(MUSIM KE 3 PERJALANAN MENJADI DEWA TERKUAT)
Setelah pengorbanan terakhir Tian Feng untuk menyelamatkan keluarganya dari kehancuran Alam Dewa, Seluruh sekutunya terlempar ke Alam Semesta Xuanlong sebuah dunia asing dengan hukum alam yang lebih kejam dan sistem kekuatan berbasis "Energi Bintang".
Akibat perjalanan lintas dimensi yang paksa, ingatan dan kultivasi mereka tersegel. Mereka jatuh terpisah ke berbagai planet, kembali menjadi manusia fana yang harus berjuang dari nol.
Ye Chen, yang kini menjadi pemuda tanpa ingatan namun memiliki insting pelindung yang kuat, terdampar di Benua Debu Bintang bersama Long Yin. Hanya berbekal pedang berkarat (Pedang Naga Langit) dan sebuah cincin kusam, Ye Chen harus melindungi Long Yin dari sekte-sekte lokal yang menindas, sementara kekuatan naga di dalam diri Long Yin perlahan mulai bangkit kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 16
Kediaman Murid Inti – Puncak Bintang Biru.
Suasana di kamar mewah Wang Teng terasa mencekam. Pecahan porselen mahal berserakan di lantai. Liu Mang, dengan bahu yang diperban tebal dan wajah pucat, berlutut gemetar di hadapan tuannya.
"Jadi," suara Wang Teng rendah namun tajam, seperti gesekan pisau di kaca. "Kau, seorang Tahap 9, dikalahkan oleh sampah Tahap 5 dengan satu serangan?"
"D-Dia monster, Tuan Muda!" bela Liu Mang panik. "Pedangnya... pedangnya seberat gunung! Dan tubuhnya... kulitnya sekeras baja! Saya tidak sempat menggunakan teknik penuh!"
Wang Teng menendang wajah Liu Mang hingga terjengkang. "Alasan! Kau membuatku malu di depan seluruh sekte! Sekarang orang-orang berbisik bahwa bawahan Wang Teng tidak becus!"
Wang Teng berjalan ke jendela, menatap ke arah Puncak Terluar yang gelap.
"Ye Chen..." desisnya. "Aku tidak bisa membunuhnya terang-terangan di dalam sekte sekarang. Adiknya, Long Yin, sedang dilindungi Ketua Sekte. Jika aku menyentuh kakaknya secara terbuka, si jenius kecil itu akan mengadu."
Seorang pria berjubah hitam dengan lambang Aula Disiplin muncul dari balik bayangan ruangan.
"Saudara Wang," kata pria itu licik. "Kenapa harus membunuh dengan tangan sendiri? Sekte memiliki aturan 'Misi Wajib' untuk murid baru setiap bulan."
Mata Wang Teng berbinar jahat. "Misi Wajib?"
"Benar. Kita bisa mengatur agar dia mendapatkan misi Tingkat C... tapi lokasinya kita ubah ke Ngarai Angin Hitam. Tempat di mana 'kecelakaan' sering terjadi."
Wang Teng tertawa dingin. "Ngarai Angin Hitam... sarang Serigala Iblis Tahap 2 (setara Pembuka Bintang Puncak). Bagus. Lakukan. Pastikan dia tidak kembali."
Paviliun Kayu Tua, Makam Pedang.
Sementara konspirasi dirancang, Ye Chen sedang mandi keringat di bawah sinar bulan.
Tubuhnya bergerak aneh di antara nisan-nisan pedang. Kadang lambat, kadang berkedip cepat seolah teleportasi jarak pendek.
"Langkah Hantu: Jejak Bayangan."
SWISH!
Ye Chen muncul tiga meter dari posisi awalnya. Namun, ia terhuyung dan hampir jatuh. Napasnya memburu.
"Masih kaku," keluh Ye Chen. "Langkah Hantu membutuhkan aliran Energi Bintang ke titik akupunktur kaki dalam pola spiral. Meridian kakiku belum cukup kuat menahannya."
