NovelToon NovelToon
“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

“Dibunuh Suami, Dihidupkan Takdir”

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Vira Sita, seorang gadis yatim piatu yang sederhana, dijodohkan dengan Vito Hartawan — pewaris kaya raya — sebagai amanat terakhir sang kakek. Tapi di balik pernikahan itu, tersimpan niat jahat: Vito hanya menginginkan warisan. Ia membenci Vira dan berpura-pura mencintainya. Saat Vira hamil, rencana keji dijalankan — pemerkosaan, pengkhianatan, hingga kematian. Tapi jiwa Vira tidak pergi selamanya. Ia bangkit dalam tubuh seorang gadis muda bernama Raisa, pewaris keluarga Molan yang kaya raya, setelah koma selama satu tahun. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Vira kini hidup kembali. Dengan wajah baru, kekuatan baru, dan keberanian yang tak tergoyahkan, ia bersumpah akan membalas dendam… satu per satu… tanpa ada yang tahu siapa dirinya sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Setelah tiga minggu yang penuh makna di Indonesia, Raisa berdiri di bandara Soekarno-Hatta dengan koper barunya. Di balik koper itu tersimpan banyak hal: kain batik dari Yogyakarta, sketsa-sketsa koleksi pribadi yang ia buat di kamar masa kecilnya, dan semangat baru yang menyala.

Mama menggenggam tangannya erat. “Kamu sudah yakin?”

Raisa mengangguk, tersenyum. “Aku tidak pergi, Ma. Aku hanya menjalani jalan yang memang harus aku tapaki. Tapi sekarang, aku nggak merasa meninggalkan apa-apa. Karena semua yang penting sudah ada di hatiku.”

Papa memeluknya tanpa banyak bicara. Untuk pria sekeras itu, pelukan itu sudah seperti pidato panjang. Kakak-kakaknya mengantar hingga pintu keberangkatan. Jordan berpesan agar Raisa selalu jaga citra di luar negeri. Gavin menyelipkan vitamin dan catatan kesehatan. Reno hanya berkata, “Jangan sampai ada yang ngeremehin kamu di sana.” Dan Rey—dengan mata berkaca-kaca—berbisik, “Kalau kamu masuk Netflix, aku minta cameo ya.”

Pesawat lepas landas. Dan dunia kembali membuka panggungnya untuk Raisa Nur Azzahra.

---

Paris, satu bulan kemudian.

Gedung kaca tinggi di distrik mode 1st Arrondissement dipenuhi energi. Desainer dari berbagai negara mempersiapkan koleksi untuk Paris Fashion Week Musim Gugur. Di antara mereka, seorang gadis muda berdiri di tengah ruangan kerja “AZZURA Maison”—merek kolaborasi Raisa dan Reinald.

Reinald menyambutnya dengan senyuman dan pelukan hangat. “Selamat datang kembali, partnerku.”

“Dan kali ini aku datang bukan dengan rasa takut,” ucap Raisa.

---

Namun jalan kembali tak selamanya mulus.

Dua hari setelah kabar kembalinya Raisa ke Paris tersebar, akun Instagram mode lokal FashionIndoScope mengunggah foto dirinya:

“Comeback? But she left her country without finishing school. Do we still celebrate runaway talent?”

#RaisaNurAzzahra #KontroversiDesainer #IsSheWorthy

Komentar bermunculan. Ada yang membela, tapi tak sedikit yang menyindir.

“Desainer instan!”

“Modal pacar bule!”

“Gaya doang, etika mana?”

Reinald melihat wajah Raisa murung setelah membaca komentar-komentar itu.

“Aku kira aku sudah siap…” bisiknya lirih.

“Kamu sudah lebih dari siap,” jawab Reinald. “Tapi siap bukan berarti tak akan goyah. Siap itu berarti tahu kapan untuk tetap berdiri meski dunia menggoyangmu.”

Raisa menarik napas panjang. Ia mematikan notifikasi media sosialnya, lalu kembali ke meja kerja. Di sana, ia membuka sketchbook barunya dan mulai menggambar.

---

Tiga hari sebelum show.

Satu ruangan penuh model berjalan mencoba gaun hasil desain Raisa. Koleksi bertema “Roots of Silk” itu memadukan kain tenun Indonesia dengan siluet haute couture. Kombinasi tradisional-modern itu membuat beberapa tim Eropa sempat meremehkan.

“Apa ini batik?” tanya seorang stylist Perancis.

“Ini songket,” jawab Raisa tenang. “Dan Anda akan lihat bagaimana ini menari di atas runway.”

---

Hari H: Paris Fashion Week

Lampu-lampu redup. Musik perlahan mengalun. Dan satu demi satu, model melenggang dengan gaun dari koleksi AZZURA: Roots of Silk.

