NovelToon NovelToon
Antara Cinta Dan Iman

Antara Cinta Dan Iman

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Selingkuh
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Aya seorang gadis lugu dari desa yang bertemu seorang pria kaya, mapan dan punya jabatan tinggi di kota. Yang membuat Aya bingung saat Anwar ingin menyatakan cinta padanya. Padahal dirinya yang hanya gadis desa berniat melanjutkan.sekolahnya di kota. Dengan banyak pertimbangan dan mengingat adat istiadat di desa dan dalam kehidupannya. Aya harus berpikir keras untuk bisa menerima Anwar yang terkesan playboy. Bagaimana ceritanya.... baca disini ya !!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Aya pun hanya bisa terdiam. Karena tidak bisa berbuat banyak untuk Anwar. Lalu Aya pun bersiap untuk berangkat kesekolah.

" Kak ...Aya berangkat duluan ya" teriak Aya sembari mengambil uang di dalam laci yang tadi di tunjukan Anwar

" Ya ...." jawab Anwar dari dalam mandi. Sehingga Aya pun bergegas keluar kamar. Takut ia terlambat jika ia tidak bergegas berangkat.

" Aish sudah jam 6 lewat " kata Aya buru buru memasang sepatunya dan beranjak menuju pintu. Lalu keluar dari rumah Anwar. Namun belum sempat ia melangkah. Tiba tiba saja ..

Prank......

" Astaga " kata Aya kaget yang menoleh ke pot bunga yang jatuh tanpa ia senggol. Padahal Aya baru saja melewatinya.

" Ah paling hanya ulah angin," kata Aya cepat cepat keluar dari teras rumah menuju jalan dan melangkah ke arah jalan raya.

" Alhamdulilah ...." kata Aya yang melihat angkot, lalu melambaikan tangannya agar angkot itu berhenti. Setelah itu Aya pun masuk dan duduk dengan tenang.

Sedangkan Anwar yang merasa aneh dengan dirinya bergegas kedapur untuk sarapan. Lalu berangkat kerja, sambil menahan rasa gatal yang ia alami.

" Ah....nanti aku izin dokter saja pas jam istirahat," guman Anwar merasa tak enak. Karna masih merasakan seluruh badannya gatal gatal.

Selesai makan pun Anwar langsung bersiap untuk berangkat . Dan tidak lupa ia mengunci pintu rumahnya dengan teliti Lalu Anwar masuk kedalam mobilnya Dan pergi meninggalkan menuju kantornya.

" Akh... .teriak Anwar keras. Ketika merasakan dadanya seperti di tusuk tusuk. Ketika ia menyetir mobil di jalan raya.

" Ada apa sebenarnya dengan ku," kata Anwar menahan rasa sakit di dadanya. Agar fokus menyetir mobilnya.

**************

Siangnya bel sekolah berbunyi keras tanda istirahat. Aya duduk sendiri di kursinya sembari merapikan buku.

" Ay ngak keluar tegur," Sandy melihat Aya tertinggal sendiri sedang merapikan bukunya dimeja

" Nanti San , duluan gih. Aku selesaikan ini dulu," kata Aya tersenyum.

Sandy bukannya keluar. Namun menghampiri Aya ke mejanya. Lalu duduk dan berbalik menatap Aya .

" Ada apa ?" tanya Aya heran. Saat Sandy menatapnya.

" Tidak, aku hanya ingin bertanya?" tanya Sandi

" Apa ?" kata Aya mengangkat alisnya heran. Karna tidak biasanya Sandy bertanya sesuatu padanya.