"Kau bergerak seperti bebek pincang."
Suara Tetua Ku terdengar dari atas pohon mati. Kakek tua itu sedang tiduran di dahan, menggoyangkan kaki sambil minum arak.
Ye Chen mendongak. "Senior Ku. Ada saran?"
"Beban," kata Tetua Ku singkat. "Kau terlalu mengandalkan kekuatan ledakan ototmu. Kau lupa bahwa kecepatan bukan tentang seberapa kuat kau menendang tanah, tapi seberapa ringan kau membuat tubuhmu."
Tetua Ku melempar dua gelang besi hitam berkarat ke bawah.
"Pakai ini di kakimu. Besi Pemberat Bintang. Masing-masing 50 kilogram."
Ye Chen mengambilnya dan memasangnya. Seketika, kakinya terasa seperti ditanam ke tanah.
"Latih langkahmu dengan itu selama tiga hari," perintah Tetua Ku. "Jika kau bisa mengejar kelinci liar di makam ini dengan beban itu... baru kau boleh bicara tentang kecepatan."
Ye Chen mengangguk hormat. "Terima kasih, Senior."
Saat Ye Chen kembali berlatih dengan beban gila itu, Tetua Ku menatap punggungnya dengan tatapan dalam.
Anak ini... kemauannya keras. Dan pedang di punggungnya... semakin hari semakin haus darah. Takdir apa yang dia bawa?
Pagi Hari, Aula Misi.
Ye Chen baru saja selesai sarapan bubur hambar ketika lencana identitas kayunya bergetar.
[PANGGILAN MISI WAJIB] Penerima Ye Chen (Murid Luar Baru) Lapor ke Aula Misi segera.
Ye Chen mengerutkan kening. Misi wajib biasanya diberikan setelah satu bulan. Ini baru seminggu.
"Ada yang tidak beres," gumamnya. Tangannya secara refleks mengecek pedang karat dan cincinnya. "Tapi aku tidak bisa menolak aturan sekte."
Ye Chen pergi ke Aula Misi. Di loket khusus, seorang tetua berwajah tikus (koneksi Wang Teng) tersenyum palsu padanya.
"Ye Chen, benar?" kata tetua itu. "Karena performamu yang... mengesankan kemarin, sekte memutuskan untuk memberimu ujian khusus. Misi tingkat D."
Ia menyerahkan gulungan misi.
Target: Mengumpulkan 10 Rumput Roh Angin. Lokasi: Pinggiran Ngarai Angin Hitam. Batas Waktu: 2 Hari.
"Hanya mengumpulkan rumput?" tanya Ye Chen curiga. "Di Ngarai Angin Hitam?"
Ye Chen ingat peta yang ia baca. Ngarai itu adalah zona bahaya tingkat menengah.
"Itu area pinggiran, aman," kata tetua itu cepat. "Hadiahnya 100 Poin Kontribusi. Ambil atau kau akan dihukum karena membangkang."
Ye Chen menatap mata tetua itu. Ia melihat kelicikan di sana. Ini jebakan.
Tapi Ye Chen juga melihat peluang. Ngarai Angin Hitam penuh dengan binatang buas. Itu tempat latihan yang sempurna untuk menguji Sembilan Hantaman Penghancur Gunung dan Langkah Hantu.
"Aku terima," kata Ye Chen, mengambil gulungan itu.
Saat ia berbalik pergi, ia mendengar bisikan tetua itu pada asistennya. "Siapkan laporan kematiannya."
Ye Chen menyeringai tipis. Matanya merah menyala sekilas.
Kalian ingin aku mati di sana? batin Ye Chen. Baiklah. Aku akan pergi. Tapi yang akan mati... bukan aku.
Dua Jam Kemudian, Gerbang Masuk Ngarai Angin Hitam.
Angin di sini bertiup kencang, membawa suara siulan yang menyeramkan. Dinding tebing ngarai berwarna hitam pekat, seolah hangus terbakar.
