VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Brightness and Darkness
Tour keliling dunia berarti melibatkan banyak orang. Puluhan crew dan alat-alat berat yang memenuhi bagasi. Dalam perjalanan itu tidak hanya mereka berlima tapi melibatkan orang-orang lain yang berangkat untuk bekerja.
Karena sikap profesional dan integritas mereka VRAMUS berhasil melewati masa-masa keliling dunia itu dengan sangat baik. Tidak hanya pertunjukan mereka yang selalu sukses dan sold out. Tapi ketika turun dari panggung mereka juga bisa menjaga attitude dan pergaulan. Ketika mereka nakal itu semua masih dalam koridor yang tidak berlebihan. Sehingga tidak berdampak buruk pada kewajiban utama mereka yaitu sebagai musisi atau band dunia yang sedang melakukan tour. VRAMUS punya kontrol yang bagus untuk itu.
Toni, Billy, Jansen dan Ruben sadar mereka tidak boleh menampilkan performa yang tidak optimal sehingga mengecewakan puluhan ribu penggemar yang sudah datang memenuhi stadion dengan membayar tiket masuk yang tidak murah. Mereka harus tampil menghibur sebagai performance dan juga sebagai musisi itu sendiri. Mereka tidak boleh bermain fals mau pun bermain playback. Mereka berempat juga tidak menginginkan nya.
Satu per satu pertunjukan sukses digelar. Kota demi kota dilewati tanpa masalah. Itu bekerja dengan baik untuk keempat personil VRAMUS Toni, Billy, Jansen dan Ruben. Tapi tidak untuk manager mereka Alice.
Konser tour keliling dunia ini hampir selesai. Tinggal dua kota lagi.
Ketika mereka tiba di sebuah kota di negara yang sudah dekat dengan rumah mendadak sinar terang kebintangan mereka berubah menjadi gelap.
Alice ditemukan meninggal di kamar mandi hotel tempat mereka menginap. Alice yang selama tour tampak baik-baik saja ditemukan sudah tidak lagi bernyawa karena overdosis penggunaan obat-obatan terlarang.
Pertunjukan yang tinggal dua kota itu berhasil diselesaikan karena komitmen semua orang. Tapi dengan nuansa yang benar-benar dingin dan kelam. Di bawah awan-awan hitam mendung berita kematian.
Mereka memulainya berlima. Mereka berangkat berlima. Tapi ketika sudah berhasil mereka pulang untuk menikmati nya hanya tinggal berempat.
Tidak ada kesedihan yang bisa digambarkan selain hati yang hancur.
Setelah tour dunia mereka selesai. Billy meminta VRAMUS untuk libur lebih panjang sebelum kembali bertemu untuk melakukan agenda aktivitas mereka selanjutnya. Ini juga momen duka untuk mengenang dan menghormati mendiang sang manager yang telah tiada. Enam bulan mereka akan off.
Jansen menemui Toni untuk berbicara empat mata sebelum mereka rehat masing-masing. Bagi Jansen ini sangat penting untuk diutarakan. Karena selama ini terus mengganjal dan meresahkan hatinya. Tentang hubungan Jansen dengan Alice.
Namun apa yang diucapkan oleh Toni kepada Jansen justru diluar dugaan.
"Maafkan aku Toni. Aku dan Alice sempat menghabiskan beberapa malam bersama", aku Jansen.
"Tenang lah Jansen. Alice juga sudah bercerita kepadaku",
"Sebenarnya aku dan Alice sudah tidak ada hubungan asmara lagi ketika kita sama-sama memulai VRAMUS",
"Alice sudah tidak lagi mencintai ku. Alice hanya mencintai mu Jansen",
Jansen benar-benar terkejut mendengar pernyataan dari Toni yang ia kira masih berpacaran dengan Alice sampai sebelum Alice ditemukan meninggal.
Selama ini ketika bersama Alice Jansen tidak pernah berani untuk menyatakan perasaannya karena ia takut akan merusak hubungan kedua teman baiknya. Alice dan Toni adalah yang menerima Jansen untuk pertama kali ketika ia pindah dari desa ke kota.
Ternyata selama bersama Jansen Alice juga menunggu supaya Jansen mengungkap kan perasaannya terlebih dahulu. Tapi Alice sudah menyampaikan isi hatinya dengan memilih menghabiskan lebih banyak waktu bersama Jansen.
Toni bercerita kepada Jansen tentang kenapa Alice selalu enggan untuk membicarakan keluarga nya yang broken home.
Keluarga Alice benar-benar berantakan. Alice dan kakak nya sering mengalami tindak kekerasan yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka sendiri. Alice dan kakak nya pun kabur dari rumah. Tapi sayangnya mereka berdua pada suatu waktu kembali tertangkap. Kakak Alice yang juga perempuan tidak kuat dengan penderitaan yang dialami nya. Kakak Alice memilih untuk mengakhiri hidup dengan cara melompat ke tengah jalan dari jendela gedung apartemen mereka. Dan peristiwa itu lah yang menyelamatkan hidup Alice. Kedua orang tua Alice akhirnya ditangkap dan dihukum.
Alice berjanji kepada diri nya sendiri akan hidup dengan benar demi kakak perempuan nya yang telah mengorbankan nyawa untuk Alice. Tapi luka trauma yang mendalam terkadang masih suka menusuk-nusuk ingatan di dalam kepala Alice. Obat-obatan terlarang itu adalah pelarian untuk nya. Terlebih ketika ia sudah memegang banyak uang untuk mampu membelinya.
*
Dengan kesuksesan yang telah berhasil diraih. Mereka bisa membahagiakan orang-orang yang tersayang.
Toni mengajak keluarga nya untuk berlibur. Toni begitu puas dan bangga bisa melihat kedua orang tua dan keluarga nya bahagia dengan menggunakan hasil jerih payah usahanya sendiri. Meski tetap saja ayah Toni yang seorang pengusaha kelas kakap masih jauh lebih kaya daripada anak nya itu.
Billy juga melakukan hal yang sama. Ia bersama ayah, ibu dan juga kakak perempuan nya pergi berlibur kemana pun mereka mau. Di momen kesuksesan nya itu Billy juga dengan berani datang ke rumah teman lamanya. Seorang perempuan yang juga sudah lama menantikan kedatangan Billy yang pemalu dan pendiam.
Jansen menjadi kebanggaan warga orang-orang satu desa. Jansen pulang ke rumah disambut dengan sangat meriah. Ia bak seorang pahlawan bagi desa kecil yang bernama Hidden.
Jansen membelikan rumah baru untuk keluarga nya. Membelanjakan apa-apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh ayah, ibu dan juga adik-adik perempuan Jansen.
Ruben kembali ke Nearsea dengan menerima sambutan hangat dari kawan-kawan dekatnya. Ruben meminta ayahnya untuk berhenti bekerja. Sekarang Ruben yang akan menanggung biaya si kembar sampai bangku kuliah.
"Apa anda punya album Strong Heart dari VRAMUS tuan Paul?",
"Ya tinggal beberapa album itu laku keras di tempat ini",
Paul belum menyadari kalau yang datang itu adalah Ruben.
"Biar aku tanda tangani semuanya",
"Oh my God",
"Kamu benar-benar melakukannya Ruben",
Mereka berempat berbagi keberhasilan dengan merayakan nya bersama orang-orang tersayang.
Tapi tetap saja ada saat dimana mereka menatap dengan tatapan nanar yang dipenuhi rasa kehilangan.
"Where is Alice?",