mhn maaf sebelumnya jika banyak typo soalnya author baru.
"hey....lihatlah zara ayahnya ada 2,ibunya juga 2" kata imran."waaah....enaknya punya ibu 2..." kata aya."wkwkwk....." seru teman teman yang lain.mereka tidak tau seberapa hancur hatiku saat itu dan mereka tidak pernah sadar telah melukai hati dan mental seorang anak perempuan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilifafaxi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
inilah kisahku bab 17
Lalu kami pun ngobrol ngalor ngidul membahas hal lain yah kerandoman embah embah kesepian yang tiba tiba kedatangan teman gibah hahaha....
Agak siangan aku dan mas hen keluar jalan jalan sambil membeli sesuatu ke mini market yang agak lumayan jauh dari rumah selain itu aku memang sengaja memamerkan mas hen yang pakai sepeda biru yang sangat mirip dengan punya galang.( cerita galang ada di part lumayan awal ya )
Karena aku memang type orang yang menyukai huru hara tapi bukan sebuah kebenaran alias butuh viral aja biar dikira aku pulang di antar galang,hahaha....tertawa jahat.
karena aku paling tidak suka ada orang yang merendahkan aku yang katanya tidak pantas menjadi menantu di keluarga galang. Padahal sedari awal aku sendiri tidak pernah bermimpi untuk menjadi bagian dari keluarga galang sama sekali terlebih rumah galang bersebelahan dengan si mokondo yang kata calon mertuanya aku mau merebut calon menantunya itu si galih dan di depan rumah karin temen remas aku jadi sedari awal pun aku nggak ada niat memacari galang karena hubungan kami hanya sebatas rasa kagum dan kebetulan secara random kami pernah melalui waktu bersama dan itu bukanlah apa apa bagiku.
Tapi dasarnya di kampung udah heboh banyak yang merendahkan aku katanya tidak pantas menjadi menantu keluarga galang. Itulah alasannya kenapa mas hen aku suruh memakai motor biru kalau nganter aku pulang ya karena biar viral di kira aku pulang sama galang biar mereka pada heboh wkwkwk....tertawa jahat
Mas hen pun aku suruh memakai helm supaya tidak kelihatan wajahnya...lagian orang orang pasti hanya melihat motornya sekilas yaitu warna biru.
Waktu berganti sore
" nek aku mau balik nanti habis maghrib ya...soalnya besok kami kerja pagi semua, mas hen juga " kataku pada nenek
" yaudah nenek juga udah biasa ra tiba tiba kamu datang, nanti tiba tiba balik...sampai tetangga aja nggak tau kalau kamu di rumah. Heeeeehh..."nenek menghela nafas panjang
" jangan gitu dong nek...nanti deh aku cuti agak lama biar bisa lama dirumah nek hehe..." aku merangkul nenek dari belakang sambil berdiri sementara nenek sedang duduk di bangku kayu.
" rara siap siap dulu ya nek " pamitku
" iya nenek juga mau liat samping rumah kayaknya tanaman nenek udah berbuah mau nenek rebus buat camilan nanti malam "
Selepas maghrib kamu pun duduk berbincang sambil makan uwi rebus dan teh hangat lalu aku bersiap dan berpamitan pada nenek
" nek aku sama mas hen balik dulu ya jangan lupa jaga kesehatan, nanti kalau aku balik pasti akan ada kehebohan nek tunggu aja besok ya nek, jangan lupa kasih tau ibu kalau ibu pulang " kami salim lalu berangkat kembali ke kota S.
Sepanjang jalan aku terus tertawa sendiri karna mas hen tidak tau kalau sebenarnya dia udah aku manfaatin wkwkwk....aku terus mengembangkan senyum membayangkan apa yang terjadi besok selepas aku balik ke kota.
Pasti mereka pada heboh membicarakan ku yang di anggap pulang sama galang tapi memang itu yang aku mau sih aku terus saja mengembangkan senyum
" hey....kamu itu kenapa dek...dari tadi ku lihat senyum aja terus, kamu waras kan sayang...." mas hen bicara padaku sambil memelankan laju motornya.
