NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Naurah

Takdir Cinta Naurah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mengubah Takdir
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aliyah Ramahdani

Naurah harus terpaksa ikut pindah ke rumah neneknya karena sang ayah menjual rumah mereka untuk pengobatan nenek dan juga biaya kuliah tantenya, Kehidupannya yang dulu sangat bahagia kini perlahan menyisahkan kesedihan apalagi setelah di tinggal oleh ayahnya menghadap Ilahi, namun kehidupannya kembali membaik setelah naurah dan ibunya serta adiknya Hasan di minta pergi dari rumah oleh nenek dan tantenya, apalagi sang nenek tidak menyukai Hasan yang merupakan anak angkat

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.

Hasan kini menjalani profesi nya sebagai seorang kurir barang

Kring.. Kring..

Terdengar suara dering ponsel bu tari dari dalam kamar tidurnya

" Bu, ibuuu" panggil hasan pada ibunya siang itu setelah pulang untuk makan siang namun dia tak mendapati ibunya

" Ibu kemana? Ponselnya saja masih di sini" ucapnya mengambil ponsel ibunya yang dari tadi masih berdering

Hasan segera menjawab panggilan dari nomor baru tersebut

" Halo selamat siang, apa benar ini nomor ponsel ibu lestari? " tanya seorang di sebrang telepon

" Iya benar, maaf ini dengan siapa? "

" Maaf bapak, kami dari pihak Aku tak laku ingin menyampaikan bahwa pinjaman online bu tari harus segera di selesaikan karena sudah jatuh tempo"

" Tapi mas, pinjaman itu bukan ibu saya yang melakukannya, tapi tante saya yang menyalahgunakan ktp ibu saya"

" Maaf pak, itu bukan urusan kami, jika dalam waktu tiga hari bu tari tidak menyelesaikan nya makan kami akan mengambil tindakan tegas" ucap sang operator dan mengakhiri panggilannya

" Ck, sialan.. Aku harus bagaimana ini? Apa aku harus ke sana lagi dan meminta tante ningsih untuk membayarnya? Tapi gimana kalo tante ningsih tidak mengaku dan mengusirku seperti hari itu? Tapi setidaknya aku harus mencoba nya lagi " ucapnya kemudian berlalu

Tak lama hasan kini sampai di rumah bu wardah dan kebetulan juga ada ningsih yang tengah duduk bersantai di teras rumah

" Hasan? Untuk apa lagi kamu kemari? "

" Tante, tolong kembalikan uang yang tante pinjam di pinjaman online itu, mereka terus menghubungi ibuku dan meminta ibuku untuk membayar kembali padahal bukan ibuku yang menggunakan uang itu"

" Maksud kamu apa sih? Kamu pikun atau bego sih? Aku udah bilang bukan aku yang mengajukan pinjaman uang yang tak seberapa itu"

" Tapi aku yakin tante yang menggunakan ktp ibuku, kalo tante tidak mengembalikan nya makan akan aku laporkan tante ke polisi"

" Coba saja kalo kamu bisa melaporkanku, kamu pikir aku takut? "

" Oke, tante pikir aku gak berani? "

" Emang kamu ada bukti bahwa aku yang mengambil pinjaman itu? Bisa saja kamu yang mengajukan pinjaman itu"

" Maksud tante apa? "

" Kamu sekarang punya motor baru, ambil uang dimana kamu untuk beli motor itu? Paling juga kamu pake uang pinjaman itu kan?"

" Kak naurah yang membelinya untukku dengan hasil uang kerja kerasnya " ucap Hasan

" Hahahhaa.. Apa kamu bilang? naurah? Kamu pikir aku percaya? Emangnya kakakmu itu ke jakarta untuk kuliah atau kerja? Lagian dia bisa kerja apa sampai mampu membelikan mu motor baru? Jual diri kah? "

" Tanteee..!!! Jaga ucapan tante, kak naurah itu ponakan tante satu satunya, kalo emang tante mau menghina, hina saja aku tapi jangan pernah menghina kak naurah dan ibuku"

" Memang nya ibu dan kakakmu itu seterhormat itu? "

" Ingat tante juga punya anak perempuan, gimana kalo orang lain berkata seperti itu tentangnya? "

" Bodoh amat toh dia juga bukan anak kandungku, jadi gak ada hubungan nya dengan ku"

