NovelToon NovelToon
ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

ELEA (Tak Pantaskah Aku Dicintai?)

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Tunangan Sejak Bayi / Percintaan Konglomerat / Teen Angst / Idola sekolah / Gadis nakal
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Dhanvi Hrieya

Dunia Elea jungkir-balik di saat dirinya tahu, ia adalah anak yang diculik. Menemukan keluarga aslinya yang bukan orang sembarangan, tidak mudah untuk Elea beradaptasi. Meskipun ia adalah darah keturunan dari Baskara, Elea harus membuktikan diri jika ia pantas menjadi bagian dari Baskara. Lantas bagaimana jika Elea merasa tempat itu terlalu tinggi untuk ia raih, terlalu terjal untuk ia daki.

"Lo cuma punya darah Baskara doang tapi, gue yang layak jadi bagian dari Baskara," ujar Rania lantang.

Senyum sinis terbit di bibir Elea. "Ya, udah ambil aja. Tapi, jangan nangis jika gue bakalan rebut cowo yang lo suka."

🌼🌼🌼

"Gue jadi milik lo? Cewe bego kek lo? Lo dan Rania nggak bisa disamain," cibir Saka dengan tatapan merendahkan.

Elea tersenyum kecut. "Ah, gitu kah? Kita bisa liat apakah pandangan lo akan berubah terhadap gue dan Rania, Saka!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhanvi Hrieya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 17| Memilihnya

"Hei!"

Elea terkejut di saat suara berat menyapa indera pendengarannya, Elea berbalik menghadap ke arah David. Atensi Elea tertuju pada bandul kalung yang diangkat tinggi, dahi Elea berlipat.

"Happy birthday, El!" David mengulas senyum lebar.

"Buat, gue?" Jari telunjuk Elea bergerak menunjuk ke arah kalung.

David mengangguk. "Yap, bener banget. Balik badan, gue mau pasangin kalung cantik ini buat sahabat gue yang paling cantik se-dunia."

Elea bergerak membelakangi David, remaja satu itu bergerak cepat memasangkan kalung yang ia beli untuk Elea. Jari jemari lentik Elea menyentuh liontin kalung, senyum tipis sekali diulas.

"Oke, sini gue liat. Seberapa cantiknya kalungnya dipakek sama lo." David menarik bahu Elea hingga keduanya saling berhadapan. "Perfect," ujar David kembali bersuara.

"Lo ingat ulang tahun gue," gumam Elea pelan.

"Lah, gimana gue bisa lupa hari ulang tahun lo. Gue selalu ngerayain ulang tahun lo, setiap tahun. Bedanya kali ini, gue bukan cuma ngewakilin lo buat tiup lilin. Tapi, langsung kasih kado ulang tahun. Tahun ini, gue bisa liat lo sendiri yang akan tiup lilin bukan lagi diwakilin," tutur David menatap lembut Elea.

Elea berdehem kecil. "Kenapa lo pilih liontin ini?" Elea mengalihkan pembicaraan, lantaran tatapan David yang begitu dalam menatap kedua matanya.

"Ah, itu," gumam David, "kupu-kupu memiliki proses panjang untuk bisa memiliki sayap yang cantik. Gue rasa kupu-kupu adalah simbol yang tempat buat ngegambarin diri lo. Hidup yang lo lalui, kesabaran yang nggak ada matinya, akan membuahkan hasil sesuai sama apa yang lo mau."

Elea menunduk untuk menyembunyikan senyum, memperhatikan liontin kalung.

"... gue denger dari Nyokap. Kalo pertunangan Rania sama Saka berakhir bubar, dan lo yang akan gantiin posisi Rania. Lo setuju sama hal ini?" David memperhatikan ekspresi wajah Elea dengan saksama.

Kepala Elea sontak saja mendongak, menatap David. "Itu, gue yang ngusulin. Buat putusin pertunangan mereka berdua," aku Elea jujur.

