NovelToon NovelToon
MENGANDUNG BENIH BURONAN

MENGANDUNG BENIH BURONAN

Status: tamat
Genre:Single Mom / Anak Genius / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Berliana, seorang polisi wanita yang harus berpura-pura mencintai seorang buronan bernama Gabriel.

Saat akad nikah, polisi datang untuk menangkap Gabriel.

"SEENGGAKNYA GUE HANYA PENJAHAT BUKAN PENGKHIANAT SEPERTI LO! YANG MENJADIKAN CINTA SEBAGAI MAINAN," ucap Gabriel dengan menahan amarah yang berkecamuk di hatinya.

"Aku memang jahat, tapi apa yang kau buat ini lebih jahat. Aku yang bersalah, kenapa hatiku yang kau hukum?" tanya Gabriel dengan mata berkaca.

Mama mohon baca setiap bab tanpa menunggu tamat. 🙏🙏
Terima kasih.

Note : cerita hanya fiksi belaka, apa bila ada kesamaan kejadian atau tempat hanya kebetulan belaka. 🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Nicole dan Gabriel

Nicole memandangi lauk yang tersaji di meja makan dengan takjub. Tidak pernah ibunya memasak sebanyak dan selengkap ini.

Di atas meja makan tersedia menu, dari sup ikan, udang mentega, cumi goreng tepung, sayur sup, capcai dan banyak lagi. Berliana juga terkejut melihat banyaknya makanan.

"Ini Papi beli semuanya?" tanya Nicole.

"Iya, Sayang. Sekarang kamu harus banyak makan biar cepat sembuh," ucap Gabriel sambil mencubit hidungnya dengan pelan.

"Banyak banget. Aku jadi ragu mau pilih yang mana untuk aku makan terlebih dahulu," ucap Nicole dengan lucunya.

"Kamu bisa coba satu-satu atau semuanya. Papi beli untuk kamu," ujar Gabriel.

Berliana mengambilkan nasi untuk putrinya itu. Dia lalu menanyakan lauk apa yang ingin di makan Nicole.

"Aku mau ini, ini, ini," ucap Nicole menunjuk ke semua lauk yang ada di meja.

Berliana menggelengkan kepalanya. Dia menatap putrinya dengan wajah yang lembut.

"Sayang, Nicole lupa dengan apa yang Ibu katakan. Jika kita tidak boleh kemaruk. Makannya satu-satu dulu. Nanti mubazir!" ucap Berliana.

"Iya, Bu. Maafkan, Nicole," ucap bocah itu sambil menunduk. Gabriel yang melihat itu langsung bereaksi. Di ambilnya piring berisi nasi di tangan Berliana dan menambahkan semua lauk yang ada di meja.

"Aku membeli semua ini untuk dimakan putraku. Kenapa dilarang, biar saja dia makan semuanya," ucap Gabriel.

Setelah piring itu penuh dengan semua lauk yang ada di meja, Gabriel meletakan piring itu dihadapan Nicole.

"Aku bukan melarang Nicole memakannya, Bang. Cuma aku ingin dia makan satu-satu dulu biar tidak mubazir," ucap Berliana mencoba membela dirinya.

"Jika tidak habis, biar saja. Yang penting anaknya senang," ucap Gabriel dengan suara tegas.

Berliana diam tidak menjawab lagi ucapan Gabriel. Tidak ingin berdebat di depan putrinya. Nicole yang menyadari adanya ketegangan mencoba angkat bicara.

"Papi jangan marahi, Ibu. Aku memang yang salah. Tidak boleh maruk. Kita harus habiskan satu-satu dulu agar tidak mubazir," ucap Nicole.

Gabriel menarik napas dalam. Dia baru menyadari jika Nicole begitu mencintai dan melindungi ibunya. Tidak akan dia biarkan siapa pun menyakiti wanita yang telah melahirkan dirinya.

"Maaf, Sayang. Papi tidak marah, kok," ucap Gabriel mencoba membela diri.

"Iya, Pi. Siapa saja tidak boleh marah sama Ibu!" ucap Nicole.

Akhirmya mereka bertiga makan tanpa suara. Larut dalam pikiran masing-masing. Setelah makan, Berliana membereskan barang bawaan dari rumah sakit. Nicole dan Gabriel masuk ke kamar.

"Kamarku cantik banget," ucap Nicole takjub melihat kamarnya yang telah di desain khusus oleh Gabriel kemarin.

Nicole lalu mengajak Gabriel bermain. Pria itu hanya mengikuti apa maunya bocah cilik itu. Dia mengajak sang Papi bermain dokter-dokteran.

"Papi, ayo main dokter-dokteran!" ucap Nicole semangat. Dia membawa mainan yang dibeli Gabriel saat di rumah sakit kemarin.

"Baiklah, saya akan menjadi pasienmu. Bagaimana caranya?" tanya Gabriel dengan senyum.

"Papi harus berbaring di sofa dulu," jawab Nicole sambil menunjuk sofa yang ada di kamar ini. .

"Baiklah, saya siap," kata Gabriel sambil berbaring di sofa.

Nicole lalu membuka baju Gabriel dan melakukan pemeriksaan dengan Stetoskop mainan miliknya. Nicole juga menyuntik lengan Gabriel dengan mainan suntikan miliknya.

"Tinggal nungguin obatmu aja ya, Papi," ucap Nicole sambil membuka koper mainannya.

"Oh, terima kasih dokter Nicole," ucap Gabriel sambil berpura-pura tidur.

"Lalu, sekarang saya akan memberikanmu obatnya," kata Nicole sambil memberikan obat mainan pada Gabriel. .

