Pewaris Tahta Semesta

Di balik pohon.

Terlihat sosok Ling Tian tengah tersenyum kecil saat melihat kebingungan dua sosok paruh baya yang tiba-tiba muncul di tempat terakhir dirinya berada itu.

karena dia sejak awal sudah merasakan kemunculan keduanya itu sebelumnya, makanya dia langsung bergerak pergi dari tempatnya berburu sebelumnya itu sebelum kedua sosok tersebut mendatanginya ke tempat itu.

Karena jika itu terjadi, maka kemungkinan besar apa yang di lakukannya di sana sebelumnya akan di ketahui olen kedua paruh baya itu.

Sebab dia sebelumnya hanya membersihkan area tersebut tanpa menghilangkan aura dari puluhan serigala bertanduk yang mayatnya sudah masuk ke dalam cincinnya itu.

Ling Tian melakukan itu bukan karena takut pada mereka berdua yang menurutnya mereka itu adalah sosok yang di tugaskan oleh sakte itu untuk menjaga hutan tempatnya berada ini, tapi dia melakukan hal tersebut untuk sebisa mungkin menghindari konflik yang mungkin akan terjadi karena hal tersebut.

Dimana itu nantinya akan membuat perjalanan santainya itu akan berubah menjadi medan pertempuran saat sakte dari kedua sosok itu menargetkannya karena membunuh mereka berdua di sini.

Sebab keberadaannya di dalam hutan ini sudah sejak awal di ketahui oleh sakte tersebut. Karena saat dia pertama kali memasuki hutan ini sebelumnya, dia sudah merasakan banyaknya pasang mata yang mengintainya dari kegelapan.

Yang kemungkinan itu adalah orang orang yang di tempatkan oleh sakte sakte tersebut untuk memantau siapa saja yang memasuki hutan ini.

Dan kemunculan kedua paruh baya itu pun kemungkinan juga karena pemberitahuan oleh mereka yang sempat mengintainya saat memasuki hutan ini sebelumnya.

Kembali ke masa sekarang.

"Sebenarnya teknik apa yang digunakan oleh bocah itu, hingga hingga dia mampu menghilangkan hawa keberadaannya seperti ini?" ucap tetua Qu dengan raut bingungnya.

Sebab saat tiba di tempat itu dia tidak bisa merasakan sedikitpun hawa keberadaan sosok Ling Tian yang sebelumnya mendadak hilang dari pandangannya itu.

"Saudara Qu, apakah mungkin pemuda itu berasal dari ibukota atau bahkan dia itu merupakan jenius dari Kerajaan lainnya yang sengaja di utus untuk datang ke sini guna memata matai para generasi muda di wilayah ini"

"Sebab sebelum sebelum nya aku tidak pernah melihat sosok sepertinya di Kerajaan Bintang ini, khususnya di wilayah kekuasaan sakte kita ini." ucap tetua Mu mengutarakan apa yang ada di pikirannya saat ini mengenai sosok Ling Tian.

Yang mana menurutnya dengan usia semuda itu namun sudah memiliki keterampilan setinggi itu akan sangat aneh rasanya jika mereka itu tidak pernah mendengar namanya di bicarakan oleh orang orang yang ada di wilayah ini atau bahkan di seluruh wilayah Kerajaan Bintang ini.

Sebab biasanya jika satu kekuatan memiliki generasi muda yang menjanjikan seperti sosok Ling Tian itu akan melakukan segara cara untuk bisa memamerkannya ke dunia luar untuk menaikkan nama sakte/klan ataupun kelompok yang memiliki sosoknya itu.

Apalagi sebentar lagi akan di adakan turnamen Kerajaan yang akan mempertemukan seluruh pemuda berbakat di bawah 20 tahun yang ada di seluruh daratan Kerajaan Bintang ini, sehingga dengan fakta tersebut seharusnya akan sangat mustahil keberadaan sosok sepertinya tidak mereka dengar ataupun ketahui keberadaannya.

Kembali ke tetua Qu.

Mendengar ucapan tetua Mu itu, dia pun langsung membenarkan apa yang baru saja di sampaikannya itu. Yang kemudian setelahnya muncul kilatan keserakahan di matanya.

Sebab dia memiliki rencana di kepalanya setelah mendapatkan pencerahan dari perkataan tetua Mu sebelumnya itu.

Sehingga setelahnya, dia pun dengan penuh semangat langsung menceritakan apa yang yang ingin di lakukannya itu.

"Karena kamu menjelaskan jika bocah itu kemungkinan tidak berasal dari kekuatan yang ada di Kerajaan ini, lalu mengapa kita tidak mencarinya dan menangkapnya setelahnya. Dengan begitu, kesempatan kita untuk berkembang kedepannya akan sangat besar jika berhasil mendapatkan salinan teknik yang digunakan oleh bocah itu sebelumnya. "

"Hahaha."

