NovelToon NovelToon
Sistem Warisan

Sistem Warisan

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Marwiyah Ningsih

seorang wanita yang sering di perlakukan tidak baik oleh ibunya sendiri,harus menjalani kehidupan nya yang sulit,bahkan ibu kandungnya sendiri lebih menyayangi anak angkat nya dan suami baru nya.
wanita itu mengira laki-laki yang bersama dengan ibunya itu adalah ayah kandung nya,tapi setelah kenyataan terungkap dia sangat terkejut,dan sempat putus asa.
disaat dia ingin mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang pemuda yang berpakaian rapi berbicara padanya.
Penasaran dengan kelanjutan nya,,yuk simak cerita author ini.. 😍❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menyelamatkan ibu

Dirumah bobrok yang memprihatinkan terlihat barang-barang disana berantakan karna ulah zombie yang sedang mencari seseorang yang dia lihat tadi,matanya yang tajam melihat disetiap sudut,

rauuuuwwwwww!!! rauuuuwwwwww

setelah lelah mencari dan tidak mendapatkan apa-apa zombie itu keluar dari rumah bobrok itu, sedangkan diatap yang terlihat rapuh terlihat seorang wanita paru baya sedang bersembunyi sembari memeluk dirinya sendiri.

" hikkkkssss mahluk apa itu tadi,, itu sangat mengerikan,, lalu bagaimana dengan putraku diluar sana apakah dia baik-baik saja " ucapnya dengan lirih badannya bergetar hebat dia merasa kesulitan bernafas.

pemuda yang ada disampingnya yang mendengar ucapan ibunya ikut menangis dia menatap ibunya dengan kasihan.

" ibu tenanglah aku yakin dimas pasti baik-baik saja,dia sudah besar dan aku yakin dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri" ucap pemuda itu dengan pelan,yang tenyata pemuda itu bernama danu berusia 27 tahun dia adalah kakak kandung malika.

wanita paru baya yang bernama helda mengangguk sembari menghapus airmatanya.

" apa yang kamu ucapan itu benar nak,,ibu percaya dengan adikmu,," ucapnya dengan tersenyum miris dalam hatinya dia merasa tidak percaya jika putranya akan baik-baik saja ,apalagi yang dia tau dimas sering di perlakukan dengan buruk di sekolahnya.

helda dan danu bersandar di atap terlihat wajah mereka yang kelahan apalagi dari tadi pagi mereka juga belum makan.

brakkkkkkkkkk

aaahhhkkkkk !!! rauuuuwwwwww

ibuuuuuuuuuuuu !!! bruuuuuukkkkk

helda terjatuh dari atap dan berguling-guling di tanah, zombie itu mencium bau badan mereka yang membuat zombie itu menarik salah satu atap yang rapuh hingga helda terjatuh.

danu yang melihat itu merasa panik sontak dia berteriak dengan keras yang membuat para zombie itu berdatangan dengan wajah girang.

" tidak jangan makan ibuku makan saja aku hikksss....jangan ,,ibu tunggu aku " ucapnya dengan suara terbata-bata,danu melompat dan berdiri di hadapan ibunya.

helda menatap putranya dengan panik dia mendorong putranya dengan sekuat tenaga..

" larilah nak biarkan ibu yang mengalihkan perhatian mereka semua,, cepatt !! dan selamat kan adikmu jangan fikirkan ibu mu yang sudah tua ini perjalanan hidupmu masih panjang" ucap helda dengan berteriak panik.

danu yang terjatuh menatap ibunya dengan menggeleng dia berdiri dengan tegak dan menarik tangan ibunya dengan bergelidik melihat salah satu zombie yang mendekati mereka.

" tidakk ibu !!! ibu larilah jangan hiraukan aku,,aku sangat menyayangimu bagaimana mungkin aku membiarkan ibu mat1 begitu saja !! sebagai putra tertua aku harus melindungi mu " ucapnya dengan dingin tangan mengepal dia berusaha menahan rasa takut saat melihat zombie yang berdatangan.

helda yang ingin menjawab terdiam kaku melihat zombie yang sudah mengepung mereka, tiba-tiba genggam tangan nya terlepas dia melihat putranya yang ditarik zombie, jantungnya berdebar kencang,nafasnya memburu.

