NovelToon NovelToon
Diamnya Seorang Istri

Diamnya Seorang Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.1
Nama Author: gustikhafida

Cahaya, wanita berusia 21 tahun. Sikapnya yang ceria dan periang, kini seketika menjadi diam pada suaminya yang bernama Rian Pamungkas.

Pernikahan yang selama 3 tahun mereka hiasi dengan kebahagiaan, seketika sinar di mata Cahaya.

Air mata terus mengalir saat tak sengaja melihat suaminya bermesraan dengan sahabatnya yang bernama Vina.

Sahabat yang tidak pernah dia sangka akan menjadi duri di dalam rumah tangganya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

"Aya, kamu kenapa, hem?" tanya Vina lembut. Dia berjalan menghampiri Aya yang sedang menangis di lantai kamar.

Aya menggeser tubuhnya, dia jiijik saat melihat sahabatnya yang berpura-pura baik di hadapannya.

"Vin, ngapain kamu masuk ke kamar orang sembarangan!" ujar Rian tak suka.

"Apaan sih kamu! Kedatanganku ke sini untuk mengajak sahabatku ini makan bersama. Kebetulan aku membawa makanan kesukaan Aya!" ujar Vina, 'Sebenarnya, kesukaan Mas Rian, suami kita, Ay!' batin Vina.

"Tinggalkan aku sendiri!" titah Aya tegas.

"Lebih baik kamu pergi, Vin. Jangan membuat masalah lagi!" kini Rian yang berbicara.

"Kenapa aku yang harus pergi? Aku berniat baik loh." jawab Vina.

"PERGI! Dan kamu, Mas! Kamu juga PERGI! Biarkan aku sendiri, hiks ... hiks ..."

Rian berjalan menuju Vina, dia menarik paksa tubuh Vina agar keluar dari kamarnya. Setelah keluar kamar, Rian melepas tangan Vina secara kasar.

"Kamu ngapain di sini, Vin!" lirih Rian.

"Mas, aku kesini untuk menjengukmu. Masa aku tidak boleh menjenguk suamiku sendiri. Dan apa kamu tidak merindukan anak kita, hem? Anak kita saja merindukan Ayahnya!" ujar Vina meraih dan meletakkan tangan suaminya ke perut buncitnya.

"Vin, stop dulu, okeh! Sekarang, kamu pulang! Aku tidak mau rumah tanggaku dengan Aya berakhir sampai di sini karena ulahmu. Kamu pergi!" usir Rian.

"Kamu berani mengusirku, Mas? Kamu berani mengusir istrimu sendiri yang jelas-jelas sedang hamil anakmu!" ucap Vina tak percaya.

Rian menghembuskan napasnya kasar. Dia berjalan beberapa langkah dan mengacak-acak rambutnya kasar.

"Aya sudah tahu semuanya, Vin. Dan dia meminta cerai dariku. Jadi, tolong ... tolong kamu pergi, jangan memperkeruh suasana. Aku tidak mau kehilangan istriku. Aku tidak mau kehilangan wanita yang aku cintai, aku mohon Vin!" pinta Rian memelas.

'Jadi, Aya sudah tahu tentang pernikahanku dengan Mas Rian. Wah, bukankah ini sangat kebetulan. Jika seperti ini, aku tidak perlu berakting sebagai sahabat yang baik di depan Aya. Dan aku bisa meminta Mas Rian menghabiskan waktunya untukku dan calon anaknya. Memang yah, keberuntungan selalu memihak wanita cantik sepertiku.' batin Vina.

"Pulang! Aku suruh supir untuk mengantarmu pulang!" titah Rian lagi.

"Untuk apa aku pulang, Mas. Aya sudah tahu semuanya, kan? Kamu tinggal melakukan apa yang dia minta. Kamu ceraikan Aya sekarang juga, Mas. Lalu, kamu bisa membawaku tinggal di sini dan hidup bahagia bersama anak-anak kita nanti!" jawab Vina, "Akhirnya, kamu tidak di sembunyikan lagi oleh ayahmu, nak!" ujar Vina mengusap perut buncitnya.

Mendengar jawaban dari istri mudanya, Rian semakin frustrasi, dia berjalan menuju Vina, "Kamu bisa gunain otakmu untuk berpikir, tidak? Rumah tanggaku dengan Aya sedang diambang kehancuran, Vin!"

"Ya memang kenapa, Mas? Kalau kamu cerai sama Aya, kamu masih punya aku, Mas! Kamu bisa meresmikan pernikahan kita. Dan kita hidup bahagia! Begitu saja, kok, repot!" kesal Vina yang dapat di dengar oleh Aya dari balik pintu kamarnya.

"Aku mencintai Aya, Puas!" ketus Rian.

"Tapi, aku hamil anakmu, Mas. Dan kamu juga pernah mengatakan, kamu cinta aku, Mas!" ucap Vina tak kalah ketus.

Merasa tak tahan, Aya membuka pintu. "Cukup! Aku tidak mau mendengar kalian bertengkar seperti ini. Dan untuk kamu, Vin! Kamu sahabatku yang tidak tahu diri! Kamu tega merebut suamiku yang statusnya sebagai sahabatnya sendiri. Memangnya, tidak ada pria lain yang lebih tampan, mapan dari Mas Rian, ha! Tidak ada!" pekik Aya.

"Tidak ada, Ay. Karena sejak pertama aku melihat suamimu, aku merasa jantungku berdegup kencang. Dan setelah aku melakukan pertemuan beberapa kali dengan suamimu. Kita sepakat untuk menikah, suamimu sendiri yang mengatakan jika dia mencintaiku, iya, kan sayang!" ucap Vina dengan senyuman sinisnya. Dia berjalan menuju Rian yang tengah mematung, dan melingkarkan tangannya di lengan Rian, "Oh iya, aku hamil anak Mas Rian!" sambung Vina lagi.

