Hallo readers kembali ketemu di novel author yang ke 4.
kali ini ceritanya agak lain ya, author lagi pingin bawa cerita yang ada sedikit mistis nya, selamat membaca ....
Dio fandi pradika seorang cassanova yang terjebak di sebuah kampung yang jauh dari keramaian, dia di temukan oleh seorang pria yang misterius di dalam hutan, dan ia di bawa oleh pemuda itu ke luar dari hutan dan di bawa ke sebuah pondok sederhana yang berada di pinggir hutan.
pondok yang di tempati oleh seorang wanita cantik yang berhijab.
next...langsung ke episode satu ya readers
Mohon dukungannya ya ...HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S. Mia. t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TDPJP 2
Reyhan berjalan mondar mandir di dalam ruangannya, sesekali ia menghubungi seseorang, terlihat muka yang terlihat cemas, dan sekali kali ia menghela nafasnya.
" Pak rey...boleh saya pulang, ini sudah jam 8 " ucap sekretaris Dio yang bernama melda.
Reyhan menatap pergelangan tangannya, dan kemudian menatap sekretaris cantik yang berdiri di depan pintunya
" pulanglah .." ucap reyhan datar.
wanita itu tersenyum dan kemudian beranjak dari situ.
" kenapa kamu nggak mengangkat ponselmu " sekali lagi reyhan men dial nomer ponsel yang ia hubungi tadi.
" Apa dia belum ada kabar?" tanya carlos yang tiba-tiba muncul di ruangan reyhan.
" belum ..."
" Apa kamu sudah menghubungi sopirnya, tadi aku hubungi pihak pengembang di sana, katanya dio belum datang sampai sore tadi " ucap carlos.
" Nomer pak atmo juga nggak bisa di hubungi "
" Apa dia langsung ke penginapan " kata carlos.
Reyhan langsung menepuk jidatnya.
" Aku akan menghubungi pihak penginapan " ucap reyhan.
" setelah ini pulanglah, kamu tahu kelakuan bosmu itu, dia pasti mengisi energinya dengan gadis gadis di sana, aku balik dulu, kasih kabar jika sudah tahu keberadaannya " ucap carlos dan dia berjalan meninggalkan reyhan yang sibuk dengan ponselnya.
***
Dio berusaha bangkit dari tidurnya, kini posisi dio sudah terduduk dengan tangan memegangi perutnya yang masih terasa sakit.
" kenapa kamu diam saja, cepat bantu aku berdiri " kata dio sambil merintih kesakitan.
Dio menghela nafasnya dan menatap pria muda itu dengan jengkel, karena pria muda itu masih tetap berdiri di samping nya dan hanya menatap dirinya, tanpa mau membantunya berdiri.
" Kamu itu niat apa tidak sih menolong ku, cepat bantu aku berdiri " kata dio sambil mengulurkan tangannya.
pria itu tak meraih tangan dio, tapi malah berjalan mundur.
" Ah sialan..." umpat dio pelan dan berusaha berdiri sendiri.
setelah beberapa saat akhirnya tubuh dio bisa berdiri walaupun kadang masih ingin terjatuh.
" ikuti aku..." ucap pria muda itu, kemudahan ia berbalik dan melangkah kan kakinya.
" Apa kamu tak ingin memapahku, setidaknya bantu aku berjalan " ucap dio semakin kesal.
pemuda itu berhenti tapi tak menoleh ke arah dio.
" hutan ini sangat angker dan berbahaya, banyak binatang buas dan makhluk makhluk yang tak kasar mata, ayo kita keluar dari sini sebelum tengah malam " ucap pemuda itu dengan datar.
" kalau begitu bantu aku jalan " ucap dio.
" Kamu bisa berjalan sendiri " kata pemuda itu dan kemudian kembali melangkahkan kakinya.
dio menatap punggung pria itu dengan kesal, dan kemudian melihat sekelilingnya nampak gelap dan menyeramkan, bahu dio bergidik ngeri dan akhirnya dio berjalan mengikuti pemuda itu dengan terseok seok.
" tega sekali, tak punya perasaan setidaknya bantu aku berjalan " gerutu dio sambil berjalan memegangi perutnya dan sekali kali dio merintih kesakitan.
tapi pemuda itu tak menghiraukan rintihan atau gerutuan dio, dia terus berjalan di depan dio dengan penerangan senter di tangannya.
perut dio semakin sakit, ia membungkukkan tubuhnya.
" Tunggu sebentar, ini rasanya sakit sekali " ucap dio.
pemuda itu membalikkan tubuhnya dan menatap datar dio tanpa berusaha menolongnya.
" tolong bantu aku, aku sudah tidak tahan lagi " ucap dio
Dio mengulurkan tangannya dan mencoba meraih tangan pemuda itu, tapi saat tangan dio menyentuh tangan pemuda itu, dio langsung tersentak dan sontak tangannya langsung reflek melepas tangannya dari tangan pemuda itu.
