NovelToon NovelToon
Asmara Jajar Genjang

Asmara Jajar Genjang

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:4.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rha Setia

Kisah cinta rumit terjalin di antara empat bersaudara, seorang wanita hadir menjadi rebutan.

Dialah Art Tara Biancasandra, seorang wanita cantik yang memiliki nasib buruk semenjak memiliki ibu tiri. Nasibnya berubah setelah mengenal seorang pria kaya yang memanfaatkan dirinya. Dari sanalah ia mendapatkan kisah asmaranya yang rumit, segala keluh kesah kehidupan di dapatinya mulai dari hal baik hingga hal buruk.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?
Apakah ia mampu menghadapi asmara jajar genjang itu?

Tidak ada permasalahan yang tidak mendapatkan jalan keluarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rha Setia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AJG 15

Keluh kesah yang tiada kunjung berakhir, risalah yang tak kunjung menepi, harus bagaimanakah Tara menghadapi kisah hidup mengerikan yang selalu menghantui setiap detiknya?

Semua sudah menjadi nasibnya, ia hanya mampu menepis kegundahan hatinya dengan berbagai penghiburan untuk dirinya.

Meski hanya sesaat, biarkan untuk hari ini ia menyambut hari tanpa beban penyiksaan batiniahnya.

Kini ia telah tiba di dalam sebuah studio music, ke lima rekan yang telah dianggapnya sebagai adik angkat, mereka segera menyambut kehadirannya dengan senyuman tanpa bebannya.

"Mom kamu telat 10 menit." Devand menyapa, tepatnya agak menegur ketika melihat Tara memasuki ruangan, kini ia telah berjalan masuk menaruh tasnya pada tempat yang tersedia.

"Sorry!” sahut Tara bersesal diri, namun terucap dengan nada gurauannya. “Aku ganti waktu kalian sama traktiran kopi nanti. Gimana?" imbuhnya mulai kikuk ketika menatap wajah Devand, segera ia berpaling menghindarinya, sebisa mungkin tidak menatapnya. Sungguh enggan ia melihat wajah adik angkatnya yang satu ini, lantaran memiliki rupa yang persis dengan seorang pria yang tengah membuat jengah hatinya.

Kemiripan mereka yang begitu relevan, disertai dari gerak-gerik serta sikapnya mampu mengingatkan Tara pada orang yang dipanggil dengan sapaan Sam itu.

"Kalau diganti sama status hubungan kita gimana?" Devand berseru penuh ledekan, meski nadanya ledekan dan menjurus pada gurauan, sesungguhnya apa yang ia katakan benar adanya, bahwa dirinya menginginkan wanita yang kini menatapnya penuh emosi itu menjadi pengisi hatinya.

"Jangan ngerusak hidup kamu Devand, umur kamu beda 10 tahun sama aku. Apa kamu pikir gampang hidup sama orang yang lebih tua dari kamu?!" Tara menasihati, namun nada ledekan terlontar dari gaya bicaranya membuat pria di hadapannya tersenyum simpul.

"Ayolah mom, cinta ga pandang usia bukan?" Devand berseru manja, hal tersebut membuat wanita yang di inginkan hatinya mencibir geli. Tak sedikit orang mengatakan itu, cinta tak memandang usia, kasta, tahta dan sebagainya. Tapi itu menurut beberapa pandangan, menurut pandangan lain, hal itu tak berlaku dan omong kosong.

"Heh bocah, aku ga mau jadi baby sitter." Tara mengejek secara terang-terangan, ia sampai tertawa diakhir kalimatnya, itu membuat seorang wanita selain dirinya menyeringai di sampingnya. Tentu saja tak sampai seperti itu, meski usia selisih 10 tahun, bukan berarti Devand akan menjadi balita yang perlu diurus dan diasuh. Ejekan yang benar-benar menggelikan.

"Nah itu Vand, mending lo terima gue aja! Kita 'kan seumuran," ledek Gea, si periang berwajah lembut itu memberikan penghiburan untuk pria yang tengah menjadi incaran hatinya sejak satu tahun silam.

Prang! Alfrans sang drumer memukul keras drum yang sudah menjadi mainan tangannya, memecah suasana tegang sekaligus pelepas rasa cemburunya atas ucapan Gea sebelumnya.

"BERISIK!" Gea berteriak memekik.

Alfrans hanya tersenyum menyikapi pekikan suara wanita itu. Sedang yang lainnya mengabaikannya, hal-hal semacam ini sudah biasa dan wajar, mereka menganggap lumrah dengan perlakuan sepasang insan itu, tak jarang dan mungkin selalu melepas pertemuannya dengan sebuah pertengkaran ringan.

"Ayo mulai!" ajak Tara sang pemimpin group band itu, tak lantas mengambil posisinya memegang sebuah microphone.

Seperti sedia kala, lantunan lagu dari suara merdunya mampu melepas penat serta kegundahannya sejenak. Hanya dengan cara ini Tara dapat dengan mudah melepas keluh kesah hidupnya, itulah yang membuatnya mengenal sosok kelima adik angkatnya.

