NovelToon NovelToon
Benih Twin'S CEO Kejam

Benih Twin'S CEO Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Poligami / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius
Popularitas:143.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Ilaa

Karena dipaksa untuk segera memiliki anak, Jovan sang CEO dari perusahaan ternama diam-diam menikah lagi. Dengan kejamnya, dia mengusir Seina selaku istri pertamanya yang dikira mandul. Namun nasib buruk pun menimpa Jovan yang mana istri keduanya mengalami kecelakaan hingga membuatnya keguguran bahkan rahimnya terpaksa harus diangkat demi menyelamatkan nyawa Ghina.

Lima tahun kemudian, Seina yang dikira mandul kembali dengan tiga anak kembar yang memiliki ketampanan mirip Jovan.

“Bunda, Oom itu milip Kakak Jelemy, apa Oom itu Ayah kita?” tanya Jelita, si bungsu.

“Bukan!” elak Seina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Ilaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Genit-Genit

“Dari mana saja kau?” tanya Renata pada Ghina yang kebetulan berdiri di depannya saat Renata membuka pintu kamar Jovan. Tatapan mertuanya selalu tajam.

“Apa kau tidak tahu? Berjam-jam Jovan mencarimu sampai-sampai dia sakit! Kamu ini sungguh istrinya, sih?” Bentak Renata marah.

“Maaf, Ma. Ghina kemarin pergi ke rumah Ibu Ghina, supaya Jovan bisa pulang ke rumah ini,” jawab Ghina terbata-bata.

Perkataan Ghina ada benarnya tapi tetap saja dia salah sudah berbohong pada Ibu mertuanya.

“Ck, ya udah, masuk sana urus Jovan baik-baik!” Bentak Renata marah lagi.

“Ba-baik, Ma.”

“Eitss.. bentar, apa yang kau bawa itu?” Tahan Renata sebelum Ghina masuk.

“Bubur, Ma.”

“Kamu beli atau bikin sendiri?” tanya Renata cemas Jovan diberi makanan di luar sana yang tidak sehat. Tapi aromanya itu lumayan tercium enak di hidung Renata.

“Bikin sendiri, Ma.” Ghina bohong lagi.

“Mama, mau?”

“Ck, tidak.” Renata berlalu pergi dan Ghina masuk ke dalam. Ia menatap di ranjang terlihat Jovan terbaring lemah dengan infus di tangannya.

“Mas... maafin aku ya,” ucap Ghina duduk di sebelah Jovan yang perlahan membuka mata.

“Ghina? Kamu kemana saja?” Jovan bangkit duduk dan dibantu oleh Ghina setelah wanita itu menaruh rantang Seina ke atas nakas.

“Dari rumah Ibu,” jawab Ghina.

“Rumah Ibu? Tapi pembantumu bilang kamu tidak ada di sana,” ucap Jovan.

“A-aku yang larang pembantu, Mas.” Ghina kembali berbohong.

“Kenapa sih kamu ke sana? Kamu buat aku cemas dua hari ini,” keluh Jovan meringis.

“Supaya Mas pulang,” kata Ghina jujur.

“Oh ya, Mas sudah makan?” tanya Ghina mengalihkan topik pembicaraan.

“Sudah dua jam yang lalu, tapi melihatmu ada di sini, aku jadi lapar lagi.” Goda Jovan.

“Yaudah, mumpung Ghina bawa bubur, Mas makan dulu, habis itu minum obatnya.” Ghina mengambil rantang Seina, ia membuka tutup rantangnya dan seketika itu aroma buburnya tercium enak di indra penciuman Jovan.

“Kamu yang buat buburnya?” tanya Jovan merasa aroma itu familiar.

“Bukan.”

“Terus, siapa?”

“Teman aku. Kebetulan anaknya sakit juga. Dia masak buburnya agak banyak. Jadinya aku dikasih sebagian buburnya untuk dimakan Mas.” Jelas Ghina baru saja berpikir Jovan dan Jhansen yang sakit bersamaan. Apa mereka terhubung melalui ikatan batin? pikir Ghina.

