NovelToon NovelToon
Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Cincin Hitam Incaran Banyak Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Dikelilingi wanita cantik / Kaya Raya / Idola sekolah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Di Persingkat Saja DPS

Cincin Hitam itu bukan sembarangan perhiasan.
Cincin itu adalah sebuah kunci bagi seseorang untuk merubah hidupnya dalam waktu yang sangat singkat.
karena cincin itu adalah sebuah kunci untuk mewarisi kekayaan dari seseorang yang teramat kaya.
Dan dari sekian banyak orang yang mencarinya cincin itu malah jatuh pada seorang pemuda yang mana pemuda itu akan jadi ahli waris dari kekayaan yang tidak terhingga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pergi ke perkampungan dan... Ketemu begal

Berjam-jam lamanya aku dan bapakku melakukan perjalanan berdua menuju perkampungan dimana di sini cuma aku yang ikut.

Plus juga aku yang mengemudi sementara bapakku tidur pulas.

Mungkin karena kecapean karena akhir-akhir ini bapakku banyak mengisi pengajian di tempat yang jauh.

Selang beberapa saat kemudian kami tiba di tempat yang cukup sepi yang mana di sisi kiri dan kanan jalan semuanya hutan.

Pada awalnya semuanya cukup normal tapi setelah itu tiba-tiba muncul sesuatu yang menghalangi jalan yaitu kayu besar.

Aku langsung berhenti yang mana ketika aku berhenti tiba-tiba saja muncul beberapa orang yang langsung mengepung mobil.

"Kan aku bilang apa!" Aku bergumam dengan wajah datar melihat para begal itu.

Dengan raut wajah malas aku pun keluar dari dalam mobil sambil membawa golok yang sebelumnya telah aku persiapkan untuk h seperti ini.

"Maju sini kalian begal. Kalau gak berani mending segera pergi!" Dengan santai aku berkata dan menantang mereka.

Para begal itu agak terkejut karena aku yang tidak takut sama sekali meksipun di kepung banyak orang.

Mereka tidak tahu aku sudah beberapa kali menghadapi situasi seperti dan lagi... Masa laluku itu cukup keras dimana aku adalah preman sekolah.

Ikut tauran sudah biasa dulu jadi aku tidak takut dengan hal semacam ini...

Kalau di pikir-pikir geli dan jijik sekali ketika aku merasa keren pada waktu itu, padahal aslinya aku gak dapat apa-apa dari melakukan itu kecuali di cap buruk.

"Kenapa malah diam? Ayo maju atau pergi dari sini. Buruan ambil keputusan karena aku sedang buru-buru ini!" Setelah saling tengok satu sama lain mereka memutuskan untuk menyerang.

Meskipun keroyokan tapi aku tidak takut dan malah menyerang balik mereka hingga beberapa saat kemudian...

Aku masuk kembali ke dalam mobil dengan baju yang ada bercak darahnya karet pertarungan tadi.

Tidak ada kematian sih di sini, tapi luka yang aku buat untuk orang-orang itu cukup parah hingga mereka langsung kabur.

Yah... Meskipun di sini aku juga terluka di punggung sih dan itu sepertinua cukup besar.

"Tsk! Mana tadi lupa bawa obat-obatan lagi!"

"Goloknya aku bawa tapi obat malah gak bawa, sekarang aku harus menahan luka ini hingga sampai tujuan deh!" Meskipun perih tapi aku berusaha tahan.

Aku melanjutkan perjalanan setelah menyingkirkan kayu tadi tentunya.

Singkat cerita tibalah kami di tempat tujuan yaitu sebuah perkampungan yang sangat terpelosok.

Setibanya di sana aku lihat ada beberapa orang yang berdiri di gerbang kampung menyambut kami.

"Pak, bangun pak. Kita udah sampai!" Aku membangunkan bapakku sambil menggoyang-goyangkannya.

"Ah!?... Berapa lama bapak ketiduran!?.." Bapakku langsung menggosok-gosok matanya dan setelah pandangannya jernih fan jelas ia baru sadar akan sesuatu.

"... Kok baju kamu kayak ada noda darah begitu!?" Ekspresi bapakku masih agak Ling-lung pada saat itu.

"Tadi di jalan ada begal, jadi aku lawan mereka dulu sebelum akhirnya tiba di sini!"

"Tidak ada yang mati sih, tapi aku buat mereka luka parah dan ini darah dari mereka. Sementara darahku ada di belakang!" Aku menunjukkan punggungku dimana di sana ada luka.

Bapakku langsung syok ketika tahu hal tersebut.

Ia dengan baik membawaku keluar untuk di obati dan untungnya ada bidan di kampung ini yang langsung mengobatiku.

Setelah di obati aku di marahi oleh bapakku.

