Bagian Kedua Kembar Pratomo dari Generasi Ke Delapan
Mandaka Pratomo adalah seorang arsitek jenius yang hobi berpetualang ke daerah konflik untuk membangun rumah sakit sesuai permintaan Opanya, Mamoru Bradford. Hingga suatu hari, Mandaka hendak menyelesaikan satu tugas lagi di pinggiran negara Sudan, mobilnya terkena tembakan roket. Mandaka dan pengawalnya dari Black Scorpio, Carole Laurent selamat dan mereka harus berjibaku untuk bisa kembali ke markas. Perjalanan keduanya tidak mudah apalagi mereka tidak pernah akur dari awal bertemu. Siapa sangka, lama-lama mereka saling tergantung satu sama lainnya.
Generasi Kedelapan Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mandaka dan Carole Curhat
Akibat mereka tahu bahwa di gedung sebelah adalah kaum pemberontak, semua orang meningkatkan kewaspadaan. Mandaka meminta para timnya paling tidak dikawal satu dari tiga mercenaries yang bersama mereka. Mandaka sendiri bersama dengan Carole karena perintah Snake.
Seminggu mereka berada di Khartoum, progres dari renovasi rumah sakit milik yayasan Al Jordan Hamilton itu pun mulai terlihat hasilnya. Mandaka puas dengan kontraktor yang ditunjuk karena bisa bekerjasama dengan baik bersama timnya. Sebagai orang yang dikenal sangat perfeksionis, Mandaka tidak mau ada kesalahan sedikit pun yang bisa membuat semuanya sia-sia dan harus diulang.
Mandaka juga tidak mentolerir korupsi satu sen pun apalagi Hugh sangat ketat dengan budget renovasi yang sudah dialokasikan sesuai dengan perhitungan awal. Carole mengakui meskipun Mandaka keturunan Indonesia, dia tidak seperti penilaian orang lain tentang warga Konoha yang suka korupsi.
Carole pun sempat bertanya soal pandangan orang lain soal budaya korupsi di Konoha. Keduanya sedang duduk di balkon lantai dua sambil menikmati kopi panas.
"Ya itu memang mental, C. Korupsi itu ada dimana-mana, tidak cuma di Konoha saja tapi hampir banyak di seluruh dunia terutama negara-negara yang terlalu munafik. Aku berkata apa adanya, munafik itu salah satu cara untuk menutupi kelakuannya yang bajigur," ucap Mandaka.
"Tapi di Konoha banyak Manda kasusnya."
"Iya. Banyak. Aku akui ... Itu karena para kaum ulama atau pendeta, tidak ada yang dari awal bilang bahwa korupsi itu haram secara massive karena merugikan orang banyak! Mereka hanya ribut babi haram, anjing najis ... Padahal itu hal sepele yang bisa dihindari. Korupsi? Itu sangat sangat haram! Dan itu tidak bisa dihilangkan jika tidak ada hukuman tegas! Hukuman mati dan semua asetnya diambil hingga sen terakhir! Sayangnya, hukum di Konoha begitulah!" jawab Mandaka.
"Bagaimana dengan keluarga kamu?" tanya Carole.
Mandaka tersenyum. "Alhamdulillah kami tetap Istiqomah dalam berbisnis. Ajaran di keluarga kamu, sekali kamu makan yang haram, maka anak keturunan kamu akan mendapatkan hukum tabur tuai. Keluarga kami haram untuk korupsi, narkoba, judi, selingkuh ataupun zinah. Meskipun yang terakhir ada yang melanggarnya sih tapi begitu taubat nasuha, Alhamdulillah kehidupannya berjalan mulus."
Carole mengangguk. "Sekarang aku mau tanya. Kenapa kamu suka aku?"
Mandaka menoleh ke Carole. "Karena kamu bukan cewek lembek."
"Maksudnya?"
"Aku suka cara kamu membela ayah kamu dan menghajar Pierre. Menurut aku itu sangat keren!"
"Manda, aku dulu hanya tahu ayahku seorang pengusaha mobil berat saja tapi aku tidak tahu bisnis ayahku sebenarnya adalah tentara bayaran! Aku baru mengetahuinya saat aku high school, dan aku pun tidak bisa menyalahkan ayahku. Daddy adalah pria yang sangat perhatian padaku disaat orang lain melihat dia adalah pria menyeramkan dan berbahaya." Carole menatap Mandaka serius.
"Sejelek-jeleknya orang tua kamu, jika dia tetap menomorsatukan anaknya dan bertanggung jawab, maka sudah sepatutnya kamu banggakan dan cintai." Mandaka tersenyum ke Carole. "Kedua orang tuaku tidak sempurna. Ibuku yang sekarang bukan ibu kandung aku, melainkan tanteku."