" Apa kau dekat dengan Ken?" tanya Sandy penuh selidik

" Tidak, kita hanya teman biasa. Sama seperti kita sekarang " Jawab Aya bingung. Karena tidak tahu maksud dari pertanyaan Sandy padanya. " Kenapa San, apa ada yang salah?" tanya Aya balik bertanya

" Tidak...hanya saja. Aku mengira kau dan Ken pacaran selama ini," kata Sandy

" Hah pacaran....bagaimana bisa kau sampai berpikiran begitu San?" kata Aya makin bingung

" Ah bukan apa apa , lupakan saja. Anggap saja aku tidak pernah menanyakan itu. Maaf jika itu membuatmu bingung. Aku hanya sekedar ingin tahu saja," kata Sandy yang selama ini juga dekat dengan Aya. Tapi seperti kata Aya mereka hanya dekat sebatas berteman. Tidak lebih dari itu.

Aya pun terdiam sejenak. Lalu menatap Sandy dengan lekat. Karna merasa aneh dengan pertanyaan Sandy tentang Ken. Apalagi selama ini. Ia dan Ken memang tidak ada hubungan apa apa selain berteman biasa di sekolah.

" Kamu aneh San, apa Ken mengatakan sesuatu pada mu?" tanya Aya penuh selidik

" Ngak, ya sudah ayo keluar. Kita ke kantin bersama. Sudah selesaikan," kata Sandy .

" Ya " angguk Aya tersenyum lalu beranjak dari kursinya untuk pergi ke kantin bersama Sandy.

Namun ketika mereka berjalan keluar dari kelas. Terlihat empat pasang mata memperhatikan mereka berdua. Dari kejauhan, lalu orang itu mengawasi dan mengikuti Aya dan Sandi pergi ke kantin.

*************

Malamnya Anwar yang baru selesai makan malam. Langsung masuk kamar untuk istirahat. Tidak lupa Anwar memakan obat pemberian dokter tadi siang untuk mengurangi rasa sakitnya. Aya yang baru datang dari dapur membawakan segelas teh hangat untuk Anwar lalu duduk di samping Anwar

" Dokter bilang apa kak, apa penyebab gatal gatal kak Anwar itu?" kata Aya sembari meletakkan gelas di depan Anwar

" Dokter bilang tidak ada masalah, bukan karna alergi juga. Kak Anwar sehat secara fisik. Itu yang dokter bilang. Tapi kenapa gatal nya makin menyebar ya" kata Anwar heran . Karna ia merasa cukup kaget dengan apa yang ia alami saat ini. Apalagi ia belum berani menyentuh Aya. Karna takut ia menularkan penyakit gatal gatalnya itu kepada Aya

" Ya juga ya kak" kata Aya sembari menghela nafas nya. Karna merasa kasihan pada Anwar.

" Sudah ade belajar saja , apa ade takut dengan penyakit kak Anwar. Jika ade takut ini menular, Ade bisa tidur dikamar sebelah," kata Anwar

" Oh....ngak usah kak, Aya disini saja ," kata Aya yang merasa tidak enak. Karna tak tega jika membiarkan Anwar tidur tersiksa dengan gatalnya. Bahkan malam tadi Aya sempat membubuhkan bedak anti gatal untuk Anwar agar Anwar bisa tidur. Namun tidak berefek apa apa pada gatal yang dialami Anwar.

" Ya sudah " kata Anwar yang hanya berpikir Aya takut tidur sendiri dirumahnya Sambil mengangkat kedua kakinya untuk berbaring di tempat tidur.

" Oh ya, apa ade perlu kak Anwar carikan pembantu ?" tanya Anwar.

" Tidak perlu kak, kita hanya berdua dirumah ini. Aya akan memasak sepulang sekolah untuk kita. Lagi pula, di rumah kakak tidak banyak barang. Aya masih sanggup membersihkannya sendiri.," kata Aya yang tak mau terlalu merepotkan Anwar. Apalagi selama ini Anwar bersikap sangat baik padanya

" Ya sudah, kak Anwar istirahat dulu ya. Ade belajar saja , Tapi jangan lupa ganti lampunya," kata Anwar mengingatkan Aya Agar Aya bisa belajar dengan penerangan yang cukup.

" Ya kak," kata Aya tersenyum. Lalu beranjak menuju meja kerja Anwar Duduk sambil membuka buku bukunya.

