NovelToon NovelToon
Become Beautiful With Candy System

Become Beautiful With Candy System

Status: tamat
Genre:Sistem / Teen School/College / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Kontras Takdir / Tamat
Popularitas:190.3k
Nilai: 5
Nama Author: Anezaki Igarashi Ricky

Anezaki Mamori, seorang gadis yang memiliki nasib buruk dan dianggap sebagai pembawa sial.

Karena dia yang memiliki luka bakar pada bagian wajah dan hampir seluruh tubuhnya, membuatnya selalu dijadikan orang-orang untuk menghinanya.

Dia selalu mendapatkan perlakuan buruk dari semua orang, hingga akhirnya sebuah kecelakaan maut terjadi disaat Tokyo sedang diguyur hujan saat itu.

Namun disaat dia terbangun, sebuah sistem Beauty
And Candy System sudah bersatu dengan tubuhnya.

Kini dia akan berubah dan akan menampar semua yang selama ini selalu menghinanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anezaki Igarashi Ricky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meja Culun Dipenuhi Anak Populer

Sebuah rekaman percakapan seorang pria yang mengungkap kejahatannya dibawah perintah Cho mulai terdengar membuat Nagisa, Cho, dan Aimi terkejut bukan main.

Dengan cepat Cho berniat untuk merebut jepit rambut tersebut dari Anezaki. Namun Anezaki yang menyadari semua itu segera menjauhkan jepit rambut tersebut dari Cho.

"Bagaimana? Apa masih berani untuk pergi ke ruang guru dan sudah siap untuk menerima hukuman lagi?" ucap Anezaki menyodorkan sebuah pertanyaan retoris untuk Cho.

Cho terlihat sangat kesal. Karena sebenarnya memiliki masalah di sekolahan adalah cukup membuatnya berada dalam masalah juga. Dan dia juga akan mendapatkan hukuman dari sang ayah yang selama ini selalu menuntutnya untuk bisa unggul dalam segala hal.

"Berikan rekaman itu padaku!" ucap Cho penuh dengan penekanan dan menengadahkan tangan kanannya ke depan. Sementara sepasang manik-manik indahnya menatap Anezaki tajam.

"Bagimana jika aku tidak mau?" tantang Anezaki menyeringai manis.

"Kau!! Berani sekali menentang kami!!" geram Nagisa ikut terbawa emosi.

"Mengapa aku tidak berani? Kalian bebas melakukan apapun. Itu artinya aku juga bebas melakukan apapun bukan? Hhm ... perlu kalian ketahui, aku bukanlah Anezaki seperti yang kalian kenal dulu! Jika kalian ingin bermain-main denganku, maka aku akan meladeni kalian. Tapi jangan menyesal jika aku melakukan sesuatu yang mengejutkan untuk kalian." sahut Anezaki masih menghiasi wajah ayunya dengan senyuman ramah yang mematikan.

"Apa maumu?!" tanya Cho kehabisan cara dan masih terlihat kesal.

"Apa mauku? Aku tidak mau apapun, namun kalian selalu saja berusaha untuk mencelakaiku. Dan kalianlah yang mengajakku untuk pergi ke ruang guru. Jadi, mari kita pergi saja bersama!" ucap Anezaki dengan wajah polosnya.

"Maaf ..." ucap Cho sangat lirih dan menunduk.

Nagisa dan Aimi terkejut bukan main mendengar ucapan Cho. Seorang Cho meminta maaf kepada orang? Tentu itu adalah sebuah hal yang sangat langka! Namun disaat kedua gadis itu berusaha untuk menghentikan Cho, Cho segera mengangkat tangan kanannya meminta agar kedua temannya berhenti.

"Apa? Aku tidak mendengarnya. Bukankah kamu baru saja memakan kue mahal? Apa kamu masih kurang banyak memakanya?" ucap Anezaki dengan nada jenaka.

Cho menghela nafas dan kembali berkata, "Tolong jangan lakukan itu! Papaku akan kembali menghukumku jika mengetahui aku membuat masalah lagi."

Ucapan Cho membuat raut wajah Anezaki seketika berubah. Senyumnya perlahan memudar, dan dia menjadi murung. Kini dia mulai teringat oleh sosok ayahnya yang selama ini selalu saja suka memberikan hukuman hanya karena masih menganggapnya sebagai anak pembawa sial. Dan tentu saja semua itu sangat menyakitkan untuknya.

Satu-satunya sandaran yang seharusnya menjadi tempat berlindungnya, namun tidak baginya.