"Kamu ini bagiamana. Tadi kita nyaris di begal tapi kamu bahkan tidak membangunkan bapak!" Dengan wajah yang kesal ia berkata.

Para warga dan RT hanya bisa menonton di pinggiran dengan raut wajah yang kebingungan.

"Ya gimana ya. Kan cuma begal doang, aku juga bisa mengatasinya karena aku belajar silat!" Aku menjawab sambil menaikkan pundakku.

"Itu bukan alasan!"

"Bagaimana kalau tadi kami celaka dan bapak tidak tahu. Kamu ini sok jagoan sekali mentang-mentang bisa sedikit silat!" Cukup lama aku di marahi di sini.

Tapi untungnya aku berhasil terbebas karena acaranya akan di mulai malam ini jadi ada sedikit persiapan.

Bapakku pergi untuk mengobrol dengan tokoh-tokoh setempat seperti ustadz setempat dan tabib setempat.

Sementara aku sendiri malah keluyuran meskipun tadi aku di peringati untuk tetap diam karena baru saja di obati.

Tapi karena aku sudah melakukan perjalanan panjang untuk tiba di sini mana mungkin aku habiskan untuk duduk diam.

Aku jalan-jalan untuk melihat seperti apa tempat ini.

Dan ketika jalan-jalan aku malah menemukan sesuatu yang tidak bisa yaitu...

"Pergi kalian semua, jangan mendekat!" Teriak seseorang yang mana itu membuatku langsung menoleh ke arah nya.

Seorang perempuan berpakaian putih berlari ke arahku yang mana ia terlihat ketakutan karena di kejar-kejar beberapa Pemuda.

Dari penampilannya sepertinya perempuan itu seorang santri karena pakaian sangat terjaga.

Tak lama ia melihat ke arahku kemudian berteriak.

"Mas! Tolong saya mas!!" Dengan penuhi ketakutan ia berlari dan bersembunyi di belakangku.

Aku sendiri sempat terdiam karena tidak tahu apa yang terjadi di sini. "Ada apa ini? Kenapa kalian mengejar-ngejar seorang perempuan!?"

Pada awalnya aku tanya baik-baik tapi sekumpulan Pemuda yang ada di hadapanku ini malah sekonyong-konyong memukul.

Buggg!!

Pipiku di pukul olehnya yang mana aku sempat terkejut.

Belum apa-apa mereka sudah memukul.

"Lu jangan ikut campur bocah. Lu tau siapa gua!?" Dengan tatapan yang mengintimidasi ia berkata.

"Gak tau dan apa perlu aku tahu!?" Aku menjawab dengan wajah datar.

Pukulan tadi cukup keras tapi dulu aku pernah di pukul lebih keras dari ini.

"Asal lu tau. Gua ini anak juragan di sini jadi elu jangan macam-macam sama gua atau gua abisin lu!" Sambil mencengkram kerah bajuku ia berkata.

"Aduhai, takutnya...!" Dengan nada mengejek aku berkata.

Wajahnya seketika merah padam ketika aku berkata demikian.

"Aku sih gak tahu ya apa masalah kalian dengan perempuan ini tapi menilai dari tindakan yang kalian lakukan padaku aku yakin kalian yang jahat di sini!"

"Kalau kita yang jahat terus lu mau apa, hah!?" Sekali lagi secara tiba-tiba ia menyerangku.

Bugg!!

Tapi kali ini aku tahan pukulannya dengan satu tangan.

Orang yang menyarangkan langsung terkejut karena pukulannya di tahan.

"Anda yang minta untuk menyelesaikan masalah dengan kekerasan jadi jangan salahkan saya!" Aku langsung membalas.

Bugg!!

Satu pukulan aku layangkan ke arah wajahnya hingga hidung berdarah.

Setelah satu pukulan itu orangnya langsung tak sadarkan diri.

Teman-temannya yang ada di sekitar hanya terdiam karena terkejut.

"Kenapa diam? Gak mau lanjut kah!?" Di sini aku sudah siap berkelahi tapi orang-orang yang ada di hadapanku ini malah lari.

Tentu mereka membawa orang yang pingsan tadi.

"Tsk! Gaya doang sok keras!" Setelah itu aku berbalik pada si Perempuan.

"Sebenarnya apa yang terjadi tadi hingga kamu di kejar-kejar mereka!?..." Aku agak terkejut di sini karena setelah aku lihat-lihat paras perempuan ini sangat cantik.

'Bentar... Kayaknya aku bisa menebak kemana arah masalah ini.

Dengan suara yang masih bergetar si perempuan kemudian berkata. "Itu... Mereka beniat untuk memperkosa saya!" Tangannya gemetaran.

Ia jelas sangat takut dan trauma di sini dan aku cukup mengerti itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!