NovelToon NovelToon
Melawan Restu

Melawan Restu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:901
Nilai: 5
Nama Author: Goresan_Pena421

Restu? lagi-lagi restu yang jadi penghalang, cinta beda agama memang sulit untuk di satukan, cinta beda alam juga sulit untuk di mengerti tetapi cinta terhalang restu berhasil membuat kedua belah pihak dilema antara maju atau mundur.

Apa yang akan dipilih oleh Dirga dan Klarisa, karena cinta terhalang restu bukanlah hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja untuk keduanya.

Ikuti kisah mereka didalam novel yang bertajuk "Melawan Restu".

Salam sehat
Happy reading

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Goresan_Pena421, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Luka yang Tak Terlihat

Hujan deras masih menari di luar jendela kantor. Klarisa duduk di kursinya, tubuhnya gemetar walau ia berusaha menutupi. Nafasnya tak beraturan, bekas kejadian barusan dengan Tomi seakan masih mengekang dadanya. Ia ingin berteriak, ingin menangis, tetapi ia memilih menundukkan kepala, berdoa dalam hati.

“Ya Tuhan, terima kasih Engkau masih melindungiku. Tolong kuatkan aku, jangan biarkan aku jatuh dalam dosa. Aku mau tetap setia menjaga tubuhku sampai saatnya kudus bersama Mas Dirga nanti.”

Air matanya menetes, tetapi ia cepat-cepat menghapusnya. Ia tidak boleh terlihat rapuh. Meski begitu, batinnya tetap hancur.

Ponselnya bergetar. Nama Mas Dirga terpampang jelas. Klarisa buru-buru mengangkat.

“Shalom, Sayang,” suara Dirga di ujung sana terdengar hangat tapi lelah.

“Shalom, Mas,” jawab Klarisa, suaranya parau.

“Kamu kenapa? Kok suara kamu kayak habis nangis?” tanya Dirga cemas.

Klarisa menggigit bibirnya. Ingin rasanya ia menyimpan semuanya sendiri, tapi hatinya tidak sanggup. “Mas… aku diganggu sama Tomi,” ucapnya lirih.

Hening. Sejenak hanya terdengar nafas berat dari seberang.

“Apa maksudmu diganggu?!” suara Dirga meninggi, penuh luka.

Klarisa akhirnya menceritakan semuanya—bagaimana Tomi menyeretnya ke dapur, mengunci pintu, dan melontarkan kata-kata kotor. Bagaimana ia menampar Tomi dan melawannya. Bagaimana ia bersumpah tidak mau disentuh siapa pun, kecuali Dirga yang sah kelak di hadapan Tuhan.

“Mas… aku takut sekali. Aku berusaha kuat. Aku jaga diriku, Mas. Aku tidak mau jatuh ke dalam dosa. Aku hanya mau kamu,” tangis Klarisa pecah.

Dirga terdiam lama. Klarisa hanya bisa mendengar nafasnya berat, seperti menahan amarah yang luar biasa. Tiba-tiba suara gebrakan meja terdengar dari seberang.

“KURANG AJAR!” bentak Dirga. “Dia berani melakukan itu padamu? Klarisa, dengar! Kamu bukan hanya kekasihku, kamu bagian dari hidupku. Mendengar dia menyentuhmu saja sudah membuat hatiku hancur. Tapi kamu kuat, Sayang. Kamu luar biasa. Kamu melawan demi menjaga kesucian kita.”

Klarisa terisak. “Mas… jangan marah. Aku takut masalahnya jadi makin besar.”

“Sayang, Tuhan Yesus sendiri mengajarkan kita untuk melawan kejahatan dengan kebenaran. Ini bukan soal marah semata, ini soal harga diri dan iman. Aku nggak akan diam. Aku akan ke Lampung. Aku akan pastikan dia bertanggung jawab.”

 

Kedatangan Dirga yang sangat tiba-tiba membuat Klarisa terkejut.

Keesokan harinya, suasana sekolah menjadi berbeda. Dari kejauhan, sebuah mobil hitam berhenti di halaman SMA Kristen Stewart. Seorang pria gagah turun dengan wajah tegas, matanya tajam penuh amarah yang ditahan. Dialah Dirga.

Guru-guru dan beberapa murid menoleh, penasaran siapa yang datang. Klarisa yang sedang mengajar di kelas kaget mendengar kabar Dirga ada di ruang guru. Ia buru-buru menyudahi kelas, jantungnya berdebar kencang, Klarisa terkejut karena Dirga tiba-tiba datang ke Lampung hanya untuk marah-marah dengan Tomi.

Saat masuk ruang guru, pandangan mereka bertemu. Dirga segera melangkah menghampiri, menggenggam tangan Klarisa erat. “Sayang…” ucapnya pelan, seakan ingin menenangkan hati yang hancur.

Klarisa terharu, tapi juga cemas. “Mas, jangan buat keributan,” bisiknya.

Dirga menoleh ke sekeliling, lalu bertanya dengan suara keras, “Mana Tomi?”

Beberapa guru saling pandang. Tak lama, Tomi muncul dengan wajah sok tenang. “Oh, jadi ini Dirga? Wah, ternyata benar ya Klarisa selalu nolak aku karena ada kamu.”

PLAK!

Tamparan keras mendarat di wajah Tomi. Ruangan hening seketika. Semua guru terperanjat.