"Kau memang kejam saudara Qu, tapi aku menyukainya." ucap tetua Mu setelah tawanya itu.

Sebab dia kini sudah membayangkan di kepalanya akan masa depan cerah yang tengah menantinya jika berhasil mendapatkan teknik yang di sebutkan oleh tetua Qu sebelumya itu.

"Karena kamu setuju, ayo kita langsung berpencar untuk mencari bocah itu!"

"Dengan begitu kesempatan kita untuk menemukan dan menangkapnya akan jauh lebih besar."

 ucap tetua Qu dengan senyum yang masih tersungging bibirnya membagi tugas untuk mempercepat keduanya dalam mencari keberadaan sosok Ling Tian yang sebelumnya tiba tiba menghilang itu.

"Baiklah saudara Qu, ayo kita lakukan dengan baik pekerjaan ini. Sebab nasib kita berdua ada di bocah itu. Karena jika kita bisa menangkapnya dan mengambil tekniknya itu, maka kita bedua tidak akan terus terjebak di posisi rendah ini di sakte."

Kemudian setelah mengucapkan kalimatnya itu dengan penuh tekad di matanya. Tetua Mu pun langsung melesat ke arah area dalam hutan.

Sementara untuk tetua Qu, dia itu langsung bergerak menuju ke arah wilayah luar hutan itu dengan kecepatan tinggi.

Agar dia bisa mencegah sosok Ling Tian untuk meninggalkan hutan ini jikalau dia itu benar-benar tengah berada di sana saat ini.

Sementara itu, sosok yang tengah di cari oleh keduanya itu kini terlihat gelap wajahnya saat keluar dari balik pohon besar yang menjadi tempat persembunyiannya itu.

Sebab dia sudah mendengar semua rencana busuk yang tengah di tujukan padanya itu.

Sehingga kini membuatnya langsung melupakan niat awalnya yang tidak ingin membuat keributan itu, dan berniat untuk membantai kedua paruh baya sebelumnya itu dengan cara kejam untuk melepaskan kemarahan yang saat ini mulai menguasai tubuhnya itu.

Sebab dia tidak akan pernah mentolerir siapapun yang sudah berniat tidak baik padanya.

Setelah itu, Ling Tian pun langsung melepaskan sedikit aura dari kekuatannya untuk menunjukkan keberadaannya pada kedua sosok yang saat ini tengah mencarinya itu.

Sehingga benar saja tak lama setelah Ling Tian melepaskan sedikit dari aura kekuatannya itu, sosok tetua Mu muncul dari arah bagian dalam hutan.

Yang tak lama kemudian di susul oleh sosok tetua Qu yang juga dari arah luar hutan seraya mengeluarkan tawa nyaringnya saat tatapan matanya itu melihat keberadaan Ling Tian di sana.

"Hahahaha,"

"Terimakasih atas bantuannya bocah. Karena dengan aura yang kau lepaskan itu kami berdua tidak perlu lagi repot repot untuk mencari lagi keberadaanmu. Sebab kau sendirilah yang mengundang kami untuk datang ke tempat ini."

"Hahaha."

"Kamu benar saudara Qu. Ternyata bocah jenius namun malang ini malah melakukan hal b*doh seperti itu." timpal tetua Mu dengan tawa yang tak kalah nyaringnya seraya memberikan tatapan merendahkan ke arah Ling Tian.

Sabab menurutnya Ling Tian adalah bocah jenius sekaligus b*doh karena bukannya terus bersembunyi seperti yang di lakukannya sebelumya, justru dia malah melepaskan aura kekuatannya.

Sehingga setelahnya keberadaannya pun langsung mereka berdua ketahui. Padahal sebelumya mereka berdua itu sempat merasa putus asa karena tidak bisa menemukan keberadaannya bahkan setelahnya mengerahkan seluruh kekuatan yang keduanya miliki.

Tapi rupanya bocah yang mereka cari itu malah dengan sukarela untuk menunjukkan keberadaannya pada mereka berdua.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.....

Ranah kekuatan di alam Tianxia.

🌀Pembentukan Qi ⭐1-9

🌀Pembentukan Tubuh ⭐1-9

🌀Pembentukan Inti ⭐1-9

🌀Penyempurnaan Qi ⭐1-9

🌀Penyempurnaan Ruh ⭐1-9

🌀Jalan Surgawi ⭐1-9

. ...

Maaf jika Update kali ini sedikit terlambat teman teman. Sebab author lagi ada sesuatu yang harus di kerjakan di real life sebelumnya.

Sekali lagi author minta maaf untuk kalian. Dan jangan lupa suport karya ini agar bisa mencapai target penilaian di bab 40 nanti..

Terimakasih 😁