NovelToon NovelToon
Balas Dendam Pengantin Pengganti

Balas Dendam Pengantin Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pengantin Pengganti / Balas dendam pengganti / Roman-Angst Mafia
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Leira Anggara sang pemimpin dunia gelap bawah tanah terpaksa harus menjadi pengantin pengganti adik kembarnya demi menuntut balas pada kekasih pria yang di jodohkan dengannya. Ia terus mengumpulkan bukti kejahatan Flomy yang telah membayar orang untuk memperkosa adik kembarnya yang bernama Leika hingga Leika memilih untuk bunuh diri. Sampai ia mendapatkan bukti, ia menghukum Flomy dan mengirimnya ke penjara.
Namun dalam mencari bukti tersebut, Leira mengalami banyak kesulitan karena Bima Putra sang suami sangat mencintai dan mempercayai Flomy. Apapun yang ia lakukan selalu di tentang oleh suaminya sendiri. Hingga pada akhirnya Leira harus menjauhkan keduanya dengan membuat Bima jatuh cinta padanya.
Bagaimana kehidupan Leira dan Bima setelah itu? Apakah Leira memilih pergi dan melanjutkan kehidupan yang sebenarnya atau ia memilih melanjutkan hidup bersama Bima?
Yuk dukung kisahnya mau sad ending atau happy ending tergantung suport dari readers ya. Terima kasih..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

INGIN TETAP BERSAMAMU

Jeduaarrrrr....

Tubuh Bima terasa kaku tidak bisa di gerakkan begitu mendengar ucapan Leira.

" Leira, nenek bisa mengerti perasaanmu. Tapi kalau boleh nenek minta, tetaplah bersama Bima. Masalah siapa yang di nikahi Bima saat itu, kalian bisa menikah lagi nanti. Nenek tetap ingin keluarga kita bersatu nak. Nenek tidak mau kehilangan cucu menantu nenek lagi. Nenek harap kamu bisa memikirkan hal ini baik baik." Ujar nyonya Mita mewakili perasaan Bima saat ini.

Leira menghembuskan kasar nafasnya, ia menatap Bima sekilas lalu menatap nyonya Mita. " Maaf nenek, aku tidak bisa. Banyak orang yang berharap padaku untuk kembali ke tempat asalku. Aku tidak bisa seperti Leika yang selalu stand by di rumah mengurus suami. Aku dan Leika jauh berbeda nenek, aku tidak mau membuat nenek kecewa karena aku tidak bisa menjadi seperti apa yang nenek inginkan. Tujuanku datang kemari sudah terwujudkan, aku tetap harus pergi nenek. Aku harap nenek bisa mengerti. Nenek istirahatlah, aku keluar dulu." Ujar Leira.

Tanpa menunggu jawaban dari nyonya Mita, Leira meninggalkan ruangan nyonya Mita, begitupun dengan Bima. Ia langsung menyusul Leira karena ada sesuatu yang ingin ia bahas dengan Leira. Yaitu masalah hubungan mereka.

" Tunggu Lei!" Ucap Bima mengejar Leira.

Leira menghentikan langkahnya, ia berbalik badan menatap Bima.

" Kita perlu bicara." Ujar Bima.

" Oke, kita bicara di taman saja." Sahut Leira. Ia memang harus menyelesaikan hubungannya dengan Bima.

Keduanya menuju taman rumah sakit yang tak jauh dari ruangan nyonya Mita. Mereka duduk saling berhadapan terhalang oleh meja bundar yang terbuat dari papan cor.

" Aku minta maaf karena aku telah berbohong padamu. Aku Leira, bukan Leika." Ucap Leira mengakui kesalahannya.

" Aku sudah menduga."

Deg...

Leira langsung menatap Bima, begitu pun sebaliknya. Manik mata mereka bertemu untuk beberapa saat sampai Leira yang lebih dulu memutusnya.

" Meskipun kau tidak mengatakannya padaku, tapi aku tahu kalau wanita yang menikah denganku bukan Leika. Yang aku tidak tahu, kenapa aku selalu ingin bersamamu? Aku pikir kamu wanita yang mirip dengan Leika dan sengaja menyamar jadi Leika. Tapi rupanya kau dan Leika saudara kembar. Siapapun kamu, aku tetap ingin bersamamu."

