NovelToon NovelToon
Rahasia Antara Kita

Rahasia Antara Kita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta Terlarang
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

"Rahasia di Antara Kita" mengisahkan tentang seorang suami yang merasa bahagia dengan pernikahannya, namun kedatangan sahabat masa kecilnya yang masih memiliki ikatan emosional kuat membuat situasi menjadi rumit. Sahabat masa kecilnya itu mulai mendekatinya dengan cara yang tidak biasa, membuat suami tersebut merasa tidak nyaman. Sementara itu, istrinya yang selalu menuntut uang dan perhatian membuatnya merasa terjebak dalam pernikahannya. Bagaimana suami tersebut akan menghadapi situasi ini? Dan apa yang akan terjadi jika rahasia sahabat masa kecilnya dan perasaannya terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 Pov Autor

Percakapan antara Rendy, Sarah, Roby, dan ayah Sarah semakin tegang. Ayah Sarah masih mendukung Roby dan ingin Roby mendapatkan hak atas anak-anak Sarah. Sementara itu, Rendy dan Lidya curiga ada sesuatu yang tidak beres dan ingin mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Rendy memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut tentang Roby dan ayah Sarah. Ia meminta bantuan Lidya untuk mencari informasi tentang keduanya. Lidya setuju dan mereka berdua berencana untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Sementara itu, ayah Sarah terus memprovokasi Rendy dan Sarah. Ia mengatakan bahwa ia tidak menyukai Rendy sebagai suami Sarah dan lebih menyukai Roby. Ia juga mengatakan bahwa Sarah masih berhubungan dengan Roby tanpa sepengetahuan Rendy.

Rendy dan Sarah merasa kesal dengan pernyataan ayah Sarah. Mereka tidak mengerti mengapa ayah Sarah begitu mendukung Roby dan tidak peduli dengan perasaan mereka.

Situasi semakin kompleks dan tegang. Rendy dan Lidya harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana mereka bisa menyelesaikan masalah ini.

Rendy dan Lidya terus mencari informasi tentang Roby dan ayah Sarah. Namun, Lidya tampaknya tidak terlalu bersemangat dalam mencari informasi. Ia lebih suka berbicara tentang hal-hal yang tidak terkait dengan kasus ini, sambil memainkan ponselnya dengan santai.

"Rendy, aku rasa kita harus berhenti mencari informasi untuk hari ini. Aku ingin membahas tentang film yang aku tonton kemarin. Filmnya sangat bagus, kamu harus menontonnya," kata Lidya dengan nada yang santai, sambil tersenyum.

Rendy merasa sedikit bingung dengan Lidya. Ia tidak bisa memahami mengapa Lidya begitu tidak bersemangat dalam mencari informasi. "Lidya, kita harus fokus pada kasus ini. Kita tidak bisa membiarkan Roby dan ayah Sarah memanipulasi Sarah," kata Rendy dengan nada yang polos.

Lidya tersenyum dan mengangguk, sambil memasukkan ponselnya ke dalam tas. "Tentu, Rendy. Aku hanya ingin sedikit istirahat. Aku akan fokus lagi nanti," kata Lidya dengan nada yang meyakinkan.

Rendy percaya pada Lidya dan merasa bahwa ia tidak perlu khawatir. "Oke, Lidya. Aku percaya padamu," kata Rendy dengan nada yang polos.

Ketika Rendy dan Lidya kembali ke rumah Sarah, mereka menemukan bahwa Roby dan ayah Sarah telah pergi. Sarah terlihat lega dan berterima kasih kepada Rendy dan Lidya, sambil memeluk Rendy dengan erat.

"Terima kasih, Rendy. Aku tidak tahu apa yang akan aku lakukan tanpa kamu," kata Sarah dengan suara yang lembut.

Rendy tersenyum dan memeluk Sarah kembali. "Kamu tidak perlu berterima kasih, Sarah. Aku hanya ingin membantu kamu," kata Rendy dengan nada yang lembut.

Kemudian, Rendy menemukan sebuah catatan kecil di meja yang membuat darahnya menjadi dingin. "Rendy, aku rasa kita harus berbicara tentang sesuatu yang penting. Aku memiliki rahasia yang besar, dan aku tidak tahu bagaimana cara untuk memberitahukannya kepadamu," kata catatan itu.

Rendy merasa bingung dan menunjukkan catatan itu kepada Lidya. "Lidya, apa ini? Siapa yang menulisnya?" kata Rendy dengan nada yang polos.

Lidya tersenyum dan mengambil catatan itu dari tangan Rendy. "Oh, itu pasti hanya lelucon dari seseorang. Jangan khawatir, Rendy," kata Lidya dengan nada yang meyakinkan.

Rendy percaya pada Lidya dan merasa bahwa ia tidak perlu khawatir. "Oke, Lidya. Aku percaya padamu," kata Rendy dengan nada yang polos. Namun, Lidya tersenyum dengan senyum yang misterius, sambil memandang Rendy dengan mata yang seperti memiliki rahasia.

Rendy dan Lidya terus menghabiskan waktu bersama Sarah, sementara Rendy tidak menyadari bahwa Lidya memiliki rahasia yang besar. Lidya terus memainkan peran sebagai teman yang baik, sambil diam-diam mengontrol situasi.

