seli yang merupakan wartawan muda yang baru saja bergabung dengan sebuah media yang baru saja melebarkan sayapnya di dunia digital mempunyai sebuah kesempatan untuk mempublikasikan berita tentang sebuah kapal angkatan laut yang baru beberapa bulan di gunakan sebagai kapal angkatan laut yang dapat melintasi beberapa negara dan kapal tersebut hanya bisa bersandar di beberapa pelabuhan saja dan biasanya kapal tersebut hanya bersandar enam bulan sampai satu tahun sekali ke tempat-tempat tertentu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pukulan
"kau jangan keterlaluan jadi orang apa kau tidak bisa melupakan semua yang terjadi di masa lalu kita sama-sama muda pada saat itu lagi pula aku tidak tahu bahwa dia adalah kekasihmu nanti setelah kami bersama baru aku mengetahui bahwa dia adalah wanita yang selama ini memiliki hubungan dengan dan saat aku akan menjelaskan semuanya kau tak mau mendengarkan apapun yang aku katakan kau hanya percaya pada apa yang kau lihat saja kau pikir aku bahagia tidak setelah aku mengetahui bahwa dia kekasihmu aku langsung memutuskan untuk terpisah dengannya tapi dia tidak ingin berpisah dan mengancam akan bunuh diri jika aku meninggalkannya hingga pada saat kau memilih untuk tugas di daerah dekat dengan kampungmu akhirnya aku pun mengambil keputusan untuk meninggalkan wanita itu karena aku sudah sangat muak dengannya karena dia terus mengancam sekarang pikirkan baik-baik apa kau ingin aku membawa lari putrimu dan kau takkan pernah bertemu dengannya." tantangan kapten Rendra
mendengar hal tersebut langsung membuat ayah Seli semakin emosi "apa yang kau katakan kau mencoba untuk membawa kabur putriku kau memang lelaki brengsek kau akan menggunakan secara segala cara untuk bisa mendapatkan apa yang kau inginkan aku akan membunuhmu sekarang juga agar kau tidak bisa melakukan apapun kepada putriku." ucap Ayah Selly lalu berlari ke arah kapten Rendra berniat untuk memukulnya karena kedua orang yang menahannya sepertinya sedikit lengah membuat Ayah Selly langsung berlari secepat kilat ke arah kapten Rendra sementara itu jenderal Yogi yang berada di samping kapten Rendra sontak terkejut karena kedua orang tersebut sudah berguling-guling di lantai saling mengadu kekuatan tapi sepertinya kapten Rendra sedikit mengalah dengan membiarkan beberapa bogeman mentah kembali mendarat ke wajahnya jenderal Yogi bergegas untuk memisahkan kedua orang tersebut tapi sepertinya Ayah Selly tak mau melepaskan kapten Rendra
"ingat putrimu jangan sampai kau melakukan hal yang tidak semestinya dilakukan dan putrimu saat ini sedang dalam keadaan yang kurang baik apakah kau tidak berniat untuk menemui putrimu." ucap jenderal Yogi, perkataan jenderal Yogi membuat Ayah Selly langsung menghentikan gerakannya dia lupa bahwa dia harus menipu putrinya untuk memberinya rasa nyaman dia yakin istrinya pasti ketakutan dengan apa yang sudah terjadi, "katakan di mana putriku aku harus menemuinya sekarang juga." ucap Ayah Selly, sebentar kapten Rendra tampak bangun duduk dengan wajah yang sudah penuh dengan luka di bagian pelipisnya dan di bagian pipi serta di dagu wajah kapten Rendra penuh dengan darah segar yang jatuh dari keningnya sementara Raka yang melihat keadaan pamannya sontak sangat terkejut karena ternyata luka di wajah pamannya sangat parah Raka bergegas membantu pamannya untuk bangun
"sabar kau pasti akan bertemu dengan putrimu tapi tolong tenangkan dirimu terlebih dahulu kau sangat emosian lihat apa yang sudah kau lakukan." ucap jenderal Yogi, "aku tidak peduli padanya yang kau pikirkan sekarang adalah putriku aku harus bertemu dengannya dan membawanya pergi dari tempat ini kau tidak usah berbicara lagi tentang niat untuk menikahkan putriku karena aku takkan pernah merestuinya atau menyetujuinya Selly adalah putriku satu-satunya aku tidak ingin hidupnya hancur karena menikahi seorang pria seperti Rendra." ucap ayah Seli
Jangan lupa like komen dan hadiahnya