NovelToon NovelToon
Suamiku, Musuhku...

Suamiku, Musuhku...

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Idola sekolah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Seorang gadis yang di paksa orang tuanya untuk menikah muda untuk melindunginya dari masa lalu yang terus menganggunya. Namun siapa sangka jika gadis itu di jodohkan dengan seorang pemuda yang menjadi musuh bebuyutannya. Lalu bagaimana pernikahan mereka akan berjalan jika mereka saling membenci?mungkin kah cinta akan tumbuh dalam diri mereka setelah kebersamaan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

Setelah merasa lebih tenang kini Gisella menyampaikan apa yang sejak tadi pagi ingin ia bicarakan dengan kedua sahabatnya.

"Gue pengen kalian nginep di rumah gue selama mama dan papa gue pergi ke Jogja."ujar Gisella.

Kedua sahabatnya pun sontak tersenyum lebar.

"Hah serius nih..asyik dong kita bisa habisin waktu bersama selama 3 hari kaya dulu. Kita begadang nonton drakor sambil maskeran."

"Terus kita juga bisa masak - masak bareng kaya dulu." Gisella mendengar keseruan itu menjadi lebih semangat. "Iya seru banget kan gimana kalian mau nggak nginep di rumah gue."

"Ya jelas mau dong.."sahut Kania dan Selly bersamaan.

"Tapi Sel, emang boleh sama kak Marcel kalau kita nginep di rumah elo di saat mama papa elo nggak ada."imbuh Selly. Gisella tampak memperlihatkan giginya yang putih. "Justru ini yang kasih ide itu kak Marcel. Dia nggak mau gue sedih kalau ditinggal mama."

"Wah gue udah nggak sabar untuk pulang sekolah, berarti ntar sore gue akan kerumah elo ya sama si Selly."ujar Kania.

"Ya udah yuk kita ke kantin gue udah laper dari tadi." Kata Selly lalu bangkit dari duduknya.

Mereka bertiga asyik berceloteh sepanjang jalan hingga tidak sadar jika di lorong ada yang mengawasi langkah mereka. Tak lama orang tersebut mengetik sesuatu di ponselnya.

Sesampainya di kantin, suasana tampak sudah ramai dan kursi - kursi pun penuh.

Ia mencoba mencari - cari tempat yang kosong namun tidak ada. Hanya tersisa di meja Revan namun Gisella tampak tidak berniat untuk bergabung. "Gimana nih udah penuh, elo sih Sel pake ngambek segala jadi nggak ada tempat lagi kan."ujar Kania cemberut. "Iya..mana gue laper banget lagi."tambah Selly. Gisella merasa bersalah dengan kedua sahabatnya itu. Ia pun akhirnya berpikir cepat. Gisella tersenyum lebar saat mendapat ide yang bagus. "Gimana kalau kita pesen bakso dan es jeruk trus nanti makannya di taman belakang. Kan asyik tuh makan bakso sambil menikmati udara segar." Terang Gisella semangat.

Kania dan Selly mengangguk setuju lalu memesan makanan dan minuman yang akan mereka bawa ke taman. Tidak lupa mereka juga beli beberapa cemilan untuk menghilangkan rasa pedas. Pasalnya ketiga gadis tersebut tidak bisa jika makan bakso jika tidak pedas. Bukan hanya bakso namun makanan apa saja semua itu harus berbahan dasar sambal dan cabe. Setelah siap semua Kania membawa nampan bakso,Selly membawa nampan es jeruk dan Gisella membawa cemilan untuk mereka semua.

Sampai taman mereka duduk beralasan rumput hijau yang tampak asri dan udara yang segar.

***

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak beberapa menit yang lalu. Gisella sedang memainkan ponselnya di samping gerbang. Matanya menatap ke arah jalanan menanti mobil sang kakak yang datang untuk menjemput. Namun belum terlihat ada tanda - tanda mobil itu akan datang. Sedangkan Kania dan Selly pulang lebih dulu karena mereka akan meminta izin kepada orang tuanya dan bersiap. Gisella mencoba menghubungi Marcel namun tidak di angkat. Ia menggerutu pelan "ck..kak Marcel kemana sih kok belum jemput juga. Mana di telepon nggak diangkat lagi. Kalau nggak bisa jemput juga nggak ngabarin dulu."gerutunya kesal.

Revan dan teman - temannya berjalan ke parkiran namun matanya menatap ke gerbang dan masih melihat Gisella di sana. Sedangkan di seberang Revan kembali melihat sebuah mobil yang berhenti. Mobil yang sama dengan mobil yang dulu ia lihat tengah mengikuti mobil Gisella saat pulang sekolah.

Rio dan rendi sudah naik ke motornya saat Revan memilih untuk kembali duduk di belakang pohon besar di samping parkiran. "Woy bos kenapa elo malah duduk disitu?" Teriak Rio dari atas motor.