David mengulum bibirnya. "Lo ngelakuin itu agar Rania terluka, sementara di antara Rania dan Saka nggak ada cinta. Lo yang bakalan dirugikan di sini, Elea," sahut David, ekspresi wajahnya tampak kecewa.

"Kenapa jadi gue yang dirugikan di sini?" tanya Elea tidak paham.

"Lo, harusnya fokus sama diri lo sendiri, sama kebahagiaan lo sendiri. Rania, dia nggak akan punya apapun buat dia bawa. Dia nggak sebanding sama lo, ketimbang lo repot-repot buat nyakitin dia. Lebih baik lo bersama dengan seseorang yang benar-benar mencintai lo dan yang lo cintai. Asalkan lo tau, Elea. Lo itu bebas tanpa tekanan, lo bebas memilih orang yang lo cintai sebagai pendamping hidup lo," nasihat David pada Elea.

Kenapa gadis sebaya dengannya ini begitu bodoh? Di saat ia mendapatkan keistimewaan yang tidak semua anak miliki. Elea harusnya bersama dengan lelaki yang cintai, bukan yang dia tidak ia cintai.

Elea terkekeh geli. "Lo ngomongin apaan sih, Dav? Gue, nggak butuh cinta. Dan gue milih dia bukan semata-mata cuma buat nyakitin Rania, karena gue tau sampai kapan pun gue nggak akan mencintai dia," jawab Elea dengan ekspresi wajah tenang. 'Gue nggak mau terluka seperti Papi, jadi bego kek Mami. Seumur hidup, gue nggak akan pernah ngasih hati gue buat cowok mana pun.'

Elea tidak akan pernah mencintai pria mana pun, lebih baik sampai mati seperti itu. Karena cinta membuat semua orang menjadi lemah, dan mudah dibodohi.

"Lalu gimana sama gue?" tanya David spontan.

Dahi Elea berkerut. "Lah, emang ada apa sama lo?" tanya balik Elea.

David menggaruk leher belakangnya yang tak gatal, sementara dari balkon atas mansion Rania tersenyum kecut. Selama dia berada di Sky Mansion, berteman dengan David. Tidak pernah ia mendapatkan hadiah secara langsung dari pria di bawah sana, apalagi menghadiri pesta ulang tahunnya.

Di saat Elea kembali, David langsung berubah. Ia lebih sering berada di sekitar mansion, bahkan datang ke pesta ulang tahunya demi mendampingi Elea.

"Hah, apa yang gue harapin dari orang kek dia. Toh, bagi dia. Sahabat yang dia nantikan udah balik, makanya dia kek gitu," monolog Rania.

"Rania," panggil Zion menyapa indera pendengar Rania.

Rania menoleh ke belakang, Zion mengayunkan langkah kakinya mendekati sang adik. Zion berdiri di samping Rania, melirik ke taman depan. Memperhatikan interaksi Elea dan David, senyum sinis terbit di bibirnya.

"Enak ya, jadi Elea," tutur Rania, "balik-balik ngerebut perhatian semua orang, nggak perlu susah payah buat nunjukin kalo dia bisa jadi pewaris. Semua fokus orang-orang langsung tertuju ke dia."

"Hasil nggak akan ngehianatin usaha, Rania." Zion menepuk kecil puncak kepala Rania.

...***...

Elea mengedarkan pandangan matanya menatap sekitar, karyawan restoran itu membawa Elea menuju lorong paling ujung. Pintu di tarik ke samping, Elea masuk ke dalam ruangan VIP.

Elea sontak saja memaksa senyuman di bibir ranumnya, mendapati tuan muda Buming tidak berkutik. Pria arogan itu pada akhirnya tidak bisa lari kemana pun, Saka mendesah berat.

Elea menarik kursi ke belakang duduk di sana, ada banyak makanan yang dihidangkan di atas meja. Saka berdecak kesal, kenapa pula di malam hari ia harus melayani gadis sialan itu makan bersama. Atas desakan sang ayah, ia harus berada di sini. Tentunya dengan kado yang telah disiapkan, sebagai ucapan selamat bertambahnya usia.