Ye Chen melangkah masuk sendirian. Beban 100 kg di kakinya masih terpasang, tersembunyi di balik celananya.
Baru lima menit berjalan, Ye Chen berhenti.
Bukan karena monster.
Tapi karena tiga sosok berjubah hitam dengan topeng polos muncul dari balik bebatuan, mengepungnya.
Mereka tidak menyembunyikan aura mereka. Satu Pembuka Bintang Tahap 8. Dua Pembuka Bintang Tahap 7.
Mereka bukan binatang buas. Mereka adalah pembunuh bayaran atau mungkin murid senior yang disewa.
"Misi Wajib memang berbahaya, Junior Ye," kata salah satu dari mereka dengan suara disamarkan. "Banyak murid baru yang... hilang di sini."
Ye Chen meletakkan tangannya di gagang Pedang Karat.
"Wang Teng yang mengirim kalian?" tanya Ye Chen santai.
"Orang mati tidak perlu tahu," jawab si pembunuh. "Serang!"
Mereka melesat bersamaan.
Ye Chen menarik napas dalam. Ia tidak melepas pemberat di kakinya. Ia ingin melihat batasnya.
"Langkah Hantu."
SWISH.
Meski dengan beban 100 kg, gerakan Ye Chen masih sulit diikuti mata. Ia menghindar ke samping, membiarkan pedang pembunuh pertama menebas udara kosong.
Ye Chen mencabut pedangnya.
Karat di pedang itu bergetar. Jiwa Serigala di dalamnya meraung.
"Kalian memilih tempat kuburan yang bagus."
...SISTEM KEKUATAN ALAM SEMESTA XUANLONG...
Di Alam Semesta Xuanlong untuk Sistem ini berbeda dari Benua Dou Qi di sini energi lebih murni, lebih keras, dan bersumber dari bintang-bintang di angkasa.
TINGKATAN RANAH KULTIVASI:
Setiap ranah dibagi menjadi 9 Tahap (untuk ranah bawah) atau 4 Tingkatan: Awal, Menengah, Akhir, Puncak (untuk ranah atas).
Ranah Pembuka Bintang (Star Opening Realm)
Fokus: Membuka 108 titik meridian tubuh agar bisa merasakan dan menyimpan Energi Bintang.
Ciri: Kekuatan fisik meningkat drastis (bisa menghancurkan batu). Belum bisa mengeluarkan energi keluar tubuh (hanya memperkuat pukulan/kulit).
Perbandingan Lama: Setara Dou Zhe hingga Dou Shi.
Posisi Ye Chen Saat Ini: Tahap 5 (tapi fisik setara Tahap 9).
Ranah Pengumpul Bintang (Star Gathering Realm)
Fokus: Mengubah energi gas di dalam tubuh menjadi Cairan Bintang.
Ciri: Bisa melepaskan energi keluar tubuh (pedang qi, pukulan jarak jauh). Bisa membentuk "Baju Zirah Gas" tipis.
Perbandingan Lama: Setara Dou Da Shi hingga Dou Ling.
Ranah Inti Bintang (Stellar Core Realm)
Fokus: Memadatkan cairan energi menjadi Inti Padat (Core) di dantian.
Ciri: Bisa terbang jarak pendek (melayang). Umur meningkat hingga 200 tahun. Kekuatan destruktif bisa meratakan sebuah desa kecil. Ini adalah batas kekuatan Tetua Sekte di kota kecil.
Perbandingan Lama: Setara Dou Wang hingga Dou Huang.
Ranah Transformasi Bintang (Star Transformation Realm)
Fokus: Menyatu dengan elemen alam (Api, Es, Angin, dll).
Ciri: Bisa memanggil Sayap Energi Bintang yang nyata. Bisa memanipulasi cuaca lokal. Ini adalah level para Pemimpin Sekte menengah.
Perbandingan Lama: Setara Dou Zong.
Ranah Jiwa Bintang (Star Soul Realm)
Fokus: Melatih Kekuatan Jiwa (Mental).
