Cinta Rahasia

Setibahnya di gedung agensi IMA, ketiga wanita itu keluar dari mobil setelah memarkirkanya. Mereka pun masuk dan langsung menujuh meja resepsionis.

“Selamat sore Nona, saya ada temu janji dengan pak Russel untuk tanda tangan perpanjangan kontrak kerja “ujar Luma pada resepsionis.

“Sore Nona, maaf dengan Nona siapa?” tanya resepsionis.

“Luma Santos” jawab Luma.

“Baik, Nona Luma sepertinya anda sudah di tunggu pak Russel di ruangannya, Nona naik lift langsung ke lantai 40 di sebelah kiri paling akhir disana ruangan pak Russel” ujar resepsionis memberikan penjelasan pada Luma.

“Baik Nona terima kasih” ucap Luma.

“Guys.. kalian tunggu di sini dulu ya, aku sekarang harus ke ruangan pak Russel, karena sudah di tunggu” ujar Luma kepada Ella dan Cindy.

“Ok baiklah kami tunggu disini” balas Ella

“Iya, kami tunggu disini” Cindy juga berbicara.

Luma pun langsung menujuh lift untuk ke ruangan Russel dan kedua teman Luma menunggu di ruang tunggu di area baking hall.

Sebelum Luma menujuh lift, ia ingin pergi ke toilet sebentar untuk memperbaiki make up nya, ia pun berbelok ke arah kanan dan di saat ingin membuka pintu toilet ia mendengar suara teriakan dan tangisan di ruangan samping toilet.

“Sepertinya ada yang bertengkar” gumamnya.

Luma yang penasaran ia pun mundur dari depan pintu toilet berjalan menujuh arah suara itu berasal.

Pelan-pelan berjalan ke ruang samping toilet, ternyata itu ruang gudang dan beruntungnya, pintu ruangan itu terbuka sedikit, Luma mengintip ke dalam ruangan itu dan menajamkan penglihatannya.

“Santiago dengarkan aku dulu” seorang wanita bersimpuh di hadapan Santiago dengan memegang kaki kanan pria itu, sambil menangis pilu.

“CUKUP ! Aku tidak mau “ teriak Santiago sambil menarik kakinya dengan kasar, sehingga wanita itu tersentak dan terguling.

Santiago pun ingin berbalik meninggalkan wanita itu, tangan wanita itu langsung meraih kaki kanan Santiago lagi.

“Kau boleh marah pada ku tapi setidaknya dengarkan dulu penjelasan ku” ujar wanita itu dan bersimpuh kembali.

“Apa kau tuli ha… aku bilang CUKUP !” ujar Santiago masih dengan wajah merah padam.

“Santiago ku mohon maafkan aku, aku sungguh tidak bermaksud seperti itu, aku hanya -“.

“DIAM” bentak keras keluar dari mulut Santiago.

Santiago menarik nafas dalam dan menarik kasar kaki kanannya kembali.

“Aku tidak mau mendengar alasan apa pun, sekarang pergi kau dari sini, jangan pernah datang untuk menemuiku lagi di mana pun dan kapan pun, kalau sampai itu terjadi aku tidak akan segan-segan membuat hidup mu lebih menderita dari ini. Kau tahu kan siapa aku dan bagimana cara ku menyingkirkan orang-orang yang tidak aku sukai” ujar Santiago penuh penekanan “Wanita sial kau Carolina” lanjutnya.

Carolina menangis terseduh-seduh dengan keadaan rapu dan hancur, pupus sudah harapannya ingin menjadi istri Santiago, karena kesalahannya sendiri.

Santiago dan Carolina berpacaran sudah tiga tahun, Carolina sangat mencintai Santiago dan begitu juga sebaliknya. Santiago melamar Carolina untuk menjadi pasangan hidupnya dan setelah dua bulan dari acara itu, Santiago mengetahui Carolina berselingkuh dengan alasan yang tidak masuk akal.

Carolina mengatakan kalau Santiago tidak banyak waktu untuknya, dari situlah Carolina merasa sepi walau pun mereka sering berkomunikasi via ponsel telepon dan vidio call, tapi itu masih kurang untuk Carolina.

Pada akhirnya Carolina berkenalan dengan seorang pria dan pria itu sangat perhatian padanya dalam hal sekecil apa pun, dan selalu ada untuknya dan terjadilah perselingkuhan itu.

Padahal semua fasilitas hidupan Carolina selalu di berikan oleh Santiago tanpa kurang satu apa pun, dari black card no limit, apartemen mewah, mobil sport edisi terbatas, liburan memakai jet pribadi, karena ingin membuat kekasihnya bahagia.

Apa yang di lakukan Carolina benar-benar membuat Santiago sangat marah dan murka.

Santiago mengambil semua apa yang telah di berikanya pada Carolina, tidak ada satu pun yang tertinggal bahkan barang-barang mahal dan mewah yang ia beli memalui black card yang Santiago berikan di ambil semua oleh Santiago.

Santiago mengusir Caroline dari apartement pemberiannya pada malam hari, katakan saja Santiago pria kejam, tapi itu belum sebanding dengan perbuatan Caroline kepadanya.

