NovelToon NovelToon
CIZA_Pergaulan Bebas

CIZA_Pergaulan Bebas

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Selingkuh / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Fantasi Wanita
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuna Nellys

BOCIL HARAP MENEPI DULU.
*
"
Valencia Remi, seorang gadis muda usia 19 tahun dari desa. Dia memiliki rambut hitam panjang dan mata coklat yang indah. Senyumnya manis dan lembut, membuat semua orang jatuh cinta pada-nya. Cia Pergi ke kota jakarta untuk mengejar impian kuliah di universitas.
*
Cia berteman dengan seorang yang sudah lama tingal di jakarta dan memperkenalkan Kehidupan malam kota yang glamor.
*
Cia mulai terjebak dalam pergaulan bebas dan mengenal Aksa yang menawarkan Kehidupan mewah.

*******
"Jadi Cewek Gue, makan seluruh kehidupan Lo....Gue yang tanggung." Kata Aksa.
*
"Kamu tau kan ? Aku sudah punya pacar." Jawab Cia.
*
*
Penasaran dengan pilihan Cia ? Yuk ikuti kisahnya..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuna Nellys, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20. Trauma

0o0__0o0

Tubuh Cia bergetar takut, namun gadis itu tidak menolak setiap sentuhan yang di berikan oleh Aksa. Sentuhan sedikit kasar namun tidak sampai menyakiti Cia.

Aksa menghisap bergantian daun telinga Cia, lalu turun ke leher jenjang-nya yang terdapat bekas kissmark dari orang yang melecehkan-nya.

Aksa menipa bekas itu dengan bekas baru buatannya. Cowok itu terus menghisap kuat setiap jejak yang tertinggal di sana sampai tertutupi dengan hasil jejak buatan-nya.

Kepala Cia mendongak ke atas, menikmati gelayar aneh yang mulai menyerang tubuh'nya.

"Ah...! Aksa. Pelan-pelan." Desis-nya lirih.

Tangan Aksa meremas payudara Cia dengan sedikit kuat, seakan menyalurkan amarah yang tertahan di dada'nya. Ia mengabaikan suara rintihan Cia dan terus menerus menjelajahi seluruh tubuh-nya.

Mem-bayangkan tubuh gadis-nya di sentuh oleh para sampah itu, memancing amarah-nya kembali. Dada-nya bergemuruh hebat penuh amarah tertahan.

Tanpa sadar Aksa menghisap dan menggigit kuat pucuk pink milik-nya. Dan itu membuat Cia terpekik kesakitan.

"Aksa Sakit. Jangan gigit lagi." Cicit-nya serak.

Tangan-nya mencengkram kuat pinggang Aksa. Menyalurkan rasa sakit yang Ia rasakan. Aksa langsung melepas pucuk-nya dan menyatukan kening-nya dengan kening Cia.

Aksa mengutuk diri-nya sendiri karena lagi dan lagi Ia lepas kendali dan menyakiti gadis-nya lagi.

Dada Aksa masih bergemuruh penuh amarah "Maaf Valen, I am so sorry." Bisik-nya lembut. Ia mencoba mengontrol emosi-nya yang memuncak.

Cia mengangguk singkat sebagai jawaban-nya. "Aksa, aku kedinginan." Beber-nya bergetar." Ia juga merasakan pening menyerang kepala-nya.

Aksa tersadar karena terlalu lama berada di dalam kamar mandi. Tangan-nya dengan cepat memeluk erat tubuh Cia yang bergetar.

"I am sorry, Little Bunny." Bisik-nya lembut. Penuh rasa sesal.

Aksa langsung menyambar kimono dan memasangkan ke tubuh Cia. Lalu Ia memasang kimono ke tubuh-nya sendiri. Aksa langsung menggendong tubuh Cia keluar dari kamar mandi.

0o0__0o0

Aksa men-dudukkan Cia di atas meja rias, tangan-nya dengan cepat mencolokkan kabel hair dryer lalu mengeringkan rambut panjang Cia yang basah.