“Kamu kira dia barang murahan?! Klarisa itu wanita yang aku jaga dengan seluruh hidupku. Dia bukan mainanmu, Tomi! Apa kamu nggak takut sama Tuhan?” teriak Dirga, suaranya bergetar oleh emosi dan iman yang tersakiti.

Tomi meringis, matanya menyala penuh dendam. “Kamu berani tampar aku di sini? Kamu pikir kamu siapa?”

“Aku calon suaminya! Aku berdoa tiap hari agar Tuhan menjaga dia. Dan kamu? Kamu sudah melampaui batas. Kalau sekali lagi kamu ganggu Klarisa, aku yang akan berurusan langsung denganmu, bukan hanya di dunia, tapi biarlah Tuhan yang menjadi hakimmu!”

Suasana makin tegang. Yati, guru senior, maju ke depan. “Apa yang sebenarnya terjadi, Klarisa?”

Dengan suara bergetar, Klarisa menjelaskan semuanya. Dari awal Tomi menariknya ke dapur, mengunci pintu, hingga kata-kata kotornya. Air mata jatuh di pipinya saat ia bercerita.

Semua guru terdiam, lalu beberapa mulai bereaksi. Ada yang menatap jijik ke arah Tomi, ada yang berbisik penuh kegeraman.

“Kalau benar begitu, kamu harus dipanggil kepala sekolah,” kata Yati tegas kepada Tomi.

Sore itu, setelah semua keributan mereda, Dirga duduk bersama Klarisa di sebuah kafe kecil dekat sekolah. Hujan kembali turun, seperti ingin membersihkan luka yang ada.

Dirga menggenggam tangan Klarisa, matanya sayu penuh cinta. “Sayang, tahu nggak? Waktu kamu cerita soal Tomi, rasanya seperti pisau menusuk hati Mas. Mas merasa gagal menjagamu. Tapi kamu hebat. Kamu tidak biarkan dirimu jatuh dalam dosa. Mas bangga padamu.”

Klarisa menggeleng, air matanya menetes. “Aku hanya pegang janji, Mas. Aku mau tetap suci sampai Tuhan persatukan kita. Aku percaya cinta yang Tuhan berikan ini kudus, bukan nafsu. Itu yang membuatku kuat.”

Dirga menatap dalam. “Kita sudah melewati banyak rintangan, restu orang tua, fitnah, bahkan sekarang pelecehan. Tapi percayalah, gelap tidak selamanya gelap. Tuhan itu terang, dan kasih-Nya akan selalu jadi pelita kita.”

Klarisa tersenyum tipis di tengah tangisnya. “Aku percaya, Mas. Aku percaya sama Tuhan, dan aku percaya sama cinta kita.”

Dirga menarik Klarisa ke dalam pelukannya. “Sayang, kita mungkin disakiti manusia, tapi kita tidak akan dikalahkan. Karena kita punya Kristus yang selalu menegakkan kebenaran.”

 

Hari itu menjadi titik balik. Tomi akhirnya dipanggil kepala sekolah dan mendapat sanksi berat. Nama baiknya tercoreng, dan banyak yang menjauh darinya. Klarisa masih menyimpan luka, tapi ia kuat karena tahu dirinya berharga di mata Tuhan dan di hati Dirga.

Sementara itu, Dirga pulang dengan hati yang masih perih. Ia menyadari, cinta bukan hanya tentang rasa, tapi tentang perjuangan menjaga kesucian di tengah dunia yang penuh godaan. Dan untuk itu, ia siap berjuang bersama Klarisa, apapun resikonya.

1
TokoFebri
kalau dalam Islam ridho ibu adalah ridho Allah. tapi kalau sudah cinta, biasanya tetap di terjang dengan berdasarkan keyakinan.
Goresan_Pena421: 🙂 kali ini bisa kah begitu ya kak 😭 di real lifenya ga kalah menegangkan soalnya. 😉
total 1 replies
TokoFebri
banyak banget nama panggilannya
Goresan_Pena421: 🙂 nanti ada part dimana beda nama panggilan beda cerita kak.
total 1 replies
TokoFebri
biasaanya sanggup 😢
Goresan_Pena421: 🙂 susah kak nanti ujungnya gini "Kalau kita pacaran udah lama tapi Emang ga bisa, udah ya kita putus aja," 🙂 karena anak laki-laki milik ibunya sampai ia meninggal sementara anak perempuan milik ayahnya sampai ia menikah. 😊
total 1 replies
Amerta
🙏 Terbawa dalam suasana yang tercipta dari tulisan author. 🥹 sayangnya restu tidak bisa di COD ya thor 🤭
SETO ristyo anugrah putra
Bagus, novel nya aku suka kak.
Goresan_Pena421: Terima kasih kak Seto 🙏✨ masih belajar nulis ini kak pemula.
total 1 replies
Nadin Alina
Betul, kalau jodoh pasti akan dipersatukan mau sesulit apapun itu Klarisa
Goresan_Pena421: 🙂 Klarisa masih yakin kalau gelap ga selamanya gelap dek.
total 1 replies
Nadin Alina
Klarisa, panggilan kamu banyak banget. Kayak cintanya Dirga ke kamu...
Eaakk🤭😂
Goresan_Pena421: 😍😍🤣🤣🤭
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!