NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Pak GM

Mengejar Cinta Pak GM

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Deche

Penampilan Yanuar yang bersahaja membuat Amanda senang menatap Yanuar. Tanpa sengaja Amanda sering bertemu dengan Yanuar.

Sinta ibu kandung Amanda tidak tahu kalau putri bungsunya sedang jatuh cinta pada seorang duda. Ia mengatur kencan buta Amanda dengan Radit. Sebagai anak yang baik, Amanda menyetujui kencan buta dengan Radit. Namun, alangkah terkejutnya Amanda ternyata kencan buta itu bertempat di restoran hotel tempat Yanuar bekerja.

Akhirnya Sinta mengetahui Amanda sedang dekat dengan seorang duda. Ia tidak setuju putrinya menjalin kasih dengan Yanuar. Sinta berusaha menjauhkan Amanda dari Yanuar dengan cara memperkenalkan orang yang satu tipe dengan Yanuar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Deche, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19.

“Iiihhh Papa genit. Sudah punya anak tiga masih saja genit!” kata Amanda setelah mendengar perkataan Bobby.

“Tidak apa-apa genit sama istri sendiri. Asalkan jangan genit sama perempuan lain,” ujar Bobby.

“Pak Yanuar datang, nggak?” tanya Gerry. Gerry duduk di sebelah kanan Amanda. Ia menggunakan baju pengantin adat Sunda. Sedangkan yang duduk di sebelah kiri Amanda adalah pengasuh Alvina.

“Insyaallah, kalau tidak ada halangan Bang Yanuar akan datang,” jawab Amanda.

“Orang tua Pak Yanuar juga ikut?” tanya Claudia. Ia ikut nimbrung pembicaraan kedua anak sambungnya.

“Insyaallah kalau tidak ada halangan mereka akan ikut ke pernikahan Mas Gerry,” jawab Amanda.

“Berarti ikut, ya? Mas sudah menyiapkan dua kamar hotel untuk Pak Yanuar dan orang tuanya Pak Yanuar,” ujar Gerry.

“Mudah-mudahan saja orang tua Bang Yanuar juga ikut. Jadi kamar hotelnya tidak mubazir,” kata Amanda.

“Kalau orang tua Bang Yanuar tidak datang, Amanda yang tidur di kamar itu,” lanjut Amanda.

“Tidak boleh!” seru Claudia sambil melotot ke arah Amanda.

“Kamu tidur di suite room sama Mama dan Papa. Kalau belum menikah tidak boleh dekat-dekat! Apalagi sampai kamarnya sebelah-sebelahan. Nanti ada setan lewat,” lanjut Claudia.

“Tuh, dengerin. Kalau jadi cewek jangan terlalu murahan. Jual mahal sedikit!” Gerry mendorong pelan kepala Amanda dengan jari telunjuk.

“Iya,” jawab Amanda dengan wajah cemberut. Ia tahu kalau ia salah.

Lastri pengasuh Alvina tertawa terkekeh-kekek melihat Gerry mendorong kepala Amanda.

“Tuh, lihat diketawain Encus,” kata Gerry sambil menunjuk ke arah Lastri.

“Mbak Amanda dan Mas Gerry lucu. Seperti anak kecil saja,” kata Lastri sambil menahan ketawa.

Akhirnya mereka sampai di hotel. Mobil mereka berhenti di depan lobby hotel. Mereka turun dari mobil lalu masuk ke hotel. Mereka langsung berjalan menuju ke ballroom hotel. Sesampai di depan ballroom mereka disambut oleh keluarga Ine. Mereka dipersilahkan masuk ke dalam ballroom.

Ketika Amanda berjalan masuk ke dalam ballroom, ia melihat Yulia sudah ada di ballroom. Yuli melambaikan tangannya ke arah Amanda sambil tersenyum. Amanda membalas lambaian tangan Yulia. Amanda melihat Yanuar sedang duduk bersama kedua orang tuanya.

‘Alhamdulillah,’ ucap Amanda di dalam hati melihat Yanuar dan keluarganya datang memenuhi undangan Gerry.

