NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terluka

Cinta Yang Terluka

Status: sedang berlangsung
Genre:Pihak Ketiga
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Antonio Budi santoso adalah seorang CEO di sebuah perusahaan, dia berusia sekitar tiga puluh lima tahunan dan dia bertemu dengan seorang gadis yang sederhana dan menawan dalam pandangannya, gadis itu bernama Larasati yang akhirnya membuatnya jatuh cinta dan menikah tetapi rumah tangga yang mereka jalani tidak seindah yang mereka bayangkan.
Keretakan mulai terjadi karena Anton di ketahui pernah tidur dengan Mira sahabat Larasati yang bekerja di perusahaan Anton.
Namun Anton mengelak dengan mengatakan kalau dirinya di jebak malam itu
dan dia tidak mau kalau Larasati menceraikan dirinya hanya karena kesalahan satu malam itu.
Dan dengan berbagai cara Anton berusaha untuk mempertahankan penikahannya dengan Larasati meski Larasati bersikukuh untuk berpisah darinya.
yuk simak kelanjutannya hanya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 17

Antonio meraih benda pipih miliknya itu dan mulai mencari nama Laras di sana tapi tiba-tiba dia terdiam sejenak sambil bergumam " apa aku tidak terkesan terlalu berlebihan ya? aku takut dia tidak suka dengan perhatian yang aku berikan padanya," Antonio bimbang.

Sebaiknya aku tidak usah menelponnya dulu biar besok pagi saja aku jemput dia berangkat ke kantor.

kemudian Antonio meletakkan benda pipih itu di atas nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

Lalu dia pun merebahkan tubuhnya bersiap mau tidur.

Pagi ini Laras bangun dari tidurnya dia merasakan kakinya sudah agak membaik,

dia tersenyum sambil bergumam " ternyata pak Antonio bisa memijit juga," kembali Laras tersenyum lalu dia bangkit dari tempat tidurnya dan duduk di tepi ranjangnya itu.

"Ting," notif pesan masuk dari handphone miliknya.

.

Laras menoleh pada benda pipih itu lalu mengambilnya dan mulai membaca pesan yang masuk.

"Pak Antonio," sepagi ini dia mengirim pesan padaku ada apa ya?"

Laras mulai membaca pesan yang di kirimkan Antonio ke ponselnya "Pagi Laras, kalau boleh nanti aku jemput kamu berangkat kerja bareng aku ya?" begitu bunyi pesan yang di kirimkan oleh Antonio pada Laras.

Laras diam sejenak dia tidak langsung membalas pesan yang di kirimkan Antonio padanya itu.

"Aku gak enak jadi merepotkan pak Antonio terus," ucap Laras sambil mengatupkan kedua bibirnya.

Laras mulai mengetik dan membalas pesan Antonio "Maaf pak, saya naik taxi saja," pesan terkirim.

Antonio yang masih berada di dalam kamarnya membaca pesan dari Laras, lalu ia membalas pesan Laras " kaki mu kan masih sakit Laras, kalau kamu naik taxi nanti gak ada yang bantuin kamu turun," Antonio beralasan.

"Ting," pesan masuk ke ponsel Laras dan Laras membacanya lagi.

Laras mengernyitkan dahinya setelah membaca pesan dari Antonio.

"Bener juga kata pak Antonio, sebenarnya kaki ku masih sakit tapi aku tidak mau merepotkan dia lagi," Laras dilema.

"Atau aku ijin tidak masuk saja ya, biar pak Antonio tidak jadi mengantar aku ke kantor," ujar Laras mencari cara.

"Tapi tidak bisa, hari ini aku harus menemani pak Yoga meeting ya," Laras bingung.

Antonio masih menunggu jawaban dari Laras tapi dia tidak sabar menunggu jawaban Laras lalu dia menelpon Laras.

"Pak Antonio menelpon," ucap Laras kaget dan bingung.

"Bagaimana Laras? Aku jemput kamu ya?" Antonio langsung menodong Laras.

"Emmm...iya pak," reflek Laras menjawab.

"Baiklah tunggu aku Laras, aku akan bersiap-siap," Antonio mematikan handphone nya dan segera bersiap-siap untuk berangkat ke kantor dan menjemput Laras.

"Aduhhh....kenapa aku bilang iya sama pak Antonio tadi," ucap Laras mengingat jawaban reflek nya tadi.

"Laras, kamu kok belum siap-siap ke kantor ini sudah jam setengah delapan loh," tiba-tiba Bu Weni masuk ke dalam kamar Laras yang pintunya terbuka.

"Eh iya Bu," ujar Laras yang sedari tadi terdiam setelah menjawab telepon dari Antonio.

Laras segera menghambur ke kamar mandi dan setelah itu dia berganti pakaian dan melanjutkan dengan berdandan.

Antonio sudah tiba di rumah Laras, dia memarkir mobilnya di halaman rumah Laras yang agak luas itu.

