Perjalan Sang Penakluk: Alam Semesta

Florina : "Hey Arlean. Coba baca ini" memanggil Arlean yang kala itu, sedang melihat-lihat berkas-berkas catatan penelitian.

Mendengar Florina memanggilnya, ia segera menuju ke tempat. Florin.

Arlean : "Ada apa?" melihat dua buah secarcik kertas. Yang berada di balik meja berlapiskan atap kaca. Kertas yang satu dengan yang lainnya di pisahkan oleh dinding tengah meja.

Arlean : "Ha.. ini kan!?". Ia segera mengaktifkan fitur system [Translate Scanner].

Ia melihat kepada secarcik kertas pertama. Yang masih memiliki tulisan utuh selain dari semua tulisan lainnya yang hampir menghilang dan samar.

__________________________________________

[System Translate]

[... Yunani Koine > Indigenous Language]

Inj__ Yoh__es 3:16 : "Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini.... " Seketika translate system milik Arlean tidak dapat melanjutkan.

__________________________________________

"Apakah karena tulisan yang hampir menghilang ini, tidak dapat dibaca?" Gumamnya.

Ia pun segera mencoba melihat secarcik kertas satunya. Yang bertuliskan bahasa Arab.

__________________________________________

[System Translate]

[... Fusha > Indigenous Language]

A__ Imr__ [3] : 160 : "Jika Tuhan menolong kamu.."

System translate nya pun berhenti juga, tidak bisa melanjutkan pengertian bahasa.

__________________________________________

Arlean : "Ini, kamu tahu apa kelanjutan nya?" Bertanya pada Florina. Berharap dia dapat membantu terkait secarcik kertas tersebut.

Florina : "Tidak" Menggelengkan kepalanya.

Mereka berdua pun mencoba memikirkan, apa yang sebenarnya peniliti inginkan. Hingga mereka memajang dua secarcik kertas tersebut, di lapisan kaca yang berpelindung kuat.

Anna yang seorang peringkat [A] saat ia sedang melihat-lihat sekitar. Ia segera menyadari ada yang aneh, sebuah lonjakan besar energi terasa.

Secarcik kertas yang semula diam. Seketika memancarkan cahaya putih, di tulisan yang masih terlihat jelas dan terpampang oleh mata Arlean dan Florina.

Cahaya tersebut segera memancar ke segala arah. Terang benderang.

Anna : "Nona..!!!" Berteriak hendak menyelamatkan Florina.

...

..

Waktu Berhenti

.

Cahaya Mengenai mereka berdua [Arlean ~ Florina] dan membuat Anna pingsan.

___---

([Di Sebuah Tempat Putih Berlapiskan Emas dan Perak])

Sebuah tempat dimana tanah dan pasirnya, bersensasi seperti misk dan saffron. Langit-langit nya berupa cahaya putih layaknya singgasana berlukiskan keindahan tiada tara.

Arlean yang pingsan duluan, segera bangun. Dan menyadari, bahwa ini bukanlah tempat yang Ia kenal.

Melihat sekeliling nya, mencoba mencari Florin. Dan menemukan ia pingsan dekat tempatnya. Segera ia menyadarkannya.

Arlean : "Hey Florin, bangun" Sembari menepuk-nepuk pipi Florina.

Florina yang merasakan ada ketidaknyamanan di pipinya, mencoba menghepas sesuatu yang mengganggu pipinya dengan tangannya.

Segera, ia bangun dan duduk dengan terkejut. Melihat sekeliling, merasakan keanehan.

Florina : "Arlean?.. ini dimana? " Bertanya dengan kepala yang pusing.

Arlean : "Aku juga tidak tahu!". Menjawab balik.

Saat mereka berdua sudah merasa baik. Arlean Dan Florina hendak mencoba mencari di sekelilingnya. Sebuah petunjuk terkait tempat ini.

Selang beberapa waktu, udara segar mereka rasakan. Sejuk yang tidak terpandang. Segala rasa sakit ataupun pusing yang mereka rasakan, hilang seketika.

Di saat itulah, sesosok orang yang bersayap putih. Mendatangi mereka berdua dari atas langit.

Sosoknya, seperti malaikat. Ia memakai pakaian perang putih layaknya seorang malaikat agung, kepalanya tertutup tudung. Aura warna hitam pekat menutupi wajahnya. Sosoknya yang gagah, terlihat sedang membawa sebuah perkamen suci.

Dirinya turun perlahan sembari membawa perkamen suci, tersebut dengan kedua tangannya.

Perkamen suci, yang disekitarnya diselimuti oleh cahaya keemasan dengan tulisan-tulisan yang tidak diketahui. Cahaya berlapis emas, perak, emerald dan sesuatu yang tidak bisa dijelaskan mengiringinya.