Setelah sampai di dekat meja akad nikah, mereka pun di persilahkan untuk duduk di tempat duduk yang sudah disediakan. Amanda langsung menghampiri Yulia.

“Yulia, apa kabar?” Amanda cium pipi Yulia kiri dan kanan.

“Baik, Kak,” jawab Yulia.

Amanda menghampiri Yanuar dan orang tua Yanuar. Ia menyalami Yanuar dan orang tua Yanuar. “Terima kasih sudah datang ke pernikahan Mas Gerry,” ucap Amanda.

“Sama-sama, Amanda,” jawab Savitri.

“Yul. Kita duduk di depan, yuk,” ujar Amanda kepada Yulia.

“Ayo,” jawab Yulia.

“Bang. Amanda dan Yulia di duduk di depan, ya,” kata Amanda kepada Yanuar. Yanuar menjawab dengan mengangguk.

Amanda menggandeng tangan Yulia dan membawanya ke tempat duduk yang berada di belakang orang tua Amanda. Amanda dan Yulia duduk di belakang Sinta dan Claudia. Sinta menoleh ke belakang ketika merasa ada yang duduk di kursi belakang. Ia melihat Amanda duduk bersama dengan seorang anak remaja. Ia tidak mengenali anak remaja tersebut.

“Ini siapa, Man?” tanya Sinta sambil menunjuk ke Yulia.

“Ini Yulia anak Bang Yanuar, General Manager di hotel Aa Rendi,” jawab Amanda.

Sinta langsung mengerutkan keningnya mendengar jawaban Amanda. Sejak kapan putrinya dekat dengan General Manager Hotel Sultan? Dan mengapa memanggil dengan sebutan ‘Bang’ bukan ‘Pak’?

“Yulia, salam dulu sama mama Kak Amanda!” ujar Amanda kepada Yulia.

Sinta mengulurkan tangan kepada Yulia lalu Yulia mencium tangan Sinta. Claudia menoleh ke belakang karena mendengar percakapan Sinta dan Amanda. Ia melihat Yulia duduk bersama Amanda.

“Eh, ada Yulia,” ujar Claudia. Yulia langsung mencium tangan Claudia.

“Jam berapa dari Bandung?” tanya Claudia dengan lembut.

“Setelah sholat subuh,” jawab Yulia dengan manja. Yulia selalu bersikap manja kepada Claudia.

“Pagi sekali,” ujar Claudia setelah mendengar jawaban Yulia.

“Kata Papa biar tidak telat ke acara akad nikah,” jawab Yulia. Sinta mendengarkan pembicaraan antara Claudia dengan Yulia. Sepertinya Claudia dekat dengan Yulia.

“Siapa saja yang ikut ke sini?’ tanya Claudia.

“Papa, Nenek dan Datuk,” jawab Yulia sambil menghitung dengan jari tangannya.

“Mamanya tidak ikut?” tanya Sinta. Sinta tidak tahu kalau mama Yulia sudah meninggal.

“Mama Yulia sudah meninggal sewaktu melahirkan Yulia,” jawab Claudia. Sinta kaget mendengar jawaban Claudia.

“Maafkan Tante. Tante tidak tahu kalau mama kamu sudah meninggal,” ucap Sinta dengan perasaan bersalah.

“Tidak apa-apa, Tante,” jawab Yulia sambil tersenyum. Ia sudah memaklumi.

Tidak lama kemudian ada pemberitahuan jika akad nikah dimulai. Sinta dan Claudia kembali menghadap ke depan untuk mengikuti akad nikah.

Acara akad nikah Gerry dan Ine berlangsung dengan khimat. Para tamu undangan mengikuti proses akad nikah hingga akhirnya Gerry dan Ines ah menjadi suami istri.

Selesai akad nikah, Yanuar dan kedua orang tuanya memberikan selamat kepada Gerry dan Ine. Mereka juga menghampiri Bobby dan Claudia untuk memberikan selamat atas pernikahan anak mereka.

