NovelToon NovelToon
Meluluhkan Hati Istri Dinginku

Meluluhkan Hati Istri Dinginku

Status: tamat
Genre:Duda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:884.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Sekar dan Aryo menikah karena sebuah perjodohan. Akan tetapi rupanya Aryo adalah seorang duda. Sekar tentu sangat terkejut mengetahui fakta itu.

Namun, mereka memutuskan untuk menerima pernikahan mereka. Meskipun sikap dingin Aryo kadang membuat Sekar tidak habis pikir. Pada akhirnya Sekar membalas sikap dingin itu dengan sikap dingin juga. Disitu Aryo mulai kewalahan, dan berusaha meluluhkan hati Sekar.

Ketika keduanya mulai dekat, mantan istri Aryo tiba-tiba muncul. Bagaimana Sekar menghadapi sang mantan istri dari Aryo?
Apakah Aryo akan oleng dengan munculnya si mantan istri?

Saya tidak akan memaksa readers untuk suka dengan karya saya. Mau like atau tidak ya monggo. Terimakasih bagi yang membaca dan memberikan apresiasinya kepada saya. Jika memang tidak berkenan membaca, silahkan dilewati. Saya yakin dari sinopsis sudah bisa dilihat.
keberlangsungan karya ini juga ada pada readers semua. Terimakasih banyak bagi yang sudah membaca bab demi bab yang sudah author tulis 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Dingin 16

Kriiiing

Dering suara telepon terdengar nyaring di ruangan milik Aryo. Ia segera mengangkatnya.

" Hallo, selamat siang. Ada yang bisa kami bantu?"

" Yo, ini aku."

Deg!

Aryo seketika terdiam. Suara itu, dia tentu sangat mengenali suara di telepon tersebut. Meskipun lama tidak mendengarkan via telepon, tapi Aryo masih sangat hafal.

Aryo bergegas menutup panggilan itu dan keluar dari ruangannya. Ia berjalan terburu-buru menuju mobil. Bahkan panggilan dari Ari dia acuhkan. Ari sampai heran dengan perilaku Aryo yang seperti itu.

" Mau kemana dia, mengapa terburu-buru sekali," gumam Ari lirih.

Aryo mengemudikan mobilnya dengan sangat cepat. Ia membelah jalan raya untuk segera bisa sampai ke tempat tujuan. Pikiran pria itu sangat kalut saat mendengar panggilan telepon dari sang mantan istri.

Ya, orang yang menelpon Aryo tadi adalah Rima. Dalam panggilan teleponnya Rima mengatakan kepada Aryo Kalau dirinya sakit dan butuh bantuan. Aryo yang meyakini bahwa Rima memiliki penyakit langsung saja bergegas tanpa memikirkan hal lain lagi. Padahal sekarang jam sudah menunjukkan pukul 16.00.

" Aku harap kamu tidak kenapa-napa Rim," ucap Aryo sambil menginjak pedal gas nya semakin dalam agar segera sampai di rumah Rima.

Ckiiiit

Tak! Tak! Tak!

Aryo memarkirkan mobilnya dan langsung berlari. " Rim. Rima! Kamu dimana!"

Aryo membuka pintu rumah Rima dengan mudah karena memang tidak terkunci. Ia melihat sekeliling ruang tamu tapi tidak terlihat sosok sang mantan istri. Aryo berinisiatif masuk ke kamar, ia yakin Rima berada di sana.

" Rima!" panggil Aryo lirih. Dia sedikit terkejut melihat Rima yang menggigil di atas ranjang. Wajah Rima memerah, matanya berair, Aryo langsung menyentuh kening Rima dan itu sangat panas

" Yo," ucap Rima dengan nada yang sangat lemah.

Aryo kembali bangkit. Ia mencari handuk kecil dan mengambil air untuk mengompres Rima. Setelah itu Aryo kembali keluar untuk mencari makanan dan juga obat.

Sesorean itu Aryo merawat Rima dengan begitu telaten. Ia memastikan bahwa Rima sudah turun panasnya.

" Apa mau ke rumah sakit saja Rim?" tawar Aryo.

