SOVEREIGN'S LEGACY
Dark Fantasy | Intrik | Artefak Primordial | Karakter-driven
Di dunia yang hancur oleh perang sihir dan diatur oleh kekuatan yang tak kasatmata, hanya satu hal yang lebih berbahaya dari artefak kuno yang tersebar di seluruh benua—mereka yang dipilih untuk memilikinya.
Viktor Chernov, seorang penambang muda berusia 17 tahun dari kota kecil di tepi peradaban, tidak tahu bahwa hidupnya berubah saat ia menyentuh sesuatu yang seharusnya tak pernah ditemukan: sebuah artefak dengan kesadaran kuno—[Eye of Noxenth].
Terseret ke dalam pusaran konflik antara faksi rahasia, makhluk bayangan, dan organisasi global bernama ARCHON, Viktor harus memilih: bersembunyi di balik kebohongan... atau menerima warisan yang tidak pernah ia minta.
Di bawah bimbingan seorang wanita Rank S yang misterius dan brutal, Viktor ditempa dalam kesendirian, dilatih dalam senyap, dan perlahan menjadi sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tak sepenuhnya pahami.
Tapi dunia sedang bangkit kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chernov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
UNDERGROUND
Bebas dari ketegangan pengujian dan sorotan tajam tatapan Awakened Vanguard, Viktor Chernov melangkah menjauh dari area Zebuah, meninggalkan Elias Vance yang malang pada takdirnya. Hari itu memang tidak ada aktivitas penambangan; suasana di unit Mandor Borin masih diselimuti ketidakpastian dan kecemasan pasca-insiden dan interogasi. Kerja sama Zebuah dengan Vanguard, sebuah aliansi yang seharusnya membawa keamanan melalui kepercayaan, kini terasa dinodai oleh kematian para penjaga dan misteri yang tak terpecahkan. Nyawa ditukar dengan tugas, dan di balik itu, selalu ada uang dan kepentingan—isu sensitif yang menggerakkan roda dunia pasca-keruntuhan.
Viktor tidak kembali ke rumah sewaannya. Ia punya hal lain dalam benaknya. Di tengah keheningan yang relatif setelah drama tadi, ia merasakan dorongan yang kuat dan tak terduga—keinginan untuk bertarung. Bukan pertarungan demi bertahan hidup seperti melawan [Cave Stalker], tetapi pertarungan yang disengaja, pencarian dungeon level rendah untuk mengasah skill barunya, memahami [Eye of Noxenth], dan melatih Blackie. Rasa itu mendesak, sebuah tuntutan baru dari eksistensinya sebagai Awakened.
“Mau berburu?” pikir Viktor, mengarahkan pertanyaan itu pada Blackie di bayangannya. Ia merasakan gelombang persetujuan yang antusias dari familiar primordialnya, sebuah "mengeong" mental yang penuh gairah. Blackie siap.
Tapi di mana? Ia adalah Awakened Rank E yang tidak terdaftar, dengan familiar SS Rank yang disamarkan sebagai anak kucing. Ia tidak bisa begitu saja pergi ke pintu dungeon yang dikelola NWP atau Guild besar; ia akan menarik perhatian yang tidak diinginkan. Apalagi jika dungeon itu dijaga oleh Guild lain atau perusahaan penambangan pesaing Zebuah. Bagaimana cara menemukan dungeon yang bisa ia masuki secara diam-diam, tanpa terdeteksi?
Pikirannya berputar, menganalisis opsi berdasarkan pengetahuannya tentang dunia baru ini—pengetahuan yang ia kumpulkan diam-diam selama bertahun-tahun mengamati dan membaca. Dan kemudian, sebuah ide muncul, sesuatu yang sering dibicarakan para Awakened, kadang dengan nada rahasia, kadang dengan cibiran: Pasar Gelap.
Pasar Gelap. Tempat di mana artefak langka dan terlarang diperdagangkan. Tempat di mana informasi berharga dijual kepada penawar tertinggi. Mereka pasti memiliki informasi tentang dungeon yang belum terdaftar, area anomali yang dihindari pengawasan resmi. Itu adalah jalur yang berbahaya, tetapi mungkin satu-satunya.