Antonio turun dari mobil lalu dia merapikan bajunya, Antonio mengenakan setelan jas berwarna biru tua.

Kemudian dia berjalan ke rumah Laras ketika tiba di depan pintu dengan perlahan Antonio mengetuk pintu rumah Laras.

Dari ruang tengah Bu Weni yang sedang merapikan meja makan mendengar ketukan dari pintu depan lalu dengan segera Bu Weni berjalan ke ruang tamu dan membuka pintu.

Bu Weni sedikit kaget karena yang datang adalah Antonio.

"Oh nak Antonio,sepagi ini ke sini ada apa ya?" tanya Bu Weni heran.

Antonio tersenyum dan berkata pada ibunya Laras itu "Iya Bu saya mau menjemput Laras untuk berangkat ke kantor bareng karena saya khawatir kakinya Laras masih sakit."

Bu Weni tersenyum senang dengan perhatian yang di tunjukkan Antonio pada putrinya.

"Silahkan duduk nak Antonio, ibu akan panggilkan Laras," ucap Bu Weni.

"Iya Bu," kata Antonia sambil duduk di kursi.

Bu Weni masuk ke dalam dan berjalan ke kamar Laras dan setiba di kamar Laras ia berkata " Laras, di depan ada Antonio, katanya dia mau jemput kamu dan ngajak bareng berangkat ke kantor."

"Iya Bu, tadi pagi pak Antonio telepon aku kalau mau jemput aku pagi ini," ujar Laras.

"Ayo cepat keluar, Antonio sudah menunggu kamu itu," kata Bu Weni pada Laras.

"Iya Bu," jawab Laras yang kemudian berjalan keluar dari kamarnya di ikuti Bu Weni.

Antonio menatap Laras yang sudah berdiri di depannya, dia mengenakan setelan blazer warna salem dengan sepatu high heels warna coklat tua dan rambut panjangnya yang di biarkan tergerai menambah anggun penampilannya.

Laras sedikit salah tingkah ketika Antonio menatapnya dengan kagum.

"Pak, mau berangkat sekarang?" ucap Laras mengagetkan Antonio.

"Oh iya iya," ucap Antonio sedikit kaget.

Antonio berdiri dari tempat duduknya dan berdiri di samping Laras.

"Bu, Laras berangkat dulu," ucp Weni pada ibunya yang kemudian mencium tangan kanan Bu Weni.

"Mari Bu,," ucap Antonio pada Bu Weni.

'Iya, hati-hati di jalan saya titip Laras ya nak,?"

"Iya Bu ," ucap Antonio.

Antonio membukakan pintu mobil depan untuk Laras, kemudian Laras masuk dan duduk di dalamnya.

Bu Weni tersenyum senang dan haru melihat perlakuan Antonio pada Laras "Dia benar-benar menghargai wanita," gumam Bu Weni.

Antonio pun sudah berada di dalam mobil dan tak lama kemudian mobil Mercedes Benz hitam itu perlahan pergi meninggalkan Bu Weni yang masih berdiri di ambang pintu memperhatikan keduanya.

Laras dan Antonio sudah menghilang dari pandangan Bu Weni "ya Allah jika memang mereka berjodoh berikanlah kebaikan untuk mereka," doa Bu Weni tiba-tiba, kemudian Bu Weni menutup pintu rumahnya dan masuk ke dalam rumah.

Di dalam mobil ketika mereka dalam perjalanan menuju ke kantor Laras, sambil mengemudikan mobilnya Antonio bertanya pada Laras " Laras?" tanyanya.

"Iya pak," jawab Laras menoleh pada Antonio.

"Bagaimana dengan kakimu?" tanya Antonio lagi.

Laras tersenyum dan berkata pada Antonio

"kaki saya sudah agak baikan pak, semalam sudah saya olesi minyak tawon sesuai kata pak Antonio."

Antonio tersenyum senang karena ternyata Laras mengikuti anjurannya " syukurlah kalau begitu," ujar Antonio.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di kantor Laras dan seperti biasa Antonio membukakan pintu mobilnya untuk Laras.

Laras turun dari mobil dan berkata pada Antonio " terimakasih pak," ucapnya sambil menganggukkan kepalanya pelan.

"Sama-sama Laras, kamu hati-hati ya kerjanya ," pesan Antonio mengkhawatirkan Laras.

Laras tersenyum ada sedikit rasa nyaman masuk ke dalam relung hatinya ketika mendengar ucapan Antonio.

"iya pak, saya masuk dulu pak," pamit Laras pada Antonio.

"Iya silahkan."

1
partini
mira Mira ,,novel rumah tangga tuh bacanya bikin mengsedihhhh nyesek
dah selingkuh menyesal minta balikan Weh Weh
so kita lihat apa kah Laras akan move on ga mau balikan atau sama dengan yg lain di tunggu next episode
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!