Andrew Pratama adalah seorang raja bisnis, dia memulai
bisnis nya dari nol hingga menjadi seorang raja bisnis nomor
satu di negara garuda, bahkan menjadi salah satu orang
terkaya didunia.
Namun Andrew memiliki satu penyesalan yang selalu
menghantui nya, yaitu anak dan istrinya yang bunuh diri
akibat perbuatan masa lalu nya.
Sebelum menjadi raja bisnis Andrew merupakan putra
keluarga perdana dan memiliki istri yang bernama Meyrin
kusuma, dan memiliki seorang putri bernama Cheline
pratama, karena pernikahan mereka bukan berdasarkan
cinta melainkan dari perjodohan, Andrew sangat membenci
Meyrin bahkan tidak menganggap Cheline itu putrinya,
karena dia tidak ingat pernah menyentuh Meyrin, tapi
sebenarnya dia pernah menyentuh Meyrin saat dia mabuk.
Andrew selalu melakukan KDRT karena menganggap Meyrin
mengkhianati nya, hingga akhirnya Meyrin yang sudah tidak
tahan dan bunuh diri, setelah putri satu-satunya meninggal
karena sakit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17 TUJUH BELAS
Andrew yang mendengar pertanyaan carla, dia langsung memperkenalkan dirinya.
"Saya Andrew buk Carla suami meyrin, terima kasih sudah menjaga istri saya saat bekerja di pabrik" Ucap Andrew
sambil bangkit dari kursinya.
"Oh jadi kamu suami brengsek yang sering memukuli Meyrin" Ucap Carla yang sangat marah mengetahui dia suami Meyrin. "Suami saya sudah berubah buk, dia tidak seperti dulu lagi,
aku sudah membuktikan nya sendiri" Ucap meyrin membela
Andrew.
"Hmm baiklah kalau kamu sudah berkata seperti itu, aku sebagai orang yang lebih tua hanya bisa menasehati mu Andrew, kamu harus menjaga meyrin dengan baik kalau tidak
suatu hari nanti kamu akan menyesal" Ucap Carla menasehati Andrew agar tidak menyakiti meyrin lagi.
"Iya buk Carla saya sangat menyesali semua perbuatan saya
dulu dan saya akan menebus semua kesalahan saya pada
meyrin" Ucap Andrew dengan nada penuh penyesalan.
"Lebih baik begitu, Ngomong-ngomong kamu kerja dimana setelah mengundurkan diri dari sini" Ucap Carla sambil menoleh ke arah meyrin.
"Suami saya membeli kan saya sebuah perusahaan fashion
buk, perusahaan nya bernama living fashion" Ucap meyrin
dengan santai dia tidak tau perusahaan itu adalah perusahaan fashion terbesar di ibukota.
"Apa!!!! Living fashion, kamu tidak bercanda kan itu perusahaan fashion terbesar di ibukota, dari mana suamimu bisa punya uang untuk membeli nya, bukannya kamu bilang dia pengangguran" Ucap Carla dia sangat terkejut dan tidak percaya kalau perusahaan fashion terbesar di ibukota sudah
berganti pemilik.
"Hehehh saya memang pengangguran buk, tapi saya beruntung mendapatkan keuntungan dari pasar saham" Ucap andrew sambil terkekeh.
"Kalau ibuk mau saya bisa menyarankan saham yang akan naik, ini sebagai ucapan terimakasih saya karena sudah menjaga meyrin selama bekerja di pabrik" Lanjut andrew dia
mengetahui dari meyrin pabrik sedang kekurangan dana banyak pegawai yang terancam di phk. Carla yang mendengar itu langsung menoleh ke arah andrew, sebenernya pabrik ini
berada di ambang kebangkrutan karena kekurangan dana, Carla yang menjabat sebagai manajer sekaligus pemilik pabrik itu sangat pusing mencari solusi nya.
"Apa kamu yakin andrew, saya memang sangat membutuhkan uang tapi saya tidak mau ambil resiko" Ucap Carla yang belum sepenuhnya yakin akan membeli saham yang dikatakan andrew.