Viktor memutuskan arahnya. Ia meninggalkan area Zebuah dan berjalan menuju pusat Arc City, jantung Zona Eropa—tempat menjulang tinggi dengan arsitektur baru yang bercampur dengan reruntuhan kota lama, pusat penelitian, pelatihan, dan… jaringan bawah tanah. Udara di sini terasa berbeda, lebih padat, lebih banyak energi mana yang mengalir di antara gedung-gedung. Dengan tubuh kekar dan tegapnya, rambut panjangnya yang gelap diikat ke belakang, ia berusaha berbaur dengan keramaian—campuran Awakened dari berbagai Rank, warga sipil yang bekerja di sektor pendukung, dan orang-orang yang tampak mencurigakan. Mata hitamnya yang tajam, atau lebih tepatnya, [Eye of Noxenth] di balik mata kirinya yang tampak normal, mulai bekerja, memindai kerumunan, mencari sinyal yang tidak biasa.
Ia menemukan sebuah kedai makan sederhana di jalan yang ramai, memesan seporsi ikan bakar—menu yang menurut intuisinya disukai Blackie setelah pengalaman ayam kemarin. Ia duduk di sudut yang tidak mencolok, makan perlahan, membiarkan [Eye of Noxenth] menyerap informasi dari lingkungan. Blackie keluar dari bayangannya, duduk di bangku di samping Viktor, dan dengan hati-hati mencicipi ikan bakar yang diberikan Viktor. Mata ungunya melebar sedikit, mengirimkan gelombang kegembiraan melalui ikatan mereka. Sensasi rasa di mulutnya memang tak ada duanya, meskipun ia tidak merasakan kekenyangan fisik. Blackie sangat senang dengan makanan di dunia luar ini.
Viktor tersenyum tipis, mengelus kepala Blackie. Menunggu. Memindai. Mencari anomali dalam emosi, niat, dan jejak mana. Hingga, setelah beberapa waktu, di tengah arus manusia yang lalu lalang, [Eye of Noxenth] berdenyut.
[UNIT TERDETEKSI: LISA MONROE]
[RANK: AWAKENED C]
[EMOSI TERIDENTIFIKASI: KHAWATIR TERGESA-GESA TUNTUTAN TERKAIT PERDAGANGAN BAWAH TANAH]
[NIAT TERSELUBUNG: MENUJU LOKASI PASAR GELAP]
[AFINITAS ELEMEN: ANGIN]
[SKILL AKTIF TERDETEKSI:]
[- WIND BLADE (OFFENSIVE)]
[- AIR CUSHION (DEFENSIVE/UTILITY)]
[PASSIVE SKILL TERDETEKSI:]
[- SWIFT MANA FLOW (REGENERASI MANA DI AREA BERANGIN/SAAT BERGERAK CEPAT)]
Sebuah "pop-up" data yang lengkap, terpancar dari seorang wanita yang tampak modis, dengan gaya rambut pendek dan mata besar yang mengingatkan pada… seseorang yang pernah ia lihat di media lama, mungkin seorang seniman dari zaman sebelum dungeon. Lisa Monroe. Awakened Rank C. Dan emosinya terkait dengan… pasar gelap. Target.
“Ayo, sobat,” bisik Viktor pada Blackie, yang masih menggigit sedikit daging ikan terakhir dari jarinya. Ia bangkit berdiri, membayar ikan bakarnya, dan dengan langkah yang santai namun fokus, mulai mengikuti Lisa Monroe dari kejauhan. Blackie melompat ke pundaknya, menghilang ke dalam bayangan, tetapi intuisinya tetap aktif, mengamati target. Perjalanan mencari informasi tentang dungeon rahasia telah membawanya pada Awakened Rank C yang tampaknya akan menuju ke jantung dunia bawah tanah Arc City.
Viktor mengikuti Lisa Monroe dengan santai, langkahnya yang kokoh namun sunyi membawanya menjauh dari jalan utama Arc City menuju distrik-distrik yang kurang terawat, tempat cahaya lampu kota memudar dan bayangan semakin panjang. Menyembunyikan keberadaannya terasa seperti kulit kedua baginya sekarang. Refleks dan nalurinya yang terasah di dungeon berpadu dengan kemampuan pasif barunya. [Seeing Everything] dari [Eye of Noxenth] membantunya membaca pergerakan kerumunan dan menemukan rute yang tidak mencolok, sementara Blackie di bayangannya—wujudnya yang tersembunyi terasa seperti kehangatan lembut—memberikan lapisan kesadaran tambahan, merasakan fluktuasi emosi dan niat orang-orang di sekitar.
