NovelToon NovelToon
KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

KEYSAH (Dinikahkan Dengan Orang Yang Di Benci)

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rill Ridho

Cerita ini menceritakan seorang gadis culun yang berpenampilan sederhana yang bernama Keysah.Meskipun ia adalah seorang designer terkenal namun ia tetap tidak mau merubah penampilannya dan dengan alasan itu orang tuanya memaksanya menikah dengan anak sahabatnya dan ternyata orang itu adalah pria yang paling di benci Keysah dimuka bumi ini.

Keysah sudah berusaha untuk menolak, namun kedua orang tuanya tidak menerima penolakan.

Entah bagaimana Keysah menjalani hidupnya setelah menikah?...

Akankah rumah tangganya akan bahagia?...

Apa semuanya akan baik-baik saja setelah ia menikah?..

Yuk ikuti kisahnya...
jangan sampai ketinggalan ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rill Ridho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kau akan habis di tanganku!!

Sudah cukup lama mereka berdiri dan melayani para tamu undangan, Keysah pun duduk sambil memijit betisnya yang terasa sakit.

Melihat itu Dafa pun tersenyum kecil, ia pun pergi menemui mamanya dan menanyakan berapa lama lagi mereka akan berdiri di pelaminan.

"Mah, acaranya masih lama?"tanya Dafa.

"Kenapa sayang? Kau sudah tidak sabar pengen ke kamar ya?"goda Winda.

"Apaan sih mah, jangan aneh-aneh. Dafa capek mah, udah seharian berdiri terus "keluh nya.

Winda pun melihat jam tangannya, kemudian ia pun menyuruh Dafa dan Keysah untuk beristirahat.

"Ya sudah, ajaklah istrimu ke kamar untuk istirahat!" seru Winda.

"Dafa mengangguk, ia pun pergi meninggalkan mamanya yang kembali mengobrol dengan para tamu.

Saat Dafa hendak kembali menghampiri Keysah, langkahnya pun terhenti saat melihat saat ini Khaira sedang duduk di sebelah Keysah.

"Biarkan saja culun itu berdiri di situ, aku gak peduli!"serunya, melangkah ke kamar.

Sementara Keysah, ia asyik mengobrol dengan Khaira.

"Selamat ya kakak, aku tidak menyangka bakal menyangsikan hari bahagia mu ini"ucap Khaira.

"Hm"balas Keysah

"Lah kok Hm doang kak? Kakak kayak orang terpaksa gitu" kata Khaira.

"Kenyataannya gitu"balas Keysah lagi.

Khaira terdiam, kemudian ia meraih tangan sang kakak.

"Kakak, kakak gak boleh kayak gini. Apa kakak lupa apa kata bunda?" Khaira menatap sang kakak lembut

"Apa pun itu, kita harus menerimanya kak. Karena semua yang terjadi semuanya atas ketentuan Tuhan. Jadi kakak gak boleh seperti ini" ucap Khaira dan itu berhasil membuat Keysah terharu.

"Lah kok nangis?"tanya Khaira melihat air mata Keysah.

"Makasih ya sudah ingetin kak, tapi... Ini sangat berat dek" balas Keysah.

Khaira memeluk sang kakak, "Sabar dan nikmati "Bisik Khaira.

Tanpa mereka berdua sadari, tidak jauh dari mereka . Bunda Ayu terharu menyaksikan kedua putrinya itu. Ia tidak menyangka kalau Khaira akan bersikap sedewasa ini. Biasanya Khaira selalu saja bersikap manja dan cuek pada kakaknya.

"Kak Nay, mana? Kok dari tadi kakak gak ada liat?" tanya Keysah, setelah merasa dirinya tenang.

"Kak Nay, gak bisa pulang. Kaka tahu sendiri kalau suami nya itu sangat posesif, apa lagi sekarang kak Nay lagi hamil muda."jelas Khaira.

"Jahat banget, gak pulang di hari kebahagian adiknya" ucap Keysah kesal.

Khaira tersenyum melihat tingkah kakaknya itu, ia merapikan penampilan Keysah.

"Kakak tahu, kakak sangat cantik hari ini" puji Khaira.

"Benarkah?"tanya Keysah.

"Iya, gaunnya juga cantik. Kelak kalau aku nikah, kakak harus buatkan aku gaun secantik ini juga" kata Khaira.

"Iya, kamu tenang saja."

"Tersenyum lah kak, nanti semua orang kabur liat mempelai wanitanya bersedih kayak gini" kata Khaira.

"Tc, kau sama kayak dia." decak Keysah pelan.

"Kakak bilang apa?"tanya Khaira yang tidak terlalu mendengar ucapan Keysah.

"Tidak Ada, ayo kita berfoto " ucap Keysah.

