NovelToon NovelToon
Takdir Pemilik Plakat Emas

Takdir Pemilik Plakat Emas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Mengubah Takdir / Keluarga / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Una~ya

Permaisuri Bai Mengyan adalah anak dari Jenderal Besar Bai An

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Una~ya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 17

Perbatasan Utama mulai bergejolak. Beberapa tentara tidak lagi bersemangat berjaga, banyak dari mereka melarikan diri. Bahkan Jenderal muda Bai Jing Wen membawa prajurit kabut merah meninggalkan barak dan pergi entah kemana, mereka menghilang. Bahkan pesan Jenderal Bai An tidak bisa menghentikan kemarahan Bai Jing Wen.

Sementara pasukan tetangga mulai bergerak dengan tidak wajar. Ketika mendengar bahwa Jenderal Bai di eksekusi, mereka melebarkan sayap sayapnya hingga mencapai titik damai perbatasan dua negara. Wakil Jenderal Bai Fu memprediksi, ada niat penyerangan ketika menganalisis gelagat aneh negara Taraha.

Di atas benteng pertahanan, Wakil Jenderal Bai Fu memeriksa penjaga yang bertugas. Tentu itu bukan tugasnya, tapi melihat keadaan barak sedang kacau, membuatnya turun tangan dengan hal-hal sepele. Belum lagi persediaan yang tidak kunjung datang. Masih beruntung, desa Diyi merupakan penghasil beras dan kentang terbesar di negara Han. Meski sulit, mereka masih bisa bertahan.

Beberapa kali, Wakil Jenderal menepuk pundak prajuritnya, memberi semangat dan kekuatan. Setiap apel pagi, tidak lupa ceramah dan wejangan untuk bertahan di barak meski pemimpin mereka menjadi martir tapi tiap malam pula, beberapa prajurit berkurang. Bagi Wakil Jenderal, prajurit pergi, melarikan diri atau mengundurkan diri merupakan hal yang biasa. Yang dia cemaskan, ketika prajuritnya pergi untuk menjadi pasukan pemberontak.

Wakil Jenderal mulai berjalan turun dari benteng. Ketika dia sampai ke bawah, seorang menarik bajunya pelan. Dia menoleh ke bawah dan menemukan anak kecil mengulurkan tangan dan memberikan sebuah kertas. Spontan tangan Wakil Jenderal mengambil kertas dari tangan anak kecil yang kemudian berlari memasuki sebuah gang di ujung jalan. Wakil Jenderal Bai Fu bingung, dibukanya kertas itu dan terkejut. Terburu-buru, di masukkan surat kedalam saku di dada, lalu berjalan cepat masuk ke tenda pribadi milik Wakil Jenderal.

Di dalam tenda yang kokoh, Wakil Jenderal membuka kembali kertas itu. "Surat anda tidak sampai ke istana." Ucapnya mengikuti tulisan yang tertera di kertas kecil.

Ekspresinya kacau. Dia sudah mengirim banyak pesan ke ibu kota. Menjelaskan situasi perbatasan yang semakin hari semakin memprihatinkan. Tapi selama itu juga tidak ada balasan. Banyak sekali alasan yang membuatnya ragu, tapi dia menulisnya dengan harapan semua demi kebaikan negara Han. Wakil Jenderal Bai Fu mengepal tangannya, begitu benci Raja pada prajuritnya? Bagaimana bisa seorang Raja mengabaikan hal penting, padahal semua yang dia dan prajuri di perbatasan lakukan demi keamanan negara. Ah, dia baru ingat bagaimana perlakuan Raja terhadap Jenderal Besar Bai An.

"Xiao Fang!" Panggil Bai Fu kepada Prajuritnya.

Pria bernama Xiao Fang berlari dari luar tenda. Menarik nafasnya pelan dan berhenti di depan meja kebesaran Jenderal Bai An. "Wakil Jenderal!"

Wakil Jenderal memberikan gulungan surat. "Antar surat ini sampai ke istana. Pastikan kau bertemu dengan Raja dan memberikannya secara langsung." Lalu dia memberikan lambang pengenal miliknya.

Xioa Fang mengangguk mantap lalu pergi.

Wakil Jenderal Bai Fu memikirkan rencana B, jika kali ini suratnya tidak sampai. Raja ataupun orang-orang yang berwenang di istana tidak seharusnya memperlakukan mereka seperti sampah. Sejak lama, kekuatan negara di topang oleh prajurit yang menjaga perbatasan. Tanpa mereka, semua itu hanya angan-angan belaka. Mungkin, kemewahan membuat Raja lupa pada kesengsaraan prajurit untuk mencapai kemerdekaan dan kedamaian. Sebagai petinggi militer, dia merasa bersalah. Membiarkan banyak prajuritnya berkorban demi hal yang sia-sia.

Entah kedamaian apa yang mereka mau, kebahagiaan seperti apa lagi yang diinginkan dan kemakmuran yang bagaimana lagi yang mereka sukai. Mereka tidak pernah membuka mata pada keadaan negara seberang, sulit dan terbengkalai. Demi apa, mereka semua bersikap sombong, sehingga bersikap acuh tak acuh. Wakil Jenderal yakin, jika para menteri itu tidak akan mampu membantu Raja sebagaimana mereka berkorban.

