NovelToon NovelToon
Kiblat Cinta A

Kiblat Cinta A

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Misteri / Cintapertama / Tamat
Popularitas:3.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Rate 18+

Cinta hilang sebelum ada
Cinta mati sebelum tumbuh
Cinta pergi, dan tak tahu kapan cinta itu kembali

Di saat hati mulai berpaling, sang cinta kembali hadir dengan wajah yang sama, nama yang sama, tubuh yang sama, namun dengan sikap serta sifat yang berbeda.

Disaat cinta mulai berkiblat, di sanalah mereka mulai berjuang!

Berjuang mempertahankan cinta yang sempat hilang.

SEQUEL Dari 'PAK PENGHULU,NIKAHI AKU!'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bantu Aku

Arion menghela napas kasar, setelah mendengar penuturan Nenek Imma. Dia tidak menyangka kalau pernah hidup, tumbuh, besar di tempat ini. Tempat yang cukup jauh dari hiruk pikuk kota besar, walaupun Arion lihat pembangunan di daerah ini begitu maju.

"Gimana? udah percaya sama omongan kita," Shaka menepuk pundak sahabat kecilnya.

Dahi pria berkaos hitam itu mengernyit kala melihat Arion menggeleng pelan. Salah satu tangannya sudah bersiap untuk memberikan satu pukulan di kepala sang sahabat, namun urung terjadi saat mendengar penuturan Arion.

"Aku tidak menyangka, kalau dulu aku pernah tinggal di tempat ini," Arion kembali menghela napas kasar.

Salah satu sudut bibirnya terangkat, membentuk senyuman miris. Sang Kakek benar benar pintar menyembunyikan semua ini darinya- selama 6 tahun terakhir. Haruskah dia bersyukur karena sudah membeli lahan perkebunan di daerah ini, lalu berurusan dengan pemilik lahan dan bangunan yang Arion inginkan, walaupun sang pemilik tidak mengizinkan dia membelinya.

Entah kebetulan atau memang sudah takdir dari Sang Maha Pencipta, Arion berurusan dengan orang orang yang pernah hadir di masa lalunya.

"Bahkan aku merasa kalau tempat ini belum pernah aku singgahi. Semuanya asing, tidak ada satu ingatan pun yang tersisa didalam sini." lirih Arion.

Pria itu menunjuk kepalanya sendiri, terlihat sendu dan tidak berdaya sama sekali. Arion merasa seperti balita yang memulai kehidupan baru dengan mengumpulkan memori kenangan di tempat ini.

"Sabar, aku yakin kalau kamu sering ke sini, berinteraksi sama masa lalu kamu, aku yakin ingatan itu bakalan balik secara perlahan." ucap Shaka mencoba menenangkan.

Shaka menepuk pundak Arion beberapa kali, sebelum pria bernetra coklat bening nan cerah itu menoleh ke arah belakang tubuhnya. Salah satu sudut bibirnya terangkat, kala melihat Aisya tengah menatap sendu dan lembut padanya.

Seakan sudah paham, Shaka menjauh dari Arion- memberikan akses agar Aisya bisa mendekat. Sepertinya Shaka akan membiarkan keduanya berbicara berdua. Hanya berbicara saja, Shaka tidak akan membiarkan keduanya kontak fisik.

Berpelukan misalnya?

Bisa digantung Ayahnya kalau Shaka membiarkan pria yang bukan mahram sang adik memeluk tubuh indah itu.

"Ekhem!"

Aisya berdehem pelan, dia menghela napasnya pelan setelah melihat Shaka menjauh. Bahkan sepertinya Arion belum menyadari kehadirannya dan juga kepergian Shaka dari sisinya.

"Apa kamu bisa mengantarku ke tempat dimana aku selalu menghabiskan wak-,"

Ucapan Arion terhenti, kedua matanya mengerjab pelan saat melihat orang yang ada di belakang tubuhnya, saat dia menoleh.

Itu bukan Shaka, melainkan gadis yang bernama Aisya. Nama yang selama dua tahun terakhir menghantuinya, namun Arion sama sekali tidak peduli terkesan mengabaikan semuanya.

"H-hai,"

Aisya mengangkat satu tangannya, menyapa lembut dan ramah pada pria muda yang beberapa hari yang lalu mengabaikannya. Bahkan Aisya sudah berusaha untuk melenyapkan pria itu dari semua aspek kehidupannya- namun apa yang terjadi? dia tidak bisa menghilangkan barang sedikit pun rasa atau bahkan bayangan Arion di kepala serta hatinya.

"Apa kita punya hubungan, sebelumnya?" tanya Arion hati hati.

Kedua mata hitamnya menatap penuh selidik pada gadis berhijab, yang saat ini terlihat salah tingkah dan serba salah.

Arion menahan napasnya sejenak, kala melihat Aisya menggelengkan kepalanya pelan. Namun kedua sudut bibirnya membentuk senyuman tipis yang terkesan pedih.

"Enggak, kita gak pernah punya hubungan apa apa Bang Rimba-," Aisya menjeda.

"Karena Ayah melarangnya, kata Ayah Ais tidak boleh menjalin hubungan selain dengan suami Ais nanti." sambungnya.

Kedua sudut bibir Aisya terus saja tertarik ke atas, gadis itu tidak pernah pelit senyum. Bibir tipis merah muda itu tidak hentinya menipis, membuat Arion diam diam mengigit bibir dalamnya- menahan untuk tidak ikut tersenyum konyol.

