Sasmita Arian Wijaya mengira anak gadis satu-satunya di keluarga Wijaya. Tetapi ternyata semuanya salah. Sasmita hanya anak adopsi yang kebetulan di tinggal oleh ibunya di rumah sakit saat lahir. Dan keluarga pak Wijaya yang baru saja kehilangan anaknya karena di culik oleh lawan bisnis nya.
Tapi ada rahasia besar yang terjadi setelah ini.
Mau tahu ceritanya .... langsung cuZzz kepoin aja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PASAR MALAM
Sasmita dan Grace sedang menikmati wahana di pasar malam.kedua nya sangat bahagia. Di temani oleh salah satu ART di rumah Abraham . Tentunya tak lupa ada pengawal bayangan untuk mereka.
Dari kejauhan ada yang memperhatikan keduanya. Orang itu menatap dalam pada Sasmita. Pelan tapi pasti ,orang itu berjalan mendekati Sasmita dan menepuk pundaknya .
" Sasmita!" panggilnya. Sasmita langsung menoleh dan lalu tersenyum bahagia sambil memeluk orang itu.
Sasmita yang terlihat bahagia langsung memanggil nama orang itu " Kak Oliv!" sebutnya.
" Kak Oliv sama siapa kesini ?" tanya Sasmita ,jujur Sasmita masih tidak ingin bertemu dengan Sultan.
Olivia memahami ke khawatiran dalam sorot mata Sasmita.
" Tenang, kakak sendirian. Kebetulan kamu sedang ada acara keluarga di villa nenek di dekat sini. Tapi karena aku bosan jadi aku memilih pergi kesini" ujar Olivia.
" Oh jadi seperti itu!" jawab Sasmita.
"Kak perkenalkan ini sahabat aku namanya Grace!" Tambah Sasmita.
Olivia menyalami Grace. " Olivia, senang bertemu dengan mu!" ucap Olivia.
" Hi kak Oliv, aku Grace ! Senang juga bisa bertemu dengan kak Oliv" ucap Grace. Setelah perkenalan dan obrolan ringan ketiga gadis itu berjalan-jalan bersama .
Mungkin karena belum makan perut Grace dan Sasmita mulai berbunyi secara bersamaan.
" Kalian kompak banget si, Sampai itu perut bunyi nya bareng gitu! Mana kenceng banget lagi !" ucap Olivia sambil tertawa. Sasmita dan Grace yang biasa nya tidak jaim kali ini benar-benar di buat malu oleh alarm perut kedua nya.
"Kita nyari makan yuk!" anak Olivia.
" Makan bakso ya kak!" timpal Grace.
" Boleh juga" jawab Olivia. Ketiga gadis itu menuju ke abang tukang bakso yang berjualan disana. Mereka memesan bakso tak lupa juga memesan untuk ART yang mereka ajak tadi.
Oliv sebenarnya sangat penasaran , tapi tidak mungkin dia bertanya saat ini. Oliv memilih meminta nomer telfon Sasmita nantinya dia akan mengobrol dengan Sasmita lewat telefon atau chat.
Awalnya Sasmita sempat ragu untuk memberikan nomer telfon nya. Tapi ketika Olivia bilang dia tidak akan memberi tahu siapa pun. Akhirnya Sasmita memberikan nomernya pada Olivia dan dengan cekatan Olivia mulai menyimpan nomer telefon Sasmita. Tapi yang membuat Sasmita dan Grace heran sampai menahan tawa adalah nama kontak Sasmita di handphone Olivia. *MITA IBU KOS* bisa-bisa nya di simpan dengan nama itu .
" Kak kok ibu kos ? " tanya Grace menahan tawa.
Dengan enteng Olivia menjawab " Iya ..... Biar tetap terjaga keamanan nya , apa mau di ganti jadi Mita Galon, Mita Gas. Malah aneh ah" ujar Olivia. Grace tidak menyangka ternyata Olivia kocak juga . Karena dari yang Sasmita beritahu kalau Olivia adalah kekasih kakak sulung nya. Maka dalam bayangan pertama Grace adalah Olivia juga gadis yang kaku dan jarang tersenyum seperti Sultan.
Tapi ternyata itu salah , Olivia dan Sultan berbanding seratus delapan puluh derajat Tiba- tiba saja Grace berfikir apakah Sultan juga seperti itu kepada pasien nya.
***** Abraham sudah sampai di rumah terapi Sasmita dan Grace belum juga pulang. Dari laporan orang-orang yang di tugaskan untuk menjaga Sasmita dari jauh kalau kekasih hatinya itu sudah dalam perjalanan pulang.
