Merajut Takdir Dunia

Siang itu, Arcy bermeditasi dibawah pohon rindang. Dua orang yang lewat disitu tertawa kecil karena menganggapnya aneh.

Sementara itu, didalam bawah sadar, Arcy perlahan membuka mata, dan mendapati dirinya berdiri di atas lautan antara siang dan malam. Arcy terkejut mengetahui dirinya masuk ke alam bawah sadarnya.

Ia melihat META di pulau malam, tampak luar biasa.

Arcy melihat ke arah pulau siang, ia heran, kenapa dia berada di alam bawah sadarnya padahal belum waktunya?

Ia menatap air dibawahnya, sedikit ragu untuk melangkah, hawatir ia akan tenggelam lagi.

Arcy mencoba menggunakan kekuatannya, tapi tidak bisa.

Muncul notifikasi sistem. "Di alam bawah sadar, Tuan tidak bisa menggunakan kekuatan lain selain kekuatan sejati. Di alam bawah sadar ini, hanya kekuatan sejati yang bisa digunakan. Sementara, Tuan belum membangkitkan kekuatan itu. Tuan baru membangkitkan akar jiwa surgawi, tapi belum kekuatan sejatinya."

Arcy terkejut, "Kekuatan sejati? Maksudnya, aku tidak bisa pakai kekuatanku di sini?"

"Benar. Atribut listrik dan angin yang Tuan kuasai saat ini hanyalah manifestasi kasar dari energi spiritual. Kekuatan sejati Tuan bersumber dari jiwa surgawi-"

Arcy memiliki dua jiwa surgawi, yaitu cahaya dan kegelapan. Kekuatan sejatinya adalah cahaya dan kegelapan itu sendiri.

Meskipun ia telah membangkitkan akar jiwa surgawi kegelapan dan mampu menggunakan berbagai elemen termasuk kegelapan, itu semua bukanlah kekuatan sejatinya. Kekuatan sejati akan terlahir saat ia berhasil membangkitkan jiwa surgawi tingkat pertama.

Arcy terkejut mendengar penuturan META, mengetahui kekuatan yang ia gunakan hanyalah sebagian kecil dari potensi sejatinya. Ia memiliki kekuatan tersembunyi yang jauh lebih besar. Untuk mencapai kekuatan itu, ia harus membangkitkan jiwa surgawinya.

Setelah mendengar dari META, ia hanya bisa pasrah. Ia kemudian melangkah perlahan dan kejadian yang sama pun terjadi lagi, ia jatuh tenggelam.

Arcy terus berenang ke tepi pantai pulau siang melawan gelombang besar yang menyulitkannya. Ia terus berenang menuju pantai, tak ingin membiarkan dirinya dikalahkan oleh amukan ombak.

Arcy mulai merasakan kelelahan, ia hampir kehabisan tenaga, dan mulai menyerah, tapi ia kembali membangkitkan semangatnya untuk melawan semua tantangan.

Sayangnya, saat tinggal sedikit lagi mencapai tepi pantai, kesadarannya mulai memudar akibat kelelahan dan ia pun tenggelam.

Arcy mendengar suara debur ombak, ia membuka mata dan bangun perlahan, ia mendapati dirinya ada di pulau siang.

Arcy berjalan mendekati toko, dan melihat toko itu masih tertutup. Ia menyadari kalau hari ini belum waktunya buka.

META kemudian meminta Arcy menyentuh pintu itu, dan Arcy kemudian melakukannya, dan pintu itu pun langsung terbuka.

Arcy terkejut. "Lho, kok bisa kebuka?"

"Pintu ini merespon energi spiritual Tuan, karena Tuan telah membuka akar jiwa surgawi. Sekarang Tuan bisa membukanya dengan energi yang tuan miliki."

Arcy kemudian masuk kedalam dan ia melihat setumpukkan buku di meja yang ia kumpulkan sebelumnya, tapi baru satu buku yang selesai ia baca.

Walaupun Arcy belum menyelesaikan permintaan dari kertas, tapi karena waktunya habis, ia langsung dibangunkan dari alam bawah sadarnya.

Arcy kemudian melanjutkan membaca semua buku itu, ia mulai dari buku berjudul, "BINTANG PRIMORDIAL"

Di kedalaman kosmos yang tak terhingga, tersembunyi sebuah bintang yang berbeda dari semua bintang lainnya. Ia tidak lahir dari debu dan gas antarbintang, melainkan dari energi primordial itu sendiri, energi murni yang mendahului ruang dan waktu.

Bintang ini memancarkan cahaya yang tak terlukiskan, sebuah spektrum warna yang belum pernah dilihat oleh mata manusia atau tercatat dalam instrumen ilmiah mana pun.

Mengorbit bintang ini adalah dua belas satelit, masing-masing unik dalam komposisi dan tujuan. Satelit-satelit ini tidak memantulkan cahaya bintang; sebaliknya, mereka dirancang untuk menyerapnya.

Setiap satelit memiliki bahan khusus yang mampu menangkap energi bintang yang luar biasa dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan.

Proses penyerapan dan konversi ini menghasilkan sesuatu yang luar biasa: kristal surgawi. Kristal-kristal ini bukan sekadar mineral; mereka adalah wadah harapan, impian, dan potensi tak terbatas.

Dikatakan bahwa kristal surgawi memiliki kekuatan untuk mengabulkan keinginan. Arcy pernah menguasai seni menciptakan kristal-kristal ini, menggunakan energi bintang untuk mewujudkan keajaiban.

Arcy terkejut, ia menyadari bahwa sistemnya menjadi seperti ini karena kristal itu.

Kristal surgawi memancarkan aura yang mempesona, dengan warna-warna yang terus berubah sesuai dengan keinginan yang terukir di dalamnya. Mereka terasa hangat saat disentuh, seolah-olah menyimpan denyut kehidupan bintang itu sendiri.

Kekuatan kristal surgawi tidak terbatas pada pengabulan keinginan pribadi; mereka juga dapat memulihkan dunia yang sekarat, menyembuhkan penyakit yang tak tersembuhkan, atau bahkan menciptakan kehidupan baru.

Alam semesta selalu mencari keseimbangan, dan setiap tindakan memiliki reaksi yang setara dan berlawanan.

Sementara itu, diluar kesadaran Arcy. Ia tampak sedang duduk bermeditasi. Ia tak luput dari perhatian orang-orang yang lewat.

Dibalik pohon, tampak seorang pria sedang mengamati Arcy. Pria itu adalah Yuan yang penasaran dengan Arcy dan terus mengikutinya.

Beberapa saat sebelumnya, ia dikejutkan dengan Arcy yang tiba-tiba mengalami lonjakan energi spiritual dengan aura yang kuat. Ia saat itu akhirnya yakin kalau Arcy memang seorang awaken.

Ia saat ini ingin mengawasi Arcy, memastikan tidak ada orang yang mengganggunya.

Tiba-tiba seorang pria datang menghampirinya.

"Yuan," panggil pria itu tersenyum.

"Indra?!"