"Iya..elo nggak jadi pulang?"sahut Rendi.

" Kalian duluan, gue masih mau disini."balasnya.

Rio dan Rendi saling pandang lalu sama - sama mengendikkan bahu. "Ya udah kita duluan."

"Sebenarnya siapa dia? Kenapa mengincar Gisella? Gue harus tanya sama ayah supaya gue nggak penasaran terus kaya gini."batinya Revan.Tak lama mobil Marcel berhenti di gerbang sekolah."Hai Gisel, maaf ya telat yuk masuk."sapa Rania.

Dengan wajah cemberut Gisella masuk dan menutup pintu mobil cukup keras hingga membuat Rania dan Marcel kaget. "Apa sih dek, pelan - pelan dong. Pintunya nggak ada salah apa - apa juga."

"Ya abis aku kesel, kak Marcel lama banget datengnya. Kan aku udah bilang kalau nggak bisa jemput, aku bisa naik taksi."gerutu Gisella kesal.

"Kakak juga udah berulang kali bilang kalau kamu nggak boleh naik angkutan umum. Kamu nggak inget apa yang kakak omongin kemarin."

Gisella bersedekap dada dan matanya melihat ke arah jendela. "Maaf ya Sel, tadi itu ada hambatan kecil. Tadi ada mobil yang----!

"Sayang udah jangan di lanjutin."ucapnya seraya melirik ke arah belakang. Dimana sang adik yang tengah menatap ke arah Rania dan Marcel secara bergantian. "Ada mobil apa kak maksutnya?" Tanya Gisella penasaran. Ia melihat jika ada sesuatu yang di sembunyikan oleh kakaknya. "Tadi ada mobil yang kecelakaan di lampu merah, jadi jalanan macet."Bukan Rania yang menjawab namun Marcel.Gisella mengerutkan keningnya seolah tak percaya.

"Bener gitu kak?"tanya nya memastikan dengan menatap calon kakak iparnya itu.

"Iya...makanya jalanan tadi macet banget. Maaf ya udah bikin kamu nunggu lama gini.Sebagai gantinya gimana kalau kita pergi makan es cream."

Gisella tersenyum lebar, ia sangat menyukai es cream. "Boleh, di kedai es cream kesukaan aku ya kak."pintanya dengan wajah ceria. Marcel tersenyum lembut. "Bujuk kamu itu kaya bujuk anak SD ya..harus di ajak makan es cream."ejeknya. Mereka bertiga tertawa bersama. Suasana di mobil sudah mulai ceria, Gisella mulai bicara panjang seperti biasanya.

Marcel menghela napas lega, hampir saja Rania menceritakan kejadian apa yang menimpa mereka saat akan menjemput Gisel. Ia tidak akan biarkan Gisella terjebak dengan orang gila itu dan ia akan selalu melindungi adiknya.

Sesampainya di kedai es cream, Rania dan Gisella berjalan dengan bergandengan tangan. Meninggalkan Marcel yang berjalan sendiri di belakang mereka. Ia tersenyum kecil, bahagia melihat pemandangan di depannya dimana dua orang wanita yang sangat ia cintai terlihat saling menyanyangi satu sama lain.

"Oya kak, nanti Kania dan Selly jadi ya nginep di rumah kita."ujar Gisella saat mereka sudah duduk. Marcel mengangguk, "iya asal kamu tidak sedih dan kesepian saat dirumah."jawabnya. "Kak Rania mau nginep juga?" Rania menggeleng cepat "aku nggak bisa karena papa lagi keluar kota jadi aku juga temenin mama dirumah.

***

Malam harinya setelah makan malam, Revan mendatangi bunda dan ayahnya yang sedang nonton televisi. "Sayang sini duduk di samping bunda."ujar bunda Diana saat melihat Revan yang berjalan mendekat ke arah mereka.

"Iya bun.." sahutnya lalu duduk di samping bunda Diana. " Bagaimana sekolah kamu sayang.minggu depan sudah mulai ujian kan?"

"Sekolah lancar kok yah, aku nggak pernah buat masalah lagi."jawabnya.

"Setelah ujian nanti kamu harus luangkan waktu untuk membeli cincin dan gaun pengantin bersama Gisella. Belikan apapun yang pilih. Bunda mau kamu menyanyangi Gisella seperti kamu menyayangi bunda."

"Iya bun..untuk saat ini kita akan fokus dulu sama ujian. Setelah itu aku akan ajak Gisella untuk membeli persiapan untuk pernikahan kita. Hmmm..yah..sebenarnya aku mau bicara sesuatu sama ayah. Tentang pernikahan aku sama Gisella." Bunda dan ayah saling pandang sebelum akhirnya bunda bertanya "kamu tanya apa sayang.."

"Sebenarnya siapa yang sedang mengincar Gisella."

1
HitNRUN
Meresap dalam hati
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Ryner
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!