Pada malam itu juga Caroline datang ke rumah selingkuhannya dengan memakai baju dan celana saja yang melekat pada tubuhnya, karena semuanya barang-barangnya di ambil Santiago kembali.

Katakan saja saat ini Carolina sepeti gembel, sungguh ia tidak memiliki apa-apa lagi sekarang.

Setelah mengetuk pintu rumah selingkuhannya, dan di bawah masuk ke dalam, Carolina menceritakan semua apa yang terjadi pada dirinya .

“APA…” suara dari selingkuhannya terkejut mendengar cerita Carolina sambil berdiri “jadi semua fasilitas yang kau dapati telah di ambil oleh tunangan mu kembali” sambungnya masih terkejut.

Carolina mengangguk sambil menangis.

“Kenapa kau tidak bisa main aman, Carolina kalau seperti ini aku juga yang susah” ujar pria itu kesal.

“Maksud mu ?” tanya Carolina penasaran.

“Ah sudahlah lebih baik kau sekarang pergi, aku malas melihat mu” ujar pria itu malas.

JLEB

“Maksud mu apa William, ada apa dengan mu sayang?” tanya Caroline terkejut melihat sikap William yang langsung berubah drastis padanya.

“Bukan kah kau juga tahu aku mendekati mu, memberikan perhatian padamu, pura-pura mencintai mu, hanya untuk mendapatkan juga fasilitas hidup yang di berikan oleh tunangan itu” jawab William jelas.

“Tunggu… tunggu” Carolina menghapus air matanya dan berdiri di depan William “ jangan bilang selama ini kau menumpang hidup enak dari ku dengan semua fasilitas yang Santiago berikan” teriak marah Carolina di depan wajah William, karena merasa di manfaatkan selama mereka berhubungan.

“Binggo, kau menebak dengan benar” jawab William ringan.

“Kurang ajar kau William” Carolina sangsung menampar pipi William dengan sangat keras” aku pikir kau sungguh mencintai ku tapi ternyata kau seorang parasit” marah Carolina dan m*emuk*ul William.

William pun tidak tingal diam, pria itu juga membalas pukulan Carolina dan mengusir wanita itu keluar dari rumahnya.

Hancur sangat hancur Carolina saat ini, sungguh sangat menyesal ia berselingkuh di belakang Santiago, andai waktu bisa di putar Carolina tidak akan pernah mengkhianati Santiago. Sekarang Carolina tidak mempunyai apa-apa lagi, ia pikir William mencintainya tapi salah pria itu hanya memanfaatkannya untuk hidup enak dan mewah, bahkan pria itu kasar kepadanya, bahkan ia menggigat Santiago walau pun Santiago pemarah dan semena-mena tapi tidak pernah kasar kepadanya, waktu mereka masih bersama.

Luma yang melihat dan mendengar semua yang terjadi di dalam ruangan itu, terkejut spontan menyentuh dadanya, Luma tidak habis pikir dengan sikap Santiago dan ia merasa kasihan pada wanita itu, ingin menolong setidaknya memapah wanita itu untuk berdiri, melihatnya tersudut seperti itu sudah membuat matanya memanas. Tapi apa lah daya, ia tidak mampu karena gedung perusahaan ini milik Santiago, ia tidak bisa berbuat banyak.

“Kau pria kejam, agoran, kasar, semena-mena dengan wanita” hardik Luma pelan masih dengan masih mengintip ruang gudang itu.

Saat Santiago ingin berbalik dan keluar dari ruangan, maka saat itu juga Luma langsung lari pergi meninggalkan tempat itu dan masuk ke dalam toilet.

Sesampainya di dalam toilet, ia menetralkan nafas ya karena lari terburu-buru takut ketahuan mengintip insiden di ruang gudang tadi.

“Dasar pria gila yang kejam” umpatnya untuk Santiago karena mengingat hal itu, sambil membetulkan make up nya.

Setelah di rasa sudah cukup Luma pun keluar dalam toilet dan bertepatan Santiago pun keluar dari ruang gudang, mereka pun berjalan mendekat dan berlintasan.

Luma melihat Santiago dengan sorot mata yang tajam, ia tidak suka dengan sifat dan sikap pria itu, entah siapa pun orang nya, meskipun ia tahu Santiago pemilik agensi IMA, tapi Luma tidak perduli.

Santiago pun melihat Luma dengan sorot matanya, tiba-tiba ada desiran halus kembali terulang di hati Luma melihat tatapan mata pria itu.

‘Cantik’ puji Santiago dalam hati melihat Luma untuk kedua kalinya. ‘Tapi kenapa dia melihat ku seperti,aneh’ sambungnya.

Dan mereka pun berlintasan dengan tujuannya masing-masing.

Bersambung …..

.

.

Jangan lupa bantu like dan komen ya, bintang ⭐️ 5 ya jangan lupa terima kasih, bantu saya semangat insyallah setiap hari update. Terima kasih 🙏🏻

🔥🔥🔥🔥🔥