Aksa begitu cekatan mengiringkan rambut panjang Cia sampai kering.

Hening tidak ada yang berbicara, hanya ada suara nyaring dari hair dryer dan juga detik jarum jam.

Cia yang merasa sangat pusing dan lapar hampir saja terjungkal ke dapan, untung saja tubuh Aksa berdiri kokoh di depan-nya. Hingga tidak membuat Cia mencium lantai.

"Kenapa Hem ?" Tanya-nya lembut. Tangan-nya mengoles-kan vitamin rambut dengan cepat.

Cia hanya meng-gelengkan kepala'nya pelan, Ia merasa tenggorokan-nya kering dan terasa sakit. Mungkin karena kebanyakan menangis.

Wajah pucat Cia membuat Aksa kelabakan sendiri, cowok itu dengan cepat menyisiri rambut Cia yang sudah mengering. Lalu mem-bawah tubuh-nya ke arah walk in closed.

Aksa menyambar 2 kaos oblong dan 1 boxer. Ia keluar dari sana menuju ke arah ranjang, lalu men-dudukkan Cia di pinggir ranjang lebar'nya.

"Pakai baju dulu, habis itu kita makan." Beber-nya lembut.

Cian mengangguk patuh saat Aksa mulai memakai-nya kaos kebesaran milik-nya tanpa dalaman. Padahal semua kebutuhan Cia sudah lengkap di dalam walk in closed.

Aksa sudah menyediakan kebutuhan Cia dari mulai ujung rambut sampai ujung kaki. Dan tentu saja semua berasal dari brand terkemuka yang harganya fantastis.

Pada dasar-nya Aksa cowok brengsek, jadi dia tidak mau rugi dan menyia-nyiakan kesempatan yang tidak mungkin datang dua kali.

Setelah memakaikan kaos pada tubuh Cia, Ia memakaikan kaos dan juga boxer ke tubuh-nya sendiri. Dan Aksa melakukan itu di depan Cia tanpa rasa malu sama sekali.

Cia hanya bisa melongo melihat tingkah Aksa yang begitu santai, sampai akhirnya tangan lebar'nya meraup gemas wajah Cia.

Aksa meng-gendong tubuh Cia sambil berbisik jail. "Lo bebas melihat punya gue, tapi gue melarang keras Lo melihat milik orang lain." Goda-nya.

Cia langsung melotot, mendengar bisikan sensual Aksa membuat tubuh-nya meremang. "

Dasar cowok mesum." Umpat-nya dalam hati.

Cia tidak menanggapi lantaran tidak punya tenaga, Ia benar-benar merasa lemas. Kejadian itu membuat kondisi tubuh-nya tidak baik-baik saja.

Tentu saja Cia tidak baik-baik saja, gadis kampung itu habis mengalami kejadian buruk dalam hidup-nya. Dia di lecehkan oleh segerombolan laki-laki dan hampir di perkosa.

0o0__0o0

Apartemen jam 12 malam, di ruang makan..!

Di atas meja sudah ada semangkok bubur hangat yang di buatkan oleh pelayan khusus untuk Cia, sesuai permintaan majikan-nya.

Apartemen Aksa selalu ada pelayan yang membersihkan, namun setelah itu pelayan-nya pergi dari sana. Karena Aksa lebih suka tinggal sendiri tanpa ada orang asing.

Aksa duduk di kursi dengan Cia yang duduk menyamping di atas pahanya. Tangan-nya menyambar Segelas air putih lalu di arahkan ke bibir Cia.

"Minum dulu, tenggorokan Lo pasti kering. Kelamaan menangis." Kata-nya lembut.

Cia langsung meminum-nya karena yang di bilang Aksa benar adanya. "Sudah." Ucap-nya. Mendorong pelan tangan Aksa.

Aksa meletak-kan gelas yang tersisa air setengah ke atas meja. Tangan-nya menarik semangkuk bubur lalu menyendok dan mengarahkan ke bibir Cia.