"Buk Carla tenang saja, suaminya saya sudah membuktikan kemampuan nya bermain saham, dia merubah 200 juta menjadi triliunan hanya dalam waktu seminggu" Ucap meyrin ikut membujuk Carla.
"Tapi ini uang tabungan terakhir saya, kalau sampai hilang keluarga saya bisa hancur dan pabrik juga akan hilang"
Ucap Carla dia masih ragu.
"Buk Carla tenang saja kalau ternyata saham yang saya sarankan tidak naik dan malah turun saya akan mengganti
kerugian ibuk" Ucap andrew penuh keyakinan dia tidak mungkin salah karena dia juga ikut membeli saham itu. "Hmm baiklah kalau begitu, saya hanya punya 800 juta di tabungan saya, saya akan percaya dengan kalian" Ucap Carla yang akhirnya setuju, dia lebih memilih percaya pada mereka dari pada mengambil pinjaman dari bank.
"Ibuk sudah punya akun trading?" Tanya Andrew
"Sudah, sebentar saya ambil laptop saya dulu" Ucap Carla lalu
bangkit untuk mengambil laptop di meja kerjanya.
Setelah menerima laptop dari Carla Andrew langsung membeli saham sebuah perusahaan yang akan melonjak dalam waktu semalam sebanyak seratus kali lipat.
"Saya sudah membelinya buk Carla, ibuk terus pantau pergerakan sahamnya, tapi jangan menjual dulu walau sudah naik banyak, ibuk harus menjual nya besok pagi pukul 10, dan harus segera di jual karena setelah itu sahamnya akan turun
lagi dengan sangat drastis" Ucap andrew menjelaskan, karena
takut Carla tergiur dengan kenaikan saham hingga lupa menjualnya.
"Baik saya akan terus memantaunya, dan segera menjual nya besok pagi"ucap Carla sambil mengangguk.
་་
Kalau begitu kami permisi dulu buk, kami ada urusan yang perlu di urus " ucap Andrew berpamitan pada Carla.
"Kalian hati-hati di jalan, jangan lupa berkunjung ke rumah ku mey, walau sudah tidak bekerja denganku, aku selalu menganggap mu putri ku" Ucap Carla sambil memeluk meyrin, dia sudah menganggap meyrin sebagai putri nya, karena
dia tidak mempunyai anak.
"Baik bu, kalau ada waktu kami juga akan sering berkunjung, dan juga kalau ibuk mau berkunjung ke rumah kami ibuk bisa datang ke harmoni Garden mansion nomor 1, kami sudah pindah ke sana" Ucap meyrin memberikan alamat
baru nya.
"Aku semakin yakin dengan saham yang disarankan andrew,
melihat kalian bisa pindah ke kompleks elit, itu membuktikan
andrew benar-benar mendapatkan keuntungan besar dari bermain saham" Ucap carla sambil melepas pelukan nya
dengan meyrin
"Kalau begitu kami permisi dulu"
Setelah itu andrew dan meyrin langsung keluar dari pabrik dan menuju ke perusahaan fashion mereka.
"Sayang kenapa kamu tidak bilang perusahaan yang kamu
beli sebesar itu, aku kira hanya perusahaan kecil, apa aku
mampu mengelolanya" Ucap meyrin saat Andrew mulai
melajukan mobilnya, dia tidak menyangka akan menjadi CEO
perusahaan fashion terbesar.
"Kamu tenang saja sayang sekretaris yang menelpon ku tadi sangat profesional kamu bisa belajar darinya, aku percaya
padamu" Ucap Andrew sambil menggenggam tangan meyrin
"Baiklah sayang aku akan berusaha keras, aku tidak akan
mengecewakan mu" Ucap meyrin dengan penuh tekad. "Iya sayang tapi kamu jangan bekerja terlalu keras kamu cukup fokus mendesain pakaian impian kamu, urusan lain serahkan pada sekretaris mu, aku tidak mau kamu terlalu sibuk bekerja sehingga cheline kehilangan sosok ibu" Ucap andrew yang tidak mau istri nya bekerja terlalu keras.
"Lagipula sekarang keluarga kita tidak kekurangan uang, sewa apartemen saja tiap bulan nya sudah milyaran, jadi kita
bisa menikmati hidup" Lanjut andrew. "Kamu benar sayang, kita
harus lebih menikmati hidup kita dan menjaga cheline dengan
baik" Ucap meyrin sambil tersenyum.