" jangan membuat ku curiga deh dek...kamu itu kenapa heemm....habis bertemu mantan ya..." dia tanya lagi sambil agak jeles padaku
" apaan sih mas....aku ini lagi saaaaangaat bahagia....hahahaha.......wkwkwk....." sumpah aku tidak bisa menahan tertawa karna berhasil mengerjai orang satu kampung.
Aku nggak mungkin kan cerita sama mas hen perihal aku mau manas manasin tetangga tentang galang, kalau cemburu bisa berabe nanti. Makanya aku hanya diam dan terus tersenyum lalu aku bercerita aku alihkan membahas hal lain supaya mas hen tidak lagi bertanya.
" aku itu gadis yang sangat konyol mas, kamu yakin ta mau nikah sama aku...? Aku itu suka huru hara, suka mancing di air keruh pokoknya segala keburukan ada padaku wkwkwk....dan aku nggak mengerti apa itu cinta " aku bicara sambil tertawa lepas
Mas hen hanya diam tidak menanggapi ku dia malah bercerita tentang hal lain yaitu teman teman nya.
" mas itu pernah dapat juara 2 lo dek dalam pertandingan angkat berat tingkat propinsi, dan temen mas dapat juara 1, yang aku kenalin kemarin di gym itu lo " kata mas hen sambil mengelus tanganku yang ada di perutnya
" kalau deni suami santi temen kamu itu dia atlet binaraga, makanya yang di push otot lengan, kalau mas kan otot kaki karena atlet angkat berat " dia terus bercerita
Dan kamu udah di ceritain belum sama santi, kalau deni itu punya istri...jadi santi itu istri kedua.
" what....!!!!!!!!!! Beneran mas...pantesan udah menikah kok tetap tinggal di kos, dan mas deni datang beberapa hari sekali tidak setiap hari " aku merasa heran dan sangat kaget
" waktu itu pas mbak san menikah juga berangkat dari kos bukan dari rumah, dan yang datang dari keluarganya cuma ayahnya aja, nggak taunya istri kedua, astaghfirullah...." ucapku lagi penuh dengan kekagetan
" ya emang begitu, tapi kamu jangan tanya tanya ke santi kalau dia tidak cerita sendiri ya dek...nanti dia malu kasihan. Lagian itu juga urusan pribadi dia kan " jelas mas hen
" iya mas lagian aku juga nggak enak ntar dikira aku ngorek ngorek pribadi dia lagi..." ucap ku.
Tanpa terasa perjalanan kami sudah hampir sampai di kota S karna saking asiknya ngobrol ngalor ngidul nggak jelas.
" mas aku capek banget nih, ngantuk juga... istirahat bentar ya..." keluh ku
" ya sayaaaang....nanti kita cari tempat untuk istirahat. Tempat makan atau apa gitu " mas hen terus menggenggam tanganku.
" mas lepas ya itu fokus di jalan awas ya kalau sampai oleng...." aku kaget karna motornya hampir oleng ke kiri.
" iya sayang...udah jangan marah marah iya mas salah...habis gemes banget sama kamu ingin ku cium tapi orangnya nggak mau hahaha...." dia meledek ku habis habisan
Aku melotot tajam kedepan sayangnya dia tidak bisa melihatku, lalu tiba tiba mas hen menepikan motornya dan menghadap ke arahku. dia mencium ku begitu dalam...dia melumatnya, aku melenguh dan tanganku berusaha mendorongnya namun tenaga ku kalah dengannya dia melepas helm ku dan helm dia sendiri.
" maaaassss....." aku pukul pukul dadanya, tangan nya, tapi dia nggak kerasa apa apa, badannya begitu berotot dan aku jadi kesal sendiri.
" ih..ahm..eemh....uuh..." aku pukul pukul terus tapi dia nggak mau menghindar saking kesalnya aku.
lalu dia memelukku dengan erat sambil mengirup aroma rambutku.