Anwar memperhatikan Aya dari tempat tidurnya. Ia hanya diam menatap punggung Aya dari pembaringan.

" Dia gadis baik, aku tidak salah menilainya," batin Anwar sambil memikirkan perkataan Alan siang tadi. Saat ia kembali dari rumah sakit.

" War ...kayanya gatal mu itu bukan karna penyakit biasa. Tapi semacam .... karna jika mendengar perkataan dokter. Tidak ada masalah dengan mu. Tapi ini seperti ...." kata Alan ragu mengatakannya kepada Anwar

" Apa, katakan saja ? " tanya Anwar ingin tahu pendapat Alan

" Semacam santet atau teluh " kata Alan

" Apa ....!! " kata Anwar tidak percaya. Dengan hal hal mistis di jaman modern seperti saat ini.

" Astagfirullah ...., bagaimana bisa kau mengatakan ini di teluh dan santet lan. Sedangkan aku sendiri tidak tahu apa unsur penyebabnya," kata Anwar

" Ya sebab itulah ...aku mengatakan nya padamu war. Karna ini diluar batas dari ilmu sains. Apalagi gatal gatal mu terjadi di seluruh tubuh," kata Alan yang curiga temannya itu terkena teluh seseorang.

" Tapi bagaimana mungkin lan, siapa yang melakukannya?" kata Anwar

" Itu yang harus kamu cari tahu war, karna jika ini penyakit biasa pasti ada efek dari reaksi obat yang kamu makan. Bukannya kau bilang ini sudah dua hari kan. Lalu kenapa luka nya semakin bertambah parah," kata Alan

" Entah lah" kata Anwar yang tidak pernah berpikir kearah sana. Yang menurut Alan ia harus pergi ke orang pintar. Yang membuat Anwar makin bingung. Sebab selama ini dirinya tidak mempunyai musuh. Apalagi menyakiti orang lain.

" Kau coba dulu saja war. Tidak ada salahnya. Jika kau mencari tahu dan menanyakannya ," kata Alan

" Kemana?" kata Anwar

" Ya ke orang pintar!!" saran Alan

" Astagfirullah....jangan macam macam lan itu syirik " kata Anwar

" Aku tidak menyuruhmu untuk berbuat syirik war, hanya untuk menanyakannya saja. Agar kau bisa memastikannya," kata Alan menegaskan Sehingga Anwar pun terdiam

1
Marsiyah Minardi
Semoga nanti mentalmu tangguh ya Aya saat kumpul di keluarga Anwar yang toxic
Marsiyah Minardi
Kasihan banget Anwar ,siapa si yang sudah kirim santet ?
Serem efeknya
Moga dapat pertolongan
ichaa
semangat. terus. kak. pantang. menyerah
ichaa
lanjut. kak. semangat.
Marsiyah Minardi
Hati hati Tiwi ,sumpah serapahmu bisa balik ke dirimu sendiri
Jahat amat otak Tiwi
Amit amit
Marsiyah Minardi
Apapun keputusan Aya nanti semoga itu yang terbaik untuk semuanya
Aku masih penasaran siapa lelaki yang sangat mencurigakan ,sepertinya dia yang memgirim guna guna ke Aya sama Anwar
Marsiyah Minardi
Wah sungguh mencurigakan ,siapa pria tersebut dan punya niat apa ?
Tutikwito: itu pasti di dani yg ingin menggagalkan pernikahan si aya
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Sini Mak ,perlu bantuan lagi ga tuk ngasih pelajaran ke Tiwi ,Tika
Aku siap mbantu Mak ,ikut gregetan ini tanganku Mak
Marsiyah Minardi
Kasihan sekali kamu Aya, punya sepupu otaknya pada ga bener
Kuatkan imanmu cah ayu
Hidayati Yuyun
Terimakasih sudah setia
neng ade
waduh ! Tika udah berani bertingkah seperti sugar baby
neng ade
hadir thor 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!