Di masa depan distopia bernama Neo-Arcadia, ingatan adalah komoditas. Orang miskin menjual ingatan bahagia mereka untuk bertahan hidup, sementara elite membelinya untuk menikmati pengalaman yang tidak pernah mereka miliki. Elara, seorang remaja yatim piatu, menemukan dirinya memiliki kemampuan langka dan berbahaya: dia dapat mencuri, memindahkan, dan bahkan menghapus ingatan hanya dengan sentuhan kulit. Ketika kemampuan ini menarik perhatian Aether Corp, konglomerat yang mengendalikan pasar ingatan global, Elara harus melakukan perjalanan berbahaya melintasi realitas paralel untuk menemukan asal-usul kekuatannya—sebelum Aether Corp mencuri ingatan terakhirnya: ingatan tentang keluarganya yang hilang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoga Ards, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 : jembatan memori dan konfrontasi saudara
Perjalanan kembali dengan Drone Varian 7 terasa lebih cepat, dipicu oleh urgensi baru dan beban psikologis yang mengerikan dari wahyu Silas.
"Saudaramu," Kael bergumam, mencerna fakta saat mengemudikan drone melintasi langit malam. "Dia adalah salah satu Chrono-Kid yang selamat, sama sepertimu. Hanya saja, dia memilih untuk memanen ingatan alih-alih melindunginya."
Elara, duduk di kursi co-pilot, kini memegang Senjata Simbol—tongkat pendek dengan cahaya keemasan yang tenang. Pikirannya dipenuhi gambaran ganda: Neva yang kejam, dan bayangan anak kecil yang berbagi ruangan putih yang sama dengannya.
"Ini bukan hanya perang ideologis. Ini adalah balas dendam," kata Elara, suaranya dingin. "Neva berpikir dengan menguasai The Echoes, dia bisa memperbaiki trauma masa kecilnya. Dia ingin menguasai takdir."
Mereka tiba di Reruntuhan Pabrik Energi Lama.
Instalasi Krono-Cipta kini beroperasi pada kekuatan penuh. Alat itu memancarkan cahaya ungu yang mematikan ke langit, dan di sekitarnya, Manifestasi Ingatan terlihat jelas: puluhan Spectra Pasukan yang lebih padat dan nyata, menyerupai Mem-Hunters bersenjata, berpatroli dengan kaku. Neva telah menstabilkan Echoes dan siap menyerang Neo-Arcadia.
"Mereka sudah menunggu kita, Elara. Mereka tahu kau akan kembali untuk Tongkat itu," kata Kael, memarkir drone di lokasi yang sama.
"Tidak. Mereka menunggu Elara yang lama. Mereka menunggu Chrono-Kid yang takut pada sentuhannya," kata Elara, berdiri. "Neva tidak tahu aku punya Senjata Simbol."
Kael memberikan instruksi terakhirnya. "Aku akan menciptakan noise digital. Aku akan membanjiri sensor termal mereka dengan data acak—seperti yang kulakukan pada kue ulang tahun Neva. Itu akan memberi kita waktu sepuluh detik."
"Sepuluh detik adalah semua yang saya butuhkan," jawab Elara.
Kael melompat keluar, membawa ransel penuh peralatan hacking. Dia segera memasukkan Neuro-Link ke konsol drone.
"Sekarang!" teriak Kael.
Seketika, di monitor UEK, ribuan gambar kue ulang tahun muncul. Sensor termal mereka menjadi buta oleh banjir data.
Elara berlari keluar, menggenggam Senjata Simbol. Dia berlari menuju Manifestasi Ingatan.
Pasukan Spectra Ingatan mulai berputar, bingung. Mereka adalah prajurit yang diciptakan dari ingatan yang dicuri—kaku, cepat, tapi tidak punya insting.
Elara berhenti sekitar seratus meter dari Krono-Cipta. Dia mengangkat Senjata Simbol.
Dia memanggil Simbol Jembatan—simbol kompleks yang ia stabilkan di Ruang Kebenaran Kabur, menggabungkan Harmoni dan Tujuan.
Elara memfokuskan pikirannya. Dia memproyeksikan Simbol itu melalui Tongkatnya.
Cahaya keemasan melesat dari ujung Tongkat, memotong udara. Di antara Elara dan Krono-Cipta, sebuah Jembatan terwujud.
Jembatan itu bukan terbuat dari logam atau cahaya, tetapi terbuat dari Ingatan Bersama—memori yang stabil dan netral, seperti jembatan yang terbuat dari hari-hari biasa. Jembatan itu adalah manifestasi dari Harmoni yang ia temukan.
"Itu Jembatan Memori! Aku akan ke sana, Kael!" teriak Elara, dan dia berlari melintasi jembatan yang bersinar itu.
Spectra Pasukan tersentak. Mereka tidak bisa menyentuh Jembatan itu karena itu adalah ingatan yang utuh dan stabil—kebal terhadap ingatan kacau mereka. Mereka mulai bergerak di sekitar jembatan, mencoba mencegatnya.
Di dekat Krono-Cipta, Neva muncul. Dia berdiri di atas platform tinggi, mengawasi. Dia memancarkan energi ungu, terkejut, tetapi tidak takut.
"Kau membuatku terkesan, Elara! Kau telah menemukan kuncinya!" Neva berteriak, suaranya diperkuat oleh Krono-Cipta. "Tapi itu tidak akan menyelamatkanmu. Kau akan menjadi jembatan terakhirku!"
