NovelToon NovelToon
Jandaku, I Love You

Jandaku, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Romansa / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:93.8k
Nilai: 5
Nama Author: Delima Rhujiwati

Menjadi janda bukanlah sebuah pilihan bagiku,

Tahun pun telah berlalu dan waktu telah menjawab segala perbuatan seseorang.

Cinta itu datang kembali namun tidak sendiri, suamiku yang telah mencampakkan diriku dengan talak tiga yang ku terima secara mendadak. Kini Dia datang kembali di saat sebuah cinta yang lain telah menghampiri diriku yang sebenarnya telah menutup hati untuk siapapun..

Siapa yang harus aku pilih? Sedangkan hati ini masih ragu untuk melangkah kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delima Rhujiwati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulut Pedas Yessi

Ku rapikan rambutku dengan sisir yang ku bawa, agar tidak terlihat berantakan setelah memakai helm. Setelah kurasa oke dengan penampilanku, aku berjalan melenggang memasuki bangunan besar tempat dimana para orang-orang sering berkumpul untuk sekedar cari suasana baru, makan atau shopping mencari model baru maupun berburu diskon besar-besaran yang sering di gelar dalam mall megah dengan tajuk golden square mall itu.

Mataku celingukan mencari tempat yang sudah di janjikan Anik untuk bertemu, sebuah tempat makan cepat saji yang menyolok hingga mudah bagiku untuk mencari dirinya.

"An... Kamu sudah lama ya, maaf ku pikir aku yang datang terlebih dulu, tapi nyatanya lelet, he he he," ucapan pertama yang ku lontarkan setelah melihat Anik sudah duduk dengan santai dengan laptopnya didepannya.

Kami memesan makanan dan menikmati sebentar sebelum mengarah ke inti pertemuan ku dengan Anik.

"Lin... Ini gambaran contoh untuk logo bordir seragam restoran, dan ini contoh sarimbit dari Bu Sukamti untuk resepsi pernikahan anaknya, yang akan kita bahas kedepan. Sebaiknya kita tetap bertahan pada kualitas premium pada benang dan kain!"

Ku amati setiap gambar dan bentuk serta jenis bordir yang sudah di tulis rapi

Perbincangan terus berlanjut semua yang kami bahas hanya seputar benang dan kain.

"Oh ya, tahun depan 5 bulan lagi ada lomba desain gaun pengantin loh... di tingkat propinsi kamu nggak tertarik untuk daftar, itung-itung menambah wawasan lagi loh!" Di sela-sela perbincangan aku dan Anik, sambil menikmati panasnya long black coffee kesukaanku saat hangout dengan Anik begini.

Tentu saja berita yang bagus bagiku, "wah kalau ini benar adanya, aku mau donk, kita daftar aja Nik! dan kita akan membentuk sebuah tim," terbayang kembali aku akan lebih semangat, semoga jalan kesuksesan selalu memihak padaku.

Waktu tanpa terasa bergulir tidak terasa sudah beberapa jam lamanya, aku dan Anik berbicara tentang usaha kami, pikiran untuk melakukan shopping untuk Putri ku, bila benar-benar dokter Dian akan membawa Shasy bertemu dengan keponakannya, aku harus memberikan yang terbaik untuk putriku.

Mengingat selama ini hanya baju butut saja yang mampu ku berikan padanya, setelah ku hitung-hitung hasil komisi dari paruh hasil dengan Anik dengan kerjasama dari Busana dan pesanan yang aku kerjakan di tempatku, ingin rasanya aku membelikan putriku baju dan mainan untuknya.

"An... Kita shopping bentar yuk, ada diskon tuh siapa tau ada yang bersahabat sama kocek," ucapku setelah membereskan beberapa lembar kertas contoh model bordir.

"Ide bagus, dan aku suka yuk!" Anik menimpali dengan kerling mata yang selalu dibuat-buatnya hingga mengundang tawa kami pecah bersama.

