NovelToon NovelToon
Tali Pocong

Tali Pocong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Mata Batin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: bang deni

Wabah corvid 19 membuat banyak perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan , Jaka seorang pemuda tampan pun ikut terkena PHK, kehidupannya menjadi semakin terpuruk saat melihat sang istri berselingkuh dengan temannya yang sekaligus mantan atasannya , yang lebih menyakitkan lagi ternyata pemecatan dan tidak di terimanya ia bekerja juga karena ulah mereka berdua, bagaimana Jaka menghadapi penghianatan istri dan temannya....
yuk kita baca kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

membunuh Pengkhianat

    Saat mereka sudah mendekat dan berada di bawah pohon di mana Jaka bersembunyi, jaka melompat menyerang, dengan gerakan cepat ia menotok salah satu dari mereka yang berada paling belakang.

   Namun gerakannya terlihat oleh salah satu dari mereka membuat dua yang tersisa bisa menghindar dengan kalang kabut.

   " Siapa kau!" teriak salah satu dari mereka. Dari suaranya Jaka tahu bila yang bersuara adalah yang tadi akan kawin lagi bila mendapatkan pusaka yang sekarang ada di dalam dirinya.

    " katakan siapa yang menyuruh kalian hingga kalian mengkhianati teman sendiri!?" bentak Jaka ,

  " apa maksudmu!" tanya seorang di samping yang bertanya tadi, dari suaranya bukan dia yang memiliki Racun Seribu Kala, berarti yang di totok oleh Jaka adalah orang yang memegang racun tersebut.

    " kalian yang meracuni guruku, kini saatnya kematianmu !" bentak Jaka .

    " ha ha ha, kamu ternyata murid Boris , apa kamu mau mati!, gurumu saja kalah di tangan kami apalagi kamu muridnya!" seorang yang ingin kawin lagi berkata dengan sombong

    " hei, Diro udah habisi saja, kita harus segera ke rumah itu, agar Boris cepat memberitahukan di mana pusaka itu!" seru temannya.

   " sabar Sukrama, nanti kita akan mendapatkan lebih bila kita bisa mendapatkan muridnya!" seru Diro, ia pasti mendapatkan tambahan bila murid Boris bisa di tangkap ,setidaknya bisa di pakai menekan Boris agar mau menyerahkan pusaka yang di pegang nya.

    " kalau begitu ayo kita ringkus dia!" teriak Sukrama , ia mengeluarkan pedang pendek dari pinggangnya dan segera bergerak mengepung Jaka dari sebelah kanan, sedangkan Diro dari sebelah kiri

    Jaka meraih dahan pohon yang tadi sempat ia ambil saat berada di atas pohon tidak besar hanya seukuran gagang sapu, tapi sudah tua karena kulit pohonnya sudah berwarna kecoklatan.

    Jaka merapal mantra Ajian Bengkeleng, mantra ibarat kunci starter yang akan mengaktifkan ajian itu, setelah selesai membaca mantra Jaka, Jaka menggunakan Jurus Pedang sejagad, hanya saja ia tak menggunakan pedang Biru pemberian sang Guru, bila Jaka mengunakan pedang Biru sudah pasi mereka berdua akan langsung tewas dengan tubuh terpotong.

    Hiaaaat

   hiaaaat

Wuuut

Swing

Pukulan Diro dan sabetan pedang Sukrama menyerang dengan gencar, Jaka menghindar dan balas menyerang dengan tongkat dahan kayu yang di pegangnya.

    Swiiing

 " Jurus Pedang Sejagad!"

Teriak Jaka mengeluarkan jurus nya .

  Dua bayangan tongkat raksasa menyambut serangan Diro dan Sukrama.Jaka baru mengeluarkan jurus ketiga yang ia pelajari, yang bisa membuat bayangan senjata yang di pegangnya menjadi bayangan raksasa tiga buah

     traak

     slap

  Sukrama yang memegang pedang mencoba menangkis serangan bayangan tongkat milik Jaka, namun pedangnya malah patah dan bayangan tongkat itu menusuk pinggangnya dengan kecepatan tinggi membuat dia tak bisa menghindar

    aaaaargh

  Sukrama berteriak kesakitan sebelum jatuh, dari pinggangnya terlihat baju yang di pakai nya bolong memperlihatkan luka menganga dari serangan tongkat Jaka.

    sedangkan Diro sudah tergeletak dengan napas satu satu , tangannya yang berbenturan dengan bayangan tongkat Jaka, patah dan dadanya tertembus oleh bayangan tongkat .

    " kamu bagaimana bisa lebih sakti dari gurumu!" teriak Sukrama tak percaya, ilmu Boris memang di atas mereka bertiga namum bila mereka bergabung maka Boris akan bisa di kalahkan walau harus berusaha susah payah. Tapi kini mereka bertiga di kalahkan dengan mudah oleh muridnya.

    Jaka mendekat dan berbisik

   " Karena akulah pewaris pusaka yang kalian cari !" ucap Jaka. Sukrama terbelalak baru ia mengerti mengapa perguruan Tengkorak Merah berani membayar mereka hingga milyaran , kini ia menyesal telah mengkhianati persahabatan mereka hanya karena uang, namun nasi sudah di menjadi bubur dan waktu tak bisa terulang kembali,

   " maafkan aku, kamu berhati hatilah, Perguruan tengkorak Merah memburu pusaka itu, mereka bilang pusaka itu milik leluhur mereka yang di curi Boris, sampaikan maafku pada gurumu" suara Sukrama melemah dan akhirnya berhenti setelah mengucapkan kata permintaan maaf pada Boris, seiring dengan itu nyawanya pun melayang, luka di pinggangnya membuat ia kehabisan darah.

