NovelToon NovelToon
Noda Pernikahan

Noda Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Pernikahan antara Ayyana Betari dan Prasetya Wiguna berjalan begitu harmonis bahkan keduanya mendapat julukan sebagai couple goals

Namun, pernikahan kedua Prasetya bersama seorang wanita atas permintaan sang ayah menjadi awal dari kehancuran biduk rumah tangga yang sudah berjalan empat tahun itu

Akankah Betari menerima pernikahan kedua suaminya dan menerima Sabrina sebagai madu? ataukah pernikahan atas dasar balas budi itu akhirnya menjadi noda dalam pernikahan antara keduanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Amarah Prasetya

"Sejak kapan kita berteman?" Betari terperangah mendengar ucapan pria dihadapannya

"Sejak aku menyelamatkan kamu malam itu" Zayyan benar-benar berterima kasih pada tiga preman jalanan malam itu

"Kamu pamrih sekali, terserah tapi saya nggak mau makan siang sama kamu" Jelas saja Tari menolak, dirinya sudah menikah dan tiba-tiba saja ada pria lain yang mengajaknya makan siang bersama

"Terserah, apa tidak lapar? Ini sudah lewat jam makan siang" kata Zayyan seraya melihat pergelangan tangannya yang melingkar sebuah jam mewah

"Apa pedulimu? Aku bukan istrimu"

"Sekarang memang belum, tunggu beberapa hari, mungkin bulan, mungkin juga beberapa tahun. Tapi itu akan terjadi, kamu menjadi istriku" Ujar Zayyan, entah dari mana datangnya rasa percaya diri itu

"Anda percaya diri sekali"

"Itu harus, siapa yang bisa menolak pesona seorang Zayyan"

"Baiklah dengar! Kamu memang tampan dan saya mengakui itu" Tari menatap lekat wajah tampan didepannya, tubuh tinggi itu membuat Tari harus mendongak hal itu membuat pria yang tadinya banyak bicara terdiam meneguk salivanya berat jantungnya berdetak tidak karuan, mungkin terdengar oleh wanita dihadapannya

"Harusnya dengan ketampanan kamu, kamu bisa mendapatkan wanita cantik di luaran sana!" Tegas Tari, entah mengerti atau tidak tapi pria itu malah mengangguk

"Pasti banyak wanita yang mengantri untuk menjadi istrimu, yang paling penting mereka semua bukan wanita bersuami, kenapa tidak memilih jalan hidup yang mudah, menemukan gadis cantik lalu menikah dan hidup bahagia. Bukannya malah mendekati istri orang dan selalu berakhir dengan penolakan!" Tari semakin tegas, ingin rasanya memberi pria tidak sopan ini sebuah pelajaran

"Sudah?" Zayyan mundur selangkah lalu menunduk guna mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh si cantik yang lebih pendek, mungkin hanya setinggi dadanya saja

"Aku Zayyan, aku hanya akan jatuh cinta sekali, dan saat aku sudah menemukan wanitanya, maka aku akan pastikan dia menjadi milikku!" Ucap Zayyan lagi membuat Tari mundur selangkah

"Keras kepala!"

"Keras kepala adalah nama belakang ku nona!" Zayyan tersenyum, Tari yang kesal hendak berbalik meninggalkannya. Namun, tepung yang berserakan di lantai membuat tempat berpijak itu licin dan membuatnya terhuyung

Saat hendak menyentuh lantai, tiba-tiba saja tubuhnya seperti ditahan, ada tangan yang tengah memegang pinggang dan tangan mencegahnya agar tidak benar-benar menyentuh lantai. Matanya masih terpejam, rasa takut menghantui, jika tubuh mungilnya menyentuh lantai mungkin besok dirinya tidak akan bisa berjalan

"Kamu! Lepaskan saya!" Tari memberontak dalam dekapan pria menyebalkan itu

"Yakin?" Zayyan tersenyum

"Akkhh" Dengan mudahnya ia melepas lalu mendekap lagi tubuh mungil itu, membuat sipemilik berteriak

"Tadi minta dilepas!" Zayyan kembali tersenyum

"Apa maumu?" Sentak Betari "Dasar tidak jelas"

"Kau yang tidak jelas, tadi minta dilepaskan lalu berteriak, aneh" Tentu saja dirinya tidak ingin disalahkan, bukannya berterima kasih wanita cantik ini malah marah-marah

"Ya sudah bantu aku berdiri!" Tenaga Zayyan yang jauh lebih besar menyulitkan dirinya untuk mendorong tubuh pria ini

"Biarkan seperti ini dulu, kamu lebih cantik bila dilihat lebih dekat"

"Jangan kurang ajar! Cepat bantu aku berdiri!" Serba salah, jika memberontak, mungkin dirinya akan jatuh dan mungkin saja berakhir patah tulang, namun bertahan dengan posisi seperti ini juga membuatnya kesulitan terlebih aroma maskulin pria ini semakin menusuk masuk dalam indera penciumannya karena jarak yang benar-benar dekat

"Brengsek!" Zayyan segara menarik wanita dalam dekapannya berdiri saat merasakan kerah bajunya dicengkeram kuat oleh seseorang

"Mas Pras?" Tari benar-benar tidak habis pikir kenapa suaminya itu datang di waktu yang tidak tepat, Prasetya pasti salah paham melihat kedekatan antara keduanya tadi

Bugh

Satu bogem mentah menghantam wajah tampan Zayyan yang membuat pria itu mundur selangkah

"Sial!" Tentu saja Zayyan tidak terima dengan apa yang ia dapatkan

Bugh

Balasan yang lebih malah Prasetya dapatkan bahkan membuat sudut bibirnya mengeluarkan cairan merah

"Astaga" Tari yang panik hendak melerai "Cukup!"