Cia menatap Aksa dengan bibir tertutup rapat. "Buka mulut-nya Valen." Titah-nya tegas.

Cia meng-gelengkan kepala'nya cepat. "Aku tidak suka makanan muntahan bayi." Ujar-nya cemberut.

Aksa menghela nafas pelan, menaruh kembali sendok bubur-nya ke atas mangku. "Tidak ada yang maksa Lo untuk menyukai-nya." Balas-nya dengan suara rendah.

Aksa menatap datar wajah cemberut Cia dengan bibir mengerucut lucu. Ia mati-matian menahan diri untuk tidak melahap bibir-nya.

"Gue nyuruh Lo makan. Tidak nuntut Lo untuk menyukai-nya."

"Paham...?". Sambung-nya tegas.

Cia meng-gelengkan kepala'nya tidak mau mengerti. Gadis itu meneng-gelamkan wajah-nya ke ceruk leher Aksa saat melihat Aksa kembali mengambil sesendok bubur.

"VALENCIA." Tekan-nya dingin.

"Aku tidak mau Aksa." Kekeh-nya serak.

Suara Cia benar-benar habis, bahkan nyaris tidak terdengar jelas. Saking serak-nya.

"Lo lagi sakit, dan Lo hanya boleh makan makanan lunak.''

"Paham Valen ?"

Cia mengangguk mengerti.

Aksa kembali mengarahkan sesendok bubur penuh ke depan bibir Cia yang setiap tertutup rapat.

"Buka mulut Lo, Valen." Tekan Aksa masih sabar.

Cia meng-gelengkan kepala'nya cepat. "Aku mau mie. Tidak mau bubur." Ucap-nya serak.

Habis sudah kesabaran Aksa, Ia menaruh kasar sendok-nya ke atas mangkuk. Lalu menyambar gelas dan meminum sisa air bekas Cia.

Tak...!

Aksa menaruh kasar gelas itu di atas meja sampai berdentum keras. Menandakan bahwa saat ini Ia sangat marah.

Nyali Cia langsung menciut melihat wajah horor Aksa.

"Mau makan Mie ?" Tanya-nya dingin. Cia mengangguk singkat.

"Lo tau ? Tenggorokan Lo saat ini lagi tidak baik-baik saja ?" Tanya-nya lagi. Dan CIA mengangguk singkat.

Aksa menatap dingin ke arah Cia dan itu membuat nyalinya semakin menciut. "Masih mau makan mie ?"

Cia tetap mengangguk pelan dan ragu-ragu. Aksa langsung mendelik horor dan Cia langsung meng-gelengkan kepala'nya panik.

"Nurut dan Jagan uji kesabaran gue. Kalau Lo tidak mau gue perkosa sampai pingsan.'' Ancam-nya tegas.

Wajah Cia langsung kaku dan mata-nya berkaca-kaca, tangan-nya mencengkram kuat kaos Aksa seolah mencari pegangan.

Kata-kata Aksa mengingat-kan Cia pada kejadian buruk beberapa jam lalu. Dan itu sukses membuat tubuh Cia bergetar.

"Sial..!" Umpat Aksa geram. Kejadian itu membuat Cia seperti orang trauma.

"Sepertinya gue harus panggil psikiater untuk memastikan psikis Cia."

Aksa sangat ingin murka rasanya, namun Ia menahan-nya sekuat tenaga. "Para sampah itu, gue pastikan kalian dapat ganjaran yang setimpal."

"Berani buat Little Bunny gue trauma, maka gue akan buat kalian merasakan hal yang sama."

Ucapan Aksa bukan hanya sekedar omong kosong, Cowok itu akan benar-benar merealisasikan-nya. Tunggu saja pembalasan dari seorang Aksa.

"Makan sedikit buat isi perut Lo, setelah sembuh Lo bebas makan Mie." Ucap-nya lembut. Sambil mengarahkan sesendok bubur ke mulut Cia.