   Jaka memeriksa Diro dan Karja, Diro ternyata sudah tewas bayangan tombak yang mengenainya melubangi paru parunya, membuat ia tewas tak lama setelah terluka, sedangkan untuk Karja Jaka langsung menebas lehernya , setelah mengetahui bila markas perguruan Tengkorak Merah berada di Gunung Mega. Yang ada di luar kota.

   Jaka mengambil racun dan penawar yang ada di tubuh Karja tak lupa ia juga mengambil uang dan harta milik mereka, mereka sudah mati tak ada gunanya harta itu di bawa mereka, namun jaka juga menguburkan ketiganya ,

   " Gunung Mega!" desis Jaka sambil menatap ke arah kota Kenanga, di mana Gunung itu berada. Ia melesat menuju jalan raya, tujuannya selain membasmi Perguruan Tengkorak Merah ia akan mencari obat untuk kesembuhan gurunya.

    dalam pikirannya bila Perguruan Tengkorak Merah tak di basmi, gurunya akan selalu mendapat masalah, dan juga dari namanya perguruan itu bukan perguruan yang baik.

    Dengan Racun Seribu Kala ia akan membalas perbuatan Perguruan Tengkorak Merah, biar mereka merasakan apa yang di rasa oleh mereka yang telah di siksa oleh kekejaman racun itu.

Jaka berjalan terus menyusuri trotoar, sesekali ia berhenti saat melihat taman yang ada bangku santai, ia akan merokok sejenak sebelum melanjutkan perjalanannya.

Tolooong , tolooong" dari balik semak terdengar suara rintihan meminta tolong

hari sudah menjelang malam Jaka tak bisa melihat dengan jelas, ia bergegas menghampiri asal suara.

Di balik belukar, seorang wanita muda sedang berjuang melawan tiga preman yang berusaha menyekapnya, namun gerakan wanita itu malah membuat rok yang di pakainya tersingkap, preman yang melihat itu menjadi bernafsu, dan tak menyadari bila Jaka mendekat

" bug"

"bug"

" plaaak"

ketiganya terpelanting terkena tinju dan tamparan Jaka,

" aduuh,kurang ajar siapa kau!" teriak salah satu dari mreka yang berbaju coklat,

Jaka mengacuhkan preman itu, dia membantu wanita itu berdiri dahulu, jaka melepas baju luarnya dan menyampirkan pada bahu wanita itu yang bajunya terkoyak lebar oleh tangan preman tadi.

" pergilah, sebelum aku berubah pikiran" ucap Jaka santai, ia bersandar di pohon mengeluarkan sebatang rokok dan menghisapnya dalam dalam setelah ia nyalakan. Wanita yang di tolong, tersipu malu, melihat badan ideal Jaka, ia hanya diam di sisi Jaka tak bergerak hanya menatap perut dan dada Jaka yang tak berbaju karena bajunya di pakai menutupi tubuhnya .

" Kurang Ajar, kamu tahu siapa kami!, gadis ini sudah di tandai oleh ketua kami, kami dari Perguruan Tengkorak Merah!" teriaknya , Jaka kaget ia terbatuk karena tersedak asap rokok, matanya menatap tajam pada ketiga orang itu

" kebetulan aku juga sedang mencari kalian" kata Jaka dalam hati.

Melihat Jaka terdiam, ketiga preman itu mengira Jaka ketakutan dengan nama besar Perguruan Tengkorak Merah

" pergilah dengan merangkak, dan tinggalkan wanita itu , aku akan mengampuni mu" ucap preman itu sambil memasang senyum penuh kemenangan

" apa buktinya kalian murid Tengkorak Merah, aku tak percaya?" ucap Jaka memancing tanda apa yang di pakai oleh perguruan itu untuk saling mengenal sesama murid.

" setiap Murid Perguruan mempunyai Tanda ini di lengan Kanan" ucap mereka sambil menyingsingkan lengan kanan

Mereka, tampak tato tengkorak berwarna merah menghias di sana. Jaka mengangguk, setelah mengetahui yang menjadi ciri dari orang orang Tengkorak Merah

wut

bug

bug

bug

"Aduuuh telurku"

Jaka menerjang dan menendang selangkangan mereka , membuat mereka mengeluh dan memegangi burungnya , rasanya bagai nano nano

" ayo lari" setelah menendang Jaka mengajak berlari, namun wanita itu sangat lamban, dengan gerak cepat Jaka membopong wanita itu

"Aaaaah" wanita itu menjerit kaget karena Jaka yang tadinya di depannya berbalik dan membopongnya

" maaf tapi kita harus segera pergi"ucap jaka sambil berlari membopong wanita itu ,menjauh dari preman yang

Sedang memegangi burungnya.

Di bawa kemana wanita itu oleh Jaka.....

1
Was pray
masih sering keliru menyebut nama ya thor? ada rangga dan budi pula..
Blue Angel: lagi buat novel lain jadi salah tulis, terima kasih nanti di revisi
total 1 replies
Batsa Pamungkas Surya
boleh boleh boleh
Batsa Pamungkas Surya
ok ok ok
Batsa Pamungkas Surya
semoga bertemu
Batsa Pamungkas Surya
lanjutkan
Bang Deni 0909
kekuatan oh kekuatan
Hiu Kali
rangga lage thor.. tuyul lampung nyasar kah iki thor..
( KANG SESAD ): lu gak bikin novel lagi bang
Blue Angel: maaf suka salah ketik nanti di revisi🙏🙏🙏
total 3 replies
Hiu Kali
rangga iki sopo thor? ra-ngganteng blass kah?
Blue Angel: salah nulis , Rangga MC di warisan gunung , nanti di revisi🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!