" shit... tanganmu dingin sekali, apa kamu habis mandi air es, apa memang udaranya sedingin ini " ucap dio sambil menatap pemuda itu, apa karena ia terluka hingga ia tak merasakan udara yang sangat dingin, ia merasakan dingin tapi tak sedingin tangan pria itu.
" kita harus cepat keluar, sebentar lagi sudah tengah malam, sedikit lagi kita sudah sampai, berjuanglah, tapi jika kamu menyerah silahkan saja, kamu akan mati di dalam hutan ini dan jasadmu tidak akan di temukan " ucap pemuda itu.
" Shit....jangan menakutiku, aku tak takut apapun " pemula itu tersenyum tipis.
" cepat di ujung sana ada sebuah pondok, aku akan mengantarmu kesana, kamu akan di obat disana" kata pemula itu dan kemudian berbalik dan melangkahkan kakinya kembali.
Dio menggerutu kesal " hatimu benar benar sedingin tangan mu tadi "
setelah berjalan lumayan lama akhirnya mereka tiba di pinggir hutan, dan di kejauhan terlihat sinar temaram dari sebuah pondok.
" Ayo ...sedikit lagi kita akan sampai "
dio sudah tidak bisa berkata apa-apa, wajahnya sudah semakin pucat, darah masih terus keluar dari perutnya, tubuhnya sudah semakin lemah dan matanya semakin berkunang kunang, dio mengikuti langkah pemuda itu dengan langkah sangat lambat.
tapi saat sudah ada di halaman pondok itu, dio sudah tidak tahan dan akhirnya tubuhnya roboh ke tanah.
pemuda itu berbalik dan tersenyum tipis, sejenak ia menatap dio yang sudah terkapar di tanah.
pemuda itu kemudian berjalan ke arah pintu rumah, pemuda itu tersenyum tipis saat mendengar lantunan ayat suci Al Qur'an dari dalam rumah itu .
" Kamu pasti tidak bisa tidur lagi " ucap sedih pemuda itu, pemuda itu menatap nanar pintu pondok itu, dan kemudian mengetok pintu pondok itu beberapa kali, hingga terdengar derit pintu terbuka.
muncullah Seorang wanita muda yang mengunakan jilbab hitam dari balik pintu.
" Siapa " ucap wanita itu sambil menoleh ke kiri dan ke kanan, namun tak ada orang di sekitar situ.
wanita itu menghela nafasnya " siapa sih yang usil malam malam begini, apa iya hantu hutan lagi, kenapa suka sekali usil sih, aku tidak takut.." ucap wanita itu sambil melihat ke arah hutan .
tapi matanya langsung menyipit untuk menajamkan penglihatannya, ia melihat sesuatu yang teronggok di tanah .
" Apa itu manusia" gumam wanita itu dan berjalan pelan mendekat.
setelah dekat ia terkejut saat melihat tubuh seorang pria yang berlumuran darah dan wajah yang sangat pucat.
" siapa ini, kenapa ia ada disini, kenapa tubuhnya penuh darah, apa ia habis di makan binatang buas " wanita itu berjongkok dan meletakkan jarinya di bawah lubang hidung dio.
" masih bernafas..." wanita itu menatap sekeliling melihat situasi yang ada di sekitarnya.
" ini sudah hampir larut malam pasti tidak ada orang yang lewat di sini " ucapnya.
Akhirnya wanita itu meletakkan tangannya di kedua ketiak dio dan menariknya.
" Bismillahirohmanirokhim " ucapnya dan kemudian menarik pelan tubuh dio untuk di bawa ke dalam pondok nya.
" berat sekali..." gerutu wanita itu, tapi ia terus berusaha menarik dio hingga sampai di ruang tamu wanita itu.
wanita itu meletakkan tubuh dio di tengah tengah ruangan dan dia pun tertunduk dengan nafas yang memburu di samping tubuh dio.
Wanita itu terkejut saat dio membuka matanya dan menatap nya.
" too..long " ucap pelan dio dan kemudian menutup matanya kembali.
#####
hanifah kasian banget hidupnya dikelilingin orang" toxic, parahnya lagi mau diusir karena menyebabkan malapetaka/kesialaan bagi warga desa...
tapi dio akan ada selalu bersama hanifah menjadi garda terdepan untuk melindunginya.....
Semoga permasalahan dio cepat selesai bawa pergi hanifah ketempat yang aman....
seru nih pengalaman reyhan dan nino dihutan wingit hahaha berasa uji nyali
lanjutkan Thor, tetap semangat ngajarnya 💪
ternyata apa yang dbilang dio itu benar mama nya penakut...
semoga saja dio bisa kembali bertemu dgn ortuanya dengan membawa hanifah...