NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Merenung

"lo pasti bisa Reen! Gak usah malu, anggap om-om itu batu nanti!"

Shireen tengah mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke rumah seseorang yang akan ia susui anaknya nanti. Sesuai kesepakatan kemarin, ia akan datang langsung ke tempat kediaman Samuel. Mengapa tidak dari siang saja? Hanya malam hari Samuel bisa berada di rumah, karena jika siang ia pasti sibuk bekerja.

"Sumpah bagi gue ini lebih serem dari malam pertama. Kalo gue gugup nanti gimana? Terus, nanti bayinya jatuh? Argghh, gue nggak siappp ...."

Mungkin kalau di sekolah hal sebesar apapun bisa ia hadapi. Membantai, melawan musuh-musuh, bahkan cara hajar menghajar ia sangat bakat dalam bidang itu. Namun, kali ini beda konsepnya. Seolah keperkasaannya tak berguna. Lemah dan luluh padahal bukan jati diri Shireen sebenarnya.

Shireen kembali membanting tubuhnya di atas ranjang. Ia memegang payudar*nya dengan mata menatap nanar langit-langit kamarnya.

"Dunia unik ya. Di luar sana, banyak ibu yang gak keluar ASInya padahal mereka harus menyusui anaknya. Sedangkan gue, nikah aja belum tiba-tiba dikasih ASI sampe tumpah-tumpah. Gue gak tau mau bilang ini tuh' keberuntungan atau nasib sial buat gue, tapi yang jelas gara-gara ini gue gelisah sekarang."

Lagi-lagi Shireen mengacak-acak rambutnya. Renungan itu tetap tak berguna. Keharusan tetaplah keharusan. Jika sudah menyangkut dengan permintaan sang kakak, ia bisa apa.

***

"Wahh adik kakak cantik banget deh," puji Sahara saat melihat penampilan adiknya yang sudah siap dan rapi.

"Ada maunya doang muji!" ketus Shireen.

"Biarku hantar. Gak baik juga anak gadis malam-malam gini jalan sendiri," sahut Anton.

"Gak usah, Shireen bisa sendiri. Belum terlalu malam juga," balas Shireen. Pikirannya sudah berkelana jika ia dihantar oleh kakak iparnya itu.

'Bisa-bisa gue dimesumin lagi sama dia,' batin Shireen.

"Iya Reen, biar mas Anton yang hantar kamu 'kan jadi hemat ongkos juga," ucap Sahara.

Shireen menghela napasnya. Lalu, tiba-tiba ia ditarik oleh Anton. Sudah tidak bisa mengelak lagi dirinya saat ini.

Sesampainya di tempat kediaman Samuel.

Shireen tampak takjub melihat rumahnya ini. Sungguh luar biasa keluasan dan kemewahannya.

"Rumahnya gede banget ...." gumam Shireen.

"Sudah jelas, pak Samuel seorang Presdir," ucap Anton acuh. Ya, Anton adalah bawahan Samuel di salah satu perusahaannya. Bukan heran lagi bisa mengenal sosok Samuel seorang miliarder itu.

"Jika aku yang membeli susumu berapa harganya? Tapi aku mau langsung minum di situ."

Mendengar kata-kata mesum itu membuat Shireen menatap Anton jengah dengan merasa sangat jijiknya. Sudah menjadi hal yang lumrah Anton sering menggodanya, bahkan hampir pernah Shireen dilecehkan. Tentunya itu di belakang istrinya. Jika tahu, sudah pasti dari dulu Shireen ditendang oleh Sahara akibat ulah suami kakaknya itu.

Tanpa mau berterimakasih lagi, Shireen langsung berniat masuk gerbang.

"Ingat Shireen, jaga keperawananmu. Tugasmu itu hanya menyusui bayinya, jangan kau berikan juga kepada bapaknya." Ejekan itu seolah merendahkan harga diri Shireen.

Namun, lagi-lagi Shireen tak menanggapinya. Nasib baiknya ia masih mempunyai stok sabar yang banyak.

'Gue masih mandang dia kakak ipar. Mungkin kalo bukan suami kak Ara, udah gua tonjok mulut songong sama muka mesumnya itu. Itulah mengapa gue selalu mengharapkan dia cerai sama kak Ara!' batin Shireen geram.

***

Shireen sedang digiring oleh satpam untuk memasuki rumah. Sepanjang melangkah, Shireen tak henti-hentinya takjub memandang kemewahan rumah ini. Sungguh baru pertama kali ia bisa melihat rumah sebesar ini, selain di televisi.

"Silahkan masuk Nona ...."

Ya, setelah disambut oleh para pelayan, Shireen pun segera masuk.

'Kok jadi deg-degan gini? Bener-bener kayak mau malam pertama. Lebih parah sih,' batin Shireen.

"Tuan sudah menunggu di kamarnya Nona. Silahkan naik ke atas. Masuk pintu kamar sebelah kanan ya Nona," ucap salah satu pelayan yang mempersilahkannya tadi.

Shireen menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal. Ia merasa bingung. "Hmm, bisa antar? Gini lho, ini rumah luasnya gak semeter dua meter, jadi saya bingung."

Pelayan itu tersenyum, merasa lucu dengan ucapan tamunya ini.

"Baiklah mari saya hantar."

Akhirnya Shireen pun di hantar oleh pembantu itu, sampai depan pintu kamar.

"Permisi Tuan, tamu yang anda tunggu sudah datang."

"Ya, masuk saja!"

Bersambung ...

1
Marlinda Pujiono
tdk akan ninggalin nih cerita,tambah jauh baca tambah penasaran keren imajinasisinya utk buat nih novel di baca juga enak gak bikin bosen
Marlinda Pujiono
suka² yg bikin novel/Shhh/
Patrish
oooo... jadi seperti ituuu.... ayolah Liora... lihat Richo.....
Patrish
heeyy.. heeyy.. sadarr.. sadarr... bukan merampas... tapi dia merawat yang kamu tinggal.... ngawuurr.... sudah... pulang sana.... ngapain lama lama tinggal di situ
Patrish
tuuh Sam.. kurang apa coba punya istri seperti itu.. hatinya spek malaikat... masih mau ngilangin jenuh ke sana lagi...bukan hilang jenuh malah sarang setan
Patrish
memang kamu bodoh selaki.. kenapa minum2 di club.. tahu ada uler keket juga... dikasih ber gelas gelas tetep diminum..kecuali lagi setres...secara ga ada masalah dengan istri... dasar bodoh..
Patrish
emang kenapa kalo buaya lihat bokong sapi.. emang bisa nyaplok...kedahuluan disepak laki sapi dong.
Lyana
SAMPAH
Patrish
ini mah benar benar jalang... masa kakak adik mau diembat semua... edan...
nissa
waduh
nissa
akhir nya pergi kuga si pengacau
nissa
kok dengan mudah nya samuel tidak menepis ciuman liyu malah menikmati kata nya cinta sama istri parah benet
nissa
iri bilang boss
nissa
hebat kamu shireen
nissa
bener tu
nissa
dasarr si lisa
nissa
bagus sam
nissa
duh si om duda
nissa
duh enak nya yang piknik
nissa
waduh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!