brakkkkk .
maaf tuan....saya tidak sengaja, lalu Alea berlari... karena waktunya sudah sangat mepet....
" bass....cari tahu gadis itu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang ke rumah
"ada yang ingin aku bicarakan dengan mu " kata Affan menoleh sekilas ke arah Alea yang sedang fokus melihat jalan,
"katakan saja" balasnya tanpa menoleh.
"nanti saja, setelah sampai ke rumah", Affan membelokkan setir nya, karena rumah Alea memang sangat dekat dengan tempat kerjanya.
Keadaan rumah masih gelap gulita, tapi motor nya tidak ada...
" di mana Komar....?" Alea celingukan mencari motor nya.
"siapa Komar?" Affan menatap istrinya dengan curiga.
" maksud ku motorku, namanya Komar" jawabnya.
Mereka saat ini sedang berjalan untuk masuk kerumahnya.
" mungkin sudah di dalam" jawabnya sambil berjalan.
Alea mengangguk lalu membuka pintu rumahnya.
Ceklek....
"Motornya sudah didalam."
" bagaimana mereka membuka kuncinya?" Alea bingung karena kuncinya juga ia bawa.
" itu sangat mudah bagi orang-orang ku" ucapnya sombong.
Ale memutar bola matanya malas.
Klek...
Alea menghidupkan lampu ruang tamunya.
" kasur...." ucap Alea terkejut, melihat kasur lipat di depan tv nya.
beserta koper kecil nya.
" orang-orang ku yang menyiapkan semuanya,kau tak perlu takut aku akan masuk ke kamar mu" katanya, pelan-pelan untuk masuk ke dalam hatinya, Affan sudah tahu, tipe gadis seperti Alea susah sekali membuka hati untuk pria, untuk itu, ia akan menggunakan jurus seperti orang Jawa.
wiwiting tresno jalaran Soko kulino....
Cinta akan datang karena terbiasa.
" syukurlah..., aku akan mandi sebentar " pamit Alea masuk ke kamarnya untuk mengambil baju ganti.
Beberapa saat kemudian,Alea datang sudah memakai piama panjang juga jilbab instan.
" apa anda sudah makan...?" tanya Alea sopan.
Affan menggelengkan kepalanya" Belum sempat " jawabnya.
Huft....Alea menghembuskan nafasnya kasar, sepertinya suaminya tipe laki-laki manja, yang musti selalu di layani.
"anda mandi lah dulu, aku akan membuat makan malam untuk mu"
Affan mengangguk senang, Alea menyerahkan handuk yang baru ia ambil dari lemari pakaian nya.
Dengan senang hati Affan mengambilnya dan langsung menuju kamar mandi kecil di dekat dapur, sementara Alea sedang memasak.
Didalam kamar mandi, dengan ukuran kecil, tapi sangat bersih, hanya ada WC jongkok bukan WC duduk seperti di rumah atau apartemen nya, tidak ada shower, hanya ada kolam kecil juga gayung, Affan masih berdiri , jadi bukannya mandi, Affan malah mengendus-endus handuk yang Alea berikan,memeluk dan menciumnya, seolah-olah handuk itu adalah Alea.... setelah beberapa lama, tidak ada suara orang mandi, Alea cukup bingung, apalagi letak kamar mandi juga dapur sangat dekat.
Tok
Tok
Tok
Alea mengetuk pintu kamar mandi,
Affan baru tersadar, kalau dia belum ngapa-ngapain.
Ceklek....
Alea terkejut, Affan masih sama seperti tadi saat masuk.
" ke kenapa belum mandi...?" tanya Alea bingung wajahnya sedikit memerah, apalagi melihat Affan sudah bertelanjang dada dan hanya memakai bokser, sangat terlihat otot-otot di perutnya, tubuhnya sangat macho menurut Alea.
Affan tersenyum melihat wajah Alea memerah, sambil memegang handuknya....
" sebenarnya aku bingung, bagaimana mandi memakai ini..." tunjuk Affan pada gayung berwarna pink itu .
Huft,..Alea menghembuskan nafasnya kasar, lalu ikut masuk ke kamar mandi.
dengan terpaksa, Alea ikut masuk ke dalam kamar mandi kecil itu lalu dengan telaten mengajari Affan caranya mandi , berikut dengan caranya buang air besar serta cara membersihkannya.
Lalu keluar dengan wajah sangat memerah, bagaimana tidak ....dirinya sangat kesal, lama sekali hanya untuk mengajari laki-laki dewasa mandi.