Deg...

" Apa maksudmu?" Leira mengerutkan keningnya.

" Entah mengapa, sikapmu selama ini membuat hidupku lebih berwarna. Meskipun baru beberapa hari tapi setiap tindakanmu selalu berhasil menarik perhatianku. Entah aku menyukaimu atau hanya rasa penasaran saja, tapi rasanya aku tidak bisa jauh darimu." Jelas Bima.

" Dih gombal." Decih Leira. " Elo mau gombalin gue seperti apa juga nggak bakalan mempan. Gue nggak seperti wanita lain yang gila pada cinta sampai sampai rela melakukan apapun demi mencapai tujuan mereka." Imbuh Leira sedikit menyindir apa yang Flomy lakukan.

" Aku tahu kamu berbeda. Itu lah sebabnya aku selalu ingin bersamamu." Sahut Bima membuat mata Leira melotot sempurna.

" Kamu wanita yang telah menyelamatkan aku dulu. Sesuai janjiku padamu, maka aku akan menikahimu. Mulai sekarang aku yang akan melindungimu dari setiap bahaya yang mengintai. Aku akan menggunakan seluruh kekuatanku untuk melindungimu. Maka dari itu, menikahlah denganku." Ujar Bima.

" Heh melindungi." Decih Leira. " Elo aja nggak bisa ngelindungi nenek dari wanita iblis seperti Flomy, terus gimana caranya elo mau ngelindungi gue dari para pembunuh bayaran yang orang orang besar sewa buat bunuh gue? Apa elo bisa pakai senjata api? Apa elo bisa adu jotos dan mengalahkan sepuluh orang sekaligus dalam satu gerakan? Apa elo bisa memakai senjata laras panjang? Apa elo bisa menarik busur panah tepat di jantung lawan yang mengincar nyawa gue? Katakan Bima, mana yang elo bisa!"

Glek....

Bima menelan kasar salivanya. Ia tidak bisa menjawab semua pertanyaan Leira karena memang tidak ada satu pun yang ia bisa.

" Heh, elo terbiasa di kelilingi oleh para body guard makanya elo berpikir elo nggak perlu bisa itu semua. Sedangkan gue? Gue bisa lakukan semua itu untuk melindungi diri gue sendiri. Jadi, jangan sok sok an mau jadi pelindung gue kalau elo saja nggak bisa ngelindungi diri elo sendiri. Gue nggak butuh suami yang bisa ngelindungi gue karena gue bisa ngelindungi diri gue sendiri. Paham?" Ucap Leira menepuk bahu Bima.

" Aku akan berusaha." Ucap Bima. " Aku akan mulai belajar semua itu supaya aku pantas bersanding denganmu, Lei." Imbuh Bima.

" Keburu mati di tembak mangsa gue." Sahut Leira memutar bola matanya malas.

Leira hendak beranjak namun Bima menahan tangannya.

" Aku mohon Lei! Tolong jangan tolak aku. Aku benar benar ingin menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Katakan lah aku sudah jatuh cinta padamu. Aku tidak mau kehilangan kamu." Ucap Bima tulus.

" Nyawaku milik banyak orang, dan aku bisa mati kapan saja. Pekerjaan ini sangat beresiko. Itu sebabnya aku tidak mau terlibat dalam pernikahan ataupun sebuah keluarga. Aku juga tidak mengijinkan seseorang untuk jatuh cinta padaku karena aku tidak mau menjadi alasan kesedihan mereka jika aku mati nanti. So, akan lebih baik jika kita kembali ke posisi masing masing. Elo jadi pengusaha dan gue jadi ketua geng mafia ha ha." Ucap Leira tertawa.

" Apa kau tidak bisa meninggalkan pekerjaan itu? Apa kau tidak tahu jika membangun sebuah keluarga itu penting?"

" Bagi gue tidak. Menikah hanya akan merenggut kebebasan." Sahut Leira.

" Tapi kalau kamu menikah dan punya keluarga, kamu bakal bahagia. Kita bisa bersama sama meluapkan kasih sayang kita kepada anak anak kita nanti."

Deg...

Ucapan Bima membuat hati Leira trenyuh. Ia menatap Bima, " Apa elo yakin gue bisa?" Tanya Leira seolah membuka harapan untuk Bima.