"Suami? apa kamu sudah menikah?" pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Arion.

Pria itu juga sedikit tidak percaya dengan pertanyaan yang dia lontarkan pada Sang Gadis. Ingin rasanya Arion membekap mulutnya sendiri, saat melihat Aisya menatap ke arahnya. Terlihat was was, tapi bukan karena karena pertanyaannya yang cukup pribadi- namun jawaban yang akan Aisya berikan padanya.

"Belum,"

Satu kata yang keluar dari mulut Aisya, bagaikan air hujan di padang savana. Begitu segar, dan membuat kekeringan di sana kembali lembab serta basah.

"Apa Shaka adalah calon suami mu?"

Akhirnya pertanyaan yang sedari tadi terpendam didalam hatinya terkuat juga. Kali ini Arion tanpa sadar menepuk bibirnya sendiri karena gemas. Sedangkan Aisya hanya mengulum senyum melihat kelakuan Arion.

"Kenapa Bang Rimba berpikir kalau Bang Shaka adalah calon suami, Ais?" bukannya menjawab, Aisya malah membalikan pertanyaan.

Kedua matanya menatap geli pada Arion, pria itu terlihat bingung saat akan membuka mulutnya untuk berbicara.

"Dari interaksi kalian berdua. Bahkan kalian sudah sangat dekat, seperti tidak ada jarak, ya- seperti itulah yang aku lihat." helaan napas lega dari mulut Arion, menandakan pria berambut gondrong itu tidak baik baik saja saat ini.

"Bukannya Ais udah bilang tadi, tidak boleh menjalin hubungan kalau bukan dengan suami Aisya." jelasnya.

"Terus-,"

"Aisya sama Bang Shaka itu kembar,"

Ucapan Aisya berhasil membuat Arion menoleh, pria itu menatap Aisya dengan seksama- seakan tengah mengamati sesuatu.

"Kembar?" beo Arion.

Aisya mengangguk penuh semangat, senyuman di bibirnya semakin melebar. Wajahnya bersinar karena tertimpa matahari, gelombang hijab yang tertiup angin membuat pesona sang gadis semakin menjadi jadi.

"Iya, Ais, Bang Shaka, sama Kak Aska," ucapnya lagi.

"Tiga? jadi kamu kembar tiga?"

Aisya mengangguk lagi, sementara Arion terlihat masih tidak percaya kalau mereka berdua itu kembar. Kelakuan sama wajahnya bagai langit dan bumi. Aisya berkulit seputih susu, sedangkan Shaka sedikit gelap karena terbakar matahari. Sikap serta sifat keduanya pun terlihat begitu berbeda di mata Arion.

"Eemm- A-Aisya?"

Tubuh Ais berdesir kala mendengar panggilan itu, ingatannya kembali ke masa lalu- saat suara maskulin Arion sering memanggil namanya.

"I-iya?" sahut Aisya tergagap.

Arion terlihat ragu, pria itu menghela napasnya perlahan. Dia kemudian memberanikan diri untuk menatap Aisya secara sempurna.

"Tolong bantu aku, bantu aku untuk bisa mengingat semuanya. Nenek, Shaka, rumah, lingkungan ini, dan kamu juga," pintanya begitu berharap.

ASIIAAAPP BANG, AKU BANTU DAH

SELALU ADA UNTUKMU 😘

1
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Sen Endang
Luar biasa
Fina Fitriani
dari cerita duren sawit sampai cerita ini.. aku suka semua.. ceritanya seru menarik dan ada senyum2 kalo kita baca... lanjut ah cerita selanjutnya...
Maria Magdalena
ah si opa nagara ttp ganteng malah kelihatan muda
Maria Magdalena
aku jadi inget ilham berkata pada reina dia tidak akan meninggal sebelum pny cucu dan cicit eh ternyata skrg terjadi.
Maria Magdalena
selamat jalan ilham samudera,si alpha serigala hitam si elang meninggalkan sang pucil keharibaanNya selamat jalan eyang ilham😪
Reni Setia
makasih author untuk novelnya
Gina Savitri
Dasar aki2 serakah, masa harta anak angkat mau di kuasain juga..
Klo udah nikah anak angkatnya meninggal ya jadi hak anak istrinya..
Gak takut kena karma apa ya tua bangka mau merebut harta anak yatim 🙄
Gina Savitri
Masuk lah bang shaka, lagi patah hati tuh pujaannya, menyembuhkan patah hati adalah dengan jatuh cinta lagi kali aja emang jodoh nya bang shaka gadis pujaannya 😅
Gina Savitri
Harumi jangan jatuhi harga diri bersikap lah biasa aja ke shaka, klo jodoh nggak kemana
Gina Savitri
Jahat lu aki2..bagaimana juga nenek ima yg udah jaga dan rawat rimba dari kecil main ambil aja udah dewasa 😡
shu_zan
Luar biasa
Satriani Ani
Luar biasa banget
Siti Zubaedah
Luar biasa
Rumaisha Alaa
kereeen selalu dah novelnya outhor
Salsa Billa
ngulang lgi aj dlu lh bca,bca lgi hehehe gk da bosan
Rumaisha Alaa
cantik thor Aisyahnya
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
mrsdohkyungsoo
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ternyata arumi lg bobo siang
mrsdohkyungsoo
pakee toa ajahh nek
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!