Namun keduanya sepertinya tuli, masing-masing tidak mau kalah dan saling beradu otot, membuat Betari kehabisan cara

Keduanya mengangkat tinjunya secara bersamaan. Namun, kepalan tangan itu melayang di udara saat seorang wanita berdiri tepat ditengah

Betari tak memiliki pilihan, dapur sudah bak kapal pecah, jika tidak dihentikan mungkin salah satunya akan berakhir di rumah sakit

Tari menatap dua pria itu bergantian, posisinya masih ditengah, dan kepalan tangan itu juga masih diantara kedua sisi wajahnya. Andai dua pria itu tidak bisa menahan mungkin wajah cantik itu sudah menjadi bubur saat ini

"Cukup!" Kedua pria menurunkan tangannya secara bersamaan, saling menatap dengan tatapan membunuh "Kenapa seperti anak kecil?"

"Anak kecil?" Prasetya mengerutkan keningnya

"Mas aku bisa jelasin, ini nggak seperti yang kamu pikirkan!" Tari mendekat meraih tangan sang suami namun ditepis oleh pria itu, membuat hati Betari terluka. Empat tahun menikah, dan hari ini adalah untuk pertama kalinya Prasetya menepis tangannya

"Apa yang mau kamu jelaskan? Bukannya semua sudah jelas?" Prasetya menatap manik indah itu dengan tajam, membuat cairan bening mengalir dari sana

"Jangan pernah membuat Tari menangis!"

"Waah, manis sekali"

"Mas aku mohon dengar dulu! Zayyan dia"

"Dia apa? Siapa dia? Sampai-sampai bisa dengan sangat mudah masuk ketempat dimana seharusnya pelanggan tidak berada?" Suara tegas Prasetya bahkan menghentikan ucapan Tari tanpa selesai

"Kami teman, lalu apa masalahmu?" Zayyan yang tidak senang melihat wanita yang ia cintai menangis, akhirnya angkat bicara

"Diamlah Zayyan!"

"Tapi dia" Ucapan Zayyan terhenti setelah mendapat pelototan dari Tari

"Sepertinya dia menuruti setiap ucapan kamu sayang" Prasetya semakin geram saja, jelas sekali pria dihadapannya ini mencintai istrinya

Andai tidak ada Tari, mungkin Zayyan sudah membuat mulut besar Prasetya mengeluarkan darah dan gigi-giginya lepas

"Mas aku mohon! Kita bicara berdua ya!" Suara lembut itu tak lagi mempengaruhi Prasetya, hatinya terluka saat melihat langsung bagaimana sang istri berada dalam dekapan pria lain

Prasetya keluar dengan amarah yang masih terlihat jelas, dirinya tak ingin berdebat untuk saat ini dan akan lebih baik menjauh dulu

"Mas, tolong jangan pergi mas!" Tari mengejar, langkahnya berhenti saat mobil milik suaminya telah meninggalkan area toko "MAS PRAS"

"Berhenti mengejar Tari, dia bukan pria yang baik karena tidak ingin mendengar penjelasan" Zayyan yang tidak tega ikut menyusul

"Diam kamu! Ini semua karena kamu!" Cairan bening sudah membasahi pipinya dan itu membuat Zayyan tidak tega

"Aku hanya menolong, harusnya dia mendengar penjelasan dari istrinya kan"

"Sekarang aku tanya sama kamu? Laki-laki mana yang bisa tenang melihat istrinya dalam pelukan pria lain? HAH?" Tari benar-benar kehabisan kesabarannya, dari pada terus berdebat lebih baik ia menyusul sang suami yang pasti sudah jauh

1
Masitoh Masitoh
ayo la Latifah buka kebusukan pras pasti ada bahagia UTK tari kedpn nanti .up
Tutiks
ayo dong cepet kebongkar kebohongan nya
Tutiks
ayo dong ceper kebongkar kebohongan suami nya ...lanjut lagi up nya
Eva Safitri: Sabar yaa..

Dan terima kasih untuk suportnya ❤️
total 1 replies
Jolanda Lengkey
baguslah sadar diri/Toasted/
Jolanda Lengkey
dasar buaya/Awkward//Awkward/
Yuni Ngsih
DuuuhhhhhhThor klw baca yg asyik di potong jatiku ngenes Thor ceriyramu itu bgs tp kasian jg yg punya ceriyra di hianati tega sekali si Prasetiyo kasian Tari....sabar ya...Tari setelah kamu hamil tinggalkan si Pras trskan pekerjaanmu hrs lebih maju lg setelah badai pasti akan muncul pelangi ....lanjut Thor semangat...
Eva Safitri: Terima kasih 🥰
total 1 replies
Mahmudah Mahmudah178
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!