" tidakkkkkkkk,,,,jangan sakiti putraku,, hikkksss lepaskan putraku,,,danu nakk jangan tinggalkan ibu " teriaknya histeris melihat anaknya yang ingin digigit oleh mereka.

danu tersenyum lembut pada ibunya dia melambaikan tangan nya dengan wajah pasrah

" ibu aku tidak akan pernah menyesal mengorbankan diriku hanya untukmu yang sudah membesarkan ku dengan baik selama ini " gumamnya dengan tersenyum lembut.

danu menutup mata merasakan gigi yang menyentuh lehernya, zombie langsung mengerubungi danu dan.

brakkkkkkk!!! rawwuuuuurrrrr !!!

buggg !!!! bugggg !!!! bugggggg !!!!

rawwuuuuurrrrr!!! brakkkkkk !!!!!!!

danu terlempar tepat di bawah kaki ibunya nafasnya tercekat dia terdiam mematung dan melirik kearah samping nya dengan shock.

buggg !!!! buggggg !!!!

rawwuuuuurrrrr!!!!! brakkkkkkkkk

bugggg !!!! bugggg!!!! brakkkkkkkkkk

terlihat mayat zombie itu melayang terhempas ke rumah bobrok helda,satu persatu zombie itu berkurang karna seseorang yang membabatnya dengan brutal,

helda menatap wanita itu dengan menutup mulut, jantungnya berdebar kencang,dia yang tersadar melihat' danu sontak membantu nya bangun.

" apakah kamu tidak apa-apa sayang ? apa makhluk menyeramkan itu menggigit mu ?? " tanyanya dengan cemas sembari memeriksa leher dan seluruh badan anaknya.

" aku tidak apa-apa bu, wanita itu datang di waktu yang tepat menyelamatkan ku saat zombie itu ingin menggigit leherku" ucapnya dengan jujur.

mendengar itu helda menatap wanita itu dengan perasaan akrab jantungnya berdebar kencang lagi.

" kenapa aku seperti mengenali nya ? tapi siapa? " gumamnya melihat aksi wanita itu yang diluar dugaan.

" wanita itu sangat hebat baru kali ini aku melihat wanita yang begitu kuat dan pemberani" ucap danu dengan kagum.

ternyata malika yang datang tepat waktu, dia merasa marah saat zombie itu ingiin memakan kakaknya,setelah melihat zombie sudah mat1 malika menghapus keringatnya dan berjalan kearah helda dan danu dengan perasaan lega.

" apakah kalian tidak apa-apa??? " suara malika membuat keduanya tersentak,mereka tersenyum dan mengangguk.

" kami tidak apa-apa nak, terima kasih karna telah menyelamatkan nyawa putraku" ucap helda dengan tersenyum lembut.

" benar nona jika anda tidak ada mungkin saya sudah tidak bisa bertemu dengan ibuku " ucap danu dengan tersenyum tulus dia menatap ibunya dan memeluknya dengan erat.

malika menatap keduanya dengan tersenyum lembut dan menatap helda dengan tatapan rindu.

" apakah ibu tidak mengenali ku ?? " pertanyaan malika membuat helda menatap nya dengan heran,dia menelisik wajah malika dengan serius tiba-tiba dia mematung matanya memerah.

dengan tangan bergetar dia menguraikan pelukan danu dan berjalan mendekati malika dengan nafas tercekat..

" kamu persis seperti putra ku dimas " ucapnya dengan tergagap.

danu yang mendengar itu mengerhit heran dia juga ikut mendekati wanita itu dengan rasa penasaran .

" benar kenapa wajahmu dengan adikku begitu mirip ? apa ini memang kebetulan?? " ucapnya dengan serius menatap ibunya yang terlihat meneteskan airmata.

malika tersenyum.

" tentu saja aku begitu mirip dengan nya,karna dimas adalah adik kandungku,,dan ibu ??apakah ibu tidak mengenali putri ibu ini lagi ? apakah ibu sudah melupakan lika??? " ucap malika dengan mata memerah.

deg

helda menutup mulutnya air matanya mengalir deras,dia menatap malika dengan wajah tegang

" kamu lika putriku. ?? " ucap helda dengan suara bergetar.

malika mengangguk tersenyum, melihat itu helda langsung memeluk putrinya dan menangis dengan keras.

" putriku kamu kembali,, hikkkkssss terimakasih nak,, terimakasih karna telah kembali pada ibu ,,ibu sangat merindukan mu hikkssss putriku akhirnya aku bisa memeluk mu lagi nak " ucap nya dengan keras seolah dia sedang melampiaskan rasa rindunya selama ini pada sang putri..

malika membalas pelukan ibunya dengan erat dia mencium aroma tubuh ibunya dengan rakus dan mencium wajah ibunya, terlihat air matanya menetes.

