CEO muda yang sudah mati rasa sehingga bersumpah untuk tidak lagi mengenal cinta kini dia sendiri yang melanggar sumpahnya karena bertemu dengan gadis kecil yang merupakan anak dari seorang tukang parkir di perusahaannya.
Lalu bagaimanakah caranya agar mereka bisa bersatu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Litle Bear♡, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
Gaun warna putih mengkilap dengan hiasan permata dan kristal kini sudah melekat di badan Keisya, ukurannya sangat pas dengan tubuh Keisya yang mungil dan juga gaun ini tidak terlalu terbuka.
Keisya menatap pantulan dirinya di depan cermin. Keisya tersenyum simpul.
"Tuh kan sudah Mama duga gaun ini bakalan cocok sama kamu. Ya ampun menantu Mama cantik banget. Ayo kasih liat Vino menurutnya bagus apa nggak," Keisya kesusahan berjalan karena gaunnya yang sangat panjang ke belakang, salah satu pegawai butik langsung membantu untuk mengangkat bagian belakang gaun agar Keisya bisa dengan mudah berjalan. Vino sedang asik memilih jas yang sesuai dengan tubuh tegapnya. Semua jas yang dicoba cocok karena tubuhnya yang atletis baju apapun bisa keren kalo dipakai olehnya.
"Vino lihat lah, cocok bukan?" panggil Zahra. Vino menoleh ke belakang dan mendapati Keisya serta Mamanya berdiri di belakangnya. Pandangannya terpaku pada Keisya, dia sangat cantik dengan balutan gaun putih itu.
"Udah gak usah natap lama-lama belum muhrim," ejek Zahra. Vino mendengus kesal mendapat sindiran Zahra, tadi dia sendiri yang suruh liat.
"Gimana menurut kamu bagus kan?"
"Iya. Cantik." jawabnya datar tapi penuh arti.
"Baiklah. Jadi kita pilih yang ini saja ya, kamu setuju kan Kei?"
"Iya Tante, Keisya nurut aja. Ini juga sudah bagus banget."
"Satu lagi sayang. Jangan panggil Tante dong, panggil Mama aja ya biar kita semakin akrab."
"Iya mam-ma." Keisya merasa gugup. Aneh rasaya sebut kata 'Mama'.
"Keisya laper nggak? Biar Mama pesenin gofood buat makan siang?" tawar Zahra setelah Keisya selesai ganti baju.
"Gak perlu Mah. Vino saja yang ajak Keisya makan di restoran depan sana," sahut Vino.
"Oh ya sudah. Pastikan kamu ajak Kei makan makanan yang sehat ya Mama gak mau Keisya sakit perut nantinya," Zahra sangat peduli. Vino segera meraih tangan Keisya dan berjalan keluar butik menuju restoran seafood.
"Pesan apa saja yang kamu mau," ucap Vino seraya menyerahkan buku menu pada Keisya.
Keisya terkejut dengan harga makanannya.
'Ya Allah, harganya seperti harga baju lima pasang' gumam Keisya tak percaya.
'Ini lagi Lobster jumbo saus kecap harganya 500 ribu? Ini mah jatah belanja aku selama setahun' Keisya lagi-lagi menggerutu dengan harga yang disuguhkan di setiap menu makanan itu. Melihat harganya saja sudah membuat Keisya kenyang.
"Sudah pilih menunya?" tanya Vino tiba-tiba.
"Ehemm, sepertinya saya masih kenyang saya pesan minuman saja," jawab Keisya. Vino menatapnya heran.
"Pesan saja apa yang kamu mau, jangan lihat harganya itu gak penting. Kamu mau pesan semuanya juga terserah saya yang akan bayar," ujar Vino.
"Sa-saya pesan nasi goreng seafood nya saja," ucap Keisya. Nasi goreng seafood merupakan menu termurah dari yang lainnya itupun harganya masih sedikit mahal bagi Keisya yaitu 65 ribu satu porsi.
Vino memanggil pelayan restoran tersebut untuk mencatat apa saja yang akan dipesan. Sejenak pelayan itu terpesona karena melihat Vino dan tidak percaya akan bertemu dengannya secara nyata.
"Sebelum anda memesan bisakah saya meminta tanda tangan? Saya sangat mengidolakan anda," ujar pelayan perempuan itu seraya menyerahkan pulpen dan kertas.
"Saya bukan artis," jawab Vino dingin.
"Ayolah sekali saja, ini adalah moment yang sangat penting," pelayan tersebut terus memaksa. Vino melirik ke arah Keisya yang terdiam menyaksikan fans bertemu dengan idolanya. Vino segera menggerakkan jarinya dan membuat sebuah tanda tangan di atas kertas tadi. Pelayan itu bersorak dan berjingkrak-jingkrak saking bahagianya bertemu Vino.
"Jika sudah selesai saya masih punya pesanan yang belum ditulis," ujar nya dingin.
"Ba-baik akan saya catat sekarang. Mau pesan apa?" Pelayan sudah siap dengan bukunya.
"Lobster nya dua yang jumbo, nasi goreng seafood satu dan jus jeruk dua."
"Ada yang lain?"
"Tidak."
