NovelToon NovelToon
Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Aku Pergi Gus,Aku Bukan Wanita Solehah

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Nikahmuda / Poligami / Spiritual
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aqilaarumi

bagaimana jadinya jika putri seorang pengedar narkoba terpaksa harus bersembunyi dipesantren karna bandar narkoba terobsesi kepadanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 16

" Ia ummi aku berencana melanjutkan rencana pernikahan aku dengan Ning Salwa. itupun usulan dari Risa sendiri

" Risa?. Apa dia siap dipoligami"

Ummi Fatimah semakin tercengang, dengan fikiran Gadis yang menurutnya bar bar itu.

" Katanya dia suatu hari nanti akan pergi,aku tidak akan melarang nya jika suatu hari nanti hal itu terjadi"

" Terserah bkalian aku tidak akan ikut campur,tapi apa Abi tahu tentang ini"

" Belum ummi,aku baru mau bicara dengan Abi hanya menunggu waktu yang tepat saja"

" Sebenarnya ummi juga lebih suka kamu sama Ning Salwa dia jelas jelas bisa mendampingi kamu dalam dakwa,dia dari keluarga baik baik pula,semoga kamu bisa menyelesaikan semua bini secepatnya nak"

" Amiin ummi"

" Zai minta doanya ummi"

.

Zai mencium pundak ummi fatimah lalu menciumnya.

" Ngomong ngomong Risa dimana ummi kok dia ngak ada dikamarnya"

" Oh itu dia lagi belajar ngaji dengan ustadzah vina"

" Belajar ngaji,kok dia ngak ngasih tau aku"

" Mana ummi tau,kamu tuh harus ngajarin istri kamu katanya dia baru pertama kali pegang Al-Qur'an,ummi jadi berfikir seperti apa keluarga gadis itu sampai sampai tidak mengajari anaknya tentang Al-Qur'an"

" Apa yang dikatakan ummi memang benar,tapi aku rasa sekarang Risa mau memperbaiki hubungan nya dengan Allah"

\*\*\*

Sehabis belajar mengaji Risa pulang dengan perasaan yAng tidak bisa diartikan nya ternyata dia cukup mudah memahami apa yang diajarkan oleh ustadzah vina kepadanya.

Ia masuk ke kamarnya pasangan matanya menyapu setiap ruangan namun ia tidak melihat suaminya.

Sesaat kemudian suara gemercik air terdengar dari dalam kamar mandi, menandakan Gus Zai sedang ada didalam.

Pandangan Risa tertuju pada sebuah kotak diatas nakas,ia melihat sebuah jam tangan mewah dari brand terkenal.

Risa cukup tahu tentang barang barang brand karna dulu ia selalu mudah memilikinya.

"Ini pasti untuk dia"

Ya siapa lagi kalau bukan Ning Salwa perempuan yang selalu beruntung dalam segala hal, keluarga yang harmonis,anak dari pemuka agama dan sekarang dicintai secara ugal ugalan oleh laki laki yang nyaris sempurna seperti Gus Zai.

"Mikir apa sih Risa, ingat tidak ada gunanya iri dengan kehidupan orang lain"

Glekkk

Pintu kamar mandi terbuka terlihat Gus Zai sedang mengeringkan rambutnya yang basah dengan sebuah handuk kecil.

Manik mata mereka saling bertemu lalu Risa membuangnya kesebrang arah,suasana kembali terasa dingin.

Risa lalu mengambil handuk dan pakaian tidurnya yang diberikan ustadzah Halimah kepadanya sebagai hadiah pernikahan,kini giliran nya yang akan mengunakan kamar mandi.

" Kata ummi kamu belajar mengaji ya dengan ustadzah vina"

" Ya" jawabnya singkat lalu berlalu dihadapan Gus Zai.

Rasa marahnya terhadap Gus Zai membuatnya ingin menghindari laki laki itu.

"Apa dia sedang halangan kenapa sifatnya akhir akhir ini seperti seseorang yang sedang marah"

Setelah membersihkan tubuhnya Risa langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur dan menutupi tubuhnya dengan selimut.

"Risa apa ada sesuatu yang ingin kamu katakan padaku katakanlah,aku merasa kamu seperti sedang kesal kepada ku"

" Hmm aku mau tidur Gus, tolong jangan ganggu aku besok aku banyak kerjaan. jahitan ku masih menumpuk"

Tidak ada lagi kata yang keluar dari mulut Gus Zai,mulutnya seakan terkunci lidahnya begitu keluh menghadapi Risa yang dingin seperti ini.

Akhirnya keresahan yang dirasakannya kemarin malam kini hadir kembali.

Ia memilih bangkit dari tidurnya,ia meraih laptop ya dari meja kerjanya.ia memilih menyibukkan diri dengan pekerjaan yang bisa dikerjakan nya esok hari.

Sesekali ia mencuri pandang kearah Risa yang sedang tertidur,ia tidak tau apakah perempuan itu sudah benar benar tertidur atau hanya pura pura tidur.

Tapi satu yang pasti ia merasa damai melihat wajah tanpa polesan itu.ada perasaan didalam hatinya yang begitu sulit ia artikan.

Pagi harinya sehabis shalat subuh Risa langsung bergegas kebutik ustadzah Halimah dengan bekal seperti kemarin hanya membawa dua potong roti yang diolesinya dengan selei kacang.

Seperti biasa dia selalu bersemangat untuk mengerjakan pekerjaannya.

" Bismillah" gumanya

Ia berharap dengan jahitan nya ia bisa menciptakan karya yang indah,matanya fokus mengikuti arah benang yang menyatuh secara sempurna pada kain.

Dulu Risa memang sudah gemar merancang busana, menjadi seorang desainer adalah cita citanya sejak dulu.