" aku memang datang ingin membawa ibu,, aku datang menyelamatkan ibu karna aku tau ibu dalam bahaya ,ayo kita harus pergi dari sini bu sebelum zombie itu berdatangan lagi " ucap malika dengan serius sembari menguraikan pelukannya.

helda mengangguk dan menghapus airmatanya, sedangkan danu menatap adiknya dengan rindu.

" adik kenapa kamu tidak memelukku juga? apakah kamu tidak merindukan ku " ucapnya dengan sedih.

malika tersenyum dan memeluk kakaknya dengan sayang..

" tentu saja aku merindukan kakak ,ayo kita bicara dirumah ku saja kak,,dan dimas juga sudah ada disana " ucap malika yang membuat danu reflek melepaskan pelukannya.

" benarkah adik ?? " tanyanya dengan berbinar,malika mengangguk,helda yang mendengar itu merasa lega dan tersenyum bahagia.

" terimakasih nak karna menyelamatkan kami semua " ucap helda dengan lembut.

" itu sudah menjadi kewajiban ku karna ibu adalah ibu yang melahirkan ku dan juga mereka adalah saudara ku " ucap malika..

" ayo kita pergi ibu,kakak " ucap malika lagi yang di angguki oleh keduanya akhirnya mereka pergi meninggalkan rumah bobrok mereka yang sudah hancur.

*******

sedangkan disisi dimas,di ruang tamu terlihat dimas yang sedang berjalan mondar-mandir dengan wajah cemas

" kenapa kakak lama sekali ? apa sesuatu telah terjadi padanya ? bagiamana ini aku juga tidak bisa membuka pintu rumahnya ,,,," ucapnya dengan mata berkaca-kaca dia ingin keluar tapi malika malah mengunci nya didalam rumah.

tiba-tiba dia mendengar suara langkah kaki sontak dia mendongak dimas tersenyum bahagia melihat kedatangan kakaknya bersama dengan ibu dan danu,dia berjalan dengan cepat dan memeluk sang ibu dengan erat.

" ibu akhirnya ibu datang aku merasa cemas menunggu kalian disini,, kakak tenyata menepati janjinya " ucap dimas tersenyum sembari menguraikan pelukannya dan menatap kakaknya dengan lembut.

" kakak memang selalu menepati janji, yasudah ibu sebaiknya istirahat dulu,kamar ibu ada didekat kamar ku dilantai 2,,dan kamar kalian ada di sebelah sana karna kalian laki-laki kalian akan berada dilantai 1 " ucap malika dengan tersenyum.

dimas dan danu mengangguk setuju dan melihat rumah malika yang terlihat mewah,helda juga memperhatikan rumah putrinya dengan kagum.

" sayang apa ini rumah mu ? " tanyanya dengan nada lembut.

" iya ibu ini adalah rumahku tapi sekarang ini akan menjadi rumah kita,,karna mulai sekarang ibu, adik dan kakak akan tinggal bersama ku,kita akan memulai kehidupan baru " ucap malika dengan serius..

helda merasa terharu tiba-tiba perutnya berbunyi dia merasa malu, malika dan kedua pemuda itu terkekeh melihat wajah ibu mereka.

" ya ampun aku membiarkan ibu ku kelaparan ayo kita makan sama-sama,,di dapur masih banyak makanan" ucap malika menggenggam tangan ibunya dan membawa mereka keruang makan.

setelah sampai disana helda dan danu meneguk salivnya melihat makanan yang terlihat lezat.

" adik apakah ini makanan yang akan kita makan?? " tanya danu dengan konyol.

malika mengangguk tersenyum.

" tentu saja dan mulai hari ini kita akan makan enak,,ayo makan yang banyak ibu, dimas apakah kamu masih ingin makan lagi? " tanya malika sembari mengisi piring ibunya.

dimas mengangguk malu,malika hanya geleng-geleng melihat itu.

" yasudah ayo duduk waktunya kita makan dan jangan ada yang malu-malu terutama ibu " ucap malika yang di angguki helda.

akhirnya mereka makan dengan lahap bahkan helda dan danu menambah beberapakali karna merasa lapar juga makanan yang enak.

1
kriwil
katanya otak nya pinter bisa memajukan perusaha an pacarnya tapi goblok sama sekitar masa iya udah punya pacar masih goblok di tindas di rumah sendiri
Dede Bleher: mu baca jd males setelah baca rekomendasi mu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!