“Terima kasih sudah mau hadir di pernikahan anak kami,” ucap Bobby ketika Yanuar dan orang tuanya mengucapkan selamat.

“Sama-sama, Pak Bobby,” jawab Savitri dan Harry.

Amanda dan Yulia mendekati Yanuar dan orang tua Yanuar yang sedang berbincang-bincang dengan Bobby dan Claudia. “Bang.” Amanda memanggil Yanuar.

Yanuar menoleh ke Amanda. “Ada apa, Mbak?” tanya Yanuar dengan sopan.

“Amanda mau kenalkan Abang dengan Mama Amanda,” kata Amanda.

“Tunggu sebentar, ya, Mbak,” jawab Yanuar.

Yanuar kembali menoleh ke Bobby. “Pak, kami permisi dulu. Mbak Amanda mengajak menemui mamanya,” ujar Yanuar.

“Oh, silahkan Pak Yanuar,” jawab Bobby.

Yanuar dan orang tua Yanuar berlalu dari hadapan Bobby dan Claudia, mereka mengikuti Amanda dan Yulia. Amanda membawa Yanuar dan orang tua Yanuar menghampiri Sinta. Sinta sedang berbicara dengan saudara-saudaranya.

“Ma.” Amanda mendekati Sinta. Sinta berhenti berbicara lalu menoleh ke Amanda.

“Kenalkan ini Bang Yanuar dan orang tua Bang Yanuar.” Amanda memperkenalkan Yanuar dan orang tua Yanuar kepada Sinta. Sinta melihat ke arah Yanuar yang berdiri di belakang Amanda. Yanuar terlihat gagah dan tampan. Sesuai dengan predikatnya sebagai General Manager Hotel Sultan.

Yanuar mendekati Sinta lalu menyalami Sinta. “Kamu papanya Yulia?” tanya Sinta kepada Yanuar.

“Iya, Bu,” jawab Yanuar.

“Oh,” kata Sinta.

“Ini orang tua saya.” Yanuar memperkenalkan orang tuanya kepada Sinta. Orang tua Yanuar menyalami Sinta.

“Selamat atas pernikahan anaknya,” ucap Savitri.

“Terima kasih,” jawab Sinta.

Sinta menoleh ke Yulia yang sedang berdiri di sebelah Amanda. Dari tadi Yulia terus saja menempel pada Amanda. “Yulia sudah sarapan?” tanya Sinta. Yulia menjawab dengan menggelengkan kepala.

“Kalau begitu sarapan dulu!” ujar Sinta.

“Amanda, ajak Yulia dan keluarganya makan!” ujar Sinta kepada Amanda.

“Iya, Ma,” jawab Amanda.

“Ayo.” Amanda mengajak keluarga Yanuar menuju ke tempat sarapan. Sinta memperhatikan mereka dari belakang. Amanda terlihat akrab dengan keluarga Yanuar. Terutama Amanda sangat akrab dengan Yulia anak Yanuar.

1
Rahma Inayah
Amanda dilema antara milih Reza dan yanuar
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
emak GK sadar.dr.mending yanuar GK mau manfaatkan Amanda .percuma punya pacar bule tp benalu GK sadar dr sinta
Rahma Inayah
bisa.aja papa Boby becandanya
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
yanuar cemburu
dee
hadeeuuuuhhhh... mama shinta munafik lah. bilang khawatir klo bang yanuar bkalan nyakitin neng manda lah, diduain lah.
lha wong sampeyan aja "samen leven" laki² yg bukan mahrom gitu lho /Sweat/
Rahma Inayah
yanuar ternyata punya rasa jg SMA Amanda tp.takut mengungkapkan ibarat langit dan bumi
Rahma Inayah
lanjut thor
Rahma Inayah
,deche ni cerita baru or ada kaitannyadgn novel sblmnya mkn
Deche: cerita tentang adik sambung Rendi di novel Terjebak Pesona Mamah Muda.
total 1 replies
Rahma Inayah
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!