NovelToon NovelToon
Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Si Buruk Rupa Yang Ternyata Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / CEO / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Arran Lim

Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella

Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Riel menatap kalix dengan tatapan heran, kenapa kalix sebegitunya ingin tahu siapa pria yang menjemput sekaligus menginap di rumahnya itu.

“Saya baru tahu jika bapak ternyata orang yang cukup kepo dengan urusan orang lain. Kita tidak sedekat itu jika pak kalix lupa, tidak sepantasnya bapak menanyakan hal-hal pribadi pada orang yang tidak dekat dengan anda. Dengan pak kalix mengajukan pertanyaan seperti itu sama hal nya bapak mengganggu privasi saya dan bisa dibilang melanggar privasi. Maaf jika saya terkesan tidak sopan tapi anda terlalu jauh dalam bersikap pak!”

“Sebelumnya anda mengatakan untuk jangan salah paham bukan?, tapi sikap anda justru membuat saya salah paham. Sebelumnya bapak tidak perduli bagaimana kehidupan saya, dengan siapa saya berteman, dan dengan siapa saya bertemu setiap harinya. Lalu kenapa tiba-tiba ingin tahu hal tentang saya? Bukannya aneh ya pak, bapak tidak sadar apa? Sikap bapak saat ini sangat aneh”

Kalix terdiam mendengar penuturan riel

“Saya sangat berterimakasih atas atensi yang pak kalix berikan pada saya, dan saya pun tidak akan lupa jika pak kalix pernah menolong saya. Tapi bukan berarti saya mengizinkan bapak untuk mencampuri urusan saya. Tolong jaga sikap anda jika memang anda tidak ingin ada kesalahpahaman”

“Saya permisi” Pamitnya lalu bergegas keluar dari ruangan kalix

Kalix mengepalkan tangannya hingga buku-buku jarinya tampak memutih “What’s happened to you kalix?” Gumamnya kesal

Kalix tidak menampik ucapan riel, memang benar apa kata riel. Dirinya sangatlah aneh, kenapa tiba-tiba sekali menanyakan sesuatu yang seharusnya tidak perlu ia ketahui

“Lo kalau suka bilang bro” Celetuk naka

Ternyata naka sempat mendengar pembicaraan keduanya dan naka menyimpulkan jika kalix benar-benar tertarik pada riel

“Balik kerja lo sana” Ketus kalix

“Gue cuma ngasih saran, kalau emang suka ya di pepet kalau ngga, nanti ada yang ambil. Gue sebagai sahabat lo ya setuju-setuju aja kalau lo ama mba riel toh orangnya baik pintar dan ga neko-neko. Kalau gue perhatiin baik-baik ya, sebenarnya mba riel itu cantik cuma ya ke tutup ama penampilan nya aja. Lo ga perlu gengsi kal, kapan lagi kan lo nemu cewek yang berhasil narik atensi lu”

“Apaan sih lo, ngga usah ngaco! Pergi ngga lo!!” Ucap kalix yang sudah teramat kesal

“Masih aja ngga mau ngaku lo! Awas lo entar minta saran ama gue buat deketin mba riel” Ketus nya lalu keluar dari ruangan kalix

****

Pukul 18:20

Saat ini riel sudah berada di mess, syukurnya setiap karyawan di mess masing-masing memiliki kamar sendiri jadi riel tetap memiliki privasi meski tinggal di mess karyawan. Dan riel sangat senang karena ada banyak orang yang membantu nya memindahkan barang, ia senang karena para karyawan yang tinggal di mess sangat welcome padanya. Tak hanya para karyawan, riel juga di bantu oleh kakak angkat nya dani

Setelah selesai memindahkan barang-barang dan beberes, riel tidak lupa berterimakasih pada karyawan-karyawan yang telah membantu nya dan kini riel sudah berada di halaman parkiran mess mengantar pria yang 5 tahun lebih tua darinya itu

“Makasih ya kak dani, jadi ngerepotin hehe, oh iya ini kunci rumah. Kakak, ayah dan ibu ngga perlu lagi ke penginapan kalau mau main kesini”

“Kamu yakin mau tinggal disini?”

“Ngga mau balik aja ke Jakarta? Ibu sama ayah pengen nya kamu kerja di Jakarta aja”

“Kak, kakak tau sendiri kalau kota ini adalah kota impian aku. Aku ingin mewujudkan semua cita-cita ku disini, tentunya jakarta akan selalu menjadi tempat favorit ku karena ayah dan ibu disana. Aku bakal sering pulang kok, aku harap kakak ibu sama ayah mengerti”

“Tapi el, gimana kalau ibu kandung kamu ngirim orang untuk nyakitin kamu lagi? Kakak ga bisa terus-terusan tinggal disini, dan kemungkinan besok kakak harus balik ke Jakarta. Balik ke Jakarta aja ya” Bujuk dani lagi berharap adik angkatnya mau pulang bersamanya

“Kalau soal itu kakak ngga perlu khawatir, aku tinggal di mess perusahaan besar yang dimana masih berada dalam kawasan perusahaan. Kakak tau sendiri kan kalau keamanan disini sangat ketat, aku bakal baik-baik aja, apalagi disini banyak orang, kakak liat sendiri kalau mess nya hampir penuh kan”

“Tetap aja, kakak ngga tenang” Khawatir nya

“Kak, aku janji bakal baik-baik aja. Aku ga bakal keluar sendirian atau kemana-mana sendirian, dan aku bakal selalu laporan ke kakak. Oke?”