Lalu, pikirannya tertuju pada Jenderal Muda Bai Jing Wen, dia turut prihatin. Prihatin pada negara kehilangan anak muda berbakat. Orang lain tidak tahu, tapi dia salah satu yang mengetahuinya. Barangkali, dia juga akan melakukan hal yang sama saat masih muda. Kemarahan dan kekecewaan menjadi satu cuplikan paling mengerikan yang harus diatasi oleh Raja, selain ancaman negara Taraha.

Apalagi, Jenderal Muda Bai terkenal karena kemahiran nya dalam membentuk strategi perang. Bisa dikatakan bahwa dia adalah cerminan masa muda Jenderal Besar Bai An. Murid yang melampaui guru. Dia diberikan gelar Jenderal Muda Berbakat dari keluarga terhormat. Raja mungkin menganggap enteng kepergian Bai Jing Wen tapi Wakil Jenderal merasa ini sebuah malapetaka. Sebab, mereka tahu, orang-orang tahu dia adalah penerus kekuasaan. Dia telah salah memilih lawan.

═════════════════════

 Untuk pertama kalinya sejak masuk ke istana dingin, Permaisuri keluar menikmati sejuknya angin. Dia duduk di teras, menikmati teh hangat dan kue bulan buatan Ah Yun. Dia tampak sehat, berbeda sekali dengan permaisuri beberapa bulan belakangan. Kendati memakai pakaian sederhana, permaisuri selalu terlihat cantik.

Gaun biru dengan atasan luar putih, pada bagian bahu sampai ke ujung rok terdapat goresan garis abstrak dengan perpaduan bunga-bunga kecil berwarna jingga. Baju itu merupakan kiriman dari kediaman Jenderal di perbatasan yang di titipkan pada teman ayahnya yang berada di kementerian keamanan istana, tanpa riasan mewah di kepalanya, hiasan itu menjadi hiasan favoritnya──selain hiasan rambut pemberian ibunya. Hiasan itu merupakan  maskawin yang diberikan Raja ketika masuk ke istana.

Dia memeriksa nadinya, lama terdiam lalu dia tersenyum. Permaisuri menghela nafas lega, tinggal beberapa hari setelah itu racun yang tinggal di tubuhnya akan menghilang. Beruntung, Lin Rong sudah memeriksa racun yang akan dia minum ternyata bukan racun yang seharusnya di siapkan istana──jadi dia bisa mengantisipasi dan menyiapkan penawar sebelum racun itu menyebar.

Sebelumnya, dia juga menerima obat dari Kediaman Paman kerajaan, tapi obat itu bukanlah penawar yang tepat. Jika saja racunnya belum di ganti, mungkin penawar itu bermanfaat, tapi keadaan berbeda. Niat baik itu dia ambil tapi tidak bisa digunakan sebagai mana mestinya. Obat yang dia buat lebih dari cukup. Rahasia tentang pengobatan racun itu hanya diketahui olehnya dan sahabatnya, Lin Rong. Untuk saat ini.

Tidak perlu menyelidiki siapa dalang di balik racun ular biru. Dia sudah tahu pelakunya, anak pejabat bidang ekonomi──Su Yi Tong yang tidak lain adalah selir Raja. Adik kandungnya juga masuk istana dan menjadi selir Raja bernama Song Mei Lin. Mereka punya marga yang berbeda karena Mei Lin di adopsi oleh keluarga Song, yaitu keluarga dari ibunya.

Bagaimana dia melakukannya, tentu dengan uang. Meski belum diberikan gelar tapi dia berasal dari keluarga kaya. Setelah kasusnya, kedua kakak beradik menjadi lebih berani. Saat Bai Mengyan masih tinggal di istana Rongyu, mereka tidak pernah bertindak tapi setelah itu keduanya sangat sibuk.  Dia harus mengingatkan keduanya. Nanti, setelah dia keluar dari istana dingin.

────୨ৎ────

1
Tri Septi
bagus ceritanya
Danang Kurniawan
mantap
Danang Kurniawan
waaaahhh, thor.. di luar ekapektasi.. crazy up dong.. aq suka yg gak gampang ditebak begini.....
Unaya: Terima kasih 🙏 di tunggu up selanjutnya
total 1 replies
Osie
aku mampir nih..msh nyimak dulu
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Arix Zhufa
aq mampir thor
Unaya: Terima kasih 🙏🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
kyx di ulang lg bab x thor
Unaya: Sudah di perbaiki, silahkan 🙏
total 1 replies
Fransiska Husun
𝑢𝑝 𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑜𝑟
Unaya: Terima kasih 🙏🙏🙏 setiap hari akan ada ep baru
total 1 replies
Fransiska Husun
up up lg seMangat
Unaya: Hari ini sudah up 2 episode. Terima kasih dukungannya 🙏 di tunggu up selanjutnya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!