Mereka semakin dalam ke dalam labirin gang-gang sempit dan bangunan bobrok. Aroma sampah, kelembapan, dan mana korup yang samar menggantung di udara. Ini adalah bagian Arc City yang dilupakan, tempat hukum NWP menipis dan hukum rimba berkuasa. Lisa Monroe bergerak dengan kecepatan yang meningkat, jelas ingin cepat sampai di tujuannya.
Saat Viktor tiba di lokasi yang paling kumuh dan terpencil, di mana bangunan-bangunan hampir runtuh dan penerangan nyaris tidak ada, siluet kurus muncul dari kegelapan. Seorang pengemis, pakaiannya compang-camping, mata cekungnya memancarkan keserakahan yang dingin. Ia mendekati Viktor dengan langkah pincang, tangannya terulur.
Sebelum pengemis itu sempat mengucapkan sepatah kata pun, 'pop-up' dari [Eye of Noxenth] meledak di benak Viktor.
[NIAT AGRESIF TERDETEKSI]
[BERMAKSUD MERAMPAS HARTA PENGGUNA]
[RISIKO TINGGI]
Bersamaan dengan itu, ia merasakan gelombang peringatan tajam dari Blackie, seperti dengungan berbahaya.
Tanpa ragu atau emosi, refleks yang tertanam kuat mengambil alih. Viktor mengayunkan lengan kanannya yang kokoh ke samping, menggunakan punggung tangannya yang keras. Pukulan itu pendek, cepat, dan sangat presisi, mengenai titik vital di sisi kepala pengemis itu. Tubuh kurus itu ambruk tanpa suara, langsung pingsan sebelum sempat bereaksi. Viktor tidak berhenti, tidak melihat ke belakang. Ia tidak tertarik pada apa pun yang mungkin dimiliki pengemis itu, atau ketiadaan harta miliknya sendiri. Apa yang bisa dirampas dariku, batinnya menghela, tawa sedih dan tanpa suara. Ia tidak memiliki harta yang berarti; dunianya telah mengambil semua itu darinya sejak lama. Kekayaan tidak lagi menarik baginya; hanya kekuasaan dan pemahaman.
Bergerak lagi dengan langkah sunyi yang nyaris tidak terdengar, Viktor akhirnya menemukan Lisa Monroe di sebuah halaman belakang yang tersembunyi, remang-remang dan berbau apek. Ia berbicara dengan seseorang. Sosok besar, telanjang dada, dengan otot-otot menonjol dan kepala botak yang berkilat samar di kegelapan—pria itu terlihat persis seperti tank dalam bentuk manusia, perwujudan kekuatan fisik.
Blackie keluar dari bayangan Viktor, wujud anak kucingnya yang imut terlihat kontras dengan suasana mencekam, dan dengan gesit berjalan menghampiri Lisa, mengeong pelan dan mulai menjilati kuku kotor Lisa dengan lidah kecilnya. Lisa Monroe menatap kucing kecil itu sejenak, ekspresinya tegang karena percakapan, namun ia tidak memedulikannya.
“Artefaknya sudah kubawa,” ujar Lisa, suaranya bergetar karena campuran kelegaan dan kecemasan.
Pria botak itu, Rex "The Boulder"—nama panggilan yang cocok untuk fisiknya—mengulurkan tangan besarnya. Dia adalah bagian dari sindikat kejam yang beroperasi di balik layar Pasar Gelap. [Eye of Noxenth] mengirimkan gelombang data, menganalisis sosok itu:
[UNIT TERDETEKSI: REX "THE BOULDER"]
[RANK: AWAKENED B]
[AFINITAS: TANAH]
[SKILL AKTIF:]
[- STONE FIST]
[- EARTH SKIN]
[PASSIVE SKILL:]
[- UNWAVERING STANCE]
[FACTION: SYNDICATE BERSAYAP KEPALA NAGA (MINOR)]
Rex mengambil artefak itu dari Lisa, jari-jarinya yang tebal memeriksa permukaannya dengan cermat.