Dani menghela nafas panjang “Ya udah kalau gitu, masuk gih, nanti kakak kabarin kalau udah nyampe rumah”

Di sisi lain

Seorang wanita berusia 45 tahun tampak menggerutu kala semua rencana yang ia susun gagal total

“Kenapa anak itu selalu aja beruntung” Gumamnya kesal

“Mba gimana ini, orang suruhan mba masih di tahan di kantor polisi, pihak hotel ngga akan cabut tuntutan nya, bos nya riel pun tetap memantau perkembangan kasus nya. Gimana kalau orang suruhan mba buka mulut” Takut nya

“Cari orang lain terus kamu suruh ke kantor polisi temuin tu orang, pokoknya dia harus bisa diyakinkan agar tutup mulut, ngga masalah kalau dia minta uang dengan jumlah yang besar asal kita aman”

“Iya mba” Ucapnya lalu berlalu pergi

“Sial, gara-gara anak kurang ajar itu aku harus menguras tabungan ku lagi. Lihat aja nanti, dia harus menghasilkan uang yang jauh lebih besar dari jumlah yang ku keluarkan” Geram nya

Wanita paruh baya itu merogoh ponselnya lalu menghubungi seseorang “Halo, bagaimana? Apa kamu sudah menemukan alamat tempat tinggalnya”

“Belum bos, apartemen yang dia tinggali sebelumnya sudah tidak berpenghuni”

“Kamu pantau saja pintu masuk perusahaan Tan Company di saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja. Ingat, kalian harus memperhatikan setiap karyawan dengan teliti, dia berpenampilan paling aneh, tapi mungkin dia sudah merubah penampilan nya lagi, aku yakin anak itu tau aku akan mencarinya jadi kemungkinan besar dia merubah penampilan nya agar tidak dikenali. Kalian perhatikan baik-baik foto yang aku kirim, usahakan jangan sampai di curigai orang sekitar”

“Baik bos”

*****

Seminggu kemudian

Pukul 07:30

Pagi-pagi naka sudah berada di kantor dan sedang berbincang-bincang dengan resepsionis

“Pak” Ucap resepsionis sambil mengkode naka untuk melihat kearah pintu masuk

Naka pun mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk perusahaan, naka menggelengkan kepalanya heran melihat penampilan kalix, seminggu terakhir ini kalix tampak gila kerja, pria itu selalu lembur dan datang selalu pagi ke kantor. Dan penampilannya terlihat sangat urakan, rambut berantakan, dan dasi yang dipasang secara asal-asalan

“Penjualan produk, dan proyek-proyek yang ada perasaan berjalan dengan baik deh tapi kok si bos kelihatan kayak stress banget ya. Berasa perusahaan lagi di ambang kebangkrutan”

“Heh jangan sembarangan kalau ngomong” Tegurnya

“Hehe maaf mba”

“Udah jangan bergosip, kalian lanjut kerja gih” Tegur naka lalu menghampiri kalix

“Wih bro, asem banget gue liat-liat. Lo kenapa sih, seminggu terakhir ini terlalu over kerja padahal ngga ada masalah yang serius”

Kalix hanya menatap naka sinis lalu hendak beranjak pergi

“Eiiittt, buru-buru amat. Noh ke resepsionis dulu, katanya ada yang mau buat janji”

“Ngomong aja ditelfon” Ucapnya dan hendak berlalu pergi namun lagi-lagi naka menahannya

“Mumpung lo disini, lagian kan ngga ada pekerjaan yang harus diburu-buru kal, itung-itung nyapa karyawan ngobrol-ngobrol biar akrab gitu lo. Lo harus jadi bos yang ramah, biarkaryawan lo juga seneng gitu”

“Yok, anggap aja meringankan pekerjaan karyawan. Lo ngga tau apa kalau para resepsionis selalu ketar-ketir tiap kali mau nelfon lu”

Kalix menghela nafas panjang, kali ini ia menuruti perkataan naka. Lalu menghampiri meja resepsionis dan mulai berbincang-bincang persoalan beberapa tamu penting yang ingin membuat janji

Setelahnya kalix hendak kembali menuju ruangannya namun ia menghentikan langkahnya kala melihat riel yang baru datang

“Pagi mba riel” Sapa naka

“Pagi pak naka” Balas riel ramah “Saya duluan pak” Ucap riel lalu menyempatkan menunduk sopan sebagai sapaan pada kalix dan berlalu pergi

“Biasanya mba riel godain pak kalix mulu, ngga bakal berhenti kalau pak kalix ngga kesel. Tapi sekarang udah ngga pernah ya” Bisik salah satu karyawan resepsionis

“Iya udah ngga pernah, padahal itu kan salah satu hiburan kita. Apa mba riel abis dimarahin ama pak kalix ya? Jadi ngga pernah bercanda lagi”

“Kayaknya sih gitu”

Kalix yang masih mendengar bisik-bisik karyawan resepsionis tampak mendengus kesal, ia berjalan menuju lift yang juga di masuki oleh riel

“Ngapain masuk ke lift khusus karyawan” Heran naka lalu ikut menyusul kalix

1
Leha
Di tolak lagi🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!