NovelToon NovelToon
Visionaries Of The Sacred

Visionaries Of The Sacred

Status: sedang berlangsung
Genre:Akademi Sihir / Slice of Life / Keluarga / Action / Persahabatan / Fantasi
Popularitas:50
Nilai: 5
Nama Author: Nakuho

menceritakan sang pangeran bernama iglesias Lucyfer seorang pangeran yang manja dan kekanak-kanakan suatu hari dia dan kakak perempuan Lucyfer iglesias Elice ingin menjadi penyihir high magnus dan bertahun tahun berlalu di mana saat sang kakak kembali lagi ke kerajaan vantier Elice berubah pesat dan menjadi sangat dingin, perfeksionis,fokus dan tak peduli dengan siapapun bahkan Elice malah menantang sang adik dan bertarung dengan sang adik tetapi sang adik tak bisa apa apa dan kalah dalam satu teknik sihir Elice,dan Elice mulai menyadarkan Lucyfer kalau penyihir seperti nya tak akan berkembang dan membuat lucyfer tetap di sana selama nya dan sang adik tak menyerah dia ke akademi yang sama seperti kakak nya dan mulai bertekad menjadi high magnus dan ingin membuktikan kalau diri nya sendiri bisa jadi high magnus tanpa kakak nya dan Lucyfer akan berjuang menjadi yang terhebat dengan 15 teman teman nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nakuho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 7:kakak yang menuju ke rumah

Arena latihan Kerajaan Vantier dipenuhi jejak sihir.

Di tengah lapangan, Lucyfer berdiri dengan napas teratur. Tangannya terangkat—dan dari bayangannya, empat kloning elemen muncul mengelilinginya.

Mereka semua memiliki wajah yang sama.

Namun auranya berbeda.

Yang pertama menjejakkan kaki berat ke tanah.

Kloning Tanah.

Tanah di sekitarnya bergetar, membentuk tangan-tangan besar dan golem mungil yang berdiri patuh.

Yang kedua melayang rendah.

Kloning Kabut.

Kabut tebal menyebar, menelan pandangan, membuat jarak dan arah tak lagi jelas.

Yang ketiga tersenyum lemah.

Kloning Api.

Api menyelimuti tubuhnya, panasnya terasa nyata—siap bertarung jarak dekat.

Dan yang terakhir…

melayang tinggi di udara.

Kloning Angin.

Tekanan angin meledak dari tubuhnya, menciptakan gelombang yang memaksa tanah retak.

Lucyfer ikut bergerak di tengah mereka.

“Nah!” katanya penuh semangat.

“Kalau begini aku pasti bisa menyusul kakak!”

Ia mengepalkan tangan.

“Aku harus kuat… nilainya juga harus bagus… aku juga harus latihan!”

Sihirnya beresonansi.

Tanah bergetar hebat.

Dari lingkaran sihir di bawah kakinya, seekor naga kayu raksasa muncul—memanjang seperti ular, tubuhnya mencapai tiga puluh meter. Ranting-ranting tajam menyusun sisiknya, dan empat mata merah menyala dingin.

Naga itu meraung—bukan dengan suara, melainkan dengan tekanan sihir yang membuat udara bergetar.

Di tepi arena, Elviera berdiri memperhatikan.

Wajahnya datar.

Posturnya sempurna.

Namun pikirannya hanya tertuju pada satu hal.

Tuan Muda Lucyfer…

Anda berkembang terlalu cepat.

Sihir anda… potensi anda…

Jika dunia luar melihat ini…

mereka akan mencoba mengambil anda.

Tidak.

Aku tidak akan membiarkan siapa pun berdiri lebih dekat darimu selain aku.

Tatapannya mengeras.

Lucyfer menoleh dan melambaikan tangan.

“Hei, Elviera!”

“Ayo ke sini! Kok malah melamun?”

Elviera tersentak, lalu berjalan mendekat dengan langkah tenang.

“Baik, Tuan Muda,” katanya sopan.

“Saya akan ikut latihan.”

Ia berdiri di samping Lucyfer—

posisi yang tak pernah ia tinggalkan.

Di Tempat yang Jauh – Markas High Magnus

Sementara itu—

Di sebuah markas megah yang dijaga lingkaran sihir tingkat tinggi, ruang pertemuan High Magnus terasa dingin.

Di sana berdiri Elice.

Rambut putihnya tetap sama—

namun auranya berbeda sepenuhnya.

Tatapannya tajam. Suaranya dingin.

Tak ada lagi kehangatan.

Di mejanya tergeletak sebuah surat.

Surat dari Lucyfer.

Elice menatapnya sejenak—lalu berpaling.

“Seraphina,” katanya datar.

“Buang surat konyol itu.”

Seraphina—melayang di udara dengan biwa sihir di tangannya—terdiam sesaat.

“…Baik, Nona Elice.”

Surat itu dibuang tanpa dibaca ulang.

Kini mereka bukan murid amatir.

Elice — High Magnus of Ice.

Seraphina — High Magnus of Sound.

Nama mereka naik terlalu cepat.

Dijuluki jenius.

Dan Elice—menjadi ketua tim High Magnus, bersama enam orang lainnya.

Termasuk Vermila Serguire.

“Ayo, Seraphina,” ucap Elice.

“Kita kembali ke kerajaan menyedihkan itu.”

Ia menatap ke kejauhan.

“Kita lihat… apakah anak itu tumbuh.”

“Atau memang sejak awal… lemah.”

Seraphina melayang di sampingnya, memetik biwa pelan.

“Aku ada di belakang anda,” katanya tenang.

Sebelum pergi, Elice menoleh ke arah dua anggota tim.

“Kalian berdua,” katanya tajam.

“Misi ke Kerajaan Xeluntos.”

“Bawa terpidana ke penjara.”

“Paham!”

Dua sosok itu menghilang.

Kereta kuda hitam berhenti.

Dua High Magnus veteran naik ke dalamnya— bukan lagi generasi baru,

melainkan pengganti generasi lama.

Dan tujuan kereta itu hanya satu.

Kerajaan Vantier.

Tempat di mana seorang adik masih menatap langit dengan harapan—

dan seorang kakak akan kembali

dengan dingin yang mampu membekukan segalanya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!