"Aku berjanji tidak akan melakukan hal seperti ini. Maafkan aku ..." ucap Cho lagi menurunkan nada bicaranya dan menunduk tanpa menatap Anezaki.

Angan Anezaki mulai buyar, dia melihat raut wajah Cho yang masih terlihat cemas penuh dengan kekhawatiran. Anezaki menarik sudut-sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman yang berbeda dari sebelumnya. Sebuah senyuman yang lebih hangat karena dia pernah merasakan apa yang dirasakan oleh Cho.

"Lupakan saja! Aku tidak akan melaporkan semua ini pada guru!" sajut Anezaki merusak rekaman di dalam jepit rambut itu dan menghempaskannya ke tempat sampah begitu saja.

"Terima kasih ..." ucap Cho terlihat sangat berat namun lega.

Anezaki hanya membalasnya dengan seulas senyum sebelum dia meninggalkan kelasnya untuk menemui Minzy dan Jun yang sudah menunggunya di kantin.

Sementara Cho hanya menatap kepergian Anezaki dengan raut wajah yang sulit untuk digambarkan. Namun pada akhirnya dia tersenyum menatap tempat sampah dimana Anezaki membuang jepit rambut berisi rekaman tersebut.

...🍁🍁🍁...

Meja culun, kantin SMU Gakkuen.

Anezaki membawa semangkok ramen dan sekaleng minuman hangatnya yang baru saja dibelinya dari vending machine lalu bergabung bersama Minzy dan Jun.

"Tumben lama sekali datang. Apa ada pekerjaan dari guru?" tanya Minzy.

"Tidak ada kok. Hanya mengerjakan seseuatu sebentar saja." sahut Anezaki mulai menikmati ramen kesukaannya.

Baru beberapa detik berlalu, seorang pemuda dengan cueknya menempati bangku kosong meja culun bersama dengan mereka. Dia adalah Yuru yang datang dan segera duduk untuk menikmati makanannya tanpa mengucapkan sepatah kata apapun. Lagi-lagi hal ini cukup mengejutkan Minzy dan Jun.

"Ehm, Yuru ... apa kamu tau ... sebenarnya tempat ini adalah meja untuk anak-anak culun di sekolahan kita. Sebaiknya kamu bergabung di meja populer bersama anak-anak populer lainnya." ucap Anezaki merasa agak aneh karena Yuru yang tiba-tiba bergabung lagi bersama mereka.

"Semua meja menurutku adalah sama. Semua terbuat dari kayu dan bisa digunakan oleh semua murid SMU Gakkuen. Jadi mau duduk dimanapun akan sama saja." sahut Yuru seadanya dan mulai meraih sepasang sumpitnya untuk menikmati makanannya.

Ucapan Yuru seolah menjadi skak mat, membuat Anezaki tak bisa membantahnya lagi. Sebenarnya Anezaki hanya tidak ingin jika pamor Yuru juga akan turun hanya karena dia yang akhir-akhir ini terlihat bersama dengan anak-anak kurang populer di sekolahan.

Tiga menit berlalu, dan kini Shozo juga datang bersama dengan kedua temannya dan juga ikut bergabung bersama dengan mereka di meja culun.

Sebuah senyuman mempesona yang biasanya selalu digunakan oleh Shozo untuk memikat para gadis dan palin anti gagal, kini mulai dilayangkannya untuk Anezaki yang duduk tepat di hadapannya.

"Anezaki, kamu berhutang sesuatu padaku! Nanti sepulang sekolah kamu harus menemaniku untuk menonton! Tidak ada kata tidak!" tandasnya penuh percaya diri.

"Tidak bisa! Dia sudah berjanji padaku sebelumnya untuk pergi ke suatu tempat!"

Bukannya Anezaki yang menjawab, Yuru malah lebih dulu menjawabnya dengan tenang namun penuh penekanan.

"APA?!" Shozo terlihat sangat murka dan menusuk dagingnya dengan garpu sangat kuat.

"Senior Shozo, aku tidak pernah berhutang apapun kepadamu. Dan kami datang di meja ini adalah untuk makan. Jadi jangan membuat keributan di tempat ini. Atau senior Shozo bisa pindah ke meja lainnya saja." ucap Anezaki dengan ramah namun sebenarnya sangat menusuk.

Akhirnya mau tak mau Shozo kembali menusuk daging di hadapannya dengan sangat kuat dan mulai memakannya dengan ekspresi dipenuhi amarah menatap Yuru yang sedang santai dan tenang saat menikmati makan siangnya.