"Gue nggak cinta sama lo, dan nggak akan pernah cinta," tutur deep voice Saka di saat manik mata mereka bertemu.

Kepala Elea mengangguk sekilas. "Tau, kok. Masa gue nggak tau kalo lo nggak cinta sama gue."

Sebelah alis mata tebal Saka ditarik tinggi ke atas. "Dan lo masih mau ngelanjutin hubungan gila ini?"

"Yap," sahut Elea santai, "toh, mau nikah sama siapa pun dan pria mana pun, nggak akan ada cinta di dalamnya. Mending gue nikah sama lo, sekali tebak. Dua burung koit."

"Lo ngelakuin ini cuma buat nyakitin Rania?"

"Cuma," ulang Elea, "ya, sih. Di mata siapa pun, tindakan gue nggak akan lebih dari itu."

Saka melempar kotak cincin, hingga jatuh tepat di atas pangkuan Elea.

"Lo pikir lo bisa nyakitin Rania? Semua tindakan lo nggak lebih dari seorang pecundang. Ngelampiasin rasa rendah dirinya pada orang yang nggak bersalah," tutur Saka, mencemooh Elea.

Elea terkekeh kecil, mengatup mulutnya. "Ah, kek gitukah? Lalu gimana sama tindakan lo sendiri? Karena cinta, lo ngehancurin keluarga Gala. Nggak usah munafik deh, Saka. Gue cuma fokus membidik satu titik tanpa ngehancurin yang lain. Sementara lo? Lo membabi buta nyerang yang nggak ikut dalam perselingkuhan itu. Gue paling benci dengan sikap egois lo," beber Elea.

Tangannya bergerak meraih kotak beludru di pangkuannya, sebelum bangkit dari posisi duduknya. Saka tercekat, Elea membuka kotak cincin dan mengeluarkannya untuk membuang asal keduanya di lantai.

Tanpa kata pamit Elea meninggal ruangan VIP salah satu restoran mewah, Saka berdecak marah.

"Ugh... sialan sekali lidah gadis itu kalo udah ngomong." Saka tidak tahu kenapa Elea  jika sudah membuka mulut. Tidak ada kata-kata yang enak untuk didengar.

Bersambung....

1
kalea rizuky
ngapain ngarep si bloon mending ma david
kalea rizuky
rania jalang di suka tolol dia cm anak angkat
kalea rizuky
lanjut donk
Anonymous
seru thor...smangat up y...elea ga boleh bucin ma saka...boleh sayang ma david aja.../Grin/
Yuliana langoy Yuliana
di tunggu kelanjutannya
Anonymous
ngapain elea ngarep saka...mending ma david...
Anonymous
fight girl/Scream/
Anonymous
goo eleaaa/Smile/
Anonymous
sippp nih elea ga kaleng2...
Anonymous
maaf thor...aq baru nemu novelmu...be strong elea...
Moreno
Thor, bisa tiap hari gak updatenya? Habisnya seru bangeettt 😆
Dhanvi Hrieya: author usahain up tiap hari ya kakak🫰🏻🫰🏻☺️
total 1 replies
I Rafli
lanjut toor
Ati Rohayati
mantap cerita nya ngga bertele tele ,ditunggu lanjutan nya thor bikin saka sama c zionis mati kutu
Dhanvi Hrieya: menyesal ya kan, kak😆
btw, makasih udah mampir kakak🙏🏻☺️
total 1 replies
Suryani Tohir
💪
Dhanvi Hrieya: makasih kakak atas rate bintangnya🙏🏻❤️
total 1 replies
Suryani Tohir
lanjut
Dhanvi Hrieya: mohon ditunggu kakak^^
total 1 replies
Moreno
Seru banget! Ditunggu kelanjutannya ya Thor
Dhanvi Hrieya: siap, kak. Mohon ditunggu ya, kakak. dan Makasih udah mau mampir🙏🏻☺️
total 1 replies
I Rafli
Hae kk aku mampir,,,
semangat 💪💪💪
Dhanvi Hrieya: makasih udah mampir kakak💪🏻💪🏻😚
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!