Penjaga [Perkamen Suci] : "Terimalah perjanjian diantara kalian berdua" Berkata dengan lembut kepada Arlean Dan Florina.

Meskipun Arlean Dan Florina mendengar suara nya yang lembut. Mereka tidak bisa mengartikannya perasaan lembut tersebut, karena kemegahan darinya.

Arlean segera melihat Florina dan mengangguk kepadanya. Menandakan, ia setuju untuk menerima perkamen tersebut. Florina pun juga setuju dengan menganggukkan kepalanya.

Saat mereka berdua mengulurkan tangannya kepada perkamen suci tersebut. Perkamen itu menjadi robek, yang membuat salah satu perkeman tersebut memasuki tubuh Florina Dan perkamen satunya memasuki tubuh Arlean.

Penjaga [Perkamen Suci] : "Dan diantara kalian, memiliki apa yang dijanjikan... ". Berkata sembari menghilang kepada ketiadaan. Perlahan-lahan cahaya nya menyebar dan menghilang.

..

.

Diikuti oleh Arlean Dan Florina yang juga terbang ke langit dan tubuh mereka perlahan-lahan menghilang. Di saat itu, Ia melihat keindahan seisi istana dan sekeliling nya.

Hendak disaat itu, sebuah cahaya Suci putih menyelimuti mereka dari langit. Dan membuat mereka tahu tentang sesuatu.

Arlean dan Florina yang telah diselimuti oleh cahaya suci tersebut, membuat mereka seolah-olah Ia tahu, bahwa perkamen ini dapat mengabulkan apapun keinginannya.

Arlean : "Hey Florin. Ayo buat permintaan" Sembari tersenyum kepada Florina.

Florina : "Hmm.. Iya" Tersenyum juga kepada Arlean dan melihat sekelilingnya yang indah.

__________________________________________

Permintaan [Arlean] : {"Jika suatu saat kamu meminta pertolongan ku dan memanggil namaku, aku akan datang kepada mu dengan segenap jiwa dan ragaku serta dengan seluruh kekuatan ku"}. Menatap Florina yang perlahan-lahan menghilang dengan senyuman kebahagiaan.

Permintaan [Florina] : {"Aku berharap memiliki sebuah kekuatan, yang mampu melindungi semua orang yang berada di muka bumi ini"}. Mengingat tentang orang-orang yang tertindas di muka bumi.

__________________________________________

...

..

.

---___

(Reruntuhan Kuno)

Anna yang kala itu bangun terlebih dahulu, melihat. Bahwa nona mudanya dan tuan muda yang bersamanya pingsan. Ia segera mengecek kondisi mereka berdua, takut jika terjadi kenapa-kenapa kepada mereka berdua.

Anna : "Untunglah.. Tidak ada yang terluka" Ujarnya dengan pelan

Gerakan terlihat, dari Arlean dan Florina. Anna yang melihat tangan mereka berdua bergerak perlahan. Mencoba membantu mereka menyadarkan diri.

Anna : "Nona, Tuan muda". Membantu Arlean dan Florin duduk.

Florina : " Anna?.." Pusing dikepalanya terasa kembali. Ia mencoba mengingat apa yang terjadi, tapi Ia tidak bisa mengingat nya.

Arlean juga sama, Ia segera bangun. Dan sakit kepala terjadi pada dirinya, Ia juga mencoba mengingat apa yang terjadi tapi Ia tidak bisa mengingat nya.

Saat itulah, notifikasi [System] terjadi diantara mereka berdua.

[System Notification!]

[.. Selamat anda telah mendapatkan (Relationship Buff}]

Saat Arlean mendengar notifikasi tersebut. Ia segera mencoba melihat statusnya.

[System: Status]

__________________________________________

...[Status]...

Nama : Arlean von Britan

Umur : 10 Tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

...---(°•)---...

Level : 0 (0/100)

Peringkat : [F]

Class : {Adventurer Explorer}

...---[%]---...

| Strength [E] : 248.75 / 800

| Stamina [E] : 449.75 / 800

| Intelligence [F+] : 31.4 / 200

| Dexterity [F+] : 30 / 200

| Agility [F+] : 129.95 / 200

| Defense [F] : 80 / 100

...---{∆}---...

Skill :

[1] \= Keen Eye {Lvl.1}

[2] \= Trailblazer's Instict {Lvl.1}

[3] \= Basic Survival Lore {Lvl.1}

[4] \= Britan's Sword Style {Lvl.1}

...---(?)---...

Unknown : (???)

...---(~)---...