" Tidak perlu Yo, begini saja sudah cukup."

Sore berganti malam, jam menunjukkan pukul 21.00 malam dan Aryo masih di rumah Rima. Ia sepertinya lupa bahwa saat ini statusnya tidak lagi single tetapi double. Aryo kembali melakukan kesalahan yang sama. Dia lupa menjemput sang istri. Dia lupa pada janjinya kepada Sekar untuk selalu menjemputnya.

" Huh, dasar pria suka ingkar janji," gerutu Sekar.

Saat ini Sekar masih berada di rumah sakit. Dia sengaja menunggu Aryo sampai pria yang berlabel suaminya itu datang. Tapi ternyata itu hanyalah harapan semu dirinya. Tidak terasa air mata Sekar luruh. Ia menghapusnya cepat saat seseorang memanggil namanya.

" Kar, kamu sedang apa? Mengapa jam segini masih ada di sini?"

" Dokter, ini anu itu, tadi menyelesaikan berkas untuk akreditasi. Jadi pulang sedikit malam. ya, seperti itu," jawab Sekar sedikit tergagap.

Bohong, kamu jelas berbohong Kar. Ada apa dengan mu? Apa Kamu tidak bahagia dengan pernikahanmu? Jika itu benar, aku akan mengambilmu Kar.

Syah bicara dalam hatinya. Rasanya sangat sakit melihat wanita yang dicintainya itu menangis. Syah tadi jelas melihat saat Sekar menangis, wajah sedihnya terpampang nyata di depan matanya.

" Kalau begitu mari ku antar pulang ya," tawar Syah.

" Tidak perlu dokter. Aku bisa pulang dengan taksi," Sekar menolak dengan sopan. Tapi Syah kali ini tidak mau menyerah. Terlebih lagi ini sudah sangat malam. Syah tentu khawatir dengan keselamatan Sekar.

" Jangan menolak lagi ya, ini sudah sangat malam. Aku khawatir kar, banyak kejahatan di luar. Aku tentu tidak tenang membiarkanmu pulang sendiri naik taksi. Jam segini taksi juga susah ditemui."

Sekar membenarkan setiap ucapan dari dr. Syah. Ini memang sudah malam, dan semua yang dikatakan sang dokter tentu saja ada benarnya. Ia mengambil nafasnya dalam-dalam dan membuangnya perlahan. Sepetinya kali ini dia akan menyetujui saran dari dr. Syah.

" Baiklah kalau begitu. Maaf merepotkan dr. Syah."

" Tidak sama sekali, mari kita pulang," ucap Syah dengan senyuman yang lebar.

Senang kah Syah, pasti. Tapi bukan berarti dia bahagia di atas kesedihan Sekar. Dia hanya ingin melindungi Sekar saat ini. Dia hanya ingin Sekar pulang dengan keadaan selamat. Sebagai seorang teman. ya, saat ini dia memposisikan dirinya sebagai seorang teman yang sedang membantu.

" Terimakasih dokter, sudah repot-repot untuk mengantar aku. padahal jarak rumah kita berlawanan," ucap Sekar dengan ekspresi yang tidak enak.

" Jangan pikirkan itu. Aku senang membantumu. Masuklah, ini sudah jam 10. Masuk dan istirahatlah, semoga besok lebih bahagia dari hari ini."

Sekar mengangguk, ia lalu keluar dari mobil Syah. Syah menatap punggung Sekar yang semakin menjauh. Ia memastikan wanita yang amat dicintainya itu masuk ke dalam rumah, dan baru lah dia akan pulang.

" Sungguh aku tidak rela jika kamu tersakiti begitu Kar. Aku tidak segan untuk mengambil kamu dari sisi pria itu, jika dia tidak bisa membuatmu bahagia."

Syah berucap pelan. Setelah Sekar tidak terlihat, ia langsung pergi dari sana. Rasanya sudah cukup untuk hari ini. Syah mengukuhkan dirinya bahwa ia akan mengawasi Sekar dan memastikan wanita yang namanya selalu dihatinya itu tidak akan sedih.