" Astagfirullah, pokoknya aku minta tante mengembalikan uang pinjaman yang tante gunakan itu"

" Enak aja, balikin aja sendiri mereka juga meminta ibumu yang harus melunasinya bukan padaku kan? Jadi bukan urusan aku" ucapnya masuk ke dalan rumah dan menutup pintu dengan sedikit kuat

******

Hasan tak habis pikir dengan pola pikir tantenya, yang seperti tak pernah ada beban dan rasa bersalah

" Kamu ada masalah nak? Kok dari tadi ibu lihat kamu hanya terdiam" tanya bu tari di saat mereka selesai makan malam

" Gak ada kok bu"

" Apa tidak ada yang ingin kamu katakan pada ibu? "

" Tentang apa bu? Sepertinya tidak ada bu"

" Soal pinjaman online itu, ibu tau bahwa tante ningsih yang telah mengajukan nya dengan menggunakan ktp ibu sebagai jaminan"

" Bagaimana ibu bisa tau? " tanya hasan penasaran dan mendekati ibunya

" Ibu sudah beberapa kali mendapat telepon dari mereka, makanya tadi siang ibu ke sana tapi ke duluan kamu nyampe"

" Jadi ibu mendengar semua nya? "

" Tidak, tapi ibu yakin tujuan mu ke sana sama seperti tujuan ibu"

" Maafkan aku bu, aku gak pernah cerita pada ibu, aku takut itu menambah pikiran ibu"

" Gak perlu minta maaf, harusnya ibu yang meminta maaf padamu karena hal ini kamu sampai pusing karena menyimpan beban sendiri, andai saja waktu itu ibu gak memberi ktp ibu pada tante mu"

" Sudahlah bu, ini juga bukan salah ibu, tante ningsih saja yang tak ada malu "

" Kamu tunggu di sini sebentar ya hasan" ucap ibunya masuk ke kamar dan tak lama kembali dengan membawa sesuatu di tangannya

" Hasan, ibu ada simpanan uang dari rekening ayah, gunakan saja sebagian uang itu untuk melunasi pinjaman itu" ucapnya memberi buku rekening pada hasan

" Tapi bu bukan kita yang menggunakan uang itu? "

" Biarkan saja ibu iklhas, mungkin saja tantemu lebih membutuhkan uang itu dari pada kita"

" Dan ibu yakin Allah akan menggantikan nya dengan lebih banyak" ucap bu tari lagi

" Tapi ini kan uang simpanan ibu? "

" Gak apa apa, ibu hanya gak mau kita berurusan dengan kepolisian"

" Baiklah bu"

" Dan tolong jangan pernah memberitahukan kakakmu soal ini"

" Iya bu aku mengerti" jawab hasan tersenyum

*****

Hari wisuda rangga pun tiba, kedua orangtuanya pun hadir, tak terkecuali naurah dan mita yang kini sedang menunggu di luar gedung, lantaran hanya dua orang wali yang di perbolehkan masuk ke dalam gedung

Masih dengan menggunakan toga, rangga kini sudah bersama dengan naurah di luar

" Sayang, aku sudah menepati janjiku, dan aku pun lulus dengan nilai yang cukup baik" ucap rangga

" Benarkah? Selamat ya " ucap naurah tersenyum

" Selamat ya bang" ucap mita memeluknya

" Mau foto gak? Keburu gw jalan sama naurah"

" Yaelah, buru buru banget" ucap mita sewot

" Mamah" ucap mita pada bu sulastri yang menghampiri mereka yang merupakan adik kandung ibunya

" Sayang, kamu datang juga? Sama siapa? "

" Aku sama naurah ma"

" Halo tante " ucap naurah mencium tangannya

" Gimana kabar kamu naurah? "

" Baik tante"

" Ma, aku harus pergi "ucap rangga

" Mau kemana sih kamu rangga?"