Suatu hari, Rendy dan Lidya memutuskan untuk mengunjungi ayah Sarah untuk meminta penjelasan tentang hubungan bisnisnya dengan keluarga Roby. Ayah Sarah terlihat tidak nyaman ketika Rendy dan Lidya tiba, dan Lidya dengan cepat mengambil kesempatan untuk memanipulasi situasi.

"Aku rasa kita harus berbicara tentang sesuatu yang penting, Pak," kata Lidya dengan nada yang serius. "Aku telah menemukan beberapa informasi yang menarik tentang hubungan bisnis Anda dengan keluarga Roby."

Ayah Sarah terlihat terkejut dan tidak nyaman, sementara Rendy tidak menyadari apa yang sedang terjadi. "Apa yang kamu maksud?" kata ayah Sarah dengan nada yang defensif.

Lidya tersenyum dan mengeluarkan beberapa dokumen dari tasnya. "Aku telah menemukan bukti bahwa Anda telah melakukan beberapa transaksi yang tidak biasa dengan keluarga Roby. Aku rasa kita harus membahas ini lebih lanjut," kata Lidya dengan nada yang profesional.

Rendy terlihat bingung dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. "Lidya, apa ini? Mengapa kamu tidak memberitahu aku?" kata Rendy dengan nada yang polos.

Lidya tersenyum dan memandang Rendy dengan mata yang seperti memiliki rahasia. "Aku hanya ingin membantu, Rendy. Aku tidak ingin kamu terlalu stres dengan semua ini," kata Lidya dengan nada yang lembut.

Lidya terus memanipulasi situasi, sambil Rendy tidak menyadari apa yang sedang terjadi. Ayah Sarah terlihat semakin tidak nyaman dan mencoba untuk membela diri, namun Lidya terus menekan.

"Pak, aku rasa Anda harus jujur tentang hubungan bisnis Anda dengan keluarga Roby," kata Lidya dengan nada yang tegas.

Ayah Sarah terlihat seperti tidak memiliki pilihan lain selain mengakui kebenaran. "Baiklah, aku akan memberitahu kamu. Aku memiliki hubungan bisnis dengan keluarga Roby karena... karena aku berhutang kepada mereka," kata ayah Sarah dengan nada yang lembut.

Lidya tersenyum dan memandang ayah Sarah dengan mata yang seperti memiliki kekuasaan. "Aku tahu, Pak. Aku tahu semua tentang itu," kata Lidya dengan nada yang misterius.

Rendy terlihat bingung dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. "Lidya, apa yang kamu bicarakan?" kata Rendy dengan nada yang polos.

Lidya tersenyum dan memandang Rendy dengan mata yang seperti memiliki rahasia. "Tidak ada, Rendy. Aku hanya ingin membantu Pak," kata Lidya dengan nada yang lembut.

Ayah Sarah terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu, namun Lidya memberi isyarat untuk diam. "Jangan khawatir, Pak. Aku akan menangani semuanya," kata Lidya dengan nada yang meyakinkan.

Rendy tidak menyadari bahwa Lidya dan ayah Sarah telah saling mengenal sebelumnya, dan bahwa Lidya memiliki rencana yang lebih besar untuk memanipulasi situasi. Lidya terus memainkan peran sebagai teman yang baik, sambil diam-diam mengontrol situasi.

Lidya terus memainkan peran sebagai teman yang baik, sambil diam-diam mengontrol situasi. Ia memiliki obsesi untuk mendapatkan Rendy, dan ia akan melakukan apa saja untuk mencapai tujuannya.

Suatu hari, Lidya mengajak Rendy untuk berjalan-jalan di taman. Rendy setuju, dan mereka berdua berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan. Lidya terus berbicara tentang hal-hal yang menarik, dan Rendy semakin kagum dengan kecerdasan dan kecantikan Lidya.

"Rendy, aku sangat kagum dengan keberanianmu," kata Lidya dengan nada yang lembut. "Kamu sangat berani untuk menghadapi ayah Sarah dan Roby."

Rendy tersenyum dan merasa bangga. "Terima kasih, Lidya. Aku hanya ingin membantu Sarah," kata Rendy dengan nada yang polos.

Lidya tersenyum dan memandang Rendy dengan mata yang penuh kekaguman. "Kamu sangat baik, Rendy. Aku sangat menyukai kamu," kata Lidya dengan nada yang lembut.

Rendy merasa sedikit bingung, namun ia tidak menyadari bahwa Lidya memiliki obsesi untuk mendapatkan dirinya. Ia hanya merasa bahwa Lidya adalah teman yang baik, dan ia semakin kagum dengan Lidya.

Seiring berjalannya waktu, Rendy semakin dekat dengan Lidya, dan ia tidak menyadari bahwa Lidya memiliki rencana untuk mendapatkan dirinya. Lidya terus memainkan peran sebagai teman yang baik, sambil diam-diam mengontrol situasi.

Sarah, yang telah menjadi korban manipulasi ayah kandungnya dan Roby, semakin khawatir dengan Rendy yang semakin dekat dengan Lidya. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, namun ia merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

1
Amilawati
jelek ceritanya, dialog di ulang2 terus bikin pusing bacahya.. penulis pengen banyak bab tpw ndk materi mnkin jadinya dialog ya di ulang2 tetus
Amilawati
dialog yg jelk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!