Minzy dan Jun hanya saling bertatapan aneh dan mengedikkan bahu lalu segera menikmati makan siang mereka kembali tanla berkata-kata.

...🍁🍁🍁...

Yummy Restauran, depan menara Tokyo , jam 4 sore.

Seorang gadis dengan pakaian kasual dan memakai pakaian hangatnya terlihat sedang duduk di salah satu meja di Yummy restauran dan menunggu seseorang.

Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya seorang gadis remaja yang memiliki paras cantik dan imut terlihat datang bersama seorang pemuda yang cukup tampan namun terlihat dingin dan datar.

"Maaf, kami datang terlambat. Itu semua karena adikku yang terlalu lama berdandan ..." ucap gadis itu yang masih menarik-narik tangan pemuda itu dengan tawa kecilnya.

1
EL CASANDRA
apa cuma gw yang takut sama tuh kue🤣
padahal orang lain bilangnya cantik tuh kue
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: 🤣🤣🤣😅🤣🤣
total 1 replies
EL CASANDRA
Jadi inget dulu sewaktu SMP emang ada 2 kubu. 1 bilang gigi gingsul itu jelek karena nggak rata, 2 bilang gigi gingsul bagus dan bikin keliatan imut.
SMA malah pada bilang gigi gingsul itu yang mereka pengen 🤣
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
EL CASANDRA
siapa yang taruh teh disitu🤔
Bisa bikin dehidrasi padahal kalau pasien yang butuh minum malah dikasih teh, jadi bukannya menghilangkan haus tapi malah menyerap cairan dalam tubuh yang bikin tubuh makin lemes
EL CASANDRA
Waktu itu juga BMW kan? Yang nabrak sampe dapat sistem
EL CASANDRA
Hadeuh, ciri-ciri manusia playing victim.
Dia pelaku tapi merasa menjadi korban dan bertingkah seolah-olah paling tersakiti
EL CASANDRA
Emang bener kata orang 'membenci dan mencintai itu tidak perlu alasan'
Perasaan itu muncul tiba-tiba dan sulit dihilangkan
EL CASANDRA
iya sih, tapi terang-terangan banget nih sistem 🗿
Quen
Berubah totol jangan mau mau ajah terus di hina hina jangan jadi beban orang dan nunggu orang lain buat bela lu, ga akan semua orang mau nolong lu harus ngandelin diri sendiri jangan apa apa harus nunggu di tolong orang dan jangan diem ajah di hina hina kaya patung bisu ajah
Quen
Ah sama ajah sifat nya kaga berubah lemah ngampang di tindas masih ngarepin ayah nya yang udah siksa dia abis abisan terus ajah ngemis sanah sampe di siksa sampe mati sekalian
GeBe AW
Luar biasa
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
cie yuru merah2 pipi nya ngak pernah kesah sama sesiapa tp sama anez eh malah tertolong ya huhu.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
itu lah karna uang bisa bikin apa aja, anak udah melakukan kesalahan fatal masih aja hukumannya segitu aja, dasar org2 kaya seenaknya aja ya.siapa sih ngancam2 anez itu.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
ozaki aneh org udah ada korban masih mau tutup mulut demi rasa kagum sama cewek licik itu, tunggu aja bila kebenaran terungkap.
Anezaki Igarashi Ricky ⍣⃝కꫝ 🎸: buta karena rasa suka 😄😄
total 1 replies
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
3 org itu benar3 keterlaluan udah melebihi batas, semoga anez dapat mengungkapi kejahatan mereka biar terima hukuman jgn kasi lolos.kasian yuru dia selamatin anez tanpa hirau dirinya sendiri.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
dasar cho licik, masa mau ledakin tempat belajar, untung si yuru peka ya. itu sempat apa ngak keluarnya.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
gitu dong nez jgn biar shozo menindas org lain sesuka, karna wajahmu udah cantik dimanfaatin dgn baik ya. semangat buat balas mereka.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
walau udah berubah cantik tetap aja mereka membenci anezaki, dasar hati busuk si cho, lawan dong anezaki jgn diem aja ntar malah diinjak2.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
dih bukan nya Terima kasih org udah selamatin anakmu malah mencemuh org , stress punya org , kaget anezaki liat wajah baru dia mungkin kan udah pake salep ajaib
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
kemana mama si kecil itu susah banget nyarinya ya.kasian anezaki kebinggungan mau bujuk.
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
pengabungan diawali dgn kesakitan tp hasilnya luar biasa 🤭 semangat menjalani misi2 dari angela 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!