Neva mengulurkan tangan. Manifestasi bayangan raksasa yang terbuat dari ketakutan massal—Leviathan Spectra—mulai terbentuk di sekitar Krono-Cipta.
Elara mencapai akhir Jembatan Memori, berdiri hanya beberapa meter dari Neva dan Krono-Cipta.
"Neva! Hentikan ini! Ini bukan jalan keluar!" teriak Elara. "Aku tahu kau adalah Chrono-Kid yang selamat. Aku tahu trauma kita sama!"
Neva tertawa sinis. "Trauma? Trauma adalah kekuatan, Elara! Aku adalah satu-satunya yang cukup kuat untuk mengendalikan kekacauan! Ibu kita menyembunyikan ingatanmu karena dia takut! Aku mengambil kendali karena aku berani!"
Neva menyerang. Dia memproyeksikan serangan mental yang sangat kuat—Tembok Putus Asa. Dinding itu terbuat dari semua ingatan tentang kegagalan dan keputusasaan di Neo-Arcadia.
Elara mengangkat Senjata Simbol. Dia tidak melawan amarah Neva. Dia melawan ingatan yang memicu amarah itu.
Dia memproyeksikan Simbol Harmoni (persatuan semua emosi) ke arah Tembok Putus Asa Neva.
BUM!
Dinding Putus Asa Neva tidak runtuh, tetapi berubah. Simbol Harmoni Elara menyuntikkan keseimbangan ke dalam ingatan yang kacau itu. Tembok itu berubah menjadi kaca tembus pandang, yang di dalamnya terlihat wajah-wajah damai—ingatan yang sudah disembuhkan.
Neva terhuyung. "Tidak! Itu ingatan yang salah! Itu kebohongan!"
"Ini bukan kebohongan! Ini kebenaran yang tidak kau izinkan untuk dirimu sendiri!" balas Elara.
Sementara Neva terdistraksi oleh glitch emosional pada Temboknya, Elara melompat ke Krono-Cipta.
Leviathan Spectra raksasa Neva bergerak, mencoba menghancurkan Elara, tetapi tubuh ingatan raksasa itu bergerak lambat.
Elara menanamkan Senjata Simbol-nya ke badan Krono-Cipta.
Dia memanggil code pamungkas: Simbol Ketidakstabilan—code yang didapatnya dari ingatan ibunya, yang dirancang untuk membalikkan fungsi Krono-Cipta.
Simbol itu adalah kebalikan dari Harmoni. Itu adalah Simbol yang merangkai ulang semua ingatan tanpa kendali, mengembalikannya ke bentuk mentah yang kacau.
"Kau tidak bisa menghentikanku, Neva! Aku akan mengembalikan ingatan yang kau curi!" teriak Elara.
Neva menyadari apa yang terjadi. Dia tidak menyerang Elara, melainkan menyerang Kael yang sedang meretas drone di kejauhan. Neva tahu Kael adalah Jangkar yang menstabilkan Elara.
"Jika kau hancur, dia hancur!" Neva menjerit, mengirimkan balok energi ungu yang diarahkan ke Kael.
Elara melihatnya. Tidak ada waktu untuk melepaskan Simbol Ketidakstabilan dan melindungi Kael.
"Kael!"
Elara mengalihkan sebagian energi dari Senjata Simbol—mengambil risiko membuat Simbol Ketidakstabilan menjadi tidak sempurna—dan memproyeksikan Simbol Perisai (Segi Lima yang Kuat) di sekitar Kael.
Perisai itu menahan serangan Neva, tetapi energi Krono-Cipta yang sudah tidak sempurna mulai berputar liar.
"Sudah terlambat, Elara!" teriak Neva, dengan air mata di matanya. "Jika aku tidak mengendalikannya, takdir akan runtuh!"
Elara menyelesaikan injeksi Simbol.
ZZZZZRRRRRTTT!
Krono-Cipta bergetar hebat. Cahaya ungu meledak ke segala arah. Semua ingatan yang dicuri—sukacita, trauma, kebahagiaan—mulai dimuntahkan ke langit Neo-Arcadia, kembali ke pemiliknya yang sah.
Neva, yang terikat pada Krono-Cipta, menjerit. Dia melihat wajahnya sendiri, saat dia masih anak kecil di Proyek Chronos. Dia tidak hancur, tetapi dia diserbu oleh miliaran ingatan asing yang mengalir kembali kepadanya.
Elara mencabut Tongkatnya. Reruntuhan Pabrik Energi Lama mulai runtuh.
"Kael! Kita harus pergi!"
Kael, yang perisainya hancur tetapi selamat, berlari ke drone. Elara melompat masuk.
Mereka melihat Neva terakhir kali: dia masih berdiri di atas platform, tubuhnya bergetar hebat, matanya kosong, dibanjiri oleh ingatan kolektif. Dia telah mendapatkan semua ingatan, tetapi dia kehilangan dirinya sendiri di dalamnya.
Drone Varian 7 melesat pergi, meninggalkan Krono-Cipta yang meledak dan Manifestasi Ingatan yang menghilang kembali ke The Echoes.
Neo-Arcadia diselamatkan. Tetapi pertempuran ini telah meninggalkan jejak ingatan yang baru dan abadi.