Kim Sohyun, seorang gadis yang baru saja ditinggalkan oleh keluarganya hidup sebatang kara dan kemudian takdir membawanya kepada kematian. Namun ternyata kehidupan nya tidak berhenti sampai disitu. Ia memulai kehidupan keduanya di raga park jieun dan bertemu dengan seorang idol terkenal di korea, Jungkook.
Siapakah park jieun? Dan apakah di kehidupan keduanya sebagai park jieun ia akan bahagia?
⚠️ Cerita ini hanya imajinasi fans semata. #Fanfic #Jungkook #BTS
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nayy_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16. Hyung!?
"Ia menjawab 'aku akan menikah'" ucap namjoon.
"MWOO!!" ketiga Hyung nya terkejut mendengar penuturan namjoon.
Jungkook hanya menundukan kepalanya malu.
"Apa benar begitu kook?" tanya suga.
"Wah aku bangga padamu, kau sudah besar sekarang," ucap Seokjin.
"Tapi siapa wanita itu? kenapa kau tidak memberi tau kami," tanya j-hope.
"Ceritakanlah kook," perintah jimin.
"Ya, coba ceritakan aku mau mendengar nya," ucap Seokjin.
"Jadi begini Hyung, waktu itu ketika aku pulang dari agensi aku melihat seorang wanita yang terduduk di pinggir jalan lalu aku..." jungkook menceritakan nya dari awal sampai akhir kepada hyungnya. Ia juga menceritakan tentang jieun yang di culik oleh pamannya.
"MWO!! Astaga kenapa dia jahat sekali," ucap j-hope.
"Lalu bagaimana kau akan menolong nya?" tanya suga.
"Tenang saja Hyung aku sudah membuat rencana untuk menjebaknya dan menolong jieun," ucap nya percaya diri.
"Hmm baguslah."
...»»————> ... <————««...
Setelah mengantar jieun pulang sampai rumah dan mengobrol sebentar dengan hyunsuk kemudian heeseung berpamitan dan langsung pulang ke rumah. Ia merebahkan dirinya di sofa ruang tamu.
Tap... Tap.. Tap..
"Kenapa kau tidak mengabari ayah kalau kau akan kembali sekarang," ucap ayah heeseung sembari menuruni tangga.
"Maaf ayah," ucapnya.
"Jadi bagaimana?"
"Bagaimana apa nya?"
"Park hyunsuk."
"Hahh aku harap ini cepat berakhir, aku muak berhadapan dengan park hyunsuk. Dia benar benar seorang pembohong besar. Muka nya yang sedang bersandiwara sangat membuat ku kesal," keluh nya.
"Lalu bagaimana dengan jieun?" tanya nya.
"Sesuai dugaan sepertinya ada yang tidak beres, sepertinya hyunsuk sering mengancam jieun akan melukai adiknya jika ia tidak menuruti semua permintaan nya."
"Oh iya dan satu lagi, sepertinya ia menyukai Jungkook Hyung," tambah nya.
Hyung? Sebenarnya ada hubungan apa heeseung dengan jungkook. Kenapa heeseung memanggil jungkook Hyung?
"Baiklah besok kita akan mulai menjalankan rencana kita untuk menangkap dan membongkar semua perbuatan yang dilakukan park hyunsuk," ucap ayah heeseung.
"Kita harus cepat ayah."
"Beritahu jungkook sekarang."
"Baiklah." tanpa basa-basi lagi heeseung segera menghubungi jungkook. Tak lama kemudian jungkook mengangkat panggilan nya.
"Kenapa?" tanya nya dari sebrang sana.
"Besok kita akan mulai menjalankan rencana," jawab heeseung.
"Baiklah, nanti aku akan pulang ke rumah," ucapnya lalu mematikan panggilan secara sepihak.
"Aisshh orang ini benar-benar."
"Bagaimana?"
"Katanya nanti dia akan pulang."
"Baguslah."
...»»————> ... <————««...
22:27 KST Mansion Hyunsuk.
Saat ini jieun sedang berusaha keras untuk tidur. 30 menit yang lalu ia mencoba untuk tidur tetapi tetap tidak bisa karena terus memikirkan apakah jungkook sudah membaca suratnya atau belum, karena sampai saat ini belum ada pesan masuk dari jungkook.
"Aku harap dia sudah membacanya," gumamnya.
"Ah iya bagaimana keadaan jaemin." Jieun memutuskan untuk ke ruang bawah tanah menemui jaemin dan tak lupa ia membawa oleh-oleh yang ia beli di New York untuk adiknya itu.
Ketika jieun akan membuka pintu ruangan itu ternyata pintu nya terkunci dan jieun tidak bisa masuk. Mendadak jieun menjadi khawatir jangan-jangan sesuatu terjadi pada adiknya. Jieun memutar otak dan memutuskan untuk membuka nya menggunakan jepit rambut yang ia pakai.
Beruntung nya disana sedang tidak ada yang berjaga, jadi mudah untuk jieun masuk ke dalam. Namun, saat jieun membuka pintu dan masuk ia sangat terkejut dengan keadaan di dalam ruangan.
Kriettt!