"Ngomong-ngomong sayang kamu tidak mau memberi cheline adik" Ucap Andrew menggoda meyrin.
"Kamu jangan bicarakan itu disini, kita bicara di rumah"
Ucap meyrin sambil menunduk wajah nya sudah semerah tomat.
"Aku kira Andrew tidak tertarik padaku, aku lega sekarang andrew meminta adik untuk cheline" Batin meyrin, hatinya sangat bahagia. Mereka berdua pun terus mengobrol selama perjalanan ke perusahaan, dua puluh menit kemudian mereka sudah sampai di living fashion, mereka disambut gedung pencakar langit 80 lantai, didepan gedung itu seorang gadis cantik mungkin seumuran dengan meyrin, dia adalah melani yang menunggu kedatangan bos barunya.
Setelah sampai di depan perusahaan andrew langsung ke luar dari mobil dan membukakan pintu untuk meyrin.
"Kamu melani kan" Ucap andrew yang sudah tiba di depan melani yang ditemani para petinggi perusahaan.
"Iya tuan, semuanya kenalkan ini pemilik baru perusahaan kita tuan andrew" Ucap melani memperkenalkan andrew pada para petinggi perusahaan, dia sendiri sudah mengenali wajah andrew saat melihat foto andrew di dokumen pengalihan kepemilikan perusahaan.
"Selamat datang tuan andrew" Ucap para petinggi perusahaan sambil membungkuk.
"Tidak perlu terlalu formal, lagi pula saya tidak akan memimpin perusahaan ini, saya akan menyerahkan kepemimpinan pada istri saya meyrin kusuma, kalian semua harus menghormati nya kalau tidak kalian akan merasakan akibatnya" Ucap andrew dengan nada penuh tekanan. "Baik tuan" Ucap semua
petinggi itu serempak.
"Baiklah kalau begitu, sekretaris melani mana surat yang perlu saya tanda tangani, saya masih ada urusan setelah ini" Ucap andrew dia harus menjemput putrinya dan mengajak jalan-jalan sesuai janjinya.
"Baik tuan silahkan ikuti saya" Ucap melani sambil menuntun andrew dan meyrin ke ruangan CEO.
"Ini tuan surat-surat nya" Ucap melani saat sampai di ruangan CEO, dia langsung mengambil surat-surat yang perlu ditanda tangani oleh andrew.
Setelah menandatangani surat-surat itu, andrew memberi
intruksi pada melani.
"Melani kamu harus membantu istri saya mengurus perusahaan dengan baik, gajimu akan di naikkan 20% sedangkan seluruh karyawan lain akan dinaikkan 10%, dan kamu urus pergantian nama perusahaan menjadi AM FASHION" Ucap andrew andrew mengambil nama itu dari huruf depan namanya dan meyrin.
"Baik tuan saya akan membantu nyonya sebaik mungkin, dan terima kasih untuk kenaikan gajinya" Ucap melani.
"Baiklah kalau begitu kamu keluar umumkan instruksi saya"
Ucap andrew meminta melani keluar
"Baik tuan" Ucap melani lalu segera keluar dengan senyum merekah karena gajinya di naikkan 20%
Setelah melani keluar andrew langsung memanggil meyrin.
"Sayang kesini" Ucap andrew memanggil meyrin yang duduk
di sofa sedangkan andrew duduk di kursi CEO.
"iya sayang" Ucap meyrin lalu menghampiri andrew.
Greep!!!
Andrew menarik meyrin untuk duduk di pangkuan nya. "Sayang apa yang kamu lakukan kita masih di kantor kalau ada yang melihat bagaimana" Ucap meyrin sambil mendorong andrew pelan, dalam hati nya dia sangat senang.
"Biarkan saja mereka melihat, aku mau mengisi energi dulu" Ucap andrew sambil memeluk perut meyrin dan meletakkan dagunya di bahu meyrin. Meyrin hanya bisa tersipu malu, dia juga sangat senang mendapat pelukan penuh cinta dari suaminya ini.
Bersambung.....