Tak lama Sasmita dan Grace sampai di depan Villa Abraham. Dengan pagar yang masih tertutup . Dari belakang ada satu mobil yang membunyikan klakson dan setelah di lihat itu adalah Olivia. Perasaan Sasmita tadinya berfikir Olivia mengikutinya. Tapi ternyata Villa keluarga Olivia ada di sebelah Villa Abraham hanya berjarak Satu Villa saja.
Sasmita dan Grace masuk kerumah sembari menenteng bungkusan plastik . m Yang ternyata berisi martabak telur,martabak manis dan jajanan lain nya. Mereka sengaja membeli untuk para pekerja di rumah itu.
" Sayang!" panggil Abraham yang membuat Sasmita kaget. Karena Sasmita fikir ,Abraham masih belum pulang.
" Kak , sudah pulang ternyata. Ini ada martabak! Kakak Mau tidak?" tawar Sasmita.
" Yah jadi obat nyamuk lagi saya!" gerutu Grace.
Sasmita dan Abraham terkekeh. Sasmita menanggapi" Itu ada kak Evan , ajak main play station , sana!" suruh Sasmita .
Grace melangkah membawa kantong-kantong plastik tadi bersama ART yang tadi keluar bersama mereka.
Semua pekerja sangat senang dengan Grace dan Sasmita pasalnya kedua gadis ini sangat baik.
" Terima kasih non Grace!" ucap mereka serempak.
" It's ok . Habisin ya ! " jawab Grace dan berlalu pergi . Ketika hendak melangkah menuju kamarnya sendiri Grace melihat Evan sedang menerima panggilan telefon.
Dengan sengaja Grace ingin menguping pembicaraan Evan dan seseorang di seberang sana.
Evan tidak tahu jika Grace disana ,Evan masih dengan santainya berbicara dengan seseorang di seberang sana.
" MY sweet heart , nanti kalau pulang pasti aku bawakan apapun yang kesayangan mau deh !" ujar Evan.
Grace yang mendengar itu kaget pastinya .Kecewa juga pastinya, tadi nya Grace kira Evan akan membalas perasaan nya . Tetapi ternyata Evan sudah memiliki kekasih . Grace tidak boleh terlalu dekat dengan Evan takut nya nantinya dia bisa dianggap pelakor .
**** sedangkan di kediaman William , Prambudi sedang membujuk pak Ibrahim untuk segera mengadakan acara pertunangan Abraham dan Celine. Tentu saja semua nya sudah di atur oleh Prambudi sehingga dia sangat bersemangat atas perjodohan Celine dan Abraham.
"Pa! Kita pertunangan Abraham dan Celine lebih baik di laksanakan secepatnya!" ucap Prambudi pada pak Ibrahim . Disana ada bunda Maya dan pak Ibrahim.
Pak Ibrahim hanya tersenyum menanggapi usul anak pertama nya itu.
" Pram ...! Kenapa kamu terlihat paling bersemangat kalau adikmu akan menikah dengan Celine?" tanya pak Ibrahim.
" Pa...! Abraham sudah waktunya menikah , jadi lebih baik mereka menikah secepatnya .Biar Celine bisa merawat Abraham" ujar Prambudi.
" Pram ... Menikah itu bukan mainan. Apa kamu yakin kalau Celine wanita yang benar-benar mau merawat Abraham dan mencintainya dengan tulus?" tanya pak Ibrahim.
" Tentu pa .... Apalagi yang papa ragukan" kata Prambudi . Tapi bunda Maya tak sabar lagi , dia langusng menjawab anak sambungnya.
" Pram... Maaf kalau bunda ikut campur . Tapi bagaimanapun Abraham anak bunda Bunda hanya ingin dia bahagia dengan pilihan nya sendiri dan masalah perjodohan . Dari awal kami tidak pernah setuju ,tetapi kamu saja yang menganggap kalau Celine dan Abraham akan menikah nantinya" ucap bunda Maya.
"Bund.. Ini untuk kebaikan Abraham . Lagi pula kita juga sudah lama mengenal keluarga Celine" bujuk Prambudi tak mengalah.
"Cukup!" kali ini pak Ibrahim yang bersuara.
" Pram jangan karena aku diam saja kamu bisa berbuat sesuka hati mu. Ya kamu dan istrimu bisa menikah karena perjodohan dulu nya. Tapi memang istrimu Selina ini menantu yang baik . Dia juga ibu rumah tangga yang sempurna tapi sayang dia punya suami yang tidak sempurna. Yang hanya memandang harta dan seseorang dari bibit,bebet dan bobot nya" ujar Pak Ibrahim .
Pak Ibrahim mendekati Prambudi lalu berbisik " jangan di kira aku tidak kamu selingkuh dengan Celine" ujar pak Ibrahim.
*** Ternyata oh ternyata ada udang di balik batu *********
Jangan lupa like dan komentarnya ya..... Follow juga jangan lupa.