Penonton terpukau. Gaun-gaun berwarna tanah, emas, dan merah marun itu membawa aroma tropis ke jantung kota Paris. Sentuhan bordir tangan dari pengrajin Indonesia menyatu dengan potongan modern yang tajam dan elegan.

Di belakang panggung, Raisa berdiri di samping Reinald, menggenggam tangannya erat.

“Lihat mereka… mereka tak lagi melihatku sebagai gadis yang lari dari rumah.”

“Karena hari ini kamu kembali… sebagai wanita yang membawa rumahnya ke dunia.”

Tepuk tangan meledak. Penonton berdiri.

Standing ovation.

Raisa melangkah ke panggung, bersama Reinald. Kilatan kamera, sorakan, dan seruan nama mereka mengiringi langkah itu. Namun di tengah sorak-sorai, Raisa hanya mendengar satu suara:

Suara hatinya.

Yang berbisik: Kamu pulang ke dirimu sendiri.

Di malam hari setelah acara, Raisa membuka laptopnya dan mulai menulis email ke salah satu dosennya di Indonesia.

Subjek: Kolaborasi & Pengabdian Alumni

“Saya ingin menghubungkan pengrajin Indonesia dengan rumah mode saya di Paris. Kita tidak boleh hanya dikenal karena panggung, tapi juga karena akar…”

...----------------...

Paris tak pernah benar-benar tidur. Bahkan saat malam memeluk kota dengan kabut, dunia mode masih berdenyut. Dan malam itu, di balkon apartemen studio Reinald, Raisa termenung sambil menyeruput teh hangat.

“Kamu murung,” ucap Reinald, menyelipkan syal di lehernya sambil ikut duduk di sebelah Raisa.

“Pernah nggak sih kamu merasa... semua ini terlalu cepat?” Raisa menatap langit, mencari jawaban dalam bintang yang jauh.

Reinald menoleh. “Kamu takut?”

Raisa mengangguk. “Takut kehilangan kendali. Takut kesuksesan ini bukan karena aku, tapi karena kamu. Karena koneksi, nama besar, bukan karena karyaku sendiri.”

Reinald menggenggam tangannya. “Raisa, kamu tahu kenapa aku jatuh cinta sama kamu? Bukan karena bakatmu. Tapi karena kamu nggak pernah berhenti belajar. Kamu keras kepala dengan mimpi. Kamu tidak pernah menjilat dunia, kamu justru membuat dunia menoleh ke arahmu.”

Raisa menghela napas. “Tapi dunia bisa kejam, Rein. Apalagi kalau kamu perempuan. Dan bukan dari barat.”

---

Keesokan harinya: Kantor AZZURA.

Raisa membuka email dari seorang jurnalis fashion. Ia nyaris tak percaya saat melihat subjeknya:

“Is D'Amélie Copying Azzura's Songket Piece?”

Dengan cepat, ia membuka tautan dan terhenyak. Foto-foto dari rumah mode pesaing mereka, D’Amélie, memperlihatkan koleksi bertema “Whispers of Silk”—yang anehnya, sangat mirip dengan milik Raisa: motif kain tradisional Asia Tenggara, warna tanah, dan siluet serupa.

Lebih mengejutkan lagi, postingan Instagram dari D’Amélie menyatakan:

“An ode to our deep Southeast Asian journey, captured during our solo trip in Bali.”

Tanpa kredit. Tanpa izin.

“Ini gila,” desis Raisa, memperlihatkan layar laptop ke Reinald. “Mereka menjiplak mentah-mentah!”

Reinald menggertakkan rahangnya. “Dan mereka memotong semua konteks seolah itu inspirasi mereka sendiri.”

“Kamu tahu apa artinya ini? Media akan mempertanyakan orisinalitas koleksi kita. Padahal kita udah rilis lebih dulu.”

Reinald mengambil ponsel. “Aku akan bicara dengan pengacara. Kita nggak boleh diam.”

Tapi sebelum itu, asisten pribadi Reinald datang terburu-buru.

“Ada tamu di ruang depan. Katanya penting, dan dia mengenal Reinald sejak dulu.”

---

Ruang Tamu AZZURA

Wanita itu berdiri anggun, mengenakan trench coat putih gading dan sepatu hak tinggi. Rambutnya cokelat madu, gaya rapi khas Parisienne. Matanya menatap Raisa dengan senyum menggoda.

“Bonjour. Kamu pasti Raisa.”

Raisa mengangguk, mencoba tetap ramah. “Benar. Maaf, Anda siapa ya?”

Sebelum wanita itu menjawab, Reinald muncul… dan terdiam kaku.

“…Eléa?”

Wanita itu tersenyum manis. “Long time no see, Reinald.”

Raisa menatap Reinald, merasakan hawa aneh menguar. Reinald meneguk ludah. “Ini… Eléa Dubois. Mantan tunanganku.”