Baru saja kaki ku melangkah tidak jauh meninggalkan tempat ku semula, kulihat wanita muda dan cantik menggelayut manja pada pundak seorang om om seusia kisaran 60 tahun kalau tidak salah, walaupun dandanannya sangat macho tidak kalah dengan pemuda dengan usia yang lebih jauh muda darinya, namun gurat usia sulit ia sembunyikan.

"Yessi, kau kah ini? Oh hi apa kabar?" Tanyaku basa-basi dengan keramahan yang biasa aku berikan padanya.

ku ulurkan tanganku untuk bersalaman, namun di tampik begitu saja oleh Yessi dan ini sedikit membuatku menahan malu di depan umum.

"Oh kalian sudah saling kenal ya! Hi kabar baik," jawab laki-laki yang berada di samping Yessi seraya mengulurkan tangannya kepada ku lalu pada Anik.

"Honey... Sayang... Dia itu mantan pembantu di rumahku, karena dia bekerja tidak becus, makanya kami mengusir dia," dengus Yessi sambil menatap ku dengan pandangan tidak suka.

Suara yang pedas dan menyakitkan, keluar dari bibir merah Yessi seorang gadis cantik. yang berpendidikan hingga ke jenjang atas, Namun sedikit etika tidak ia pakai untuk setidaknya menghargai dirinya sendiri sebagai wanita yang utuh.

"Yessi! Maksud kamu apa? Bicara yang baik-baik saja bisa kan? Kalaupun aku pembantu didalam rumahmu, harusnya aku menerima gaji dari kalian, tapi nyatanya kalian makan gaji seorang pembantu," ujarku pelan sambil mencondongkan diriku ke sisi tubuhnya.

"Sudah-sudah Lintang! Malu dilihat orang, ish!" Anik berusaha melerai.

"Yei dasar wanita miskin, wanita rendahan jijik sangat aku melihatmu, minggir!" Dengan mendorong tubuhku Yessi berjalan sambil menggandeng tangan laki-laki yang dipanggilnya om itu.

Mata laki-laki itu sesaat menatap kearah ku, menatap dengan tatapan aneh dan sedikit genit.

"Lintang, tak kuduga ternyata kau bisa Segarang ini juga yah, ha ha ha," tawa Anik sedikit membuat meleleh jiwa ku yang sedang meradang, dan uratku yang telah kaku sesaat.

"Siapa mereka, memang kau kenal?"

"Jelas kenal! Dia adalah adik mas Iwan mantan suamiku, dia masih bujang tapi mulutnya setajam mata silet," jawabku sambil kembali melangkah menuju rak baju anak-anak.

Sejak awal kepulangan ke kota kelahiranku, dengan menyandang predikat janda semua sudah aku persiapkan, seberat apapun itu, aku tidak ingin terjadi penindasan bathin seperti saat-saat masih menjadi istri mas Iwan.

POV YESSI

"Lah kutu bengek! Bukankah itu mbak Lintang? Hmmm setelah dia diceraikan mas Iwan, rasanya karma dia masih saja nyangkut di rumahku dengan kehadiran mbak Rahma ternyata tidak lebih baik daripada mbak Lintang dulu," Yessi menatap Lintang yang mengendarai motor matic di sisi mobil yang ia tumpangi dengan Om Ricky melalui kaca spion, laki-laki berumur yang ia jadikan sugar Daddy hampir satu tahun berjalan.

Sengaja ia lemparkan tissue dan mengenai tepat pada helm yang dikenakan Lintang lantas jatuh ke lengannya.

Suara ketukan kaca oleh Lintang membuat enggan untuk Yessi membuka jendela kaca mobil itu.

"Buka dong sayang, memang kenapa dia mengetuk kacamu, hmm," tanya Om Ricky sedikit heran dengan ulah Yessi.

"Lampu hijau sayang, udah biarkan saja, mungkin hanya wanita iseng saja," elak Yessi manja dengan menggelayut manja pada lengan om Ricky.