Ciri: Bisa melakukan serangan mental. Bisa memisahkan jiwa dari tubuh sebentar. Membuka "Mata Batin" (seperti radar).
Perbandingan Lama: Setara Dou Zun.
Ranah Domain Bintang (Star Domain Realm)
Fokus: Menciptakan ruang absolut di sekitar diri sendiri (Domain).
Ciri: Di dalam domainnya, kultivator adalah Penguasa. Bisa memanipulasi gravitasi dan ruang di area terbatas.
Perbandingan Lama: Setara Dou Sheng.
Ranah Raja Bintang (Star King Realm)
Deskripsi: Penguasa sebuah planet. Bisa menghancurkan gunung dengan satu jari.
Perbandingan Lama: Setara Dou Di Bintang 1-3.
Ranah Kaisar Bintang (Star Emperor Realm)
Deskripsi: Penguasa satu gugusan galaksi. Bisa menjelajah ruang hampa tanpa alat bantu.
Perbandingan Lama: Setara Dou Di Bintang 4-8.
Ranah Santo Bintang (Star Saint Realm)
Deskripsi: Sosok legendaris yang menyentuh Hukum Semesta. Tubuhnya abadi.
Perbandingan Lama: Setara Dou Di Bintang 9 / Puncak.
Ranah Dewa Bintang (Star God Realm)
Deskripsi: Tingkatan Penguasa Xuanlong dan Tian Feng (Mode Asal Mula Penuh). Bisa menciptakan atau menghancurkan kehidupan di skala semesta.
...TINGKATAN TEKNIK & SENJATA...
Dibagi menjadi 5 Tingkatan, masing-masing memiliki kualitas Rendah, Menengah, Tinggi, Puncak.
Tingkat Fana (Mortal Tier): Teknik dasar penguatan tubuh. (Contoh: Tinju Besi, Langkah Hantu).
Tingkat Roh (Spirit Tier): Teknik yang menggunakan manipulasi energi keluar. (Contoh: Tiga Kilatan Bintang milik Liu Mang).
Tingkat Bumi (Earth Tier): Teknik yang meminjam kekuatan alam/lingkungan. (Contoh: Sembilan Hantaman Penghancur Gunung milik Ye Chen).
Tingkat Langit (Sky Tier): Teknik yang bisa mengubah fenomena alam. Sangat langka, biasanya warisan sekte besar.
Tingkat Dewa / Asal Mula (Divine/Origin Tier): Teknik legendaris. (Contoh: Seni Penempaan Bintang: Tubuh Asal milik Ye Chen, Hukum Ketiadaan milik Cang Ni).
...Tingkat Penguasaan Teknik:...
Pemula (Beginner)
Mahir (Proficient)
Sempurna (Perfection)
Menyatu dengan Dao (One with Dao)
...TINGKATAN MONSTER (BINATANG BINTANG)...
Binatang di sini memiliki Inti Bintang (Star Core) di tubuh mereka yang sangat berharga.
Kelas 1: Setara Pembuka Bintang (Hewan buas dengan kulit keras).
Contoh: Serigala Besi Merah, Laba-laba Tulang.
Kelas 2: Setara Pengumpul Bintang (Bisa menembakkan elemen).
Contoh: Serigala Iblis Angin (di Ngarai Hitam).
Kelas 3: Setara Inti Bintang (Memiliki kecerdasan setara anak kecil).
Contoh: Raja Kera Api.
Kelas 4: Setara Transformasi Bintang (Bisa bicara bahasa manusia patah-patah, bisa terbang).
Kelas 5: Setara Jiwa Bintang (Bisa berubah wujud menjadi setengah manusia).
Kelas 6: Setara Domain Bintang (Raja Monster, memiliki wilayah kekuasaan luas).
Kelas 7 - 9: Binatang Suci Legendaris (Naga Murni, Phoenix, Qilin).
Kelas 10: Dewa Binatang (Binatang Asal Mula).