" Aku yakin kamu pasti bisa." Sahut Bima. " Aku yakin kamu bisa menjadi istri sekaligus ibu yang baik untuk kami nanti." Imbuh Bima.

Leira kembali menatap Bima. " Elo nggak kenal gue. Kalau elo mau kenal gue, ayo ikut gue ke markas. Elo bakal tahu gimana sisi terkejam gue. Gue yakin, setelah elo tahu elo nggak bakal punya keinginan buat hidup bersama gue." Ujar Leira.

" Aku ikut. Aku ingin lihat seberapa kejam istriku ini." Sahut Bima.

" Dih istri. Ogah gue." Ucap Leira beranjak. Bima tersenyum melihat tingkah Leira.

Leira menuju mobilnya di ikuti Bima dari belakang. Setelah masuk ke dalam mobil, Leira segera melajukan mobilnya menuju markas. Ia sempat mengirim pesan kepada anak buahnya untuk berjaga di depan ruangan nyonya Mita, jadi ia tidak perlu khawatir lagi.

Skill menyetir Leira di akui oleh Bima. Bima tidak menyangka jika wanita yang ia nikahi sehebat ini. Slip slip slip mobil Leira menyalip banyak mobil lainnya.

Ckitttt!!!!

Leira menghentikan mobilnya tepat di depan pintu mansionnya.

" Gimana? Masih penasaran mau lihat sisi gelap gue?" Tanya Leira menatap Bima.

" Masih." Sahut Bima.

" Kalau begitu ayo turun! Jangan sampai ngompol di celana nanti." Ujar Leira.

" Nggak akan." Sahut Bima.

Leira turun dari mobil di sambut oleh Felix.

" Lei, elo bawa... " Felix menjeda ucapannya sambil menunjuk Bima.

" Dia pengin lihat gue nyiksa kekasihnya." Sahut Leira membuat Bima terkejut, namun Bima hanya bisa diam.

" Baiklah." Sahut Felix.

Mereka bertiga berjalan langsung menuju ruangan bawah tanah. Bima kagum dengan megahnya bangunan mansion milik keluarga Rosse.

" Kalau udah di dalem, elo nggak akan bisa keluar sebelum gue selesai ngasih hukuman sama Flomy dan para anak buahnya, Bima. Jadi, sebelum elo ikut masuk lebih baik elo pulang aja sana jagain nenek." Ujar Leira sambil terus berjalan.

" Tidak masalah aku bakal tetap masuk, asalkan aku bisa dekat denganmu apapun akan aku lakukan."

Felix terkejut dengan ucapan Bima. Entah mengapa ia merasa Bima bakal jadi rivalnya.

" Lei, elo yakin mau bawa dia masuk ke dalam. Takutnya dia bakal lapor polisi Lei." Bisik Felix yang berjalan di samping Leira.

" Elo takut sama polisi? Sedangkan mereka saja takut sama kita." Ujar Leira.

" Ya bukan gitu, dia juga pria berkuasa lhoh Lei di kota ini. Siapa tahu dekengannya lebih kuat dari kita." Ujar Felix.

" Kalau elo takut, elo pergi aja. Gue bisa tangani ini sendiri."

" Ah tidak, gue ikut."

Akhirnya mereka bertiga masuk ke ruang bawah tanah dimana Flomy dan para pelaku pelecehan sedang di siksa oleh anak buah Leira.

" Arghhh tolong lepaskan aku!" Terdengar jeritan Flomy yang begitu menyayat telinga Bima.

" Itu baru anak buah gue yang bekerja, kalau gue pasti lebih kejam lagi. Gimana? Mau mundur?" Tanya Leira menatap Bima.

" Tidak." Sahut Bima.

" Baiklah. Jangan menyesal nantinya."

Sejujurnya Bima bergidik ngeri, bukan hanya teriakan Flomy yang mengganggu telinganya namun juga teriakan para laki laki yang jadi pelaku utama.

" Ya Tuhan, wanita seperti apa yang telah aku nikahi ini? Kuatkan aku agar aku bisa selalu bersamanya."

TBC....

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
VANESHA ANDRIANI
siap makasih suportnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!