-Relationship : Florina

Perkamen Suci : {Janji}

Buff : (???)

_________________________________________________

Arlean yang melihat statusnya pun tahu. Bahwa, Ia pernah berada di suatu tempat dan membuat janji, tapi Ia tidak bisa mengingatnya.

Berbeda dengan Florina. Ia tidak mendapatkan relationship yang terpaku kepada individu, tapi kepada seluruh manusia.

__________________________________________

...[Status]...

Nama : Florina de Vontiera

Umur : 10 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

...---(°•)---...

Level : 1 (57.31/200)

Peringkat : [F]

Class : {Sword Saintess Holy Maiden}

...---[%]---...

| Strength [E+] : 10 / 1.600

| Stamina [E] : 711 / 800

| Intelligence [E+] : 57 / 1.600

| Dexterity [F++] : 62.7/ 400

| Agility [F++] : 312 / 400

| Defense [F+ ] : 80 / 200

| Magic [F++] : 1.25 / 400

...---{∆}---...

Skill :

[1] \= Holy Eye {Lvl.1}

[2] \= Hallowed Cleave {Lvl.1}

[3] \= Sacred Slash {Lvl.1}

[4] \= Holy Mend {Lvl.1}

[5] \= Magic Flare {Lvl.1}

...---(~)---...

-Relationship : Umat Manusia

Perkamen Suci : {Kekuatan}

Buff : {True Form}

_________________________________________________

Florina : "Ini..." Melihat status nya, yang menyampaikan suatu pesan, bahwa ia harus menyelamatkan seluruh manusia dari kejahatan.

'Bammm.. ' Suara ledakan terdengar dari luar reruntuhan kuno.

Mereka bertiga [Anna], [Florina], [Arlean] yang mendengar nya. Segera berlari meninggalkan reruntuhan kuno tersebut dan mereka segera pergi menuju suara ledakan tersebut.

Anna : "Nona, sepertinya kita diserang!" Berbicara sembari berlari.

Florina : "Semoga paman baik-baik saja" Melihat Arlean berharap, bahwa pengawalnya baik-baik saja.

Arlean segera mengangguk dan menambah kecepatan untuk berlari ke atas.

..

.

(Luar Reruntuhan Kuno)

Betapa terkejutnya mereka bertiga, ketika melihat bahwa pengawal Arlean terluka parah. Oleh serangan dari sekelompok orang, yang memiliki badan setengah robot.

Seseorang terlihat tertawa di atas atap. Yang memiliki simbol kalajengking merah kecil di lehernya.

Deida [Pemimpin Kelompok Penjahat] : "Hahaha... Ternyata kalian disini!!!" Menatap Florina dan kelompok nya.

-"Bunuh mereka" kata pemimpin kelompok penjahat tersebut.

Arlean yang melihat Florina yang terdiam dan terpaku. Mencoba menyadarkan nya "Hei sadarlah..!!" menggoyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang.

Anna : "Nona, anda lebih baik lari!!" Berteriak sembari menunjukkan pose bertarung layaknya ahli assasin.

Arlean yang tidak tahu kenapa Florina diam, melihat melalui matanya. Bahwa ada yang meninggal di depannya.

Florina : "Bibi?..." Matanya menangis dan bersuara lemah serta serak. Tangannya gemetar, tubuhnya serasa ingin pingsan dan berharap dapat menyelamatkan orang tersebut.

Ia melihat bahwa Pemimpin kelompok penjahat tersebut, menusuk leher dari seorang wanita tua. Yang berkerudung hitam layaknya seorang pengasuh tua dan pengawal yang selalu melihat anaknya agar tidak terjatuh.

Seketika, Florina bertambah tangisan nya, gemetar tiada henti membuatnya pingsan. Dan Ia tanpa sadar mengaktifkan kemampuan dari perkamen suci tersebut dalam keadaan pingsan berdiri.

[System: Active]

[Perkamen Suci.. ]

[True Form: {Sword Saintess Holy Maiden}]

. ..

..

.

...*√π|-(_1_) -|π√*...

__________________________________________

...Kalajengking Merah...

Sebuah organisasi, penjahat. Yang memiliki jaringan di beberapa kerajaan / negara. Mereka bertujuan untuk melenyapkan manusia dari muka bumi dan mengubahnya menjadi manusia setengah robot.

Diketahui, Tuhan mereka. Adalah robot itu sendiri, yang berdasarkan rumor. Dikenal sebagai [X], tidak ada yang tahu apakah rumor tersebut benar atau tidak.

_________________________________________

...*√π|-(_1_) -|π√*...

_____

Bersambung : {Ch (16) True Form: Sword Saintess Holy Maiden} > [Next]