Suamiku Bersifat Iblis Berhati Malaikat

Satu minggu telah berlalu, Kania dan Luis kini telah kembali keindonesia, Selama satu minggu ini sikap Luis sangat lembut pada Kania,...

"Nanti malam aku jemput ya, Mama dan papa ingin bertemu denganmu..."Ujar Kania setelah mobil berhenti tepat didepan rumah Kania...

"Apa ini tidak terlalu cepat tuan muda, kita baru saja saling mengenal, saya takut nya Tuan Muda menyesal menikahi saya, kita juga tidak saling mencintai, bagaimana kita hidup dalam pernikahan tanpa ada nya cinta?..."Tanya Kania memandang dalam mata Luis, dua hari setelah Dokter mengatakan bahwa Kania sedang hamil, Luis pun memutuskan untuk menjadikan Kania sebagai istri nya bukan tanpa alasan, ia ingin melindungi Kania Musuh Luis ada dimana-mana dan dia tidak ingin Kania kenapa-napa, Semula Kania menolak tapi akibat ancaman Luis ia pun menyetujui nya....

"Dengar Kania, Saya tidak terjadi apa-apa pada kandunganmu, kamu tau sendirikan bahwa saya adalah seorang pebisnis besar musuh saya sangat banyak diluar sana sendang mencari cara agar bisa menghhancurkan saya dan saya tidak ingin kamu dijadikan sebagai umpan oleh mereka,saya sayang menginginkan bayi yang sedang ada didalam perut kamu, saya berjanji kanan menjaga kalian berdua dengan nyawa saya...."ucap Luis panjang lebar, Kania pun mengangguk pelan, ia mengerti apa yang Luis lakukan untuk melindungi nya..

"Baiklah Tuan demi anak ini saya mau menikah dengan tuan muda..."Ujar Kania pasrah, ia pun turun dari mobil dan mobil pun pergi meninggalkan rumah Kania...

Setelah Mobil Luis tak terlihat, Kania pun masuk kedalam rumah, saat melewati Ruang keluarga Kania melihat Ayah Fahmi Ririn dan Mama Rina sendang berbincang bincang ringan, Kania hanya acuh ia terus menarik koper nya tetapi seketika ayah Fahmi memanggil nya....

"Kania, kamu dari mana saja nak kenapa selama satu minggu ini ponselmu tidak aktif?..."Tanya Ayah Fahmi memegang lengan Kania tapi dengan cepat Kania menepis tangan ayah nya dengan keras...

"Apa urusan nya denganmu, Ingat ini Tuan Fahmi yang terhormat, saya tidak perlu meminta izin kepada anda, anda bukan siapa-siapa bagi saya Tuan jadi tidak perlu sok peduli, urus saja Anak istrimu itu..."Ujar Kania dengan tegas, Kania pun membalikkan badan nya dan berniat menuju lantai atas dimana kamar nya berada tapi ia kembali berhenti...

"Tuan Fahmi, karna ada bekerja sama dengan perusahaan LW GROUP saya ingin menyampaikan lebih tepat nya mengundang anda untuk datang keacara pernikahan sya minggu depan dengan Luis Wiguna Ceo besar dari perusahaan LW GROUP..."Tandas Kania yang membuat ayah Fahmi terkejut,ia langsung menghampiri Kania yang sudah berdiri ditengah tangga...

"Apa yang kamu katakan Kania, minggu depan kamu akan menikah dengan Luis Wiguna,Ceo perusahaan LW GROUP? Kania dengarkan Ayah kali ini saja Kania,Ayah mohon kamu jangan menikah dengan nya, dia itu tidak baik untuk kamu, dia itu pria kejam, Ayah tidak ingin kamu kenapa-napa..."Ujar Ayah tidak mau jika Kania menikah dengan Luis...

Kania terkekeh, ia menepuk dada Ayah Fahmi dengan pelan...

"Saya sudah besar Tuan Fahmi, Saya tau mana yang baik untuk saya dan mana yang tidak baik untuk saya,,anda tak perlu ikut campur, anda ingin datang ataupun tidak itu terserah anda, dan jangan pernah menjelek-jelekkan calon suami saya karna saya lebih tau dari anda..."Usai mengatakan hal yang menohok untuk Ayah nya, Kania pun melanjutkan langkah nya yang sempat tertunda...