Di sisi lain, Asriati dan Suseno sangat terkejut melihat Sekar yang baru pulang bahkan menantunya pulang sendiri. Ia tidak melihat Aryo bersama dengan Sekar. Padahal Ari melapor kepada Suseno bahwa Aryo sudah keluar dari kampus dari sore.

" Lho nak, kamu pulang sendiri?" tanya Suseno penuh dengan keheranan.

" Iya Pak, Sekar pulang sendiri. Tadi kebetulan memang banyak perkejaan di rumah sakit sehingga Sekar sedikit lembur," jawab Sekar tenang.

Akan tetapi Suseno tidak serta merta percaya. Pasti ada sesuatu yang tidak beres terjadi.

" Ya sudah, istirahatlah nduk. Kamu pasti capek. Apakah sudah makan?" kini giliran Asriati yang bicara.

" Sudah bu, tadi makan di kantin rumah sakit," jawab Sekar bohong. Ia bahkan dari siang tadi belum makan, nafsu makannya hilang saat ia menunggu Aryo dari sore ke malam.

Asriati hanya mengangguk, ia menatap nanar ke arah Sekar saat menantunya itu masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar, Sekar langsung membersihkan tubuh dan mengganti bajunya. Ia naik ke atas ranjang. Matanya memindai ke seluruh isi kamar.

" Entah kemana kamu, Sekarang aku tidak akan lagi peduli. Kita menikah karena perjodohan, awalnya kita sepakat untuk saling menerima. tapi sepertinya kamu blm bisa. Baiklah, mari jalani hidup ini masing-masing. Aku tidak akan lagi mau bersikap seperti istrimu. Besok aku akan mengambil mobil di rumah papa. Sebaiknya memang melakukan semuanya sendiri."

TBC

Ehhhm, kayaknya kisah ayah dan bunda akan sedikit menguras EMOSI. Harap teman-teman readers sabar ya, dan terus mengikuti. Terimkaasih 🤭🤗.

1
Ummanya Hisyam Adam
astaga, kok aku ngebayangin aryo nlp pakai hp, padahal ini era 70an🤦‍♀
ayu cantik
bagus
Agustiany
suka
Mei Saroha
barusan baca kisahnya dokter fawwas, eh, kesini malah ketemu cerita tantemya fawwas 😆
febry Asd
kapan terungkap hubungan aryo sama Rima,mau lihat reaksi sekar
ambardinda c
Sekar aryo salah satu best couple favoritku pokoknya 🥰🥰🥰🥰🥰⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
panjul man09
judulnya gak cocok dgn ceritanya
Anonymous
Jgn di terima biarpun pura2 kan udh punya suami itu namanya cari masalah bisa di anggap selingkuh, parah kalau sekar terima
Masa direktur rumah sakit gk bisa mikir
£rvina
recomended pokona mah, sok baca aja 👍🌟🌟🌟🌟🌟
£rvina
sukaaaa... happy semua... 🥰
£rvina
Dosa kamu kena pasal berlapis, mabok, zinah, berbohong, ninggalin suami n minta cerai. sekarang mau suami orang... hadeuuhh... 😣😖
£rvina
iyalah kan masih pacaran, pacaran sehat pula. sekarang beda sama istrinya loh.. .. /Facepalm/
£rvina
Alhamdulillah... sekar punya prinsip gak jadi gblognya.. ko aneh aku seneng banget yaa 😅makasih thor... 🥰👍. lanjut baca ...
£rvina
klo sekar terima, namanya goblog bin tolol... kenapa harus ada yg gini nya sih, hampir semua novel masalahnya sama...., tapi ya gimana.. aku mah apa atuh cuma bisa baca aja..
Husnah
pokoknya semua karya author wajib dibaca
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Suci Dava
th 1975 aku baru lahir thor ☺
Mardiana
hmm jaman dulu sudah banyak yg begitu ya
Mardiana
iya Rina takut ketahuan makanya dia kurung aryo
Mardiana
Rima sudah terobsesi itu...bukan cinta lagi yg ada
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!