***

Acara akad pun selesai, kini mereka pun melanjutkan ke acara resepsi yang di adakan pada malam hari nya.

Dafa dan Keysah berjalan menghampiri para tamu, semua mata terpukau akan melihat sepasang pengantin baru tersebut. Setelah tadi siang mereka telah resmi menjadi sepasang suami istri setelah mengikat janji suci satu sama lain.

Terdengar suara tepuk tangan dan sorak riang dari para tamu undangan. Acara kali ini terkesan lebih santai dari pada tadi siang yang terkesan sangat formal. Kebanyakan tamu undangan yang datang adalah teman Dafa dan rekan kerjanya. Teman disini bukan teman sekolah ya, tapi lebih ke partner bisnis. Kalau teman sekolah, Dafa tidak mengundang satu orang pun.

Acara malam ini mereka tidak perlu duduk di pelaminan, sekarang mereka bebas mau kemana aja

Dafa mengajak Keysah untuk menemui beberapa para undangan, saat ini mereka bener - bener melakoni perannya masing-masing. Karena merasa bosan Keysah pun pamit ke toilet, Dafa pun mengangguk dan melanjutkan obrolannya.

 Dafa terlihat berbincang dengan para tamu undangan yang menghadiri pesta pernikahan nya itu. Para sepupu Dafa pun tidak membiarkannya, mereka menyerbu Dafa dengan kata-kata menggoda laki-laki itu.

"Kakak ipar mana, kok kakak sendirian?" tanya Fani.

"Tadi katanya ke toilet, kenapa? Ngapain kamu nanyain istri aku?" tanya Dafa.

"Aku mau ngasih kado sama dia kak."

"Taro aja kado kalian disana, gak usah capek-capek ngasih langsung, sok baik banget kalian" cerah Dafa.

"Ih kak Dafa, udah nikah juga mulutnya masih aja menyebalkan" dengus sepupunya yang lain.

"Lagian ya kak, gak baik kalau pengantin baru jalan sendirian " tambah Ronal.

"Kenapa memangnya?"tanya Dafa penasaran.

"Apa kakak gak takut kalau nanti, istri kakak dia ambil pria lain? Ingat kak, dia sangat cantik." Sambung Farel.

"Tc, siapa yang mau sama wanita jadi-jadian itu" gumam Dafa pelan.

"Kenapa kau malah ngomong gitu, lagian dia cuma ke toilet. Gak mungkin aku juga ikut ke sana" ketus Dafa.

Mereka pun menggeleng melihat sifat acuh sang kakak.

Sementara Keysah terlihat sedang menyendiri di sudut ruangan dengan mata yang melihat ke sembarang arah karena kebingungan tengah melanda hati dan pikirannya.

 Kebingungan setelah hari ini.

Hari-hari panjang yang akan ia lewati dengan Dafa, hingga membuat nya mendesah frustasi, ia ingin berteriak di depan kerumunan para undangan tersebut.

Dafa tak sengaja melihat Keysah duduk menyendiri, seketika itu dirinya tak segan langsung menghampirinya bahkan terlihat di tangan kanannya membawa sebuah minuman berwarna merah. Ia berjalan ke arah Keysah dengan memasukkan tangan kiri ke dalam saku celana yang saat ini ia kenakan. Saat Keysah melihat Dafa dirinya langsung membuang wajahnya. Seakan tidak tertarik dengan laki-laki yang baru saja menjadi suami nya itu.

"Bagaimana apa kau sudah senang menjadi bagian dari keluarga Aprillio? Tanya Dafa seraya meminum minuman yang ia bawa saat itu. Namun Keysah tak menggubrisnya tanpa berkata Keysah beranjak berdiri dan hendak pergi meninggalkan Dafa, namun lagi lagi tangan kiri Dafa menarik tangan Keysah. Ia mendekatkan bibirnya di telinga Keysah.

"Kau akan habis dengan ku!!" bisik Dafa lirih dengan senyuman sinis nya. bibir Keysah gemetar saat mendengar apa yang baru saja Dafa katakan, seakan ada ketakutan tersendiri di dalam diri nya.

"Lepaskan tanganmu!" seru Keysah.

.

.

.

Kita lanjut di episode selanjutnya ya teman-teman, jangan lupa kalau kalian suka tolong di like👍 kalau ada masukan ataupun kritikan kalian bisa komen✍️ dan kalau mau tahu lanjutannya jangan lupa di fav ya🥰

1
mary dice
lanjut
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘᴘᵃˡⁱⁿᵍɪᵐᵘᵗᴘᵃˡⁱⁿᵍˡᵘᶜᴜ
sebuah keluarga yang harmonis
🅟αngL🅘ma🅟ᵉrisᵃi𝕞🅤⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!