"Kania, Kania dengarkan Ayah Kania, dia bukan pria yang baik-baik..."Teriak Ayah Fahmi yang tidak dihiraukan oleh Kania, perempuan itu terus melangkah dan masuk kedalam kamar....

"Apa benar ayah minggu depan Kak Nia akan menikah?..."Tanya Ririn saat Ayah Fahmi kembali duduk diruang keluarga, Ayah Fahmi mengangguk lemah, Mama Rina dan Ririn saling pandang dan tersenyum bahagia, akhir nya apa yang mereka inginkan selama ini akan tercapai yaitu Kania pergi meninggalkan rumah itu...

"Emang Kania mau menikah dengan siapa Yah?..."Tanya Mama Ririn yang penasaran....

"Bersama Tuan muda Luis Wiguna Ceo perusahaan LW GROUP yang sangat terkenal itu..."jawab Ayah Fahmi menyendarkan kepala nya disandarkan sofa,kini pikiran nya berkecamuk memikirkan nasib putri nya....

"Tuan muda Luis Wiguna?..."tanya Mama Rina dan Ririn serempak, mereka sangat terkejut kenal, tentu saja Mereka kenal dengan Tuan muda yang terkenal diseluruh dunia itu, seketika Ririn memanyungkan bibir nya, ia sangat iri pada Kakak Tiri nya...

"Kenapa sih selalu saja Kania yang menang, tidak ayah tidak Luis semua nya menyayangi Kania..." Ujar Nya dalam hati,...

Kania merebahkan badan nya yang sangat letih, ia mengelus perut nya yang masih rata, ia kembali teringat permintaan Luis yang mengajak nya menikah...

Flash back on...

Kania dan Luis sedang duduk ditaman tengah kota melihat anak muda yang lalu lalang, ada yang duduk berdua dan saling bercanda...

"Tuan, jika anak ini sudah lahir dan Bayi nya laki-laki tuan memberi nya nama siapa?..."Tanya Kania memandang lurus kedepan...

"Saya akan memberi nya nama Daren Wiguna dan jika bayi nya perempuan saya akan memberikan nama Rania Wiguna..."Jawab Luis melihat kearah Kania...

"Nama yang bagus..."Cicit Kania mengusap perut nya....

"Kania bagaimana kalau kita menikah seminggu lagi,..."Kania langsung menoleh dengan kasar saat mendengar ajakan Luis...

"Maaf tuan muda, bukan nya saya menolak, kita tidak saling mencintai dan saya tidak ingin menikah tanpa ada nya rasa cinta, saya tidak ingin nanti nya ada yang menyesal diantar kita..."Tandas Kania setelah lama terdiam...

"Dengar Kania, musuh saya sangat banyak, saya tidak ingin dia menjadikanmu umpan untuk menjatuhkan saya, jika kamu ada didekat saya saya bisa melindungi kamu, masalah cinta, Cinta bisa tumbuh seiring berjalan nya waktu, dan saya tidak ingin mendengar kata penolakan, kalau kamu tidak menerima lamaran saya semua teman dan keluarga kamu yang akan mendapatkan akibat nya..."Ucap Luis tegas...

"Tapi bagaimana kalau Cin..."

"Ingat Kania saya sangat benci penolakan, pikirkan sahabat dan keluargamu, jika kita menikah kamu akan tetap bersama dengan anak itu, tapi jika tidak, jangan harap kamu bertemu dengan nya walau sedetik saja..."Kania membulatkan mata nya, sungguh ia tidak menyangka Luis dengan tega ingin memisahkan anak dari ibu nya....

"Baiklah Tuan muda, jika itu yang Tuan muda inginkan, saya akan terima lamaran tuan muda..."Jawab Kania pasrah,...

"Tuhan jika ini yang terbaik untukku maka pemudalah ya Tuhan, Tapi jika tidak tolong beri aku petunjuk..." pinta Kania dalam hati...

Flash back off...