"Baik tunggu sebentar."
Pelayan itu pergi untuk mengambil pesanan Vino. Tak berselang lama pesanan mereka segera sampai, tapi bukan pelayan tadi yang mengantarkan tetapi pelayan laki-laki yang memang bertugas sebagai penyaji makanan.
"Selamat menikmati," ucapnya ramah.
"Terima kasih," jawab Keisya sambil tersenyum manis tak kalah ramah. Vino melihat adegan itu merasa kesal.
"Jangan tersenyum seperti itu pada orang lain selain saya," ucap Vino ketus. Senyum Keisya langsung hilang.
Vino menggeser lobster jumbo ke depan Keisya.
"Makan!"
"Sa-saya tidak pesan menu ini."
"Makan saja. Saya yang memesan."
Selesai makan Vino segera membayar total semuanya. Keisya terbelalak kaget mendengar nominal nya.
"Total semuanya 1.200.000," ucap pelayan tadi. Vino menyerahkan black kard nya untuk membayar.
'Orang kaya memang beda ya' gumam Keisya.
"Ayo pulang. Kamu mau diam di sini sebagai penjaga restoran?" tanya Vino karena Keisya dari tadi tidak beranjak dari duduknya.
"Ah iya maaf."
"Mau pulang sekarang?" tanya Vino setelah keluar dari restoran seafood.
"Iya kita pulang saja, cape pengen istirahat," kekeh Keisya. Vino berjalan menuju mobil, tak lupa membukakan pintu untuk Keisya. Keisya yang diperlakukan seperti itu merasa seperti tuan putri.
Sampai di rumah...
"Terima kasih untuk hari ini, dan terima kasih juga untuk makanannya enak banget," ujar Keisya setelah turun dari mobil.
"Tidak perlu sungkan, bilang saja kapan pun kamu mau saya akan langsung mengajak kamu pergi makan-makan lagi," jawab Vino.
"Ahh yang bener? Gak ngerepotin kan?"
"Itu sudah tugas saya sebagai calon suami yang baik," Vino menaikkan sebelah alisnya untuk menggoda Keisya.
"Dih bisa aja gombalnya, garing tau gak. Oh iya gak mampir dulu ketemu Ibu?"
"Lain kali saja. Saya harus ke kantor sekarang, ada meeting penting. Istirahat lah yang banyak jangan sampai sakit di hari pernikahan kita. Saya pergi sekarang," Vino masuk mobil tak lupa untuk melemparkan senyum terbaiknya pada Keisya yang dibalas juga dengan senyuman manis oleh Keisya.
"Ingat jangan pernah tersenyum seperti itu selain pada saya," teriak Vino dari dalam mobil, Keisya tergelak.
"Sok cantik banget jadi orang," Fitri muncul di belakang Keisya setelah kepergian Vino.
"Nggak kok kak, Keisya gak sok cantik. Emang cantik dari lahir hehe," kekeh Keisya bercanda.
"PD banget jadi orang. Harusnya tuh gue yang nikah sama Tuan Vino bukan lo," Fitri masih saja gak terima.
"Ini juga kan bukan kemauan Kei Kak, Tuan Vino sendiri yang bersikeras buat nikah sama Kei," Keisya membela diri.
"Halah bilang aja kalo lo seneng kan di nikahin sama dia, ngaku aja lo gak usah munafik jadi orang," Fitri mulai membentak Keisya. Keisya berusaha tenang dan tidak memasukkan perkataan Fitri dalam hati, anggap saja sebagai angin lalu.
"Senang atau tidaknya itu semua bukan urusan kak Fitri," Keisya bergegas masuk rumah tidak mau persoalan ini menjadi panjang tanpa ujung.
perusahaan menengah saja punya tim cyber IT Thor.
unboxing satu hari menjelang ke jepang.
di jepang cuma seminggu.
besoknya kerumah Keysa..
trus dah hamil aja cuma nggak sampai 2 Minggu?
tolonglah baca literatur Thor
gedung kecil tapi luas...
mana ada pihak hotel berpikir begitu untuk hotel berkelas internasional..
lagian disana emang negara free 😁
trus mobil apa yang ada dalam bagasi?
Garasi x Thor 😁
yang salah pihak mereka 🤔
sebaiknya perbanyak cari literasi jika kurang faham..
baru tamat SMA, baru masuk kuliah sudah skripsi?
skripsi itu adalah tahap terakhir dalam masa kuliah yang nantinya dipertanggung jawabkan dalam sidang skripsi strata satu atau S1.
makan doang sudah butuh waktu sepuluh menit lebih Thor..
harap diperhatikan detail nya
perusahaan terbesar didunia karyawannya bisa puluhan ribu lho Thor..
itu tugas bagian SDM dan HRD..😁
tepar kalau CEO urus karyawan juga
jika perusahaan terbesar didunia.. berapa puluh lantai tuh..
kelihatan ya orang di parkiran..
saran.. sebaiknya cukup perusahaan besar atau terbesar di daerahnya
kalau 2 meter sih cuma sekitar 3 langkah..
itungannya tetap didepan perusahaan
mngkn 300 meter?itu lebih masuk akal.