Carole melongo. "Benarkah?"
Mandaka mengangguk. "Ibu kandungku meninggal saat melahirkan aku dan Sari. Mama Raras, adalah adik dari mamaku, Larasati. Atas permintaan eyangku dan keluarga, Papa menikah lagi dengan Mama Raras demi kami. Mama sangat menyayangi kami tapi Papa terlalu cinta mati sama mama kandungku jadi kehidupan pernikahan mereka macam pernikahan platonis."
"Jadi mama kamu sekarang menikahi papamu karena kalian masih bayi? Demi kedua keponakannya yang menjadi piatu?" tanya Carole.
Mandaka mengangguk. "Mama Raras mau menerima pernikahan ini karena tahu dirinya tidak bisa memberikan anak sebab ada masalah di indung telurnya yang hanya satu."
"Ya Tuhan ... Ada apa dengan indung telur Mama kamu?" Carole tidak menduga bahwa keluarga yang dikira sempurna ... Ternyata tidak.
"Salah satunya bermasalah jadi harus diambil. Ironisnya, mamaku adalah seorang dokter obgyn. Mama sudah memutuskan untuk tidak menikah karena potensi punya anak kecil sebab satu indung telurnya yang masih ada juga tidak baik. Jadi saat mama menikah dengan papa, semua naluri keibuannya dicurahkan pada kami," jawab Mandaka dengan wajah sedih.
"Lalu?"
"Mama mengasuh kami hingga kami berusia lima tahun. Selama lima tahun itu, papa dan mama ya cuma gitu saja hingga satu hari, mama sedih saat mendengar papa tidak mau punya anak karena trauma kehilangan mama Laras. Papa saat itu tidak tahu, mama sudah hamil Vendra. Mama sedih karena papa tidak mau punya anak bersamanya, pergi meninggalkan kami. Mama mengira papa akan membencinya karena hamil Vendra padahal mama juga tidak menyangka bisa hamil."
Carole tampak tidak menyangka cerita cinta ayah dan ibu Mandaka macam cerita novel roman yang sering ia baca tapi ternyata kejadian di dunia nyata.
"Mama kamu tidak kembali?"
"Aku dan Sari yang minta Mama kembali. Bagaimana pun, aku dan Sari hanya tahu Mama Raras, tidak ada yang lain. Akhirnya Papa meminta Mama kembali dan salah paham mereka pun terselesaikan. Vendra lahir, papa semakin bucin sama Mama, meskipun kita menjadi keluarga tidak Cemara karena sering ribut tidak jelas," kekeh Mandaka.
"Kamu beruntung bisa punya ibu lagi ... Daddy malah tidak mau menikah lagi sejak mommy meninggal karena sakit ...." Carole menatap langit malam. "Kata Daddy, cintanya sudah habis di Mommy dan lebih mencurahkan semua kasih sayangnya ke aku ...."
"Paman Snake itu seram tapi dia sangat sayang kamu, C."
Carole mengangguk. "Ohya, kamu bilang tidak suka cewek lembek. Memang Sari lembek?"
"Eits, kamu salah! Sari itu sangat bar-bar. Kamu tahu, ketemu jodohnya ya gara-gara gelut! Pas dia hamil, ngidamnya naik ke atas genteng dan gambar macam-macam disana."
Carole melongo. "Kamu bercanda?"
"Tidak. Mamaku saat itu datang ke rumah Sari dan mergoki dia diatas genteng, hampir kena serangan jantung!" gelak Mandaka.
Carole menggelengkan kepalanya. "Ampun deh Manda! Keluarga kamu ... Amburadul!"
Mandaka terbahak. "Makanya, kamu bersamaku Carole, dijamin, kamu akan awet muda!"
Carole menyipitkan matanya. "Bukannya ubanku akan nongol dini?"
Mandaka tersenyum manis dan mencium bibir Carole sekilas. "Brand cat rambut banyak! Warna juga! Gitu aja kok bingung."
***
Note
Hubungan platonis adalah ikatan emosional yang mendalam antara dua orang tanpa melibatkan unsur romantis atau seksual. Hubungan ini didasarkan pada kasih sayang, kepercayaan, dan rasa hormat, bukan ketertarikan fisik atau keinginan untuk berhubungan secara intim. Istilah ini berasal dari filsuf Yunani kuno, Plato, yang meyakini bahwa cinta dapat tumbuh menjadi sesuatu yang lebih tinggi, melampaui hasrat fisik untuk mencapai pemahaman dan kebijaksanaan.
Sumber Google
**"
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
tnggl bls dndam sm mreka....
Manda mh lg stuasi ky gt jg msh aja gombal....🤭🤭🤭
kusajikan kopi dan mawar untukmu mbakku tersayaaang
semangat terus up'nya
gedubragan lagi...