NovelToon NovelToon
Terpaksa Kembali

Terpaksa Kembali

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Tamat
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Milea bukanlah sebuah kesalahan. Ia terlahir karena rasa cinta Leon yang terlalu dalam pada sekretarisnya, Rindu.

Milea gadis kecil yang tidak pernah beruntung. Dia tidak pernah bertemu dengan ayah kandungnya, dan sekarang penyakit mematikan mengancam jiwanya.

Demi mewujudkan keinginan Milea, Rindu melawan luka masa lalu dan terpaksa kembali menemui Leon. Dia datang setelah lima tahun meninggalkan pria itu.

Akankah Rindu berhasil membawa Leon pada Milea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpaksa Kembali | Bab 33

Leon tersenyum lebar ketika tiba di bandara Jakarta. Rasa bahagianya tak bisa disembunyikan karena sebentar lagi akan bertemu dengan Milea dan Rindu.

Setelah dua minggu hidup berjauhan dengan sang putri dan wanita yang dicintainya itu, akhirnya sekarang bisa berdekatan dalam satu kota lagi. Leon tidak rela jika terus-menerus beda negara dengan mereka. Apalagi ada Evans yang juga berada di kota yang sama, oh itu sangat buruk.

‘Aku melakukan ini demi cucu Mommy. Aku akan memastikan sendiri kalau hidupnya terjamin, dan itu akan sangat sulit kalau aku tetap di Singapura, Mom.’

Leon kemudian tersenyum miring saat teringat lagi dengan usahanya kemarin. Dia membujuk orang tuanya agar diizinkan pindah ke Indonesia dan mengambil alih perusahaan yang ada di sana. Hingga akhirnya berhasil di Jakartalah Leon berada saat ini.

Ketika sopir sudah menjemputnya, Leon lalu meminta sopir itu untuk lewat jalan lain, jalan yang melewati rumah Rindu.

“Kurangi kecepatannya!” ujar Leon ketika hampir tiba di depan rumah Rindu.

Sesaat kemudian, Leon menatap rumah yang tidak terlalu besar itu sambil meluapkan rasa bahagia lewat senyuman. Meski tidak melihat Rindu dan Milea secara langsung, tetapi itu sudah cukup untuk mengurangi kerinduan di hatinya.

Meski tidak berhenti, Leon bisa melihat dan membaca jelas banner yang ada di depan rumah Rindu. Wanita itu membuka usaha katering dan menerima pesanan dalam jumlah sedikit ataupun banyak. Leon kini tahu apa yang harus dilakukan untuk mendukung usaha baru Rindu.

‘Aku ingin menikah denganmu bukan karena Lea aja, Rin, tapi juga karena aku mencintaimu. Aku akan terus membuktikan keseriusanku ini, Rin.’

**

**

Pertama kali datang ke kantor, Leon sudah disibukkan dengan banyak pekerjaan. Dari pagi sampai siang, dia tidak bisa beranjak dari kursi kerja. Namun, meski begitu Leon masih mengingat Rindu. Akhirnya kini dia bisa memanfaatkan jabatan dan kekayaan untuk mendukung wanita itu dari belakang.

“Ini ada nomor telfon dan alamat tukang katering. Usahanya belum lama buka, tapi rasanya sangat enak, tidak mengecewakan. Tugasmu, pesan makanan di sini untuk sarapan semua karyawan besok. Ingat, semua karyawan. Jangan sampai ada yang terlewat! Paham?” kata Leon sambil menyodorkan nomor dan alamat rumah Rindu kepada orang kepercayaannya.

Orang itu pun mengangguk dan menyanggupi perintah Leon.

‘Aku jamin orang-orang di sini akan menyukainya. Aku udah membuktikan sendiri betapa enaknya masakan Rindu. Huft, aku jadi kangen, udah lama nggak makan masakannya.’

Leon senyum-senyum sendiri. Karena terlalu senang, dia sampai lupa kalau di depannya masih ada orang lain. Leon juga tidak menyadari kalu sejak tadi diperhatikan oleh orang kepercayaannya itu.

“Pak Leon, Anda baik-baik saja?”

Leon terkejut, lalu kembali memasang wajah datar. “Itu tadi tugasmu. Ingat, lakukan dengan baik, jangan sampai ada kesalahan. Sekarang pergilah dan lanjutkan pekerjaanmu!”

“Baik, Pak Leon.”