" Tanteeee...!! " teriak seorang gadis yang tak lain adalah Leona

"Leona? Kamu datang juga sayang? Ucap bu sulastri

" Iya dong tante, kan tante sendiri yang bilang hari ini wisudanya rangga orang yang paling aku sayang" ucapnya memeluk bu sulastri dan melirik pada naurah

" Rangga sayang, selamat ya karena kamu udah lulus " ucap leona memberi buket dan ingin memeluk rangga namun rangga tak memberinya ruang untuk leona mendekatinya

" Tante aku boleh foto sama rangga gak? " tanya leona

" Boleh dong sayang, rangga ayo ajak leona foto sekali saja" ucap Bu Sulastri sebelum pamit dan menghampiri suaminya

" Gak bisa aku mau pergi, ayo sayang kita jalan" ajaknya menarik tangan naurah

" Rangga lo mau kemana?" tanya leona

" Bukan urusan lo, dasar perusak suasana" ucap mita sengaja menabrak pundak leona dengan kuat dan segera pergi

Leona sangat kesal dan kembali ke dalam mobilnya

" Sialan, karena gadis kampung itu rangga jadi mengacuhkanku, seperti nya aku harus memberi pelajaran padanya"

" Tapi gimana dengan gadis rese si mita itu? dia pasti akan melindungi si gadis kampung itu"

" Aaarrggghht.. Pokoknya gw harus ngasih pelajaran buat mita terlebih dahulu barulah si gadis kampung itu" Ucapnya merasa terganggu lantaran mita mengetahui semua tentangnya dan juga sebagai pelindung naurah saat ini

******

Setelah puas jalan bersama kekasih nya, rangga pun kembali pulang setelah mengantar naurah ke rumahnya

" Bang, kok sepi? mama sama papa dimana?"

" Mereka sudah kembali, katanya ada urusan mendadak"

" Ya ampun padahal kita belum makan malam keluarga untuk merayakan kelulusan ku"

" Papa minta kita harus menyusul mereka ke sana"

" Sekarang? Ngapain di sana bang? "

" Aku juga belum tau, tapi mama tadi ngomong kalo mama akan merayakan kelulusan kamu di sana"

" Jadi kita nginap di sana ? "

" Iya, udah lama juga kita gak ke sana"

" Baiklah, aku akan mengajak naurah"

" Sebaiknya jangan dulu, nanti lain kali aja lagian cuma sehari doang, kamu gak bisa menahan rindu? "

" Baiklah, aku akan ke sana berdua dengan abang"

" Iya, sejam lagi kita jalan, jadi masuklah beristirahat agar nanti kamu kuat mengemudi selama empat jam"

" Sialan, jadi aku jadi supir abang? "

" Sekali kali jadi adik harus mengalah"

" Siap bang " ucapnya memberi hormat namun raut wajahnya sama sekali tak bersahabat dan berlalu ke kamarnya

Malam itu juga mereka segera berangkat, empat jam perjalanan sungguh menguras tenaga mereka

Apalagi randy yang sedari tadi duduk di kursi kemudi dari berangkat hingga sampai di rumah mewah itu lantaran rangga masih terlalu mengantuk

" Sayang, kalian sudah datang" ucap bu sulastri menyambut mereka berdua

" Mama.. " ucap rangga manja dan memeluk mamanya

" Kenapa sayang? Kamu capek ya? "

" Iya ma, aku masih ngantuk "

" Ya udah kamu istirahat dulu di kamar "

" Gak, aku mau sama mama aja" ucapnya berbaring di pangkuan mamanya

" Mama kok belum tidur? Udah malam loh ma" ucap randy

" Mama nungguin kalian "

" Papa dimana? " tanya rangga

" Papa sudah tidur, kalian ketemu papa besok pagi aja ya"

" Iya mah, sebaiknya mama juga istirahat aku dan rangga juga ingin istirahat sekarang "

" Baiklah, kalo gitu mama masuk ke kamar dulu ya "

" Iya mah, selamat malam dan selamat istirahat ma" ucap randy

Rangga tak dapat memejamkan mata sebab sudah tidur lelap selama perjalanan tadi, dia mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya dan beralih ke aplikasi whatsapp yang begitu banyak pesan dengan kata ucapan selamat wisuda yang di kirim oleh kerabat dan teman temannya

1
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dewi kunti
typo lg
Dewi kunti
Jihan siapa ini
Aliyah Ramahdani: maaf kak typo..
harusnya naurah 😫
total 1 replies
Dewi kunti
typo kakak, setelah Rangga setelah maksudnya gmn
Aliyah Ramahdani: Iya kak maaf typo 🤭
makasih 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!