Lisa kembali berbicara, suaranya hampir menangis, memohon. “Adikku… kau kembalikan, kan?”
Rex menatapnya dengan mata dingin tanpa emosi. “Nanti,” jawabnya pendek, suaranya berat dan kasar.
Lisa hampir terisak. “Kau tahu ‘kan, aku nyuri ini dan hampir mati? Katamu kau akan… kau akan lepaskan Leo jika kubawa ini!”
Kata-katanya belum selesai ketika Rex bergerak. Gerakan yang cepat luar biasa untuk ukuran tubuhnya. Tinju besarnya yang diperkeras oleh mana tanah—[Stone Fist]—mengarah ke wajah Lisa. Lisa menjerit dan menghindar, hanya selisih tipis, pukulan itu menghantam dinding di belakangnya, meninggalkan retakan dan debu yang berhamburan. Tapi ia terlalu lambat, gelombang kejut mana dari pukulan itu membuatnya terhuyung. Pertarungan pecah.
Rank B melawan Rank C. Jarak satu Rank sudah seperti jurang dalam di antara Awakened. Lisa menyerang balik, putus asa. Bilah-bilah angin tajam dari skill [Wind Blade] melesat, memotong udara menuju Rex. Namun, [Earth Skin] Rex aktif, lapisan pelindung sekeras batu menyelimuti tubuhnya, menahan serangan Lisa tanpa banyak kesulitan, hanya meninggalkan goresan dangkal. Rex balas menyerang, gerakan fisiknya yang kuat disempurnakan oleh mana Tanah, setiap pukulannya terasa berat dan menghancurkan. Lisa berusaha menghindar, menggunakan [Air Cushion]-nya untuk menambah kelincahan, melompat mundur dan ke samping, tetapi ia tidak bisa menandingi kekuatan dan jangkauan Rex. Satu pukulan telak dari Rex berhasil menembus pertahanannya, menghantam perut Lisa. Ia terlempar, membentur dinding dengan keras, tubuhnya ambruk terluka, darah segar mengalir dari bibirnya.
Ia terbaring di tanah, terisak kesakitan. “Leo… Leo…” gumamnya, menyebut nama adiknya, pandangannya mulai kabur.
Rex "The Boulder" melangkah mendekat, ekspresi dingin di wajahnya tidak berubah. Ia mengangkat tinjunya yang masih diselimuti [Stone Fist], bersiap menghabisi Lisa Monroe yang terluka dan tak berdaya.
Saat itulah, Blackie, si anak kucing yang sedari tadi mengamati di dekat Lisa, berjalan dengan langkah tenang ke tengah halaman, berhenti di antara Rex dan Lisa. Mata ungunya yang besar menatap lurus ke arah Rex. Familiar Primordial itu menggunakan skillnya.
[ILUSI AKTIF]
Area di sekitar Rex bergetar sesaat. Meskipun hanya ilusi tingkat dasar dari familiar Rank D, efeknya cukup untuk mengacaukan persepsi Rex untuk sepersekian detik, membuatnya ragu, visinya sedikit terdistorsi oleh gambaran bayangan yang tidak ada, seolah ada gerakan lain di sudut matanya.
Itu sudah cukup.
Dari bayangan tempat ia mengamati, Viktor Chernov bergerak. Langkahnya sunyi, cepat, memanfaatkan momen krusial ketika targetnya lengah karena ilusi Blackie. Ia tidak mencoba bertarung langsung dengan Rex. Pertarungan Rank E melawan Rank B dalam kondisi prima adalah bunuh diri. Namun, melumpuhkan lawan yang terdistraksi… itu adalah kemungkinan. Dengan presisi yang mematikan, Viktor melancarkan serangan cepat.
Rex "The Boulder" meraung, tangan besarnya terangkat ke kepala, mencoba mengusir ilusi yang tiba-tiba mengacaukan pandangannya. Mana Tanah berdenyut di bawah kulitnya, kekuatan mentah yang siap meledak, dipusatkan di kaki-kakinya yang seperti pilar, mencoba mendapatkan pijakan yang tak tergoyahkan—passive skill [Unwavering Stance] aktif secara naluriah, sebuah fondasi kokoh melawan apa pun yang datang. Namun, ilusi dari [Bayangan Minor] familiar Rank D itu, meskipun lemah, cukup untuk menciptakan celah. Celah sepersekian detik dalam fokus Awakened Rank B.