Berawal kala hujan menerjang di malam itu yang membuat Tara terperangkap di dalam sebuah pub, tidak disengaja ia memberikan persembahannya dengan sebuah lagu yang diiringi dari musik pemain band setempat.

Namun, ketidak sengajaannya membuahkan jalinan persahabatan saat Devand berhasrat menjadikan Tara sebagai vokalis dari group band mereka. Mereka memiliki ketertarikan lebih pada suara merdu Tara yang di yakini mampu mengundang banyak peminat.

Dari sanalah awal mereka bertemu, bahkan hingga kini pertemuan itu masih menjadi alasan pelepas penat mereka.

Kembali pada keadaan kini,

Usai bergembira, embusan angin meniup perlahan, memanjakan wajah yang telah berpeluh akibat pelatihan bersenandung satu jam kebelakang silam.

Atas janji yang terikrar dari mulut Tara, ia menepatinya dengan mengajak seluruh adik angkatnya mengunjungi sebuah kedai kopi yang terletak tepat di samping studio musik tersebut.

Di atas lantai berbalut marmer putih di luar ruang itu, sebuah meja bundar di kelilingi enam buah kursi menjadi penumpu tubuh para anggota group band itu.

"Dua minggu lagi jadwal kita manggung di Cafe Court 'kan?" tanya Tara sebagai pembuka perbincangan seriusnya, setelah bercanda ria selama sepuluh menit ke belakang sesaat tadi.

"Yup." Kenzie membalas pertanyaan sang pemimpin group bandnya dengan amat teramat singkat saja, tanpa embel-embel dan basa-baai lain.

"Oke, kostum kita tetap tema hitam putih, mh sekarang kita tambahin topi gimana?" Tara memeberikan usulan pada anggota lainnya, hening, tak ada yang menjawab mengiyakan atau mengangguk, kelima insan lawan bicaranya tak menanggapi. Hanya satu pria yang duduk di samping kanannya yang bertutur dengan santainya.

"Apa pun ide kamu kita pasti setuju mom, kita percaya kamu pemimpin hebat." Devand menatap kagum wajah Tara, ia masih berusaha merayu kakak angkatnya dengan ribuan pesonanya.

Nada bicara serta gaya bahasa itu, kembali membuat Tara mengingat sosok yang selalu membuatnya jengah, atau tepatnya selalu membuat hatinya kalang-kabut. Buktinya saat ini, meski berbincang dengan Devand, namun bayangan mengenai pria itu selalu tersirat dalam ingatannya. "Jangan becanda dulu deh, kita lagi serius." Tara menyahut dengan ketus, melepas kejengahannya pada orang yang tidak bersalah sedikitpun, namun rupanya perkataan yang ia lontarkan dibalas senyuman penuh pesona oleh orang itu. “Jadi gimana? A … apa mau ganti tema?” Entah mengapa, Tara jadi tak percaya diri, ia agak gugup dan bingung, apalagi setelah apa yang ia terima dari reaksi sebelumnya, terutama saat menatap manik mata yang tengah menyorot lekat wajahnya itu.

"Aku setuju sama Devand." Dean mengambil keputusan dan disambut anggukan oleh para kawannya.

"Aku juga," ujar Alfrans.

"Aku setuju," ucap Gea.

Hening, ketika ke 5 orang itu menatap heran menuju arah Rain yang masih membungkam mulutnya. Rain terkecoh dengan 5 pasang mata yang menatapnya penuh picingan itu, awalnya ia ingin berbeda pendapat sendiri, sayangnya ia jelas kalah suara dan benar-benar tak akan ada gunanya jika mengambil keputusan sendiri. Mau tak mau, dan sebenarnya harus mau, ia mengikuti apa yang rekan-rekannya putuskan. "Aku juga setuju."

Inilah kelebihan Tara yang mampu mengimbangi keadaan rekannya meski usianya terpaut sangat jauh.

Hal ini pula yang membuat ke lima adik angkatnya mampu menerima keadaannya bahkan membuat Devand memiliki ketertarikan lebih terhadapnya.

"Oke kalo kalian setuju. Jangan lupa siapin masing-masing, aku ga ada waktu buat nyiapinnya." Tara berseru sebagai permintaannya yang hanya mendapat anggukan dari ke lima orang itu sebagai jawabannya.

“Kamu hebat mom.” Devand memuji dengan nada kagum yang tak ia sembunyikan sama sekali, ia masih menatap kagum wajah yang menyamping itu membuat seorang wanita di seberangnya menatapnya penuh perih.

“Apaan sih tumben banget?” Tara bersungut sebal, sesungguhnya ia ingin sekali menusuk mata yang masih menatap wajahnya.

“Ga tumben kok.” Devand menyahut dengan senyum, itu membuat Tara kikuk di sana.

Memang benar setiap kali Devand bertemu dengannya tidak pernah luput dari mengacau hatinya. Namun entah mengapa, untuk saat ini Tara tidak mampu mengabaikannya.

“Devand!” Akhirnya Tara sudah tidak mampu menahan bendungan kerancuannya, membentakkan suaranya hingga melenting bak tong kosong terpukul linggis.