" sultan memang beda, mungkin selama hidupnya tidak pernah memegang yang namanya gayung juga sabun batangan." gerutu Alea sambil meneruskan memasaknya,Alea hanya menggoreng ikan gurame serta sambal juga lalapan, sangat cepat juga praktis.
Sementara didalam kamar mandi, Affan mandi dengan , senyumannya yang tak lepas dari bibir nya. Bukannya dia tidak bisa, dia hanya berpura-pura,hanya agar bisa berdekatan dengan Alea seperti tadi,
Ceklek....
Aroma masakan menguar di dapur mini itu.... sangat lezat dan menggugah selera.
Affan keluar dengan memakai boxer saja, karena karena sudah terbiasa saat malam,.
Alea melihatnya lagi-lagi malu , wajahnya memerah " kenapa tidak memakai baju....?" tanya Alea yang membuang muka.
" aku tidak terbiasa memakai pakaian saat tidur, itu tidak nyaman " jawabnya....
" bolehkah aku langsung makan...?, perutku lapar sekali.
Alea menganggukkan kepalanya,
" silahkan...." Alea menarik kursi nya untuk Affan,lalu di juga ikut duduk di sampingnya.
Dia melayani suaminya dengan telaten, sudah seperti istri yang sesungguhnya.
Affan tersenyum senang melihat perhatian sang istri " semoga kau cepat membuka hatinya untuk ku sayang" gumam Affan dalam hati, lalu dia memakan makanannya dengan lahap, selalu enak....masakan Alea begitu sangat cocok di lidahnya.
" ini sangat lezat, bolehkah aku nambah" ucap Affan tidak malu,
Alea tersenyum lalu mengambilkan nasi kembali,
Selesai....
Mereka berpindah ke ruang tamu.dengan sofa berwarna cokelat dengan ukuran mini tetapi tetap nyaman karena memang harganya cukup mahal, menjadi tempat duduk mereka berdua saat ini.
" besok, aku akan mengenalkanmu pada orang tuaku!" ucap Affan berterus terang.
Alea Mengerutkan keningnya.
" secepat itu...?" tanya Alea terkejut.
Affan mengangguk,
" lebih cepat lebih baik, pernikahan ini bukan main-main, aku sudah memutuskan kalau sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu"
Ucapnya membuat Alea menatap nya lebih dalam.
"walaupun belum ada cinta diantara kita, tetapi kita akan menjalani pernikahan ini dengan semestinya, tetapi aku juga tidak akan menyentuhmu tanpa seizinmu, ku harap kau bisa menerimanya" kata Affan membuat hati Alea sedikit berdesir.... wajahnya juga memerah karena kata-kata Affan yang mengarah ke sana.
Alea mengangguk pasrah.
"baik baiklah.... aku akan mencobanya"
"Kalau begitu ... istirahat lah, besok pagi kita akan kesana " ucap Affan dengan lembut..Alea mengangguk lalu segera berpindah ke kamarnya, tak lupa ia mengunci pintunya.
Membaringkan tubuhnya lalu menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih cerah....
" aku tidak menyangka, kalau nasibku seperti ini, tidak pernah mengenal cinta, tidak pernah dekat dengan yang namanya laki-laki, tetapi hari ini, aku malah menjadi seorang istri, benar-benar tidak ada di dalam kamusku , tiba-tiba menjadi seorang istri dadakan, bahkan aku tidak mengenalnya sedikitpun" gumam Alea seorang diri.
" hah ... sudahlah, jodoh memang sebuah rahasia illahi, aku harus tetap menjalani takdir ini dengan ikhlas, dan sepenuh hati, semoga saja cinta akan segera hadir di hati kita" ucapnya penuh harapan dan doa, lalu memejamkan matanya, karena sudah lelah, tidak menunggu waktu lama, Alea tertidur.
Begitu pun Affan, di kasur lipat ini dia merebahkan tubuhnya, rasa lelah karena seharian harus bolak balik keluar kota membuat tubuhnya terasa kaku , tetapi setelah melihat sang istri, rasa capeknya hilang begitu saja, kemudian Affan memejamkan matanya.
jangan jangan saingan bisnis papa iqbal ya????
lanjut kak
semoga pernikahan kalian bisa bahagia yaaaaa....
lanjutkan Thor semangat 💪👍 trimakasih salam sukses selalu ❤️🙂🙏
sebenarnya affan tuh anak kandung bukan sih
buat ny karin tunduk sama kebaikan alea kak
lanjut
jangan buat Affan kenapa2 ya Thor...
semangat up 😍🙏💪
lanjut kak
lanjut Thor up yg banyak trimakasih 👍
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...
terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
seru cerita nya