Tangan om Ricky mencolek pipi gadis manja di sampingnya, yang seharusnya cocok sebagai anaknya itu.

"Heemmm berarti dia tinggal tidak jauh dari tempat ini, bisa jadi," batin Yessi masih saja mencari-cari asumsi tentang Lintang.

"Sayang... Kita mampir ke golden square mall dulu yuk! Mau cari dalaman," Rajuk Yessi sambil memberikan gelitik menggoda di area sosis kanzler yang rasa keju bakar milik om Ricky.

"Boleh, tapi aku yang pilih ya..!" Balas om Ricky tidak kalah genitnya dengan tangannya meremas Dinosaurus eggs milik Yessi, dengan ukuran jumbo kesukaan Om Ricky.

"Oomm.... Nanti lagi, jangan sekarang dong! kalau sudah liar biasanya om kan susah dijinakkan," elak Yessi sambil menepis lembut tangan tua yang masih saja kekar dengan onderdil rutin servis dan siap pakai sewaktu-waktu.

Yessi dan om Ricky memasuki bangunan megah dengan tangan yang tidak pernah lepas dari gandengan mesra om Ricky, "eh busyet... Kenapa wanita sialan itu ada juga di area ini!"

Gerutu Yessi dalam hati, saat matanya terbentur pandangan dengan Lintang berusaha menghindari Lintang yang berjalan berlawanan arah.

Namun harapan untuk menghindar nyatanya tidak berpihak pada keinginan Yessi.

Rasa kesal dan geram Yessi tanpa sebab, membuat sedikit kegaduhan dengan Lintang dan menjadi perhatian beberapa pengunjung.

"Heh wanita pembawa sial, jangan pernah membuntuti diriku ataupun menyapa ku, antara kamu dan aku tidak ada ikatan apapun!" Yessi begitu pedas melontarkan kata-kata pada Lintang karena merasa selalu bertemu dengan Lintang walaupun itu secara tidak sengaja.

POV OFF

🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️🧚🏽‍♀️

To be continued 😉

Dih garang nian si Yessi, pingin ku lakban saja tuh jalan sambel 🤣

Salam Sayang dan sabar yang dobel ya bestie ☺️😘

1
d
ikutan ngintip🙏🙏🙏
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
duh Bu ....kapan ya tobatmu, emang dasar sombong itu gak ada obatnya ya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yesi.....niat jahatmu balik kedirimi sendiri, sadarrrrr yessss
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
amit amit liciknya si Darius
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
harusnya bersukur dapat Tante Shinta Darius, modal keringett aja dah terjamin hidup muu, hemmmmm dasar serakah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jabang bayi dasar bule lamprettt cap badakk
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
Yessi bener bener kurang ajarrrrrrr
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
jujurrr saja linnnnnn
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
hadehhhh......nabung Yee, mumpung ada kucuran dana, ingat hari depannmu
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun dariusss, ....awas ketahuan,di kebiriiiii kau yaa
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun jangan jangan LEKER kui alias bule kere, modal tampang doang🤭🤭🤭
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
kapokkkk....ngilu gakkk, dasarrr mata keranjangggg
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
behhhhh.....itu bule incerannya sasy....dia morhotin Tate girangggg terus gendaan sama sasi kah
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜: ehhh Yessi
total 1 replies
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
so sweeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttt 🥰
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
ya ampun nanassss nanassssss, wahhhhhh.....bikin pingin aja nihh ini pengantin baruuu7u
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
astaga pejantannn tangguh, bikin pinginnn oiiiiiiiiii
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
mentang mentang pengantin baru 😂😂😂
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
oalahhhh yessssss ....cari yang sigle kek, ku suka pajadi pelakoooooirrrrr
awassss lohhh anumu ntar di sambel sama bini sahnya
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
akhirnya uhhh ihhhhhh mendesahhhhh......kepedesannbbnn🙈
ㅤKᵝ⃟ᴸraisya 𝐙⃝🦜
sabarr Ten mantennnnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!