Namun baru saja ia ingin melanjutkan pendidikannya di jurusan desain fashion disalah satu universitas ternama Indonesia.

Semua mimpinya harus ia kubur dalam dalam ketika berneto meregut nyawa papanya dengan faksa.

" Huaawwww akhirnya semua selesai"

Risa meregangkan otot otot tanganya yang terasa kaku.

" Sudah selesai"

" Ia ustadzah"

" Masya Allah jahitan kamu rapi,desainya juga cantik, kalau begini terus butik ini bisa banyak orderan"

" Amin ya Allah"

" Tapi ustadzah ini kainya banyak banget lebihnya apa kita bikinin satu baju lagi untuk kepelagang sebagai bonus"

" Ngak usah,kain ini buat kamu saja terserah kamu mau gunain kain ini buat apa, tentang Bonus kepelagang saya sudah siapkan bonusnya"

" Serius ustadzah ini buat aku"

" Ia,saya pamit dulu ya, kebetulan hari ini saya ada jadwal mengajar para santri,kamu ngak apa apa kan saya tinggalin sendirian disini"

" Ngak apa apa ustadzah"

" Assalamualaikum"

" Waalaikum salam"

" Bagaimana kalau kain kain ini aku buat baju untuk ku,kan baju aku hanya beberapa lembar saja itupun baju bekas ummi"

Tapi tiba tiba ia teringat akan kiai Jaffar yang telah membelikannya sebuah handphone.

"Nanti aja deh aku buat baju untuk diriku sendiri Sekarang aku akan menjahitkan jubah untuk Abi dan ustadz Aiman yang sudah meneraktirku bakso"

Dengan semangat Risa mengunting kain yang berwarna abu abu itu lalu menjahitnya.

Untuk ukuran kedua pria itu ia sedikit menerka nerka semoga semuanya pas tidak kecil an ataupun kebesaran dibadan mereka.

Hingga akhirnya dua jam telah berlalu Risa menyelesaikan jubah itu.

" Ok selesai deh,semoga mereka suka".

Meskipun ia sempat merasa tidak merasa bersalah karna tidak menjahitkan untuk suaminya tapi malah menjahitkan baju untuk sahabat suaminya.

" Ngapain sih Risa mikirin laki laki itu lagi,dia aja bisa memberikan oleh oleh sebanyak itu kepada Ning Salwa tapi untuk istrinya sendiri dia lupa.

1
Irma Minul
luar biasa 👍👍👍
Piyah
lanjutkan , biarin g usah nikah sm salwa, biar nyari risa terus
Sunaryati
Di depan mata disia- siakan setelah pergi kehilangan. Apakah masih mau melanjutkan pernikahan dengan Ning Salwa, Zai. Aku tak mau menyebut Gus karena perilakunya dengan Risa tidak mencerminkan kedudukannya. Alasan tidak suka atau terpaksa namun tindakan yang dilakukan dengan Risa semua bertentangan dengan yang diajarkan seorang Gus pada santrinya.
Putri Anghita Tera Vita
up lagi dong Thor
Queen Sha
Nah kan..... udah kebuka pintu hatinya Gussss.....
Yang diingin2kan blm tentu yg terbaik buat kamu Gus....yg kurang baik menurutmu mungkin itu yg terbaik buat kamu Gus..... segera cari Risa Gus... dia sedang dalam bahaya Gus karena sdh muncul di video.... Berneto pasti dgn mudah mencarinya.
Putri Anghita Tera Vita
lanjut dong Thor
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
Ya ampun
siapa yg udah nyebar berita itu
penasaran😱
Piyah
lanjutkan ga pake lama pokoknya gua zynn jngn ampe nikah sm salwa
Humaira
Kasian ya risa 😥 Knp gus zai ga cek2 dulu sih latar belakang risa ?
Piyah
lanjut, john ampe salwa nikah am zyn mudah2 jam gatot
Sunaryati
Kau tidak akan bahagia menikah dengan Salwa, katanya Gus dan Ning kok tidak malu jalan berduaan, dan mau saja menjalin hubungan dengan pria bersuami walau pernah Menkhitbahnya. Tapi karena sudah jadi istri orang lain tetap menyandang sebutan pelakor. Gus dan Ning macam apa itu juga tak bisa jaga pandangan dan jarak, terus santri- santrinya seperti apa?
Dewi Anggraeni
kenapa gak membiarkan Risa pergi sihk
semoga si salwa tul maut ke buka kebusuk an nya
frdachyani27
𝒑𝒆𝒓𝒈𝒊 𝒂𝒋𝒂𝒂 𝒍𝒂𝒉 𝒓𝒊𝒔𝒂 𝒏𝒚𝒂𝒂 𝒌𝒔𝒆𝒍 𝒃𝒏𝒈𝒕 𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒛𝒂𝒊
Piyah
lanjut kan jangan kendor, ia kasian risalah jngn ampe nikah sm salwa
Queen Sha
setiap baca tiap episode, emosinya itu lho kena banget... lanjut kakkk.... boleh dong doble up 😄
Putri Anghita Tera Vita
semangat thor
Sunaryati
Gus Zai kamu akan menyesal melepaskan Risa dan menikahi ning salwa. Orang buruk jika sudah bertekat jadi orang baik akan sangat baik, bahkan akan jadi istri hanya akan mengabdikan dirinya pada keluarganya.
Putri Anghita Tera Vita
ayo up lagi dong Thor
udh gak sabar nih
Putri Anghita Tera Vita
Cerita nya bagus banget
baca dari episode 1-23 dan pas baca episode 4-23 banjir air mata karena sedih jadi risa
Putri Anghita Tera Vita
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!