Itu adalah semua yang dibutuhkan Viktor Chernov. Bergerak dengan kecepatan mematikan yang hanya mungkin terjadi berkat tubuhnya yang terlatih keras dan dorongan halus dari passive [Night's Embrace] di kegelapan malam, ia memanfaatkan momen itu. Ia tidak menggunakan beliungnya. Tumit kokoh dari sepatu bot-nya diayunkan ke atas dengan seluruh kekuatan fisiknya, dalam lintasan efisien yang menargetkan titik terlemah—wajah tanpa pelindung. Serangan itu menghantam tepat di rahang Rex dengan bunyi retak yang mengerikan.
Energi yang tersalur melalui pukulan itu luar biasa, pukulan yang membawa beban pengalaman bertahan hidup dan kekuatan fisik non-Awakened yang ekstrem. Mata Rex melebar sesaat karena terkejut dan sakit yang luar biasa. Tubuh besarnya yang kokoh, yang terlatih untuk menahan serangan terberat, tidak sempat bereaksi untuk mengaktifkan [Earth Skin] atau [Stone Fist]. Ia ambruk seketika, pingsan bahkan sebelum sempat menyentuh tanah, massa otot dan mana Tanah miliknya mendadak tidak berdaya. Mangsa informasi telah dilumpuhkan.
Tanpa membuang waktu sedetik pun, Viktor melangkah melewati tubuh besar Rex yang terkapar. Ia tidak menoleh pada Lisa Monroe yang masih terisak di dekat dinding. Fokusnya hanya pada satu target: pria berotot besar yang kini tidak sadarkan diri. Viktor mencengkeram pergelangan kaki Rex dan mulai menyeret tubuh besar itu menjauh dari halaman belakang terpencil, langkahnya yang mantap tidak menunjukkan kesulitan berarti meskipun menyeret beban sebesar itu.
Lisa Monroe mendongak, matanya yang berkaca-kaca menyaksikan adegan yang tiba-tiba itu—kucing hitam kecil yang imut, kilatan mata hitam pemuda tak dikenal, bunyi retakan tunggal, dan kemudian tubuh besar Rex ambruk. Terkejut luar biasa, ia meraih artefak yang tergeletak di tanah di dekatnya. Rasa takutnya pada Rex sesaat terlupakan, digantikan oleh kebingungan total. Siapa… siapa pemuda ini? Dan kucing itu? Ia menatap Viktor yang menyeret tubuh Rex menjauh ke dalam kegelapan. Tanpa berpikir panjang, seolah ditarik oleh kekuatan yang tak ia pahami, Lisa Monroe, Awakened Rank C yang terluka, mengambil artefaknya dan beranjak, mengikuti bayangan Viktor yang menghilang di gang sempit. Ia tidak tahu ke mana tujuan pemuda misterius itu, tetapi ia tahu ia harus mengikutinya.
Viktor tidak bergerak untuk menolong Lisa Monroe. Ia tidak peduli dengan adiknya Leo atau artefak yang dicuri itu. Tujuannya hanya satu. Menangkap seseorang dengan akses tinggi di dunia bawah tanah. Rank B seperti Rex "The Boulder" bukanlah target yang bisa ia kalahkan dalam pertempuran yang adil, tetapi ia adalah mangsa… mangsa informasi. Dan Viktor Chernov baru saja mendapatkan sumber informasinya.
Ia mencengkeram pergelangan kaki Rex yang tak sadarkan diri, mulai menyeret tubuh besar itu menjauh dari halaman belakang yang berbau apek, meninggalkan Lisa Monroe yang masih terpaku. Namun, saat Viktor hendak menghilang ke dalam gang gelap, suara langkah kaki yang tergesa menyusulnya. Lisa, dengan artefak masih di tangan dan wajah penuh campuran ketakutan serta tekad baru, telah membuat keputusan. “Tunggu!” serunya, suaranya serak. “Apapun rencanamu… aku ikut.” Aliansi yang tak terduga baru saja terbentuk di bawah bayang-bayang Arc City, dan malam masih panjang.