Setelah orang kepercayaannya pergi, Leon menyandarkan punggung di kursi kerjanya. Kemudian, dia mengeluarkan ponsel dan melihat foto Milea bersama Rindu.

Dua perempuan yang sangat Leon sayangi itu tampak tersenyum, wajah bahagianya terlihat jelas meski tidak menghadap langsung ke kamera. Hanya terlihat dari samping karena Leon mengambil foto itu tanpa sepengetahuan Rindu.

“Akan tiba saatnya kita menjadi keluarga yang utuh,” ucap Leon sambil meletakkan ponselnya, lalu kembali fokus dengan pekerjaan.

Hari itu Leon menutup harinya dengan rasa lelah karena padatnya tugas. Lalu, keesokan paginya Leon mengawali hari dengan penuh semangat.

Wajah Leon langsung sumringah saat menerima makanan katering dari Rindu. Dia kemudian menyantapnya dengan pelan, menikmati setiap suapan yang mengingatkannya pada wanita itu.

‘Rindu, secepatnya aku akan menemui kamu dan Lea.’

Selain Leon, karyawan lain ternyata juga merasa puas dengan makanan itu. Menurut mereka, cita rasanya tak kalah dengan katering-katering lain yang sudah memiliki nama.

“Meski baru buka, tapi ini enak banget,” ucap salah satu karyawan yang saat itu ikut menikmati makanan dari Rindu.

“Benar. Rasanya enak dan cocok di lidah. Kapan-kapan kalau ada acara aku mau pesen di sini aja,” sahut karyawan yang lain.

“Aku juga. Rasanya enak, porsinya banyak, dan siapa tahu harganya juga murah karena belum lama buka. Benar-benar paket komplit itu.” Salah seorang karyawan lagi ikut menimbrung dengan mereka. Dia turut memberikan komentar positif atas sarapan yang di terima gratis pada pagi itu.

Karena cukup banyak yang berkomentar, akhirnya Leon juga mendengar sebagian dari komentar mereka. Sangat sesuai dengan dugaan, banyak karyawan yang menyukai masakan Rindu. Rupa-rupanya standar lidah mereka hampir sama dengan Leon sendiri.

Namun, sebuah keberuntungan kalau mereka menyukai masakan Rindu. Karena jika tidak, mungkin mereka tak lagi mendapat ampun dari Leon. Bisa-bisa dipecat tanpa pesangon saat itu juga. Karena seorang Leon, tidak mungkin rela ada yang mencela pujaan hatinya. Termasuk juga tidak rela kalau ada yang menyukai wanita itu, suka yang mengarah pada cinta.

**

**

Setelah meninggalkan kantor pada sore itu, Leon tidak langsung pulang, tetapi lebih dulu ke rumah Rindu. Leon sudah tidak tahan untuk menahan rindunya lebih lama lagi.

Sebelum ke sana, Leon membeli oleh-oleh untuk Milea. Ia belikan mainan dan juga beberapa camilan yang kira-kira cukup untuk Rindu juga. Leon akan memberikan kejutan untuk dua perempuan itu.

“Pasti mereka suka,” ucap Leon sambil menghentikan mobilnya di halaman rumah Rindu.

Kemudian Leon bergegas keluar dari mobil dan berjalan menuju pintu. Lalu dia ketuk hingga Rindu keluar dan menghampirinya.

“Leon.” Rindu menatap Leon dan kemudian menyuruhnya masuk.

Milea yang tahu kedatangan Leon, langsung berlari dan memeluk ayahnya itu. “Lea kangen Ayah,” ucapnya.

“Sama, Sayang. Ayah juga kangen banget sama Lea.” Leon memeluk Milea dengan erat, meluapkan kerinduannya pada anak itu.

“Ayah nggak langsung pulang, kan? Nanti mau kan main dulu sama Lea?”

“Iya, Sayang, nanti kita main bareng. Ayah nggak buru-buru. Bahkan kalau Lea mau, Ayah juga mau kok menginap di sini,” jawab Leon.

“Jangan aneh-aneh!” Rindu langsung menyahut sambil menatap sinis.

Leon hanya tertawa. Lalu memberikan oleh-oleh yang dia bawa untuk Milea. Anak itu sangat senang melihat banyak mainan baru. Dia kemudian asyik dengan mainannya, sementara Leon menghampiri Rindu yang sedang duduk di kursi.

