Metha Safira Maharani, wanita cantik dan memiliki kesempurnaan fisik, nyatanya tak mampu menahan suaminya untuk tak mendua, Ryan Dewantara, suami yang begitu dia cintai nyatanya selingkuh dan menikahi dengan wanita lain. Jika banyak istri sah yang melabrak dan mempertahankan suaminya yang tak setia. Tidak dengan Metha, dia memilih mengalah dan mengiklaskan suaminya bahagia dengan perempuan lain. Melepaskan adalah jalan yang dia pilih untuk meraih kebahagiannya sendiri. Untuk apa bertahan jika sudah tak ada yang bisa dipertahankan. Tapi sebelum itu, dia memberi suami dan selingkuhannya itu pelajaran.
Metha diam diam menceraikan suaminya dan menikah lagi dengan sahabat lamanya, Evan Anggika, pria tampan dan mapan yang mau menerima dia apa adanya. Saat dia sudah bahagia dengan rumah tangganya bersama Evan, mantan suaminya kembali dan memohon untuk hidup bersama lagi. Dia tak terima Metha menceraikannya secara sepihak. Apa yang akan dilakukan Metha?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AfkaRista, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hilang
Sejak pertemuan mereka dua hari lalu, Metha menghilang. Wanita itu tak pernah ke kantor, di Cafe bahkan dirumah ayahnya juga tak ada. Ryan semakin frustasi mencari keberadaan istrinya. Satu satunya orang yang mungkin tahu keberadaan Metha adalah Evan, bos nya.
Saat jam makan siang, Ryan menuju ruangan Evan, dia berharap akan mendapat jawaban dari menghilangnya sang istri. Kebetulan jam makan siang, tentu bosnya itu ada di ruangannya.
"Apa pak Evan ada?" tanya Ryan pada sekertarisnya
"ada pak, sebentar saya tanya beliau apa bisa ditemui atau tidak" sekretaris Evan segera menghubungi Evan
"silahkan pak Ryan, pak Evan ada didalam" Ryan segera masuk keruangan Evan
"ada perlu apalagi Ryan, apa kau mau mutasi lagi?" tanya Evan jengah, dia tahu pasti Ryan akan menanyakan istrinya yang dua hari ini tidak menampakkan diri
"bukan pak, tapi saya mau menanyakan keberadaan istri saya" Evan tertawa sumbang, kurang ajar pria ini
"istri yang mana? Bukankah kau memiliki dua istri?" Ryan terdiam, bagaimana bisa bosnya ini tahu akan hal ini, "bukankah Fika satu team denganmu, kenapa menanyakannya padaku??" sindir Evan
"bukan Fika pak, tapi Metha kekasih bapak, dia adalah istri saya" ucap Ryan
Evan mengepalkan tangan, sungguh dia ingin memberi pria ini pukulan,
"atas dasar apa kau masih menganggap kekasihku istrimu, bukankah kau telah membuangnya, kau bahkan melupakan tanggung jawabmu padanya, hanya demi selingkuhanmu!"
Ryan mengepalkan tangan, dia tahu dia salah, tapi Evan tak berhak menghakiminya demikian, dia hanya atasan Ryan yang kebetulan adalah kekasih istrinya.
"saya harap bapak bisa memberitahu dimana keberadaan Metha"
"aku tak tahu"
"tidak mungkin anda tidak tahu, selama ini kalian begitu dekat, apa anda menyembunyikan istri saya?" tanya Ryan dengan tajam
"untuk apa aku menyembunyikannya, untungnya apa untukku? Semua ini terjadi karena kesalahanmu, jadi jangan melibatkan orang lain atas kesalahanmu sendiri!"
"saya tahu saya salah, dan saya berniat memperbaiki semuanya"
"kau percaya diri sekali Ryan, bukankah Metha menolakmu!"
"iya, dan semua itu karena anda, jika saja anda tidak berpacaran dengan istri saya, maka semua ini tak akan terjadi!!!" Evan tak terima dengan ucapan Ryan, dia berdiri dari duduk ya dan
Bugh
Bugh
Bugh
"kau!!!! Pria paling tak tahu diri yang aku temui, setelah semua yang kau lakukan pada Metha, sekarang kau ingin kembali, sampai matipun aku tak akan membiarkannya"
"anda tak memiliki hak atas hal itu, Metha masih istriku!!!"
"istri???, istri yang kau selingkuhi, istri yang kau sakiti dan istri yang kau buang, kau tak tahu bagaimana hancurnya Metha saat itu, bagaimana dia berusaha menghadapi kenyataan pahit yang kau berikan, dia terluka Ryan, dia tak memiliki semangat hidup, tubuhnya kurus tak terurus, bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit, apa kau tahu semua itu, tidak!!?"bentak Evan, Ryan seketika bungkam, semenderita itukah Metha saat dia menghianatinya
"kau bahagia dengan selingkuhanmu, sementara Metha, setiap hari hanya menangis, meratapi nasibnya dan berharap semua ini mimpi, kau tahu bagaimana sulitnya dia bangkit? Hah, tentu tidak, kau bahkan tak peduli lagi padanya, kau memutus semua hubungan dengan Metha, komunikasi, bahkan nafkah lahir dan bathin, sekarang jika Metha sudah bahagia denganku, akankah kau pantas merenggutnya??"
"aku hanya manusia biasa pak, setiap manusia pasti memiliki kesalahan, dan setiap pembuat kesalahan juga pantas mendapatkan maaf"
"kesalahan tak akan terjadi jika kita waspada dan berhati hati"
"anda benar dan aku sangat menyesal atas semua yang terjadi, aku mohon pak, beritahu aku dimana Metha" Ryan mengiba
"aku tak bisa memberitahumu, kau akan mendapatkan jawabannya besok malam"
"kenapa ada tahu detail tentang istri saya, apa Metha yang mengatakan semua ini??"
"kau sungguh ingin tahu?" Ryan mengangguk, "kau akan tahu jawabannya besok, aku harap kau bisa datang dan menjadi seorang gentleman