Dunia Raisa seolah membeku sesaat.

---

Beberapa menit kemudian – ruang rapat pribadi.

Reinald menjelaskan bahwa Eléa adalah bagian dari masa lalunya—sebelum Raisa, sebelum AZZURA. Mereka pernah bertunangan saat Reinald masih menjadi desainer junior di D’Amélie. Tapi Eléa lebih memilih ambisi dan akhirnya membatalkan pertunangan demi naik jabatan sebagai kepala kreatif.

“Eléa datang ke sini kenapa?” tanya Raisa pelan, berusaha menjaga nada suara.

Eléa melipat tangan. “D’Amélie tidak tahu batas. Aku ingin membantu. Mungkin... menebus masa lalu.”

Raisa menatapnya tajam. “Atau ingin masuk lagi ke dalam hidup Reinald?”

Eléa tersenyum samar. “Aku bukan perempuan yang mengulang kesalahan dua kali. Tapi aku juga bukan perempuan yang suka melihat pria baik dikelilingi kepalsuan.”

Raisa membeku.

Eléa berdiri, mengambil clutch-nya. “Kalau kamu butuh bukti soal plagiarisme itu, aku punya dokumen dan rekaman pertemuan mereka. Hubungi aku kalau kamu sudah cukup dewasa untuk bicara profesional.”

Ia pergi.

Reinald berusaha menjelaskan, tapi Raisa mengangkat tangan. “Aku butuh waktu. Sendiri.”

---

Malam itu, Raisa menatap sketsa-sketsanya yang berserakan. Ia tahu perjuangan ini belum usai. Dunia mode penuh duri. Tapi ia takkan menyerah hanya karena satu wanita dari masa lalu.

Di tengah pikirannya yang kacau, satu suara dari hatinya muncul, “Kamu bisa memilih jadi bunga di pot yang dirawat orang lain… atau jadi pohon liar yang menumbuhkan akarnya sendiri.”

Raisa memilih menjadi yang kedua.

Bersambung

1
Noey Aprilia
Kali ni smga mnetap untk slmanya y raisa,ga skdr mmpir smntra....
Ma Em
Semoga Raisa dgn siapapun jodohnya yg penting Raisa cinta dan bahagia dan calon suaminya baik cinta sayang dan juga setia tentunya .
Noey Aprilia
Hhmmm....
krain raisa bkln jdoh sm reinald,scra ky ccok gt....tp trnyta ga....mngkn kli ni bnrn jdohnya raisa,scra kluarganya udh tau spa dia....
Cindy
lanjut kak
Wahyuningsih
d tnggu upnya thor yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar lumutan loh 😆😆 sellu jga keshtn n tetp seeemaaaaangaaaat thor
Noey Aprilia
Nah loohhh....
spa tu????clon pawangnya raisa kah????
Noey Aprilia
Akhrnyaaa raisa plang jg....
wlau bgaimna pun,dia pst lbh ska tnggal d negri sndri....dkt dgn kluarga,dn bs mmbntu orng lain....kl mslh jdoh mh,srahkn sm yg d ats aja y.....
Smbgtttt.....
Noey Aprilia
Mngkn slh stu ujian biar raisa mkin dwsa,mkin bijak,plus mkin kuat....saat dia mlai mmbuka hti,orng dr msa lalu dtang.....
Hufftt....
mustika ikha
semangaaaat
mustika ikha
begitulah kehidupan ada pepatah mengatakan "semakin tinggi sebuah pohon maka semakin kencang tiupan angin"
jadi, berjuanglah walaupun dunia tidak memihakmu, macam thor, klw ada yg ingin menjatuhkan mu maka perlihatkan dengan karya mu yg lebih baik, semangaaaat thor/Determined//Determined/
Risma
lanjut kak
Noey Aprilia
Reader jg bngga sm km raisa.....
ttp smngt...😘😘😘
Noey Aprilia
Hai kk....
aku udh mmpir lg,smpe ngebut bcanya....he....he....
smngttt.....😘😘😘
Wahyuningsih
d tnggu upnya thir yg buanyk n hrs tiap hri jgn lma2 upnya thor ntar lumutan sellu jga keshtn tetp semangat thor jgn ampe kndor
Risma
lanjut kak
Ma Em
Semoga Raisa tambah sukses dan makin banyak orang yg menyukai desain Raisa .
Ma Em
Semoga Raisa ( Vira ) sukses tunjukan pada dunia dan buat Sonia menyesal karena sdh berbuat jahat padamu Raisa begitu juga Vito semoga dia menyesali semua perbuatannya .
Risma
lanjut kak
nonoyy
karma is real akhirnya terbongkarlah semuanya kejahatan vito & sonia. hebat raisa (vira)
nonoyy
itulah hasil dari perbuatan mu sendiri sonia
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!