“Kamu gimana kabarnya, Rin, udah lama ya buka katering ini?” tanya Leon, pura-pura tidak tahu kalau Rindu membuka usaha katering.

“Pindah ke sini aja belum lama, bagaimana mungkin buka usahanya udah lama,” jawab Rindu sambil menyandarkan punggungnya yang terasa begitu lelah.

“Ya, benar sih. Tapi, maksudku dari pindah waktu itu langsung buka atau baru beberapa hari ini bukanya.”

“Abis pindahan langsung buka,” balas Rindu dengan mata terpejam.

Sejak tadi, jawaban Rindu selalu membuat obrolan menjadi buntu. Seperti tidak ada inisiatif untuk balik bertanya kepada Leon. Namun, lelaki itu tidak menyerah. Dia terus mengajak bicara meski Rindu kurang antusias.

“Rin, kamu nggak nawarin aku minum?” Leon mencoba menggoda Rindu.

Namun, reaksi wanita itu malah menjawab dengan acuh tak acuh. “Kamu bisa ambil sendiri di belakang. Air putih doang tapi, aku nggak punya minuman lain.”

Leon kemudian menatap Rindu dalam-dalam. “Kamu kayak lelah banget sih, Rin. Baru dapat orderan banyak ya?”

Rindu menarik napas panjang. Lalu menjawab sambil memainkan jemarinya. “Ya, jelas capek lah. Ini semua karena kamu terlalu baik sih.”

“Hah? Maksudnya?”

“Ya kamu, terlalu baik. Mendadak pesen katering sebanyak itu. Mana aku masaknya sendirian, sampai-sampai Lea yang kusuruh bantuin. Untung semua bisa ke-handle, nggak ada yang kurang,” jawab Rindu dengan tenang.

Berbeda dengan Leon. Dia langsung kaget dan bingung sendiri dengan jawaban Rindu. Ternyata wanita itu tahu kalau dirinya yang memesan katering untuk sarapan karyawan tadi.

‘Tahu dari mana dia? Bukankah yang kusuruh pesan kemarin udah kularang menyebut nama kantor?’

***

Kembang kopinya jangan lupa gaess 🤣🤣

1
LENY
PAMAN DAN BIBI NYA BAIK ADA MAUNYA DASAR TAMAK MATRE
LENY
SMG EVAN DPT JODOH YG BAIK JUGA KRN EVAN ORANG BAIK
LENY
DIH MOMMY DERA BIJAK SEKALI BENER SEMUA OMONGANNYA👍
LENY
SERBA SALAH DISINI GAK ADA YG SALAH KRN KEADAAN
LENY
RINDU BENAR2 WANITA YG BAIK. KEL LEON JG BAIK.
LENY
SEDIH 😭😭😭
jangan lupa yah mampir di cerita Irene dengan judul "Istri Dan Ibu Sambung" terima kasih
Suryani Yani
jreng jeng jeng... ada org baru masuk, artis lagi
Suryani Yani
Luar biasa
mimief
nice story
terima kasih cerita nya thor
mimief
kembang tujuh rupa mau Thor?🤣🤣
mimief
lagian juga ngapain nungguin laki yg belum kelar Ama masa lalu nya
jangan na,bener kata bapakmu..
capek hayati ntar.
tinggal aja
mimief
kan..begini donk
bersikap betina ( bukan jantan ya kan perempuan 🤣)
mending dijelaskan dengan baik dan benar
biar ga ada kesalahpahaman
mimief
tapi...aku juga kalau jadi Wilona sakit ati juga si
tapi dengan begini juga kan mempermalukan diri sendiri
jadi gaes,demi diri sendiri yg berharga ini
ga perlu kita buang " waktu buat lelaki yg belum selesai sama masa lalunya.
walaupun sakit hati,kita jauh lebih berharga drpada ngarepin cowok yg ga bakalan berjuang buat kita
mimief
ntar taringnya si singa diliatin kan ribet y Thor🤣🤣
mimief
nikah cuman dalam mimpi bi
gimana mau ngundang🤣🤣
mimief
panik donk
panik ga🤣🤣
mimief
lah..mamah dera ga cerita aja dia lebih ngenes🤣
awalnya mabok bapake trus malah keterusan..hadeeeh
mimief
tapi..kan langsung dinikahi Ama bapaknya
mang Leon ga canggih
kalah start Mulu🤣🤣
mimief
dih othor mau berebut Ama aku. kan Mamas epans punya aku juga🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!