Kali ini, ucapan Tara membuat Gea bergerak kikuk di sana. Alfrans yang duduk bersebelahan dengan Gea, menyadari hal itu hingga ia menghibur dengan leluconnya.

Sementara keadaan Devand, ia terkekeh menanggapi pekikan suara itu. Lantas dengan sengaja menggodanya, melingkarkan sebelah tangannya pada pinggang wanita itu. “Kamu aneh hari ini mom,” bisiknya tepat pada telinga sang wanita.

Tara melenguh, bukan hanya si pria yang telah berhasil merangkul pinggangnya itu saja yang merasakan keanehan dari sikapnya, ia sendiri pun menyadarinya. Hingga akhirnya ia hanya mampu menyembunyikannya dengan membiarkan tangan itu merangkul pada pinggangnya.

Suara dering alat panggilan jarak jauh milik Tara berkumandang melerai aksi para insan yang tengah asyik berbincang itu.

Melihat sebuah nama sahabatnya terukir di balik layar selullernya, Tara segera menjawab panggilannya.

"Kenapa Tri?" Itu adalah kalimat pertama yang Tara ucapkan tatkala panggilan terhubung tanpa gangguan.

"Lo di mana sih? Gue ke kosan lo malah disambut nyamuk," jawab Triana dengan nada manjanya, itu membuat Tara terkekeh geli di seberang sana.

"Gue lagi di luar," balas Tara.

"Bisa pulang dulu ga?! Ada hal penting yang mau gue omongin sama lo." Triana meminta, sebenarnya itu seperti kalimat perintah atau paksaan hingga nada bicaranya tegas tanpa lelucon.

"Siap boss, tunggu setengah jam oke?" Tara tertawa kecil di akhir kalimatnya menepis tegasnya nada bicara itu.

"Ga kurang lama apa?" cibir Triana hanya untuk lelucon semata.

"Itu paling lama dodol, moga aja ga macet."

"Ya udah deh." Triana memyetujui, itu adalah kalimat sebagai penutup perbincangan.

Tara menatap Gea yang tengah memaparkan tatapan kejanggalannya entah sejak kapan. "Sorry aku harus balik, kakak kamu nyari aku, Gea," tuturnya menjawab tatapan janggalan itu, lantas menepis keras tangan yang masih setia merangkul pada pinggangnya. Sesegera mungkin ia bangkit dari duduknya setelah tangan itu terlepas dari sana.

Tanpa menunggu jawaban, ia memburu langkahnya. Segera meninggalkan waktu setempat untuk bergegas melerai situasi canggung, akibat pria yang selalu memaksakan hatinya.

Tbc

1
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
selamat atas tamatnya novel nya kakak, moga novel selanjutnya tamat dengan bagus seperti ini
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
moga kandungan Tara baik baik aja dan untuk mama Tara semoga cepat insyaf
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
jangan minta maaf kalau itu bukan dari hati, karena itu gak akan berguna
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
hadeh disuruh punya anak Mulu nih, yang susah nya pihak perempuan.pihak laki laki cuma ingin enak buat aja
☠ℛᵉˣ🍾⃝ ͩ ʏᷞᴜͧɴᷡᴀͣ
aku baca dulu nya kakak, semangat kakak
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
aahh berbuah jua akhirnya ,tumbuh seorang putra yg sangat tampan.

hmm...apakah jackson tahu bahwasanya dia telah jadi seorang ayah??
semoga segera dipertemukan oleh takdir.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
waah ...kejadian lalu itu ,rupanya sangat membekas dihati jackson hingga kini....
dan perasaan mendalam antara kasihan sesal dan tumbuhnya cinta ...
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
tak mengerti sepenuhnya sikap ibu kandung tara,kenapa seolah dia keberatan mengasuh anak2 nya??
mengapa pula sikap nya sungguh terlihat kejam ke tara,mungkinkah tara anak yg tdk di inginkan kelahirannya??

selamat berjuang tara,menata masa depan dengan peluh halalmu.
🍒⃞⃟🦅 R⃟tunggadevi👻ᴸᴷ
puitis
☠ᵏᵋᶜᶟᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝🎯™𝐀𝖙𝖎𝖓𝐖❦︎ᵍᵇ𝐙⃝🦜
semoga tara gk kena napa yah
Qia'badR⃟i 💤
mampir moms😊
ujian terberat tara akan segera dimulai,kenapa kebablasan?kenapa tdk dengerin sahabat kamu tara
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝⏤͟͟͞R. ALICE
ishhh keren keren
saya langsung cus ngingip visualnya mom😁
VIDAYA
Buat anak sama jack tapi nikahnya sama samuel🙄
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
berharat Tara sm Jackson 😭😭
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
si Jack jd kaget kan
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
pokok ny lanjut baca aja
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
sadarkanlah Tara thor 🤣🤣
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
oh jd Tara sama Jack udh ktmu ?
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
Tara jd kupu2 malamkah ???
ᵃⓂᵉⓁ☪️𝐙𝐨ͤ𝐍ᷤ𝐞ͣ🌏
kasian anaknya cm bs memandang sang ayah dr kejauhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!