"Astaga jae! apa yang terjadi padamu?" ucap nya kaget melihat kondisi jaemin serta tangannya yang kembali di ikat.
"Ugh, k-kak kakak, kak jieun," rancau nya.
"Sebentar, aku akan melepaskan ikatan nya dulu," ucap jieun lalu ia membuka ikatan rantai tersebut, ia membuka gembok nya menggunakan jepitan yang tadi ia pakai untuk membuka pintu tadi.
Setelah beberapa menit akhirnya gembok nya terlepas jaemin langsung ambruk di pangkuan jieun dan jieun langsung memeluknya erat.
Firasat nya tidak meleset, pasti pamannya telah melakukan sesuatu pada jaemin selagi ia tidak ada.
Jieun mencoba menenangkan jaemin terlebih dahulu, ia mengusap punggungnya sebelum bertanya.
"Katakan jaemin, apa yang telah paman lakukan kepadamu," tanya nya.
"Orang itu hampir membunuh ku," jawabnya lemah.
"Apa!!" ia kaget mendengar penuturan adiknya.
"Tidak bisa, kita harus kabur dari sini secepatnya bagaimanapun caranya."
"Jangan gegabah kak," ucapnya tanpa memberi penjelasan.
"Tunggu, tapi kenapa dia mau membunuhmu, aku sudah menuruti semua kemauan nya. Apa lagi yang dia inginkan sebenarnya. Katakan jae!"
"Aku mohon jangan bertanya dulu kak," ucapnya lemah.
"Baiklah," pasrah nya.
Karena kasihan melihat adiknya kesakitan jieun memutuskan untuk mengambil kotak p3k di kamarnya dan mengobati luka jaemin.
Setelah itu Jieun pun memutuskan untuk tidur bersama adiknya malam ini di dalam ruangan tersebut. Ia menidurkan kepala adiknya di pangkuan nya dan mengelus surai nya lembut memastikan adiknya bisa tidur dengan nyaman.
"Apa kau sudah makan?" tanya jieun.
"Hmm... Aera selalu membawakan makanan untuk ku, kakak tenang saja," jawabnya. Aera adalah pelayan yang membantu jieun bersiap waktu itu.
"Baguslah, sekarang kau harus tidur. Besok kita akan memikirkan cara untuk kabur dari sini," ucapnya sembari terus mengelus surai adiknya hingga tertidur.
...
Pagi harinya jieun di kejutkan dengan kedatangan hyunsuk.
BRAKK!!
Seketika jieun dan jaemin terbangun mendengar suara pintu yang dibuka dengan kasar.
"Apa-apaan ini!" teriaknya melihat Jieun ada di dalam ruangan itu.
"Ya! Jieun apa yang kau lakukan di sini!? Sudah kubilang kau hanya boleh melihat nya sebentar!!"
"Aku tidak peduli! Sekarang aku tanya, apa yang telah paman lakukan kepada adikku!!" ucapnya emosi.
"Kau tidak perlu tau dan ini bukan urusanmu," jawabnya.
"A-APA! Tentu saja ini urusan-" belum sempat jieun menyelesaikan kalimatnya hyunsuk memerintahkan anak buahnya untuk membawa jieun keluar dan mengurungnya di dalam kamar.
Dor! Dor! Dor!
"KELUARKAN AKU DARI SINI!!"
Jieun terus memukul pintu kamarnya berkali-kali dan berteriak memohon untuk di keluarkan.
"Hiks.. Hiks.. Siapapun tolong..." ucapnya mulai menangis sembari terus berusaha membuka pintu menggunakan jepitan rambut nya. Tapi nihil cara itu tidak berhasil. Ini aneh tadi ia mencobanya berhasil kenapa sekarang mendadak tidak bisa.
Dor! Dor! Dor!
"Tolong keluar kan aku dari sini!" ucapnya mulai melemah.
"Nona!? Nona. Saya Aera."
"Aera? Aera tolong bukakan pintu ini ku mohon."
"Baiklah tunggu sebentar nona."
Aera yang sedang mencuci piring mendengar kegaduhan dari lantai atas dan langsung memeriksa nya, dengan hati-hati ia mengumpat agar tidak ketahuan, ia melihat jieun di seret paksa dan di kurung oleh beberapa bodyguard hyunsuk di kamarnya.
Aera yang melihat itu langsung bergegas mengambil kunci cadangan kamar jieun tanpa sepengetahuan bodyguard hyunsuk.
Cklekk!
Akhirnya pintu terbuka. Untung saja Aera menyimpan kunci cadangan kamar jieun.
"Hiks terimakasih Aera, tapi sekarang aku harus menyelamatkan adikku, aku takut paman akan berbuat sesuatu," ucapnya ingin pergi ke ruang bawah tanah. Tetapi niat nya di cegah oleh Aera.
"Tunggu nona, itu akan berbahaya, tuan sedang marah besar kepada nona," ucap nya menahan jieun.
"Aku tidak peduli Aera, aku akan menyelamatkan jaemin apapun resiko nya," ucapnya.
"Aku tidak mau kehilangan jaemin seperti aku kehilangan jisung,"
Bersambung............