Cia patuh dan Menerima suapan dari Aksa dengan air mata yang tiba-tiba menetes. Gadis itu tiba-tiba menangis dalam diam di sertai tubuh gemetar pelan.

Aksa memejamkan mata-nya erat, tangan-nya sudah terkepal erat. Reaksi tubuh Cia benar-benar menandakan orang yang memiliki trauma.

Aksa membuka kembali mata-nya, tangan besar-nya menangkup lembut pipi Cia. "Dengerin gue, Lo aman sama gue di sini."

Aksa panik saat melihat Cia kesulitan bernapas "Tarik nafas Lalu buang perlahan-lahan." Intrusi Aksa lembut.

Cia menangis sampai Membuat-nya kesulitan bernapas, mungkin karena dia menahan suara tangisan-nya yang tertelan di tenggorokan-nya.

"Little Bunny, hey Tenanglah." Aksa panik saat Cia sama sekali tidak merespon Ucapan'nya.

Cia tetap menangis dalam diam, tubuh-nya gemetar dan wajah-nya semakin pucat. Namun bukan itu saja menjadi pokok masalah-nya, melainkan Cia sangat kesulitan bernapas.

Aksa langsung bangkit meng-gendong tubuh Cia masuk ke dalam kamar dengan langkah lebar. Ia mengambil Hp lalu menghubungi sang Papa.

Dreet...!

"Tenanglah Valen, ada gue di sini dan Lo aman" Bisik-nya lembut.

Tangan Aksa mengelus lembut punggung Cia, sedang-kan tangan satu-nya lagi memegang HP di samping telinga.

"Hallo, dasar bocah tengik tidak tau waktu." Sembur sang Papa.

"Papa help me. Aku butuh dokter psikiater sekarang juga." Ucap Aksa panik.

"Apa ? Kamu sekarang mendadak gila ? Jangan bercanda Aksa." Ucap-nya tegas.

"Aku serius papa. Kirim dokter psikiater ke apartemen sekarang juga." Tekan-nya dingin.

Tut..!

Panggilan Aksa putus sepihak.

0o0__0o0

1
PaoLana MaLik
biang kerok tuh lexa, sepertinya lexa cemburu sama cia karena semua sahabat respek sama cia
PaoLana MaLik
siapa tuh yang nyuruh ? jangan jangan sih lexa lagi.
PaoLana MaLik
Lucu banget sih lo cia, pengen gue remes /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Wiwit Widiarti
apa lexa diam2 suka sama aksa ya
Wiwit Widiarti
lexa kenapa kamu jahat banget perbuatanmu itu bisa merusak persahabatan kalian
Nuna Nellys
update tiap hari, jangan lupa kasih bintang 5. thank you /Drool//Drool/
Nuna Nellys
update setiap hari ya say, jangan lupa kasih bintang 5 /Drool//Drool/
November
lanjut
Maulana Abraham
mulai...mulai... terperangkap juga Lo cia
Maulana Abraham
Nah loh CIA, otak Lo mulai berkelana ya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Maulana Abraham
wah bener-bener Lo Aksa, menodai mata polos cia/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Maulana Abraham
wah ternyata Ery sadar diri juga /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Maulana Abraham
Angel wes...angel. cinta tidak di restui./Smug/
Nuna Nellys: semoga tidak terjadi pada kita ya, /Sweat/
total 1 replies
Maulana Abraham
Wkwkwk definisi kembang Deda yang masih kuncup /Sob//Sob//Sob/ aku suka kata-kata Ery
Maulana Abraham
owh, sumpah ya CIA, gue gemes banget sama lo/Sob//Sob/
Maulana Abraham
roman-roman Cia bakalan jadi incaran banyak cowok nih
Maulana Abraham
Sih Ery benar-benar temen laknat
Maulana Abraham
polos banget ternyata cia
Maulana Abraham
emang berat kalau harus tinggal jauh dari anak, semangat CIA /Grievance/
PaoLana MaLik
Bagus thor lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!