“Kalau begitu, kamu suapin aku.” Manja Jovan. Ghina tersenyum kemudian menyuapi Jovan. Sontak Jovan terdiam dengan bola mata melebar merasakan satu sendok bubur itu masuk ke dalam mulutnya terasa enak dan mengingatkan dirinya pada seseorang.

“Kenapa, Mas?” tanya Ghina.

“Apa dia teringat Seina setelah makan masakannya?” pikir Ghina ingin Jovan mengatakan tentang wanita itu melalui mulutnya sendiri.

“Buburnya enak, tapi apa aku boleh tahu siapa nama temanmu, sayang?”

“Namanya, Sei.”

“Se-Sei?” ucap Jovan terkejut.

“Memang kenapa? Mas kenal dia?” tanya Ghina sambil meremas jemarinya. Mencoba menahan perasaannya.

“Tidak,” jawab Jovan membuat Ghina kecewa. Tapi Ghina terkejut saat Jovan bertanya lagi.

“Kira-kira, anaknya punya Ayah?”

“Pertanyaan Mas itu lucu sekali. Setiap anak yang lahir pasti punya Ayah.” Timpal Ghina.

“Memang, tapi maksudku, apakah di sisi anaknya itu ada Ayahnya yang jagain dia?”

“Tidak ada,” tutur Ghina membuat Jovan terkejut dalam hati lalu menatap Ghina yang bicara lagi.

“Tapi, kata anaknya yang lain, Papa mereka lagi di luar kota, tapi...”

“Anaknya yang lain? Dia punya anak berapa?” Potong Jovan.

“Tiga.”

“Tiga?”

“Ya, anaknya kembar, Mas.”

“Ke-kembar?”

Ghina mengerutkan dahi melihat Jovan terkaget-kaget.

“Memang kenapa sih, Mas? Mas tidak suka?” tanya Ghina.

“Tidak apa-apa, Mas cuma iri aja ada pasangan yang diberi anak bahkan kembar sekaligus. Sedangkan kita sudah lima tahun bersama tapi belum dikasih anak,” jawab Jovan lalu menyentuh dadanya.

“Sepertinya Sei ini orang yang beda.” Jovan berpikir demikian sebab seingatnya Seina tidak pernah bilang di dalam perutnya ada tiga bayi. “Lagi pula Ayahnya lagi kerja di luar kota, berarti dia bukan single Mom.” Tambah Jovan dalam hati.

“Kenapa Mas tidak peka juga sih? Apa jangan-jangan dia sudah melupakan Seina?” pikir Ghina.

“Sayang, kamu kok diam? Lagi mikirin apaan?” tanya Jovan bingung melihat istrinya itu yang tanpa sadar terus menyuapinya hingga isi rantang sudah habis.

“Kenapa dulu Mas pengen banget nikah sama aku? Padahal aku kan sudah jahat memutuskanmu waktu itu.” Ghina mulai bertanya dengan nada yang serius.

Jovan tersenyum. Mengambil rantangnya lalu meletakkannya ke meja. Ia berkata, “Karena kamu cinta masa kecilku. Apakah kamu sudah lupa? Waktu aku tenggelam di kolam renang, kamu yang menyelamatkan nyawaku. Padahal umur kita hanya beda tiga tahun tapi kau hebat sekali bisa berenang di umur lima tahun.” Jovan menceritakannya dengan semangat.

“Tapi, aku kok tidak ingat apa-apa ya?” gumam Ghina menyentuh dagu.

“Terus yang aku ingat pertama kalinya kita bertemu di pesta nenekmu, waktu itu umur aku sudah enam tahun. Terus kamu datang langsung bilang terima kasih. Aku merasa bingung pada saat itu,” tutur Ghina antara lupa-lupa ingat dan ragu.

“Oh itu, aku bilang terima kasih karena aku tidak sempat bilang ke kamu yang langsung pergi begitu saja setelah kamu selamatkan aku. Mungkin saja karena kamu masih bocil, makanya ingatan kamu suka lobet, hahaha...” ucap Jovan diiringi tawa candanya.