"Lepas, Vin!" ketus Rian berusaha menepis tangan Vina.

"Kenapa, sayang? Bukankah semuanya sudah kebongkar? Jadi, untuk apa kita tutup-tutupi lagi." ujar Vina meletakkan kepalanya di lengan Rian, membuat Aya yang melihatnya langsung berlari ke kamar dan mengemasi barang-barangnya yang sebagian besar dia belum masukkan ke koper.

Rian yang melihat Aya masuk ke kamar dan mengemasi pakaian pun terkejut. Dia berlari mengambil koper, "Ay, jangan pergi. Aku mohon!" pinta Rian.

"Kembalikan koperku, Mas!" titah Aya, "Kembalikan!" pekiknya lagi.

"Tidak akan, aku tidak akan mengembalikan koper ini sebelum kamu janji, kamu tidak akan pergi dari rumah ini!"

"Brenggseek kamu, Mas! Memangnya, aku mainan koleksimu, ha! Sudah ada Vina di sini, Mas! Jadi, untuk apa aku bertahan, ha! Untuk apa! Atau ... kamu mau aku mati perlahan? Kamu mau aku mati dengan cara melihatmu dan vina bermesraan setiap hari, iya!" ketus Aya.

"Tidak akan, kamu tidak akan melihat aku bermesraan dengan Vina di hadapanmu, sayang! Sekarang, kamu tenangkan pikiranmu. Jangan pergi!" pinta Rian memohon.

Plak!

tamparan mendarat mulus di pipi Rian, "Berapa kali kamu berbohong padaku, Mas! Berapa kali! Kamu duakan aku, kamu bilang ... kalau kamu ada pekerjaan di luar kota tapi ternyata mobilmu masuk ke dalam rumah Vina. Dan sekarang, kamu bilang, kakimu sakit, tapi apa? Kamu bisa jalan!"

"Ay, aku tidak bermaksud untuk--"

"Stop, Mas! Jangan bicara omong kosong lagi di hadapanku. Dan untukmu, Vin! Aku mengikhlaskan Mas Rian untukmu, bukan berarti aku pasrah, BUKAN! Tapi aku berpikir, untuk apa bertahan hidup dengan pria yang tidak mempunyai tanggung jawab dan pendirian. Untuk apa, aku bertahan dengan pria yang sudah melukai perasaanku. Kamu memang memang, aku akui kamu menang. Tapi, kamu pikirkan saja. Yang namanya perselingkuhan tidak ada kata 'khilaf' dari pertemuan, ucapan manis, semuanya di ucapkan dengan sadar. Dan aku tidak menjamin, setelah bosan denganmu, Mas Rian akan mencari wanita mana lagi yang bisa di jadikan--"

"Cukup! Mas Rian tidak mungkin seperti itu, Ay! Kamu saja yang tidak bisa memberikan keturunan untuknya. Jadi, jangan salahkan Mas Rian jika dia mencari wanita lain di luar sana untuk memberikannya keturunan!" potong Vina

"Baiklah. Aku ucapkan selamat atas pernikahan dan kehamilanmu. Aku pergi!" titah Aya.

"Ay, jangan pergi! Bagaimana kalau kamu hamil, ha! Ingat, kemarin kita baru saja melakukan." teriak Rian membuat langkah Aya terhenti.

Tanpa ingin memutar tubuhnya, Aya menjawab ucapan suaminya, "Aku tidak akan hamil. Setelah ini, aku akan minum Pil KB. Jadi, kamu tidak perlu takut! Kita bertemu nanti di acara sidang. Aku akan menggugat cerai kamu lagi. Dan tolong, jangan halangi aku. Kamu cukup diam dan datang sesuai prosedur!" ketus Aya melanjutkan langkahnya keluar kamar.

1
Sri Mulyati
persahabatan perempuan dan laki laki tidak ada yg tulus.
Aya kok mau2nya ditemani fajar terus terusan. sebagai seorang perempuan g punya harga diri
TongTji Tea
wwkkwkw...anda kena prank!
Aisyah Suyuti
menarik
Xandra Aza
baru ini baca novel ga guna, beneran... ga ada faedahnya klo diterusin takut jdi nular OON nya bye
Dessy Christianti
Luar biasa
Murni Bpn
Aya jgn sampai pengaruh omongan Nadhia,biarkan Rian seperti itu,mau menang sendiri
Murni Bpn
kpn cerainya thor ko berbelit2 sih,sebb aqu mendukung Aya pisah sama Rian yg sudah berselingkuh.bgi lelki seperti tk perlu dipertahankan,bikin sakit hati terus.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
Isna yati
bnyak dramanya gk nyimak. udhlah ceai aja jgn terlalu banyak cerita
Anonymous
Baru pernah baju Novel bgini yg tidak memuaskan ,
Batara Kresno
karakternya tolol semua ap lagi aya tolol bin bego haduh ga guna semua ini mah
Fair Pramudia Anggata Pramudia Anggata
sama wanita ngk punya pendirian
Norlehaarsad95 Norlehalela
bodoh punya cerita
mrcll rz
tolol
Isna yati
inilah klau terlalu bucin.. dskitin mlh mau maafin
Isna yati
waduh ngebikesin baca nya... knpa si mbak aya bukan tinggalinnaja suami nya udh nyakitin mlh ngulir2 waktu... jdi geregetan bacanya
Soraya
kpn cerainya
Soraya
dua duanya Omdo
Soraya
knp gak telpon Vina aja suruh nyamperin aya munafik bgt
Soraya
klo hamil gak usah bilang biar cerainya gak batal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!