Hai jumpa lagi dengan novel ku yang baru.Sudah lama tidak aktif menulis.semoga suka dengan karyaku..Novel ini mengisahkan tentang perjalanan seorang wanita yang di cap sebagai perawan tua diusianya yang sudah menginjak 28 tahun belum menikah.Bukan keinginan nya tapi memang tuhan belum mempertemukan dengan jodohnya.Ditengah keluarga yang selalu mendesak nya untuk menikah bahkan segala macam kata-kata pedas selalu saja ditujukan kepada dirinya.Melati nama nya wanita yang selalu mendapat cemooh dan dijadikan bahan olok-olokan.Tapi ia tetap tersenyum walaupun dalam hati ia merasa perih dan menangis.Bagaimana lika liku perjalanan hidup melati ditengah tekanan dari orang-orang sekitarnya bahkan dari keluarga terdekat.Selamat membaca semoga suka dengan karya ku ini yang mungkin banyak typo karena sudah lama tidak menulis 🙂
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pejuang receh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pesan Ardi
Saat malam hari Ardi yang sedang diruang kerjanya iseng-iseng mengecek cctv.Ada beberapa cctv diletakkan nya didalam dan luar rumah dan biasanya satu minggu sekali ia akan mengecek menggunakan handphone nya.Sampai lah rekaman video menayangkan kedatangan Melati siang tadi kerumahnya.Ia pun memperhatikan Melati sambil tersenyum sampailah tayangan Anggi menyiramkan air dalam mangkuk ketubuh Melati mengenai baju dan jilbab terlihat wajah marah Anggi sedangkan Melati terlihat kaget begitu juga kedua Asisten rumah tangganya.
" Astagfirullah....apa yang kamu lakukan Anggi " lirih Ardi ia pun kaget melihat rekaman cctv tersebut.
Ardi tidak bisa mendengar percakapan rekaman tersebut.Setelah itu terlihat Anggi segera berlalu dan pergi dari dapur tanpa meminta maaf kepada kakaknya.Dua asisten rumah tangganya langsung mencari kain kering untuk Melati karena baju dan jilbab nya basah.
" Ya allah apa lagi Anggi " gumam Ardi lagi
sambil mengepalkan tangannya ia tidak menyangka istri nya sampai melakukan itu.
Ardi terduduk dikursinya setelah mematikan rekaman cctv di handphone nya.Ia pun merebahkan badannya dikursi pikirannya melayang.Dulu saat memperkenalkan Anggi kepada kedua orang tuanya sang bunda sempat tidak setuju karena kurang suka sikap Anggi yang manja dan kurang sreg di hati sang bunda, tapi Ardi sangat mencintai Anggi akhirnya kedua orang tuanya merestui karena tidak ingin anak tunggalnya kecewa.
Sebenarnya Ardi sudah dijodohkan dengan anak teman ayahnya tapi Ardi tidak mau karena sudah memiliki kekasih.Namanya orang tua apalagi ia anak semata wayang mereka pun tidak mau memaksa kan kehendak.
Saat acara lamaran sang bunda sangat kaget ternyata Anggi melangkahi sang kakak untuk menikah .Saat melihat Melati Bundanya sangat menyukai apalagi pembawaan Melati yang santun dan lembut kalau seandainya ia punya anak laki-laki mungkin sudah dijadikan Melati menantu nya.
Sebenarnya diam-diam Ardi mulai menyukai Melati apalagi melihat sikapnya yang santun dan ia pernah tinggal kurang dari satu bulan dirumah mertuanya setelah menikah karena rumah mereka saat itu masih belum selesai ada beberapa dalam proses finishing.
Selama dirumah mertua nya ia melihat Melati mengerjakan semua pekerjaan rumah terutama memasak bahkan teh untuk dirinya Melati juga yang membuat.Anggi pernah diminta membuat teh tapi sering kemanisan akhirnya ia menyuruh Melati yang memang selalu membuat teh dalam satu teko.Saat Ardi meminta Anggi membantu Melati memasak alasannya sudah tugas Melati dan ia pun tidak pandai memasak.
Semua tipe istri idamannya ada pada Melati sebenarnya Melati itu cantik dengan kulit khas wanita Indonesia hidung nya mancung dan lebih tinggi dari kedua adiknya.Tapi selama ia tinggal dirumah mertua nya mereka memperlakukan Melati seperti pembantu.Akhirnya Ardi tidak tahan melihatnya dan pindah untuk menyewa apartemen.Sebenarnya Ardi ingin tinggal dirumah kedua orangtua apalagi orang tuanya tinggal berdua memang ada asisten rumah tangga tapi Anggi tidak mau.
Ada rasa menyesal setelah menikah melihat sikap istrinya tapi ini sudah pilihan nya sendiri untuk apa disesali.Ia pun sering menasihati istrinya tidak memperlakukan kakak nya semena- mena tapi tetap dilakukan juga.Ardi pun jarang kerumah mertua nya kadang satu bulan sekali pun belum tentu.
Ardi melihat jam didinding ruang kerjanya sudah pukul sebelas malam matanya pun sudah mengantuk.Ia pun segera bangkit mematikan lampu dan keluar menuju kamarnya.
Dilihatnya Anggi sudah tidur terlelap dengan posisi telentang dilihat wajah istrinya yang tidur dengan tenang.
" Wajahmu memang cantik tapi sikap mu berbeda dengan wajah " lirih nya sambil menaikkan selimut istrinya dan mengusap perut dan mengecupnya " sehat- sehat ya nak " ucapnya pelan sambil berbaring di samping istrinya ia menatap langit kamar.
" Besok aku akan menemui Melati untuk meminta maaf atas perlakuan Anggi " bathinnya sambil memejamkan mata.
Waktu pun berlalu dan hari weekend pun berakhir saat nya untuk melakukan aktifitas seperti biasa begitu juga Melati hari ini ia akan membawa motor kekantor.
Saat mengeluarkan motor pikiran nya masih mencerna atas pesan yang masuk subuh tadi yang berasal dari Ardi.isi pesannya " Assalamualaikum Melati aku Ardi bisa kita jumpa nanti jam makan siang " begitu bunyi pesannya.Ia memang tidak menyimpan nomor Ardi.
Melati belum membalas pesan Ardi karena ia merasa heran ada apa Ardi menemuinya ia tidak ingin bertemu takut menjadi masalah untuk dirinya apalagi kalau Anggi tahu.Nanti dibilang menggoda suaminya.Melati tahu betul sikap Anggi sehingga tidak mau berurusan terlalu jauh.
Lebih baik mencari aman dari pada menambah masalah baru.
Tadi aku sudah ngetik satu bab tiba-tiba terhapus ngulang lagi ngetik nya dari awal😭