“Memangnya, apa buktinya aku adalah gadis kecil itu?” tanya Ghina lalu kedua pipinya pun dicubit oleh Jovan.

“Karena kamu anak dari keluarga Elgard. Aku ingat kamu sempat kasih tahu kamu berasal dari keluarga itu. Kamu beneran tidak ingat?” ucap Jovan gemas.

Ghina tersenyum lalu berdiri. “Kalau begitu, aku bawa rantang ini ke dapur dulu. Soalnya...... besok aku mau memulangkannya ke teman aku. Tidak apa-apa aku keluar ke sana lagi, kan Mas?” mohon Ghina.

“Ya sudah, tapi jangan genit-genit ke pria lain, paham?”

Ghina mengangguk sambil tersenyum penuh binar diizinkan keluar. Itu karena Jovan tidak mau Ghina frustasi lagi agar Ghina tidak memaksanya menikahi wanita lain. Lagi pula, Jovan akan minta seseorang untuk menjaganya yang tidak lain adalah Asisten Lu sendiri.

1
Cicih Sophiana
jgn terluka baik sama orang yg blm di kenal dong Seina... anak" nya di ambil baru rasa kamu...
Cicih Sophiana
so baik kamu Seina... gak kenal dia main ajak aja... nyulik anak" kamu baru
Cicih Sophiana
kok Ghina tau Seina... apa ada foto Seina di buku nikah nya
Cicih Sophiana
hadeh Jovan kapan kamu mau sadar nya... perempuan yg kamu cintai mati matian itu membawa derita bkn membawa kebahagiaan buat kamu tau...
Cicih Sophiana
nyesel luh Jovan klo luh tau itu anak yg luh buang... demi perempuan yg udah ngebuang luh... dasar laki laki bodoh
Cicih Sophiana
ayah sama ibu memang sangat beda...feelings seorang ibu lebih tajam dari pada seorang ayah
Cicih Sophiana
yeah aq suka anak anak cadel... lucu banget
Cicih Sophiana
semoga si Jovan tdk bertemu dgn si kembar biar tau rasa gak punya anak istri jg gila... biar kaya sia sia luh hidup Jovan
Cicih Sophiana
rasain kamu Jovan kua lat... punya anak kembar di sia siain...
Cicih Sophiana
mantan yg udah nyakitin aja di pungut... liat aja karma pasti menghampiri mu Jovan...
Cicih Sophiana
mampir thor
Piyah
,lanjutkan
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Deliz Diaz Dla FM B
Extra part dong
quena bsi
seina lahir tgl 31 februari
bulan februari hanya sampai tgl 28 klo ada tgl 29 berarti tahun kabisat terjadi 4th sekali
zh4insu
Mau bonchap akak othor,,,
Piyah
mah dong bonusnya lnjut
quena bsi
aq merasa disini seinalah korbanya ..korban kekejaman jovan dan ghina sebagai pelakor tapi kenapa di cerita ini seolah olah ghina yg paling terdzolimi apalagi waktu asisten lu bercakap sama ghina menyebub seina dgn sebitan wanita itu bukan nyonya seina segitu tdk menghormatinya sama seina
quena bsi
sampai sini msh menebak alurnya diawal ghina adalah pelakor tapi kok makin kesini seperti orang yg tertindas trus seina awalnya kan sdh pernah pergokin ghina sebagai istri muda jovan tapi kok kayak g kenal ini ceritanya yg emang dibikinpenuh misteri atau emang muter" g jelas
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Yg mergoki secara langsung itu Gara, kalau Seina emang blm pernah ketemu langsung sama Ghina, maaf ya kalau penyampaian author di bab ini msih kurang tepat 😅🙏 novel pertama jdi tulisannya blm rapi hhehe, mksih udh komen, ikuti terus y, malam ini ceritanya udh tamat 🥰
total 1 replies
cetom😘😘
tadi maxico torr, sekarang Paris, Mexico di benua Amerika utara sedangkan Paris di Eropa
༎ຶP I S C E S༎ຶ: Maksiko rumah Elgard, kalau Paris tempat kelahiran si kembar 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!