"Urkhh.. Obatnya pahit sekali, Dokter Nicole," keluh Gabriel sambil memegang dahinya.

"Jangan khawatir Papi, setelah minum obat nanti pasti sembuh kok," ucap Nicole dengan nada meyakinkan. Dia tampak bahagia karena ada yang menemaninya main.

Selama ini Berliana hanya sibuk bekerja mencari nafkah sehingga sedikit waktunya untuk bermain dengan sang putri.

"Terima kasih Nicole, Papi merasa sembuh sekarang," ucap Gabriel sambil berdiri dari sofa.

"Yeyyy ... aku senang bisa menyembuhkan Papi," ucap Nicole dengan riang.

Saat bermain mainan lain, Nicole menyuruh Ayah untuk masak-masakan bersamanya. Mereka mulai membuat spageti dari mie mainan dengan alat masak mainan yang dibelikan Gabriel.

"Papi, kamu harus mencampurkan dulu tepung dan air, baru bisa dimasak," ucap Nicole sambil menunjukkan bahan-bahan yang harus digunakan.

"Oh, terima kasih Nicole. Papi belum pernah membuat spageti sebelumnya," ujar Gabriel dengan wajah kikuk.

"Tidak apa-apa, Papi bisa belajar masak di sini, aku yang akan mengajari," kata Nicole dengan nada sabar.

Setelah bahan-bahan mainan siap, mereka bersama-sama mencampurkan bahan-bahan dan merebus spageti mainan.

"Papi, jangan terlalu banyak memasukkan gula ke dalam saus tomat!" ucap Nicole sambil memegang gelas gula mainan.

Semua mainan itu terlihat seperti nyata. Gabriel membelikan semua yang terbaik untuk putrinya itu.

"Apa? Papi pikir itu garam," kata Gabriel sambil menyadari kesalahannya.

Gabriel merasa bahagia. Dia bisa bermain dengan putrinya, dan membuat Nicole tersenyum. Dalam hatinya besok akan membeli berbagai macam mainan lagi.

"Ha ha ha, Papi lucu sekali," kata Nicole sambil tertawa lepas. Dia merasa Gabriel terlalu serius dalam bermain masakan.

"Maklum, Papi memang masih kurang pandai masak," ucap Gabriel sambil mengambil bahan-bahan mainan yang sudah dipersiapkan Nicole.

Mereka berdua duduk di meja kecil dan menikmati bermain masakan spageti. Nicole sangat senang bisa bermain memasak bersama Gabriel dan pria itu juga tampak bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Nicole.

"Papi , aku sangat senang hari ini bisa bermain masakan dengan Papi. Terima kasih sudah melewatkan waktu bersama aku," kata Nicole sambil memeluk Papinya. .

"Papi juga senang sekali bisa bermain dan masak-masakan bersama kamu, Nak. Kita akan terus menghabiskan waktu bersama ya," ucap Gabriel sambil merangkul Nicole.

Mereka berdua merasa bahagia dan saling mempererat ikatan ayah dan anak. Dari balik pintu, Berliana mengintip kegiatan mereka berdua.

Tidak terasa air matanya tumpah membasahi pipi. Berliana bersyukur dan bahagia melihat kedekatan ayah dan anak itu.

Gabriel yang sedang bermain dengan Nicole dikejutkan dengan suara ponselnya yang terus berdering. Setelah beberapa kali berbunyi barulah Gabriel mengangkat. Ternyata itu dari Tessa.

"Iya, Sayang. Besok aku kembali. Aku juga berusaha secepatnya kembali. Aku juga kangen kamu," ucap Gabriel.

Menyadari ada Nicole, pria itu berdiri dan bicara sedikit menjauh dari putrinya.

...----------------...

Selamat sore semuanya. Hari ini mama memberikan bab kebahagiaan Nicole dan Gabriel, semoga semua suka.

MAMA MOHON BACA SETIAP BAB YANG UPDATE, JANGAN MENUNGGU TAMAT ATAU BACA SETELAH BAB BANYAK KARENA AKAN MENURUNKAN RETENSI NOVEL MAMA. TERIMA KASIH.

Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel anak online mama di bawah ini.

1
Lia Dahlia
nama nya sama persis sama anak temen 🤭
Mawar Merah
Luar biasa
Eli sulastri
moga dipertemukan lagi dengan Gabriel dan mau mengakui Nicole
Yusria Mumba
kasiang
cinta
nah gitu lawan ulat bulu itu
cinta
mati aj sono
cinta
lelaki bodoh msh aj mau mah jalang
cinta
selidikin
cinta
cepat selidikin tessa biar bisa bersatu sama ank mu bang
cinta
kayaknya sengaja tesa nyebak tu
cinta
😭😭😭😭jd mewek
Deana
sudah ku duga dan mungkin ujian itu adalah salah satu dampak balasan dari rasa sakit hati Gabriel terlepas dia PU yah. Mempermainkan hati seseorang, tapi dia polisi Ais terserah lah... Next
Aska
akhirnya berbahagia 🥰
Aska
kukira Tessa keluar dari penjara nanti menjadi jadi orang yang lebih lg, ternyata malah meninggal
Aska
selamat datang di rumah baru mu tes
Aska
Berli itu mantan polwan dia pandai dan cerdik kalo gak pandai mana bisa nangkap buronan
Aska
hamil
Aska
mau mati aja repot mau mati ya mati aja
Aska
akhirnya berhasil buat Debay jg
Aska
smg si terasa itu tidak tau Gaby nikah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!